ASAS
•BLACK
Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau
disentuhkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor
yang sama banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat yang suhunya
lebih rendah.
• Q lepas = Q serap
• Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan
diatas pertama kali dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan
Inggris.
2. Seratus gram air dengan suhu 30OC dicampur
dengan 50 gram air bersuhu 80OC, tentukan
suhu campurannya! (kalor jenis air-1
kal/gr.OC)
Penyelesaian
Air panas
t2= 80OC ;m2= 50 gr Qdiserap=Qdilepas
Q1=Q2
t
m1.c1.ΔT1=m2.c2.Δ
T2
100.1.(t-30) =
Air dingin 50.1.(80-t)
t1= 30OC ;m1= 100 2t-60 = 80-t
Suhu dan
•
Pemuaian
Pada Kehidupan Sehari-hari temperatur merupakan indikator panas
atau dinginya benda
• ΔL= αL ΔT
o
ΔL, ΔA, ΔV = Perubahan
• ΔA= βA ΔTo
panjang, luas dan volume
- Untuk Mengukur Temperatur Secara Kuantitatif, perlu skala numerik seperti °C, °R, K,
°F
PEMUAIAN ZAT PADAT
1. PEMUAIAN PANJANG
Dari gambar di samping,
lo
diperoleh
a. lt = … atau Δl = ….
Δ
b. Koefisien panjang(α) l
bahan adalah
muaperbandingan
suatu antara
pertambahan panjang(Δl) lt
i
terhadap panjang mula-mula(lо)
kenaikan persatuan lo = initial length
matematis
suhu(Δt). Secara
dinyatakan:
α = … atau Δl = lt = panjang pada suhu t
… , sehingga lt = Δl = the length
……………… increases to = suhu
c tuliskan awal
. Apa satuan α dan
t = suhu akhir
Contoh Soal:Pemuaian Zat
Padat
1. Sebatang baja berpenampang kecil yang
panjangnya 20 meter bersuhu 20OC. Baja
mengalami pemanasan sampai suhu
40OC kemudian didinginkan sampai suhu
-30OC. Berapakah perbedaan thd pjng
awal?.
Penyelesaian: b. Δl = l α Δt O
20)OC
/OC = -12 mm
a. Δl = lO α Δt
T1 V2 2,33liter
PERAMBATAN
1. Konduksi
KALOR
Perambatan kalor secara konduksi terjadi pada logam yang dipanaskan.
Partikel-partikel logam tidak berpindah, perpindahan kalornya terjadi
secara berantai oleh partikel yang bergetar semakin cepat pada saat kalor
yang masuk logam semakin besar dan getaran partikel akan memindahkan
kalor pada partikel disampingnya, demikian dan seterusnya. (cari
contohnya perambatan kalor dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3
contoh)
Formula:
Q k . A 2 T1)
t L ( T (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
A = luas penampang
(m2) L = panjang bahan
(m)
K = kondusivitas bahan
(W/m.K) Δ T = selisih suhu (OC
2. Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat
cair dan gas. Pada perpindahan kalor ini bagian yang
mendapat kalor partikel-partikelnya akan berpindah
ke suhu yang lebih rendah, demikian dan seterusnya
sehingga terjadi arus konveksi. (cari contoh perambatan kalor
ini dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3 contoh)
Formula
:
Q k 75
T 400 60000W / m 2
t.A L 0,5
3. Sebuah benda sumber panas mempunyai luas
permukaan 10 cm2dan emisivitasnya 0,4 bersuhu
727OC.Hitung kalor yang dipancarkan benda selama
1 menit.
Penyelesaian:
A=10 cm2=0,001 ε= 0,4
m2 σ= 5,67.10-8 W/m2.K4
T=727+273=1000K Q?
t=60 sekon
Q= ε.σ.A.T4.t
= 0,4. 5,67.10-8. 0,001. (1000)4.60
= 136,08 j
Daftar
•
Pustaka
Cerah. 2006, LKS IPA unt.
SMP/MTS Kelas VII SMT 1,
• Surakarta, CV Teguh Karya .
• Dr. Tan Ik Gie, 1994. Fisika , Kelas 2 SLTP,
• Bandung. Dr. Tan Ik Gie, 1994. Fisika , Kelas 1
SLTP, Bandung.
• Sri Sukabdiyah. 2001, Fisika unt. Kelas 1 SLTP,
Jakarta, Yudistira.
D. Suryana. 2002, Belajar Aktif Fisika unt. SLTP Kelas
2, Jakarta, Depdiknas.
Wassalam