Anda di halaman 1dari 27

Fisika untuk Kelas XII SMA

Unit
7

Radiasi Benda Hitam

Teori Kuantum Planck


Teori Kuantum Cahaya
Diskusi

Ketika Anda mengenakan pakaian


berwarna hitam dan Anda berada
di bawah terik sinar matahari, Anda
merasakan ketidaknyamanan
mengenakan pakaian tersebut. Akan
tetapi, jika Anda mengenakan pakaian
putih, Anda merasa relatif lebih
nyaman. Mengapa pakaian berwarna
putih terasa lebih nyaman daripada
pakaian berwarna hitam jika dikenakan
di bawah terik sinar matahari?
Pancaran energi suatu benda karena pengaruh
suhu disebut radiasi termal.

Spektrum energi yang dipancarkan oleh sebuah benda bergantung pada


beberapa faktor, antara lain suhu benda, sifat permukaan benda, dan jenis
bahan benda.
Semakin tinggi suhu permukaan benda, semakin besar intensitas radiasi
yang dipancarkannya.
Permukaan benda hitam merupakan permukaan yang memiliki sifat
sebagai pemancar atau penyerap radiasi yang sangat baik.
Benda hitam didefinisikan sebagai suatu sistem yang dapat menyerap
semua radiasi kalor yang mengenai benda tersebut.

Lubang kecil pada


Sebuah lubang yang terdapat pada
sebuah kotak berongga
kotak berongga dapat dianggap
dapat dianggap sebagai
sebagai benda hitam sempurna.
benda hitam.
a. Hukum Stefan-Boltzmann
Hukum Stefan-Boltzmann: “Energi per satuan luas dan persatuan waktu atau
intensitas radiasi total yang dipancarkan oleh benda hitam dari seluruh spektrum
energi yang dipancarkan.”

Jika luas seluruh permukaan benda diketahui, energi per satuan waktu atau
daya yang dipancarkan oleh benda tersebut dapat dihitung menggunakan
persamaan berikut.

Energi total yang dihasilkan oleh permukaan benda


hitam dalam selang waktu t sekon menjadi;
Jika diketahui suhu benda T dan suhu lingkungan To, besarnya radiasi kalor
yang dipancarkan atau yang diserap oleh benda terhadap lingkungannya
akan memenuhi persamaan berikut.

Jika suhu benda T lebih besar daripada suhu lingkungan To,


benda akan memancarkan radiasi kalor, begitu juga sebaliknya.
b. Hukum Pergeseran Wien
Tinjau kembali sebuah lubang pada kotak berongga yang
diasumsikan sebagai benda hitam. Jika kotak dipanaskan,
atom-atom pada dinding kotak akan menyerap energi panas
dan bergetar.

Atom-atom yang bergetar ini akan berlaku sebagai osilator


harmonik yang menimbulkan gelombang elektromagnetik.

Gelombang elektromagnetik terdiri atas spektrum gelombang-


gelombang dengan panjang gelombang berbeda-beda.

Untuk meneliti intensitas radiasi pada panjang gelombang digunakan alat


didasarkan pada penguraian cahaya (dispersi) oleh prisma menjadi spektrumnya.
Intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam pada suhu tertentu
ditunjukkan oleh grafik yang selalu berbentuk garis lengkung. Intensitas radiasi
maksimum terjadi pada panjang gelombang tertentu.

Jika suhu dinaikkan, intensitas radiasi akan


meningkat.
Jika suhu berubah, maks akan mengalami
pergeseran. Semakin tinggi suhu, intensitas
maks semakin bergeser ke arah panjang
gelombang yang lebih pendek.

Gejala pergeseran intensitas cahaya maks pada


radiasi benda hitam disebut Pergeseran Wien.
Wien menemukan bahwa hasil kali antara intensitas pada
maks dan suhu mutlak merupakan bilangan konstan.
Hukum pergeseran Wien dinyatakan dalam
perumusan berikut.
Kurva berikut merupakan hasil empiris,
yaitu diperoleh dan disimpulkan sebagai
hasil pengamatan atau percobaan.

