Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang maha Esa
yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang telah di berikan kepada kami guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata pelajaran Fisika sampai dengan selesai, dengan judul :
Inti Atom dan Radioaktivitas.
Terimakasih kami ucapkan kepada teman-teman yang sudah membantu
dalam hal mengumpulkan data data dalam pembuatan makalah ini. Kami
sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini dan bahkan masih jauh dari kata sempurna,dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kita semua. Dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan makalah ini.

Ujungbatu, Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Inti Atom.............................................................................................2
2.2 Nomor Atom dan Nomor Massa.........................................................2
2.3 Satuan Masa Atom..............................................................................2
2.4 Isotop...................................................................................................2
2.5 Radioaktivitas.....................................................................................2
2.6 Persamaan Nuklir................................................................................3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 5
3.2 Saran ................................................................................................ 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (ἄ τομος/átomos), yang
berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi
lagi. Konsep ini pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani.
Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil
menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, hal
ini membuktikan bahwa atom tidaklah dapat dibagi-bagi lagi.
Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta
elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung
campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral
(terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Elektron-
elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.
Inti atom adalah sub materi yang dipelajari luas dalam bidang fisika dan
kimia, Dalam makalah ini ada beberapa hal yang dibahas mulai dari Inti
Atom hingga IPTEK Nuklir..

1.2. Rumusan Masalah


Adapun masalah yang akan dibahas dari tema yang diangkat
berdasarkan bahan kajian yang diperoleh diantaranya
1) Apa pengertian inti atom
2) Apa saja saja bagian inti atom
3) Apa pengertian radioaktivitas
4) Apa yang dimaksud persamaan nuklir

1.

iii
BAB II
PEMBAHAASAN

2.1. Inti Atom (Nukleus)


Inti Atom (Nukleus) adalah bagian yang bermuatan positif yang
berada di pusat atom. Inti atom terdiri dari proton dan neutron, kecuali atom
hidrogen.

2.2. Nomor Atom dan Nomor Massa


Nomor atom (Z) menyatakan :

A
1) Nomor tempat unsur dalam susunan berkala.
2) Jumlah proton di dalam inti
3) Jumlah elektron di kulit (untuk atom netral)
4) Nomor massa (A) menyatakan :
Z X
5) Jumlah (proton + neutron) dalam inti
6) Bilangan bulat yang terdekat dengan massa atom (dalam sma)
7) Perkembangan teknologi digital membuka era digital dan secara garis
besar dapat kita lihat pada 3 hal berikut.

2.3. Satuan Massa Atom (u)


Suatu satuan massa yang dapat digunakan dalam perhitungan2 nuklir
adalah satuan massa atom (u).

1 u = 1,6605 x 10-27 kg = 931,494 MeV/c2

2.4. Isotop
Di alam, sering terdapat atom2 dari unsur yang sama (Z yang sama)
tetapi memiliki jumlah neutron yang berbeda di dalam inti atomnya, yang
disebut isotop.
16
Contoh : oksigen biasa terdiri dari 3 isotop, yaitu
O,178O,188O
8

iv
2.5. Radioaktivitas
Inti atom di alam dengan Z lebih besar daripada Z timbal, 82, adalah
tidak stabil atau radioaktif. Banyak unsur2 buatan dengan Z lebih kecil juga
bersifat radioaktif. Sebuah inti atom yang radioaktif secara spontan
melepaskan satu atau lebih partikel dalam proses transformasi menjadi inti
atom yang berbeda.
Stabilitas sebuah inti atom radioaktif terhadap peluruhan spontan
diukur dengan waktu-paro t1/2. Waktu-paro didefinisikan sebagai waktu
dimana setengah dari sembarang sampel inti atom identik yang besar akan
mengalami penguraian. Waktu-paro besarnya tetap untuk setiap isotop. Hanya
setengah bahan yang tersisa setelah waktu t1/2: setelah tambahan waktu t1/2
hanya ½ x ½ = ¼ dari bahan yang tersisa. Setelah n waktu-paro berlalu,
hanya ( ½ )n bahan yang tersisa.
Terdapat hubungan yang sederhana antara jumlah N atom2 bahan
radioaktif yang ada dengan jumlah ΔN yang akan meluruh dalam waktu Δt
yang singkat. Itu adalah
N  Nt
dimana λ adalah konstanta peluruhan, berhubungan dengan waktu-
paro t1/2 melalui
t1/ 2  0,693
Konstanta peluruhan, yang memiliki satuan s-1, dapat dianggap
sebagai laju disintegrasi bagian. Besaran ΔN/Δt, yang merupakan laju
disintegrasi, disebut aktivitas sampel. Ini setara dengan λN, dan oleh karena
itu berkurang secara tetap dengan berjalannya waktu. Satuan SI untuk
aktivitas adalah becquerel (Bq), dimana 1 Bq = 1 peluruhan/detik.

