medan magnet. Kapan akan timbul bila ada interaksi dua medan magnet, contohnya adalah
kawat berarus dalam medan magnet, kawat sejajar berarus dan muatan yang bergerak dalam
medan magnet.
Pada setiap kawat berarus yang diletakkan dalam daerah bermedan magnet maka kawat tersebut
akan merasakan gaya magnet.
Fl = B . I . l sin θ
Dengan :
Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat berarus lain
didekatkan kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat sejajar. Kawat kedua berada
dalam induksi magnet kawat pertama, sehingga akan terjadi gaya Lorentz. Begitu juga pada
kawat kedua akan menimbulkan gaya Lorentz pada kawat pertama. Gaya itu sama besar dan
memenuhi persamaan berikut.
F21 = i2 l B1
Bagaimanakah arahnya? Kawat sejajar yang diberi arus searah akan tarik menarik dan diberi arus
berlawanan akan tolak menolak.
Muatan bergerak dapat disamakan dengan arus listrik. Berarti saat ada muatan bergerak dalam
medan magnet juga akan timbul gaya Lorentz. Arus listrik adalah muatan yang bergerak dan
muatan yang dimaksud adalah muatan positif.
Gaya Lorentz yang dirasakan muatan positif dapat ditentukan dengan kaedah tangan kanan.
Perhatikan gambar diatas Ibu jari menunjukKan arah v, 4 jari lain menjadi arah B dan telapak
arah gaya Lorentz. Gaya Lorentz yang dirasakan oleh muatan bergerak tersebut memenuhi
persamaan berikut.
F = q v B sin θ
Dengan :
(a) Nilai θ = 0.
Nilai θ = 0 terjadi jika v sejajar B akibatnya nilai F = 0. Karena tidak dipengaruhi gaya maka
muatannya akan bergerak lurus beraturan (GLB).
Kawat yang dialiri arus dapat menimbulkan medan magnet berarti muatan yang bergerak di
sekitar kawat berarus sama dengan bergerak dalam medan magnet yaitu akan merasakan gaya
Lorentz.
Keterangan:
B = induksi magnetik (Wb).
µ0 = permeabilitas ruang hampa (4π . 10-7 Wb/A.m).
Di pusat selenoida
Di ujung selenoida
GAYA LORENTZ
Gaya Lorentz muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet.
Keterangan:
F = gaya Lorent (N).
q = muatan listrik (C).
v = kecepatan muatan listrik (m/s).
B = induksi magnetik (T).
θ = sudut antara v dengan B.
Keterangan:
i1, i2 = kuat arus kawat 1 dan 2
L = panjang kawat (m)
A = jarak dua kawat (m)
Nomor 1
Kawat lurus dialiri arus listrik 7 A diletakkan seperti gambar.
(μo = 4π x 10 −7 Wb A−1 m−1)
Nomor 2
Titik P dan titik Q masing-masing berada pada jarak 5 cm dan 20 cm dari sebuah kawat lurus panjang
berarus listrik 10 A di udara. Nilai perbandingan antar induksi magnetik di titik P dan di titik Q adalah...
A.1 : 4
B.4 : 1
C.1 : 16
D.16 : 1
E.2 : 5
Nomor 1
Suatu kawat dilengkungkan dengan jari-jari R = 40 cm dan dialiri arus listrik seperti pada gambar.
Nomor 3
Potongan kawat M dan N yang diberi arus listrik diletakkan seperti pada gambar!
Induksi magnetik di titik P sebesar....
A.5μ0 (2π + 1 ) tesla keluar bidang gambar
B.5μ0 (2π −1 − 2 ) tesla keluar bidang gambar
C.5μ0 (2π + 2) tesla masuk bidang gambar
D.5μ0 (2π −1 + 1 ) tesla masuk bidang gambar
E.5μ0 (2π −1 + 5 ) tesla masuk bidang gambar
Pembahasan:
Diketahui:
R = 5 cm = 0,05 m
a = 5 cm = 0,05 m
i=1A
Ditanya: B = ...
Jawab:
Arah induksi magnetik kawat melingkar sama dengan arah induksi magnetik kawat lurus yaitu masuk
bidang kertas (gunakan kaidah tangan kanan).
Nomor 1
Pada gambar dibawah ini, kawat L pada bidang XOY sejajar sumbu X dan berarus listrik i.
Pembahasan:
Untuk menentukan arah induksi magnetik menggunakan kaidah tangan kanan.
Jempol = arah arus dan keempat jari lain = arah induksi magnetik.
Nomor 2
Kawat lurus berarus listrik i berada dalam medan magnet B seperti gambar!
Pembahasan:
Gunakan aturan kaidah tangan kanan
A.K – L – M
B.S – T – U
C.P – Q – R
D.P – K – R
E.S – K – U
Pembahasan:
Untuk menentukan arah lintasan, tentukan terlebih dahulu arah gaya lorentz menggunakan kaidah
tangan kanan, didapat arah gaya lorentz ke kiri. Karena elektron bermuatan negatif berarti arah gaya
lorentz sebaliknya yaitu ke kanan. Jadi lintasan elektron yang mungkin adalah P – Q – R.
Jawaban: C
Nomor 2
Jika kawat PQ sejajar kawat RS, i1 = 6 A, a = 20 cm, µ0 = 4π . 10-7 Wb/A.m menghasilkan gaya tolak
sebesar 4,8 . 10-5 N/m.
Nomor 2
Seutas kawat panjang berarus listrik I tampak seperti gambar.
Jika induksi magnetik di P adalah B, maka induksi magnetik dititik Q adalah...
A.3B
B.2B
C.B
D.½ B
E.1/3 B
Nomor 3
Perhatikan gambar kawat yang dialiri arus berikut.
Nomor 4
Selembar kawat berarus listrik dilengkungkan seperti gambar.
Jika jari-jari kelengkuangan sebesar 50 cm, maka besarnya induksi magnetik di pusat kelengkungan
adalah...
A.1/3 π . 10-7 T
B.1 . 10-7 T
C.π . 10-7 T
D.2 . 10-7 T
E.2π . 10-7 T
Nomor 5
Suatu selenoida panjang 2 meter dengan 800 lilitan dan jari-jari 2 cm. Jika selenoida itu dialiri arus
sebesar 0,5 A, tentukan induksi magnetik di ujung selenoida? .. ( µ0 = 4π . 10-7 Wb/A.m)
A.4π . 10-5 T
B.8π . 10-7 T
C.4π . 10-6 T
D.8π . 10-5 T
E.2π . 10-4 T