Anda di halaman 1dari 1

Nama : Deni Mulyana NIM : 1210207016 Partikel Alpha () Karakteristik dan Tingkat Energi Partikel alpha dinamakan sesuai

huruf pertama pada abjad yunani, yaitu . Partikel alpha adalah bentuk radiasi partikel yang sangat menyebabkan ionisasi dan kemempuan penetrasinya rendah. Partikel alfa pada dasarnya terdiri dari 2 proton dan 2 netron atau identik dengan inti helium, dan karenanya dapat ditulis juga sebagai +2. Partikel ini sangat masif dan berenergi tinggi serta dipancarkan dari inti isotop radioaktif yang memiliki rasio netron terhadap proton yang terlalu rendah.
2 2 2 2

Pada contoh tentang peluruhan Polonium diatas dapat dilihat bahwa rasio netron terhadap proton dari polonium adalah 1,5 : 1 . Namun setelah mengalami peluruhan dengan menembakkan partikel alfa, maka dihasilkan unsur Pb-82 yang stabil dengan rasio netron terhadap proton 1,51 : 1 Suatu inti yang memancarkan partikel alfa, terkadang meninggalkan keadaan eksitasi pada inti anakan, yang kemudian menghasilkan emisi sinar gamma untuk mengembalikan inti pada keadaan dasar (stabil). Seperti contoh yang terjadi pada tranformasi inti 226Ra menjadi 222Rn dimana energi partikel alfa sebesar 7.77 MeV dipancarkan sehingga mengghasilkan inti 222Rn yang stabil. dan energi partikel alfa sebesar 4,591 MeV dipancarkan dan meninggalkan keadaan tereksitasi yang kemudian kembali ke keadaan stabil dengan sebelumnya memancarkan sinar gamma sebesar 0.186 MeV. Karakteristik partikel alpha dapat dijelaskan meliputi beberapa hal yaitu: Dipengaruhi antara sampai dengan atau kira-kira kali kecepatan rambat cahaya Mempunyai energi 5,3 MeV sampai 10,5 MeV Dapat menghitamkan film Daya tembusnya paling rendah jika dibandingkan sinar beta dan sinar gamma Dapat menembus kertas atau lempeng alumunium setebal 0,04 mm Daya ionisasinya paling kuat Lintasan di dalam bahan radioaktif berupa garis lurus Terdiri atas inti helium Bermuatan listrik positif Dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet Jika suatu atom memancarkan sinar, maka nomor atom berkurang 2 dan nomor massa berkurang 4 Jadi, sinar alpha mengalami pembelokkan ke plat bermuatan negatif karena partikel ini bermuatan positif. Sehingga, partikel alpha akan mencari pasangannya yaitu muatan negatif. Pembelokkan pada sinar alpha pun tidak terlalu besar seperti sinar beta karena partikel sinal alpha memiliki beban yang lebih besar dibandingkan sinar beta.

Anda mungkin juga menyukai