Peluruhan Alfa
Sifat-sifat
Terdiri dari
mempunyai
Daya Jangkau
memiliki
Daya Ionisasi
Grup Utama
Teori Gamow
Teori Semi Klasik
URAIAN MATERI
A. Definisi Partikel Alfa
Pada tahun 1896, Becquerel telah menemukkan gejala radioaktivitas
pada bahan radioaktif alam. Curie dan Rutherford menemukkan bahan
pemancar radiasi alfa. Struktur nuklir pada peluruhan alfa ini
mempresentasikan keadaan inti atau disebut juga sebagai partikel alfa
(Wiyatmo, Yusman 2009: 124).
Partikel alfa adalah inti helium yang dipancarkan oleh suatu inti yang
tidak stabil. Partikel alfa pada dasarnya terdiri dari 2 proton dan 2 neutron
atau identik dengan inti helium. Partikel ini sangat masif dan berenergi tinggi
serta dipancarkan dari inti isotop radioaktif yang memiliki rasio neutron
terhadap proton yang terlalu rendah. Oleh karena itu lambang partikel
sama dengan lambang inti helium
4
2
He
dan
. Bahkan partikel
4
X AZ 4
2Y + 2 He +Q
Mv
r
4
X A4
Z2 X ' + 2
M N ( X ) c 2=M N ( X ' ) c 2+ M N ( ) c 2 +Q
Q=[ M N ( X ) c 2M N ( X ' ) c2 M N ( ) c 2 ]
'
2
Q=[ M N ( X )M N ( X ) M N ( ) ] c
MN adalah massa diam inti (nucleus). Peluruhan ini hanya terjadi jika Q
bernilai positif. Kelebihan energy Q ini muncul sebagai energy kinetic
paartikel-partikel hasil peluruhan (dengan menganggap X mula-mula diam):
Q=K X + K
'
Q>0
M N ( X ) c 2 >[ M N ( X ' ) + M N ( ) ] c 2
'
M N ( X )> [ M N ( X ) +M N ( ) ]
210
dm=
dengan
3,2 x 10
m
Am
Am d
n1 A1 +n 2 A2 .
= n A +n A
1
1
2
2
3
m adalah massa jenis medium (gr/cm )
N fraksi atom dari unsur i
i
Pasangan ion =
jangkauan a (cm)
Ka
W .d
(pasangan ion/cm)
8000
4000
4
2
He
atau
4
2
mengeluarkan sebuah partikel alfa maka nomor atom berkurang dua dan
nomor massa berkurang empat. Peluruhan alfa dapat ditulis sebagai berikut:
A
Z
4
X AZ 4
2Y + 2a
Peluruhan alfa ini diasumsikan dua netron dan dua proton yang
berada dalam inti yang membentuk partikel alfa. Dua proton dan dua netron
ini bergerak terus di dalam inti, yang kadang-kadang bergabung dan
terkadang berpisah. Di dalam inti partikel alfa terikat oleh gaya inti yang
sangat kuat. Tetapi jika partikel alfa inti bergerak lebih jauh dari jari-jari inti ia
akan segera merasakan tolakan gaya Coulomb.
(Krane.1992:366) Jenis peluruhan seperti ini dapat membebaskan
energi, karena inti hasil peluruhan terikat lebih erat daripada inti semula.
Energi yang terbebaskan dan muncul sebagai energi kinetik partikel alfa dan
inti anak, dapat dihitung dari massa semua inti yang terlibat menurut
persamaan dibawah ini:
Q=
[ m ( X )m ( X ' )m(a)] c2
Po218 (RaA)
Po216 (ThA)
Po214 (RaC)
Po212 (ThC)
4.66
5.64
6.91
8.57
6.11
6.90
7.83
8.95
3.05 m
0.16 s
1.64 x 10-4 s
3.0 x 10-7s
3.78 x 10-3
4.33
4.23 x 103
2.31 x 106
Dari table diatas waktu paruh bervariasi dari 1.39 x 10 10 tahun pada
nuklida yang berumur paling lama sampai 3.0 x 1010 detik pada nuklida yang
berumur paling pendek, konstanta peluruhan bervariasi dari 1.58 x 10 18/dt
s.d. 2.31 x 106/dt, dengan kata lain konstanta peluruhan bervariasi sangat
besar dengan sedikit beda energy, dimana:
Nuklida berumur terpanjang memancarkan partikel alfa berenergi kecil.
Nuklida berumur terpendek memancaarkan partikel alfa berenergi terbesar.
Hal ini sesuai dengan hukum Geiger-Nuttal:
v k (R R )
e
2R
'
Dengan K =
V B K a /2
2
2 m/
penghalang atau merupakan energi coulumb partikel alfa pada permukaan inti
atom yang besarnya VB
e 2 /4 o K a .
F. Sistematika peluruhan alfa
Dua proton dan dua netron ini bergerak terus di dalam inti, yang
kadang-kadang bergabung dan terkadang berpisah. Di dalam inti partikel alfa
terikat oleh gaya inti yang sangat kuat yang jauh lebih kuat dari gaya
elektrostatik. Tetapi jika partikel alfa inti bergerak lebih jauh dari jari-jari inti ia
akan segera merasakan tolakan gaya Coulomb. Karena semua proton
bermuatan positif, mereka saling tolak dan inti tidak akan pernah stabil,
karena gaya inti yang kuat yang mengikat mereka bersama-sama.
