Anda di halaman 1dari 2

KEBIJAKAN dan TINDAKAN

SATGAS COVID 19
TINGKAT DESA

Penyemprotan Area Covid 19 ?

Aksi Penyemprotan area terpapar


covid-19 perlu dipertanyakan.

Karena Virus C-19 melekat dan hidup


pada inangnya. Apabila terlepas dari
inangnya maka hanya beberapa jam
akan segera mati.
Inang adalah orang yang terpapar.

Jadi yang terpenting adalah


perlakuan pada manusianya yaitu
melaksanakan protokol kesehatan,
Setidaknya sebagian dari protokol
kesehatan yang mendasar yatu
dikenal dengan istilah 3M :
- Memamakai masker
- Menjaga jarak
- Mencuci tangan.

Upaya untuk agar masyarakat


menerapkan protokol kesehatan bisa
dilakukan oleh pemdes (selaku unsur
utama satgas Covid 19).

1. Melakukan Edukasi kepada


masyarakat dengan tidak bosan
mengkampanyekan menerapakna
3M
2. Membaut kebijakan untuk
melarang kerumunan kerumunan
yang tidak menerapkan 3M.
Misalnya segera
a. membuat edaran kepada
masyarakat agar meghindari
acara duwe gawe
Jika terpaksa melaksanakan
acara duwe gawe maka
pelaksana (Shohibul Hajat)
bertanggung jawab untuk
melaksanakan protokol
kesehatan :

PERTAMA

Dalam kepanitiaan ada yang


bertanggung jawab menjaga
penerapan protokol kesehatan
misalnya bertuliskan

KEDUA

Ada himbauan dalam bentuk


tulisan (banner) seperti :
AREA PENERAPAN PROTOKOL
KESEHATAN (WAJIB MEMAKAI
MASKER)
➢ Panitia (shohibul baiti, laden,
dll)
➢ Pengunjung (tamu)

KETIGA

Panitia (shohibul baiti)


menyediakan :
➢ Alat cuci tangan
➢ Masker (minimal 50 % dari
jumlah tamu yang
diperhitungkan hadir)

KEEMPAT

Ada pengawasan dari satgas C-


19 tingkat desa untuk
memastikan KETIGA unsur
tersebut terpenuhi (sebelum
kegiatan dilaksanakan)

Konsep kasar ini bisa


desempurnakan oleh pemdes

KEBIJAKAN LAIN yng perlu dibuat


oleh pemdes adalah ….

Pemanfaatan
“JOGO TONGGO”

Sebagaimana yang digariskan oleh


gubernur jawa tengah

Anda mungkin juga menyukai