2. M.Novian
3. Tara Wulandari
4. Mardiana
Alat-Alat Optik
A. Mata
B. Kamera
C. Lup (Kaca Pembesar)
D. Mikroskop
E. Teropong
F. Teleskop Radio
BUKU SISWA Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI
A.Mata
1. Daya Akomodasi
Mata
1 100 100
kekuatan lensa penderita miopi P atau P
f (m) f (cm)
PR
b. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Mata tua (presbiopi) memiliki titik dekat (PP) > 25 cm dan titik
jauh (PR< ∼). Hal tersebut terjadi karena berkurangnya daya
akomodasi akibat usia lanjut. Cacat mata presbiopi dapat diatasi
dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap yang disebut
dengan kacamata bifokal.
d. Astigmatisma (Silindris)
Penderita astigmatisma tidak mampu melihat garis-garis horizontal dan vertikal secara
bersama-sama. Hal tersebut terjadi karena kornea mata penderita astigmatisma tidak
berbentuk sferis (lengkungan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang
daripada bidang lainnya.
Cacat mata astigmatisma dapat diatasi dengan menggunakan kacamata lensa
silindris sehingga dapat terbentuk bayangan yang jelas pada retina.
B. Kamera
Kamera adalah alat optik yang digunakan untuk menangkap bayangan sebuah objek pada film, kemudian
bayangan pada film tersebut dapat dicetak dalam bentuk foto.
Pembentukan bayangan
pada kamera.
BAGIAN KAMERA DAN
FUNGSINYA
Lensa berfungsi mengatur keluar masuknya cahayaagar telihat dengan baik difilm
Film merupakan media untuk menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa
Lup atau kaca pembesar (magnifying glass) merupakan alat optik yang terdiri atas sebuah lensa
cembung (biasanya lensa bikonveks). Lup dapat digunakan untuk memperbesar sudut pandang mata
sehingga benda-benda kecil tampak menjadi lebih besar dan lebih jelas. Bayangan yang dihasilkan oleh
lup bersifat diperbesar, maya, dan tegak.
M M h PP atau M PP
s h
s
Jika matanya berakomodasi pada jarak s` = –x (maya), diperoleh persamaan lensa
x f
s
x f
L A T I H A N
Yulisa yang menderita rabun dekat
M PP
mempunyai titik dekat 50 cm. Jika ingin
s membaca dengan jarak normal (25 cm),
maka berapa kekuatan lensa kacamata
M PP PP yang harus dipakai Reni?
f
D. Mikroskop
Diagram sinar
pembentukan
bayangan pada
mikroskop
sederhana.
Pembesaran oleh lensa objektif merupakan pembesaran linear, yang secara matematis
dituliskan
M ob hob
hob sob
sob
Diagram sinar pembentukan
bayangan pada mikroskop oleh
mata yang tidak berakomodasi,
bayangan oleh lensa objektif
jatuh di 𝐹 𝑜 𝑘 .
Pembesaran total mikroskop Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler
Mo b Mo k d = s`ob + fok
M tot
sob PP
M tot
ob fok
s
Diagram sinar pembentukan bayangan
pada mikroskop oleh mata yang
berakomodasi maksimum.
d sob sok
PP
sob
M tot 1
ob f ok
s
E. Teropong
1. Teropong Pantul
Teropong pantul merupakan teropong yang objektifnya menggunakan sebuah cermin cekung besar yang
berfungsi memantulkan cahaya. Pada teropong pantul, objektif yang biasanya menggunakan lensa cembung
digantikan oleh cermin cekung dengan pertimbangan berikut:
- cermin cekung tidak dipengaruhi oleh aberasi kromatik (penguraian warna cahaya), seperti
halnya pada lensa cembung;
- cermin cekung lebih ringan daripada lensa cembung yang berukuran sama sehingga lebih mudah
dipasang dalam teropong; dan
- sifat cermin cekung sama dengan lensa cembung, yaitu sama-sama mengumpulkan sinar
(konvergen).
2. Teropong Bias
Teropong bias merupakan teropong yang objektifnya
menggunakan lensa yang berfungsi untuk membiaskan
cahaya. Panjang teropong atau jarak antara
a. Teropong Bintang kedua lensa (d) adalah
Teropong bintang terdiri atas susunan dua lensa cembung. d fob fok
Lensa cembung yang dekat dengan benda (obyek) disebut lensa
objektif. Lensa cembung yang letaknya dekat dengan mata Pembesaran sudut untuk teropong
disebut lensa okuler. Jarak fokus lensa objektif lebih besar (semua jenis teropong) adalah
daripada jarak fokus lensa okuler (𝑓 𝑜 𝑏 > 𝑓 𝑜 𝑘 ).
Bayangan yang terbentuk nyata dan terbalik, tepat di M sob
fokus lensa objektif. sok
Untuk teropong bintang yang
digunakan oleh mata tanpa
berakomodasi
M f ob
f ok
b. Teropong Bumi
Teropong bumi menggunakan tiga buah lensa positif, yaitu lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa
okuler. Jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (𝑓 𝑜 𝑏 > 𝑓 𝑜 𝑘 ).
Bayangan akhir yang dibentuk oleh teropong bumi bersifat maya dan tegak terhadap benda semula.
M fob
f ok
c. Teropong Prisma (Binokuler)
Teropong prisma menggunakan dua buah prisma siku-siku samakaki
yang disisipkan di antara lensa objektif dan lensa okuler. Prisma-
prisma tersebut digunakan untuk membalikkan bayangan dengan
pemantulan sempurna sehingga bayangan akhir yang dibentuk lensa
okuler dapat dilihat sebagai bayangan yang tegak terhadap kedudukan
benda semula.
d. Teropong Panggung
Teropong panggung menggunakan lensa cembung
sebagai objektifnya dan lensa cekung sebagai
okulernya. Dengan demikian, bayangan akhir yang
terjadi bersifat maya dan tegak terhadap benda
semula.
Seorang tukang arloji bermata normal menggunakan lup yang berkekuatan 10 dioptri. Tentukanlah jarak
benda ke lup dan perbesaran anguler lup jika mata tukang arloji berakomodasi maksimum
Sebuah teropong panggung dengan jarak fokus lensa objektif dan okulernya berturut-turut adalah 50 cm dan
5 cm. Teropong tersebut digunakan untuk melihat bintang oleh orang yang bermata normal tanpa
berakomodasi. Tentukanlah perbesaran sudut dan panjang tubusnya.
Kesimpulan
1.sebuah teropong bintang memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 150 cm
dan lensa okuler dengan jarak fokus 30cm. Teropong bintang tersebut dipakai
untuk melihat benda-benda langit dengan mata tak berakomodasi. Tentukan :
perbesaran teropong dan panjang teropong ?