Di antara ilmuwan yang mencoba menerangkan spektrum radiasi benda hitam


dengan ciri khas yang ditunjukkan pada kurva tersebut yaitu Lord Rayleigh (1842–
1919) dan Sir James Hopward Jeans (1877–1946). Mereka menggunakan teori
kinetik gas dalam Fisika klasik.

Rayleigh-Jeans melihat bahwa kurva sebaran itu


serupa dengan hasil yang diperoleh pada
intensitas spektrum radiasi kalor. Oleh karena
itu, mereka beranggapan bahwa ada kemiripan
antara sifat panas benda dan radiasi kalor.
Berdasarkan prinsip ekuipartisi energi, persamaan matematis yang didapatkan
oleh Rayleigh dan Jeans menunjukkan bahwa untuk  yang membesar,
intensitas akan semakin kecil dan jika  mendekati tak hingga, intensitas akan
mendekati nol. Hal ini sesuai dengan hasil empiris.

Apabila  mengecil, intensitas akan membesar. Bahkan intensitas menuju tak hingga
jika mendekati 0. Hal ini sangat menyimpang dari hasil empiris yang menunjukkan
bahwa intensitas mendekati nol ketika semakin kecil.
Penyimpangan persamaan Rayleigh-Jeans yang sangat jauh ini diberi istilah
bencana ultraviolet karena yang kecil berada dalam wilayah panjang gelombang
ultraviolet.

Mereka beranggapan bahwa energi yang


dimiliki oleh setiap spektrum gelombang
bersifat kontinu. Artinya, energi gelombang
dapat memiliki sembarang nilai dalam
batas yang ditentukan.

Ternyata, anggapan itu menghasilkan suatu fungsi yang mengakibatkan


ketidaksesuaian dengan hasil eksperimen dengan hasil eksperimen pada panjang
gelombang pendek atau pada frekuensi tinggi.
Hasil eksperimen Wien dan Rayleigh-Jeans ke dalam grafik hubungan
antara panjang gelombang dan intensitas radiasi benda hitam.

Persamaan Rayleigh-Jeans menunjukkan hasil


yang sesuai dengan hasil empiris untuk panjang
gelombang besar. Adapun Hukum Wien sesuai
untuk daerah panjang gelombang pendek.
Menurut Planck, energi yang diserap atau yang dipancarkan oleh
getaran-getaran yang timbul di dalam rongga benda hitam
merupakan paket-paket atau kuanta energi atau foton.

Perumusan Planck dapat dituliskan menjadi

Planck membuat aturan bahwa energi setiap modus getar tidak boleh lebih
energi rata-rata yang dimiliki radiasi (kT). Akan tetapi, karena energi yang
mungkin dimiliki oleh modus getar nhf, berarti semakin tinggi frekuensi,
semakin kecil kebolehjadian untuk tidak melebihi kT.
Hubungan kuantum Planck menunjukkan bahwa ekuipartisi energi
dan setiap jenis getaran memiliki energi total yang berbeda-beda.

Persamaan yang menunjukkan besarnya energi per satuan luas


yang dipancarkan oleh suatu benda hitam yang terdistribusi
menggunakan teori kuantum adalah;
k = 1,38 × 10–23JK–1 (disebut konstanta Boltzmann)
h = 6,63 × 10–34Js (disebut konstanta Planck)

Menurut Planck, atom-atom pada dinding rongga benda hitam


memiliki sifat seperti osilator harmonik.
Energi yang dimiliki oleh osilator-osilator harmonik tersebut hanya pada nilai-
nilai f tertentu, yaitu kelipatan bilangan asli dari hf, yakni hf, 2hf, 3hf, dan
seterusnya.
Osilator-osilator harmonik itu tidak boleh memiliki energi selain harga-
harga tersebut. Oleh Planck energi osilator itu dikatakan terkuantisasi.

