Anda di halaman 1dari 6

Hak dan Kewajiban Warga

Negara dalam Nilai Instrumental


Sila-Sila Pancasila

Nilai Pancasila
Terdiri dari

Nilai Ideal Berupa Sila-Sila


Paancasila

Instrumen adalah perangkat yaitu


prangkat yang digunakan untuk
Nilai Instrumental mewujukan nilai-nilai Ideal.
Berupa apa ?
Berupa peraturan perundangan
mulau dari UUD 1945 sampai
kebawah.

Berupa praktek
Nilai Praksis pelakanaan dari nilai
instrumental

Yuk kita lihat


hak dan kewajiban
dalam UUD 1945

1. Hak atas Kewarganegaraan


Siapakah yang menjadi warga negara dan
penduduk Indonesia?
Pasal 26 ayat (1) dan (2) dengan tegas
menjawab pertanyaan tersebut.
Berdasarkan ketentuan pasal tersebut, yang
menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara.
Adapun yang menjadi penduduk Indonesia ialah
warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
Bagaimana denganTuris asing ?
Turis Asing bukan penduduk Indonesia karena
bertempat tinggal sementara
UU yang mengatur tentang kewarganegaraan
ialah :
UU Nomor 12 Tahun 2006 Tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia
Dalam UU tersebut dijelaskan anta lain :
Seseorang bisa menjadi WNI antara lain
karena kelahirannya.
Yaitu anak yang dilahirkan oleh orang tua
yang keduanya berstatus WNI.
Jadi kalian karena ortu kalian WNI maka
kalian memiliki status WNI meskipun
belum memiliki KTP.
Bagaimana kalau kedua ortunya memiliki
berstatus WNI dan WNA ?
Anak tersebut memiliki kewarganegaraan
ganda terbatas.
Setelah berusia 18 tahun ia harus memilih
menjadi WNI ataukah WNA

Apakah seseorang dapat WNA dapat menjadi


WNI dengan cara lain ?
Bisa
Salah satunya adalah dengan cara naturalisasi
yaitu bagi WNA yang telah bertempat tinggal 5
tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-
turut.
Syarat lain ada, misalnya :
- Sudah berusia 18 tahun
- Bisa berbahsa Indonesia
- Dll

Babagimana dengan Gonzales (Cristian Gérard


Alfaro Gonzáles) ?
Ia mendapatkan WNI meskipun masa tinggalnya
belum memenuhi persyaratan.
Ia mendapatkan status WNI dengan naturaslisasi
istimewa yang diberikan oleh presiden atas
persetujuan DPR karena berjasa terhadap negara
Indonesia dalam hal sepak bola.
Paspor dan Visa
Paspor adalah ijin bepergian keluar negeri.
Paspor diberikan oleh negara kepada warga
negaranya untuk bepergian keluar negeri.

Visa adalah ijin tinggal di negara asing.


Visa diberikan oleh negara dimana WNA akan
tinggal dinegara tersebut.

Kasus
Ada beberapa WNI yang naik haji yang
pemberangkatannya dari/oleh negara
lain seperti Filipina.
WNI tersebut mendapatkan paspor dari
negara Filipina.

Berarti ia harus mendapatkan


kewarganegaraan Filipina ?
Jawabannya pasti

Dalam kasus ini WNI bisa kehilangan


kewarganegaraan Indonesia, karena ia
telah memiliki kewarganegaraan lain.

Salah satu peyebab seseorang kehilangan


status WNI karena memiliki kewarganegaraan
asing.
Apakah WNI tersebut bisa mendapatkan
status WNI ?
Bisa kalau ia melepaskan status WNA dan
mengajukan permohonan menjadi WNI
kembali.
2. Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan
Pemerintahan
Negara Republik Indonesia menganut asas
bahwa setiap warga negara mempunyai
kedudukan yang sama dihadapan hukum dan
pemerintahan.
Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa :
“Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya”
Suatu negara yang menyatakan dirinya sebagai
negara negara hukum haruslah menjamin
kesamaan didepan hukum (equality before the
law).

