Nim: 4173321016
Kelas: Fisika Dik A 2017
1. Jelaskan konsep interaksi antara proton-proton, neutron-neutron ataupun proton-neutron dalam inti atom?
Jawab : Antar proton dalam inti terjadi interaksi Coulomb yang saling tolak, sehingga
mengurangi ikatan inti. Tiap proton berinteraksi dengan (Z51) proton lain. Sesuai energi
interaksi Coulomb, ditambahkan koreksi Coulomb pada energi ikat inti berupa:
sesuai larangan Pauli,dua nukleon yang sama (proton-proton atau netron-netron) tidak dapat
memiliki/menempati keadaan kuantum(quantum state) yang sama. Sebaliknya, proton5netron
dapat menempati keadaan kuantum yang sama.Akibatnya,sistem proton-netron memiliki energi
minimum lebih rendah dari energi minimum sistem proton5proton atau netron-netron. (Ingat,
energi lebih rendah berarti ikatan lebih kuat, energi ikat lebih besar.)Inti dengan jumlah proton
sama dengan jumlah netron memiliki energi Inti dengan jumlah proton sama dengan jumlah
netron memiliki energi minimum lebih rendah, yang berarti energi ikat lebih tinggi, ikatan lebih
stabil, dibandingkan dengan inti dengan jumlah proton sangat tidak seimbang dengan jumlah
netron. Koreksi pada energi ikat menurut hal ini (koreksi asimetri) yaitu :
Dua nukleon yang sama (proton-proton atau neutron-neutron) di sekitar tingkat energi terluar
(Fermi surface) pada suatu inti memiliki kecenderungan untuk membentuk pasangan dengan
energi terendah yaitu, keduanya memiliki momentum angular yang saling berlawanan.Jika
sebuah inti memiliki jumlah proton genap dan jumlah netron genap (inti genap-genap), maka
proton dan netron pada Fermi sufrace-nya berpeluang membentuk pasangan seperti itu.
Jawab:Hasil pengukuran menunjukkan bahwa massa atom tertentu selalu lebih kecil dibandingkan
dengan massa total dari netron, proton, dan elektron yang menyusun atom.Perbedaan antara
massa atom dan penjumlahan total dari massa penyusun atom disebut massa defek.
Karena inti atom tersusun oleh proton dan neutron, massa inti harusnya tepat sama dengan
jumlah massa proton dan massa neutron (massa nukelon). Akan tetapi, kenyataannya tidaklah
demikian. Massa inti selalu lebih kecil daripada massa nukelon. Selisih antara massa nukleon
dan massa inti disebut defek massa (Δm). Defek massa (Δm) pada pembentukan nuklida X
adalah sebagai berikut:
Δm = Zmp + (A – Z) mn – mX
mn : massa neutron
Sinar alfa dihasilkan oleh pancaran – pancaran partikel – partikel α dari sebuah sumber
radioaktif.
Sinar alfa tidak lain adalah inti atom Helium bermuatan +2e dan bermassa 4 sma. Jadi sinar alfa
mengandung 4 nukleon yaitu 2 proton dan 2 neutron.
Merupakan komponen sinar yang dibelokkan ke kanan yaitu bermuatan positif jika dilewatkan
oleh medan magnetik.
Sinar alfa akan dibelokkan menuju keping negatif jika dilewatkan melalui suatu medan listrik.
Jika sinar alfa mengenai suatu materi, maka akan terjadi perpindahan energi dari sinar alfa ke
materi tersebut melalui suatu tumbukan tidak elastis dengan elektron luar dari atom – atom
dalam materi tersebut.
Sinar alfa dapat menghitamkan film. Jejak partikel alfa dalam bahan radioaktif berupa garis
lurus.
Radiasi sinar alfa memiliki daya tembus terlemah dibandingkan dengan sinar beta dan sinar
gamma.
Sinar beta adalah partikel elektron yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
Radiasi sinar beta memiliki daya tembus lebih besar daripada sinar alfa, tetapi lebih kecil
daripada sinar gamma.
Sinar beta dibelokkan dengan kuat oleh medan magnetik dan medan listrik, karena massanya
sangat kecil.
Jejak partikel beta daam bahan berbelok – belok. Jejak tersebut disebabkan oleh hamburan yang
dialami oleh elektron di dalam atom.
Sinar gamma merupakan radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih pendek,
dengan demikian tidak bermuatan dan hampir tidak bermassa.
Kecapatan partikel gamma bernilai sama dengan kecepat2han cahaya dalam ruang hampa.
2. Grafik di samping merupakan grafik peluruhan sampel radioaktif. Jika N = ¼ N0 = 1020 inti, tentukan: (Skor : 30)
a. waktu paruh unsur radioaktif tersebut
b. konstanta peluruhannya
c. aktivitas radioaktif mula-mula