a. Gejala Pemanasan Global


Lapisan atmosfer Bumi mampu memantulkan sekitar 34%
energi Matahari yang menuju ke Bumi sehingga kembali ke
angkasa luar.
Sekitar 19% diserap oleh awan dan debu-debu yang
terdapat pada lapisan atmosfer dan sekitar 47%
energinya mencapai permukaan Bumi.
Dari 47% energi radiasi matahari yang diserap permukaan
Bumi, sekitar 23% digunakan untuk menguapkan air yang
terdapat di permukaan Bumi.
Sekitar 10% kembali dialirkan ke angkasa dalam bentuk
konduksi dan konveksi serta sekitar 14% dipancarkan
dalam bentuk gelombang elektromagnetik ke angkasa.
Sinar matahari yang memasuki permukaan Bumi
memiliki berbagai macam panjang gelombang.

Energi sinar inframerah yang dipancarkan Bumi tidak mampu menembus lapisan
karbon dioksida (CO2) yang terdapat di lapisan atmosfer. Akibatnya, sinar ini akan
terpantul kembali ke permukaan Bumi.
Jadi, gas karbon dioksida yang terdapat di atmosfer dapat menyebabkan efek rumah
kaca yang berakibat naiknya temperatur Bumi atau terjadi pemanasan global.
Meskipun efek rumah kaca itu cukup berbahaya tanpa adanya pencegahan, akan
tetapi sesungguhnya karbon dioksida itu diperlukan juga agar Bumi tetap hangat.
Tanpa adanya karbondioksida pada lapisan atmosfer Bumi, semua energi sinar
inframerah akan dipancarkan ke angkasa, tidak ada yang dipantulkan kembali ke Bumi
dan planet tempat Anda berpijak ini akan menjadi terlalu dingin untuk mempertahankan
kehidupan.
b. Mengukur Suhu Matahari
Pada temperatur yang cukup tinggi, secara alamiah di dalam
bintang-bintang akan terjadi reaksi fusi, yaitu inti-inti ringan
akan bergabung membentuk inti yang lebih berat.
Proses penggabungan itu digunakan untuk membangkitkan
energi di dalam bintang-bintang tersebut.
Energi yang dihasilkan oleh Matahari atau bintang tersebut terdiri atas
berbagai bentuk radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat diketahui
melalui frekuensi atau panjang gelombangnya.
Semua radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan akan
merambat dalam ruang angkasa dengan kecepatan sama, yakni dengan
kecepatan spektrum cahaya (c).
Hasil pengukuran spektrum radiasi benda
hitam dan spektrum yang di pancarkan oleh
radiasi sinar matahari.
Bentuk spektrum yang dihasilkan
Matahari ketika pengukuran dilakukan di
luar atmosfer atau di angkasa luar sangat
mirip dengan spektrum radiasi benda
hitam.
Spektrum radiasi Matahari hampir sama dengan spektrum
radiasi benda hitam dan suhu permukaan Matahari sedikit
di atas 6.000 K
Jadi, tidak perlu mendekat ke Matahari atau Bintang, para
ahli dapat menentukan suhu permukaan Matahari atau
bintang dengan berpedoman pada spektrum radiasi benda
hitam.

Kerjakan Uji Materi 7.1 halaman


218 di buku Fisika SMA kelas XII
Efek fotolistrik adalah suatu gejala terlepasnya
elektron-elektron dari permukaan pelat logam
yang disinari cahaya dengan frekuensi
tertentu.