Kasus :

Bagaimana praktek hukum yang tumpul


keatas dan tajam kebawah ?
Artinya
Terhadap orang-orang yang memiliki
pangkat atau kekayaan seakan hukum tidak
berfungsi.
Tetapi kalau yang bersalah orang kecil maka
hukum menjadi tajam.
Kasus ini sebenarnya menjadi gejala umum
di seluruh negara dengan kadar yang
berbeda.
Salah satu solusinya adalah dengan
memperkuat sistem peradilan.
Misalnya
Pasal 24 (1)UUD 1945 menyebutkan bahwa
“Kekuasaan Kehakiman merupakan
kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan”
Merdeka dalam arti tidak terpengaruh oleh
kekuasaan (penguasa) dan kekuatan lain
(misalnya orang kaya).

Dalam hal ini hukum harus diposisikan


sebabagi yang tetinggi (supremasi hukum)
Disamping harus ada pengawasan terhadap
hakim atas putusannya.

Dalam hal ini Komisi Yudisial bertugas untuk


mengawasi prilaku hakim untuk kemudian
dilaporkan kepada MA.

Pasal 24 B ayat (1) menyebutkan bahwa


“Komisi Yudisial bersifat mandiri yang
berwenang mengusulkan pengangkatan
hakim agung dan mempunyai wewenang
lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran
martabat, serta perilaku hakim”.

“menjaga dan menegakkan kehormatan,


keluhuran martabat, serta perilaku hakim”

Caranya adalah degan mengawasi prilaku


hakim dalam menjalankan tugas (membuat
putusan pengadilan

Pertanyaannya :
Penegak hukum kan bukan hanya hakim,
Termasuk juga :
• Kepolisian
• Kejaksaan
Untuk mengatur lembaga penegak hukum
agar lebih profesional maka dibutuhkan
aturan dalam proses peradilan.
Berupa :
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

Hak dan kewajiban bela negara


Pasal 27 ayat (3) menyatakan bahwa “Setiap warga
negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Ketentuan tersebut menegaskan
hak dan kewajiban warga negara menjadi sebuah
kesatuan. Dengan kata lain,
upaya pembelaan negara merupakan hak sekaligus
menjadi kewajiban dari
setiap warga negara Indonesia.
Pertahanan dan Keamanan Negara
Pertahanan dan keamanan negara dalam UUD NRI
Tahun 1945 dinyatakan
dalam bentuk hak dan kewajiban yang dirumuskan
dalam Pasal 30 ayat (1)
dan (2). Ketentuan tersebut menyatakan hak dan
kewajiban warga negara
untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
Perbedaan diantara keduanya :

Berdasarkan penjelasan pasal 9 ayat (1)


UU RI No.3 Tahun 2002 menyebutkan bahwa

upaya bela negara adalah sikap dan perilaku


warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa
dan negara.

Pengertian pertahanan negara

Sedangkan pengertian dari pertahanan negara


adalah segala usaha untuk mempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI, dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan
gagasan terhadap keutuhan bangsa dan negara
(penjelasan pasal 1 ayat 1 UU RI No. 3 Tahun
2002.
Ada tigak komponen dalam usaha pertahanan
negara,
yaitu :
1) Komponen utama adalah TNI yang
dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas
pertahanan
2) Komponen cadangan adalah sumber daya
nasional yang disiapkan untuk dikerahkan
melalui mobilisasi guna memperbesar dan
memperkuat kekuatan dan kemampuan
komponen utama. Komponen cadangan ini
meliputi warga negara, sumber daya buatan,
serta sarana dan prasarana nasional.
3) Komponen pendukung adalah sumber daya
nasional yang secara langsung maupun tidak
langsung dapat meningkatkan kekuatan dan
kemampuan komponen utama dan komponen
cadangan.

Jadi ….
Usaha pertahanan bersifat militeristik.
Sedangkan
Upaya pembelaan negara lebih bersifat non
militeristik. Bisa dikatakan bahwa partisipasi
dalam upaya pembelaan negara disesuaikan
profesinya.

Anda mungkin juga menyukai