Peluruhan alfa merupakan salah satu bentuk peluruhan radioaktif yang
memancarkan partikel alfa ketika inti radioaktif itu meluruh. Partikel alfa ini
terdiri dari 2 proton dan 2 neutron. Selain memancarkan partikel alfa, inti
radioaktif ini juga akan membantuk inti yang baru (inti anak).
Secara sistematis, ketika sebuah inti memancarkan sinar alfa/partikel
alfa, inti tersebut kehilangan empat nukleon dua diantaranya adalah
proton dan dua lagi adalah neutron.
besar memiliki gaya tolak antar proton yang besar sehingga gaya nuklir
berjangkau pendek yang mengikatnya tak dapat mengimbangi. Maka
terjadilah peluruhan alfa. Partikel alfa memiliki massa yang cukup kecil (jika
dibandingkan nukleon pembentuknya), dan memiliki energi kinetik yang cukup
tinggi sehingga dapat lolos dari inti sebuah atom. Lalu bagaimana penjelasan
sebuah partikel alfa dapat lolos dari inti?
Inti dari gambar ditas adalah agar partikel alfa dapat lolos dari
inti,maka ia harus memiliki energi minimal 25 MeV (setara dengan energi
untuk membawa partikel alfa dari jarak tak hingga ke dekat inti tapi masih
diluar jangkauan gaya tarik inti). Namun peluruhan alfa hanya memiliki energy
sekitar 4 9 MeV, sehingga terjadi kekurangan energi sebesar 16 21 MeV
untuk meloloskan diri dari inti.
Persoalan kekurangan energi tersebut dapat dijawab secara mekanika
kuantum (oleh Gamow, Gurney, dan Condon). Ada tiga prinsip yang
dikemukakan untuk menjawabnya:
1. Partikel alfa bisa ada sebagai partikel di dalam inti.
2. Partikel semacam ini terus menerus dalam keadaan gerak dan
dibatasgeraknya hanya dalam inti oleh rintangan potensial yang
melingkupinya.
3. Terdapat peluang kecil tetapi tertentu untuk partikel ini melewati rintangan
potensial ini (meski kecil) setiap kali terjadi tumbukan
v.T
Konstanta peluruhan
dimana v adalah frekuensi tumbukan dan T adalah peluang partikel alfa
menembus rintangan potensial.
v
2 R0
v
P
R
P e
dengan
[ (
)]
z Zt e
2
2 MO
Q dr
R
r
M O=
m mt
ma +mt
1 y
( cos1 y ) y
4 z Zt e2
=
hv
Dengan v menyatakan kecepatan relatif zarah alfa terhadap inti turunan.
R Q
y= = a
b b
Selanjutnya untuk energi peluruhan zarah alfa dapat dirumuskan
sebagai berikut:
zZ e
1
Q a= M o v 2= t
2
b
Zt e2 M o R 2
4 Z t e2 8
+
hv
v
a exp
R
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, Arthur. 1983. Konsep Fisika Modern. Jakarta : Erlangga.
http://www.basistik.com/2011/05/fisika-percobaan-hamburan-partikel-alfa.html
http://www.scribd.com/doc/87034890/Resume-Kimia-Inti
Kaplan, Irving. Nuclear Physics.
Krane, Kenneth. 1992. Fisika Modern. Jakarta : UI.
Mostavan. 1999. Fisika Inti. Bandung: UPI.
Peluruhan alfa adalah emisi partikel alfa (inti helium) yang dapat
dituliskan sebagai
4
2
He
atau
4
2
sebuah partikel alfa maka nomor atom berkurang dua dan nomor massa
berkurang empat. Peluruhan alfa dapat ditulis sebagai berikut:
A
Z
A4
X Z 2Y + 2a
Peluruhan alfa ini diasumsikan dua netron dan dua proton yang berada
dalam inti yang membentuk partikel alfa. Dua proton dan dua netron ini bergerak
terus di dalam inti, yang kadang-kadang bergabung dan terkadang berpisah. Di
dalam inti partikel alfa terikat oleh gaya inti yang sangat kuat. Tetapi jika partikel
alfa inti bergerak lebih jauh dari jari-jari inti ia akan segera merasakan tolakan
gaya Coulomb.
Jenis peluruhan seperti ini dapat membebaskan energi, karena inti hasil
peluruhan terikat lebih erat daripada inti semula. Energi yang terbebaskan dan
muncul sebagai energi kinetik partikel alfa dan inti anak, dapat dihitung dari
massa semua inti yang terlibat menurut persamaan dibawah ini:
[ m ( X )m ( X ' )m(a)] c2
Q=
SOAL
1. Berapakah jangkauan partikel alfa dengan energi 4,195 MeV di dalam molekul
3
UO dengan masaa jenis 10,9 gr/cm . Diketahui massa atom U dan O masing2
masing 238 dan 16 ?
Penyelesaian
Molekul UO terdiri atas 3 atom (1 U dan 2 O), sehingga fraksi atom untuk U, n
2
=1/3 dan untuk O, n = 2/3
AUO
3,2 x 10 (11,52 )
4
d vo =
=8,73 x 10
10,9
2
2. Berapa jumlah pasangan ion per cm di udara yang dihasilkan oleh partikel alfa
dengan energi 4,5 MeV ?
Penyelesaian
Jangkaun alfa di udara d = 1,24 x 4,5 2,62 = 2,96 cm
6
I s=
4,5 x 10 eV
ion
=43.436 pasang
3,5 eVx 2,96 cm
cm