Anda di halaman 1dari 27

Bab

2
Listrik Statis

A. Hukum Coulomb

B. Kuat Medan Listrik

C. Hukum Gauss

D. Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik

E. Kapasitor
Kelompok 5
XII IPA 1

• BILAL AKHBAR
• MELA NOPRIANI
A. Hukum Coulomb

1. Interaksi Elektrostatis antara Dua Muatan Listrik


Akibat gesekan, suatu benda dapat
bermuatan listrik. Muatan listrik ada dua
jenis yaitu muatan listrik positif

dan muatan listrik negatif.


Dalam mempelajari gejala kelistrikan
diawali dengan pengetahuan secara
umum tentang partikel-partikel
penyusun materi.

Materi tersusun atas molekul-molekul. Molekul unsur tersusun atas atom-atom.


Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh sejumlah elektron
yang bermuatan negatif sehingga muatan total atom sama dengan nol

Di dalam inti atom terdapat proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak
bermuatan (netral). Elektron terluar dapat berpindah dari suatu atom ke atom yang lain
sehingga atom dapat menjadi kekurangan elektron atau kelebihan elektron (ion (+) dan
ion (–)).
2. Gaya Coulomb antara Dua Muatan Titik
Pada 1786, Coulomb menyatakan hasil percobaannya bahwa
“gaya interaksi antara dua buah benda titik bermuatan listrik,
berbanding lurus dengan hasil kali masing-masing muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda
tersebut”.

q1q2
F k r 2

F = gaya coloumb (Newton, N)


q1,q2 = muatan setiap partikel (coloumb, C)
r = jarak antara kedua muatan (meter, m)
k = konstanta pembanding yang di udara atau di
ruang hampa (9 × 109 Nm2/C-2)
Tabel perbandingan Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Coulomb.
3. Gaya Coulomb pada Sebuah Muatan Akibat
Pengaruh Beberapa Muatan-Muatan Lain

Bagaimana menentukan besarnya gaya listrik pada sebuah partikel bermuatan yang
dipengaruhi oleh dua atau lebih partikel bermuatan lain?

Vektor gaya Coulomb pada q2 yang disebabkan oleh


q1 adalah F21 (tolak-menolak), dan yang disebabkan
oleh q3 adalah F23 (tarik-menarik).

Jadi, ada dua vektor gaya Coulomb yang bekerja pada q2, yaitu F21 dan F23.

Gaya total yang bekerja pada q2, yaitu F2 merupakan


resultan dari kedua vektor gaya tersebut sehingga F2 = F21 + F23
persamaannya adalah

Secara umum, gaya total yang bekerja pada sebuah muatan merupakan resultan
(penjumlahan vektor) dari gaya-gaya yang bekerja pada muatan tersebut akibat interaksi
dengan muatan-muatan yang ada di sekitarnya.
Soal No 1

• 1.Dua buah muatan berjarak r satu sama lain,tarik-menarik dengan gaya


F. Jika jarak antara muatan dijadikan dua kali semula di dalam medium
yang sama, gaya tarik menarik akan menjadi ……. Semula.
B. Kuat Medan Listrik

1. Kuat Medan Listrik Akibat Sebuah Muatan Titik


Efek medan listrik suatu muatan sumber q dapat ditinjau dengan meletakkan suatu
muatan uji q' di sekitar medan listrik tersebut.
Muatan uji adalah sebuah muatan yang menghasilkan medan listrik yang jauh lebih
kecil daripada muatan yang akan dihitung kuat medannya.
Besarnya kuat medan listrik (E) yang dihasilkan oleh q di
tempat muatan uji q' benda didefinisikan sebagai besarnya
 𝐹
gaya yang dialami oleh muatan uji per satu-satuan muatan E=
uji tersebut. Persamaannya adalah 𝑞′
Oleh karena gaya Coulomb antara muatan
sumber q dan muatan uji q’, 𝑞
E=k   2
𝑟
Besar kuat medan listrik di suatu titik pada
kedudukan muatan uji q’ adalah ’
qq
F k 2
2. Kuat Medan Listrik Akibat Beberapa Muatan Titik

Vektor-vektor kuat medan listrik di titik P. Vektor kuat


medan listrik di titik P yang ditimbulkan oleh q1
adalah E1 dan yang ditimbulkan oleh q2 adalah E2.

Kuat medan listrik total di titik P merupakan resultan dari kedua E P = E1 + E 2


vektor kuat medan listrik tersebut.
C. Hukum Gauss

1. Fluks Listrik
Jumlah garis gaya medan listrik yang menembus suatu
bidang secara tegak lurus dinamakan fluks listrik ( ).
Secara matematis,

=E.A

Jika garis-garis gaya dari medan listrik homogen yang menembus bidang
tidak tegak lurus atau membentuk sudut terhadap garis
normal maka
 = E A cos 

Gauss mengemukakan :
”Jumlah garis-garis gaya listrik yang menembus suatu permukaan tertutup sebanding
dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup tersebut”.
2. Kuat Medan Listrik pada Pelat Konduktor

Dua buah pelat


konduktor tipis
(a) bermuatan
positif
(b) bermuatan
negatif.

Permukaan tertutup yang memudahkan


perhitungan untuk kasus ini adalah berbentuk
silinder.

