Anda di halaman 1dari 4

1.

Rangkaian Resistor (hambatan murni) pada Arus Bolak-Balik (AC)


Rangkaian hambatan/resistor dalam arus bolak-balik (AC) berfungsi sebagai pembatas arus listrik
yang masuk atau menurunkan potensial listrik dalam rangkaian sehingga antara arus dan
tengangan pada hambatan tersebut dengan arus dan tegangan pada sumber tidak mengalami
perubahan fase.
Perhatikan gambar sebuah rangkaian yang hanya memiliki sebuah elemen penghambat dan
sumber arus bolak-balik berikut:

Pada sebuah resistor dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, tegangan pada resistor
sama dengan tegangan sumber, yaitu:

Arus yang mengalir melalui resistor adalah:

Gambar di bawah ini menunjukkan grafik tegangan dan arus pada resistor terhadap waktu.
Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa tegangan dan arus mencapai nilai maksimumnya pada
saat yang sama, sehingga arus dan tegangan pada resistor disebut sefase.
Jika digambarkan dengan fasor maka arus dan tegangan pada resistor akan berhimpit karena
keduanya sefase. Diagram fasor arus dan tegangan pada resistor dapat digambarkan sebagai
berikut:

Contoh:
1. Sebuah rangkaian arus bolak balik dihubungkan dengan sebuah hambatan murni.tegangan
maksimumnya 300 volt.bila kuat arus yg mengalir I = 2sin 100t, maka nilai hambatan tersebut
adalah...
Penyelesaian:
Diketahui: Vmax = 300 volt
I = 2 sin 100t
Ditanya: R ?
I = Imax . sin ω. t
2sin100t = Imax . sinω. t
2sin100t
Imax = = 2A
sin100t
Vmax
R=
Imax
300
=
2
R = 150𝛺
2. Rangkaian Kapasitor Murni
𝜋
Pada rangkaian C murni, arus mendahului tegangan sebesar 2 sehingga beda fase antara tegangan
𝜋
dan arus sebesar 2 , rangkaian bersifat kapasitif. Berlaku rumus:

Contoh :

1. Sebuah kapasitor memiliki nilai kapasitas sebesar 15𝜇, berapakah nilai reaktansi kapasitasnya
jika dihubungkan dengan frekuensi 50 Hz?
Penyelesaian:

Anda mungkin juga menyukai