2.6. Persamaan Nuklir


Dalam persamaan kesetimbangan, nomor atom dan nomor massa
harus sama pada kedua ruas persamaan.

Contoh : 226
88 Ra 222
86 Rn  4
2 He
v
Simbol2 n, p, d, α, e, dan γ digunakan untuk menyatakan berturut2
neutron, proton, deuteron, sinar alfa, elektron dan sinar gamma.
14
7 N 11H 116C  24He 14
N ( p, a)11C
27
13 Al  01n12
27
Mg 11H 27
Al (n, p) 27Mg
55
25 Mn 12H  26
55
Fe  201n 55
Mn (d ,2n)55Fe

Contoh :
1) Berapa banyak proton, elektron dan neutron yang terdapat di dalam (a)
3
He, (b) 12C, (c) 206Pb?

2) Lengkapi persamaan2 nuklir berikut :

14
7 N  24He178O  ? 9
4Be( p, a) ?
9
4 Be 24He126C  ? 43
20
46
Ca( , ?) 21 Sc
3) Kobalt-60 seringkali digunakan sebagai sumber radiasi dalam kedokteran.
Kobalt memiliki waktu-paro 5,25 tahun. Berapa lama setelah sebuah
sampel baru diserahkan, aktivitasnya akan berkurang menjadi (a) sekitar
seperdelapan nilai awalnya? (b) sekitar sepertiga nilai awalnya?
4) Uranium-238 adalah radioaktif dan meluruh menjadi sejumlah unsur2
yang berbeda. Partikel2 berikut dipancarkan sebelum inti atom mencapai
bentuk stabil: α, β, β, α, α, α, α, α, β, β, α, β, β, dan α. Apakah inti atom
stabil akhir?
5) Waktu-paro radium adalah 1,62 x 103 tahun. Berapa lama atom radium
meluruh dalam 1 detik dalam 1 gram sampel radium? Berat atom radium
adalah 226 kg/kmol.

vi
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Perbedaan teknologi analog dan digital dapat dilihat dari segi transimi
data, sistem penyimpanan informasi, dan persepektif komunikasi.
2. Kelebihan teknologi digital menjadi kelemahan teknologi analog dan
sebaliknya. Kelebihan teknologi digital menggunakan repeater,
berhubungan dengan nilai, dan berhubungan dengan range
dinamis.Kelemahan teknologi digital yaitu sistem digital memerlukan
bandwidth yang besar.
3. Dampak positif penggunaan teknologi digital berlawanan dengan
dampak negatif teknologi analog dan sebaliknya. Dampak positif teknik
digital yaitu lebih efisien waktu, lebih mudah digunakan, dan lebih
aman. Dampak negatif teknik digital yaitu rentan rusak, lebih mahal, dan
mengurangi kratifitas.

3.2 Saran

vii
Mengenal sejarah, contoh implementasi, dan dampak perkembangan
teknologi digital merupakan dasar dari literasi digital. Semakin baik
literasi digital di Indonesia, harapannya setiap orang jadi semakin sadar
betapa pentingnya pemerataan digitalisasi.

viii

Anda mungkin juga menyukai