Jika distribusi muatan per satuan luas adalah  (sigma),


muatan yang dilingkupi tabung adalah

q yang dilingkupi tabung =  A


Luas daerah pelat yang ditinjau sama dengan luas daerah tutup kiri
atau kanan tabung sehingga

E=
2o

Kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh sebuah pelat


bermuatan adalah

Jika setiap pelat memiliki rapat muatan per satuan luas


 , besar kuat medan listrik antara kedua pelat ini
adalah
Etotal = E1 oleh pelat (+) + E2 oleh pelat (–)

E1 dan E2 keduanya menuju pelat negatif dan memiliki


nilai sama sehingga akan diperoleh

Arah medan listrik mengarah ke pelat yang


𝐸  𝑝 =¿𝐸  1 +¿ 𝐸2 bermuatan negatif dan di luar pelat tidak ada
garis-garis gaya sehingga besar kuat medan
listrik di luar kedua pelat adalah nol.
3. Kuat Medan Listrik pada Bola Konduktor Berongga

Hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan


Hukum Gauss.

  EA=

Di dalam bola (r < R), muatan yang dilingkupi oleh


permukaan Gauss I adalah q. Oleh karena di dalam
konduktor q = 0, di dalam bola E = 0.

Di luar bola (r > R), muatan yang dilingkupi oleh


permukaan Gauss II sama dengan muatan
bola. Kuat medan listrik E pada permukaan
Gauss II adalah serba sama karena simetri
bola.
besar kuat medan listrik di permukaan bola adalah   E

besar kuat medan listrik di luar bola adalah   E


Soal No 2
2.Tiga muatan yang sama terletak pada sudut-sudut segitiga samasisi. Jika gaya antara dua muatan
besarnya F, besarnya gaya total pada setiap muatan adalah…….
D. Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik

1. Energi Potensial Listrik

𝑊 = ∆ 𝐸𝑝 = - k 𝑞′ 𝑞 1

1

𝑟2 𝑟1
2. Potensial Listrik
a. Potensial Listrik oleh Sebuah Muatan Titik
Potensial listrik adalah energi potensial listrik suatu muatan uji per satu satuan
muatan uji tersebut sehingga beda potensial listrik antara titik 1 dan 2 adalah

 
= = kq
q positif, akan menimbulkan V bernilai positif,
q bernilai negatif, akan menimbulkan V bernilai negatif,

W12 = q’ (V2 – V1) = q’ (V )

b. Potensial Listrik pada Bola Konduktor Berongga


Potensial di seluruh ruang dalam bola konduktor berongga sama
dengan potensial listrik di permukaan bola tersebut

Bidang ekipotensial adalah bidang yang setiap titik pada bidang


tersebut memiliki potensial listrik sama.

Bola konduktor berongga dengan


muatan +q dan jari-jari R, dengan r
adalah jarak titik dari pusat bola.
c. Beda Potensial di Antara Dua Pelat Sejajar

W12 = q (V2 – V1) W12 = Fd

dengan F = qE sehingga W12 = qEd.

q (V2 – V1) = qEd

V2 – V1 = Ed

Beda potensial V2 – V1 ini dapat ditulis V, maka


𝑉
𝑉 = 𝐸𝑑→ 𝐸 =
𝑑
3. Hukum Kekekalan Energi Mekanik dalam Medan Listrik

Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2

Ep = qV dan Ek = 1/2 mv2,


E. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen listrik yang


memiliki kemampuan untuk menyimpan
muatan listrik.

(a) Simbol kapasitor nonpolar (b) Simbol kapasitor polar

Fungsi kapasitor dalam berbagai rangkaian listrik, yaitu:


a. untuk menyimpan muatan dan energi listrik;
b. untuk memilih frekuensi pemancar pada pesawat radio;
c. sebagai perata tegangan dalam catu daya (power supply);
d. untuk menghilangkan percikan api pada sistem pengapian mobil.
1. Kapasitas Kapasitor

Kemampuan kapasitor untuk memperoleh dan menyimpan muatan listrik disebut


kapasitas kapasitor atau kapasitansi. Satuan kapasitas kapasitor adalah farad (F).

Jumlah muatan yang tersimpan dalam kapasitor adalah sebanding dengan selisih
potensial kedua plat konduktornya.

q = CV

  C=

a. Kapasitas Kapasitor Pelat Sejajar

  𝐴
𝐶=𝜀 0
𝑑
b. Dielektrik

Dielektrik adalah bahan isolator yang digunakan untuk memisahkan kedua pelat
konduktor pada suatu kapasitor pelat sejajar.

Efisiensi relatif suatu bahan sebagai dielektrik ditunjukkan oleh


konstanta dielektriknya (K) yaitu perbandingan permitivitas suatu   K= =
bahan dengan permitivitas ruang hampa:

2. Rangkaian Kapasitor
a. Rangkaian Seri Kapasitor

(a) Dua kapasitor pelat sejajar C1 dan C2


dirangkai seri.

(b) Kapasitas pengganti (Ctotal) dari C1 dan


C2 dirangkai seri.
Tujuan merangkai seri kapasitor adalah untuk mendapatkan kapasitas kapasitor yang
lebih kecil sesuai dengan kebutuhan.
b. Rangkaian Paralel Kapasitor

(a) Dua kapasitor pelat sejajar C1


dan C2 disusun paralel.
(b) Kapasitas pengganti (Ctotal) dari
C1 dan C2 disusun paralel.

karena
  C = , buktikan bahwa besar kapasitas
kapasitor yang dirangkai seri adalah

Cparalel = C1 + C2 + C3 + ...
3. Energi yang Tersimpan dalam Kapasitor
Salah satu fungsi kapasitor adalah untuk menyimpan energi listrik.

Energi yang tersimpan di dalam kapasitor, yaitu energi potensial adalah

  W= =
Soal No 3
3.Dua
  muatan = -1 = 16 C terpisah pada jarak =
Kesimpulan
HOME

Anda mungkin juga menyukai