Sebuah tabung ruang hampa dilengkapi


dengan katode (K) dan anode (A).
Kemudian, tabung ini dihubungkan dengan
sumber tegangan  yang dapat diatur
tegangannya.
Jika anode (A) disinari dengan sinar ultraviolet, elektron dari anode akan
terlepas dan bergerak menuju katode, kemudian mengalir dalam
rangkaian. Banyaknya elektron yang terlepas (kuat arus) dapat terlihat
melalui penunjukan jarum amperemeter.
Eksperimen pada rangkaian efek fotolistrik dengan cara mengubah-
ubah intensitas cahaya dan frekuensi cahaya yang jatuh pada pelat
logam;
Saat mengamati efek yang ditimbulkan oleh cahaya dengan frekuensi
tertentu, perubahan intensitas cahaya mengakibatkan perubahan jumlah
elektron yang keluar. Akan tetapi, energi kinetik yang dimiliki elektron tidak
mengalami perubahan.
Energi kinetik elektron berbanding lurus dengan frekuensi gelombang
cahaya.
Ketika frekuensi cahaya yang jatuh pada anode diubah-ubah, efek fotolistrik
hanya dapat terjadi pada saat frekuensi cahaya lebih besar daripada
frekuensi ambang fo. Frekuensi ambang adalah batas frekuensi terkecil yang
dapat menyebabkan terjadinya efek fotolistrik.

Energi kinetik yang dimiliki elektron dapat dicari dari potensial ambang (pada
saat arus sama dengan nol).

Besarnya potensial penghenti V0, bersesuaian dengan


energi kinetik Ek elektron
Albert Einstein menjelaskan, cahaya terdiri atas paket-paket yang
disebut sebagai foton.
Foton adalah partikel dengan massa diam nol yang merupakan kuantum
radiasi elektromagnetik. Foton-foton inilah yang diserap dan dipancarkan.

Einstein dapat menjelaskan secara sempurna hasil empiris efek fotolistrik, yaitu
cahaya yang jatuh ke atas logam dilukiskan sebagai foton-foton yang menerpa
logam. Pada peristiwa tumbukan tersebut, foton menyerahkan seluruh
energinya kepada elektron dan foton itu sendiri lenyap. Elektron yang
menerima energi dari foton akan mengalami kenaikan energi.
Jika energi yang diterima ini cukup untuk mengatasi tarikan ion dalam atom,
elektron tersebut akan terlepas dari permukaan logam.
Energi yang diperlukan untuk melepaskan diri dari permukaan logam
disebut fungsi kerja (W).
Kelebihan energi yang diterima elektron itu
akan menjadi energi kinetik elektron;
Proses pembentukan sinar-X merupakan aliran elektron yang menumbuk
permukaan logam dapat menghasilkan foton-foton sinar-X.
Sinar-X didapatkan ketika elektron-elektron bergerak dengan kecepatan
tinggi yang diperoleh melalui beda potensial tinggi menumbuk suatu
permukaan logam.

W.D. Colidge menciptakan sebuah tabung yang dapat digunakan


untuk menghasilkan sinar-X.
Prinsip kerja tabung tersebut, yakni berkas elektron dihasilkan
oleh katode yang dipanaskan dengan filamen di dalam ruang
hampa. Bahan sasarannya berupa logam yang memiliki titik
leleh tinggi yang berfungsi sebagai anode yang berpotensial
tinggi antara 103 – 106 volt terhadap katode.
Jika elektron menumbuk atom pada anode,
seluruh energi kinetik elektron digunakan untuk
menghasilkan radiasi sinar-X, akan berlaku
persamaan-persamaan sebagai berikut.
Energi kinetik elektron ini berasal dari energi
potensial elektron, karena elektron mendapat
beda potensial V, sehingga;

panjang gelombang minimum sinar-X dapat


dihasilkan dari suatu tabung sinar-X yang
memenuhi persamaan;

Arthur H. Compton menghasilkan gejala baru, yakni perubahan panjang gelombang


sebelum dan sesudah sinar-X dihamburkan.
Compton dengan menganggap bahwa yang terjadi adalah tumbukan antara
kuantum cahaya dan elektron bebas.

Peristiwa tumbukan antara foton, berupa


sinar-X, dan elektron bebas.
Setelah tumbukan, sinar-X terhambur dengan sudut  dan
mengalami penurunan energi dari E menjadi E’. Di pihak lain,
elektron bergerak dengan arah membentuk sudut  dengan
arah gerak foton sebelum tumbukan.
Hamburan yang dialami oleh sinar-X itu disebut hamburan Compton
dengan ciri–ciri khas terjadinya perubahan panjang gelombang foton
menjadi nilai yang lebih besar.
Untuk mengetahui perubahan energi atau panjang gelombang
foton setelah hamburan, digunakan analisis dengan hukum
kekekalan momentum dan kekekalan energi (total atau kinetik)
merupakan nilai yang konstan, yaitu sebesar 2,43x10–12m,
disebut juga sebagai panjang gelombang Compton.

Skema percobaan Compton. Detektor dapat


digeser-geser menurut berbagai sudut
hamburan  .
Apakah partikel memiliki sifat gelombang?

Anda akan mendapatkan penjelasan bahwa partikel memiliki sifat


gelombang berdasarkan Louis Victor de Broglie.

a. Panjang Gelombang de Broglie


Louis Victor de Broglie memperoleh gagasan tentang sifat partikel yang
memiliki sifat gelombang ketika ia meninjau teori Bohr tentang atom
hidrogen, bahwa jari-jari lintasan elektron terkuantisasi sehingga panjang
lintasan pun terkuantisasi.
De Broglie membayangkan bahwa kuantisasi lintasan elektron sebagai
nada-nada harmonik. Lintasan yang pertama merupakan harmonik-1, yang
terdiri atas sebuah gelombang, lintasan kedua merupakan harmonik-2,
yang terdiri atas dua gelombang, dan seterusnya.
Menurut de Broglie, panjang lintasan elektron sama
dengan bilangan bulat dikalikan suatu panjang
gelombang.
b. Teori Ketidakpastian Heisenberg
Posisi sebuah elektron dapat ditentukan dengan menggunakan
cahaya atau partikel lain yang ditumbukkan kepada elektron
tersebut.
Perlu diingat bahwa ketika menumbuk elektron, cahaya dengan
panjang gelombang  memiliki momentum h/ sehingga elektron yang
mengalami perubahan momentum.
Peristiwa inilah yang menyebabkan ketidakpastian dalam
mengukur momentum sebuah elektron.
Prinsip peristiwa tumbukan, perubahan momentum elektron
sekurang-kurangnya sama dengan momentum foton, yaitu:
Ketidakpastian momentum p dan ketidakpastian posisi
saat pengukuran kedua besaran itu secara bersama-sama
akan diperoleh:
Werner Heisenberg menunjukkan bahwa jika Anda dapat menentukan posisi partikel
dengan ketelitian tinggi, momentumnya menjadi lebih tidak pasti. Begitu juga sebaliknya,
jika Anda dapat menentukan momentum suatu partikel dengan ketelitian
tinggi, penentuan posisinya menjadi kurang pasti.
Intensitas radiasi sebuah benda pada suhu T1 adalah I1. Jika T2 = 2T1, tentukan
intensitas radiasi saat T2.
Pada tabung sinar-X, berkas elektron yang dipercepat oleh beda potensial 5 × 104 V
dihentikan seketika oleh anode sehingga semua energi elektron berubah menjadi
gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang berada di daerah sinar-X.
Tentukan panjang gelombang sinar tersebut.
Sebuah neutron bermassa m bergerak dengan kecepatan v (non relativistik). Jika λ
adalah panjang gelombang de Broglie, energi neutron tersebut dapat dituliskan
sebagai?

Kerjakan Uji Kompetensi Unit 7


halaman 227 di Buku Fisika XII Grafindo
Kesimpulan

Kemukakanlah
pertanyaan atau
pendapat Anda
tentang materi
pembelajaran
unit ini.

Carilah informasi tentang radiasi


benda hitam
di situs: www.id.wikipedia.org
“Pembelajaran adalah perubahan.
Apabila tidak ada waktu untuk
berubah, berarti tidak ada
pembelajaran yang sejati.”
– Dave Meier–
www.sumbertehniklas.com
www.pasartanjung.com
www.Lord_Rayleig-upload.
wikimedia.org
www.mediahex.com
www.greenpeace.org
Dokumetasi Penerbit
Created by

Anda mungkin juga menyukai