Kelompok 3
- M. Faiz Bahyfallah
- Riski Amelia
- Ni Wayan Puspa Wulandari
- M. Fatahillah
- Ramadhanu Otto
. INTI ATOM
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (ἄτομος/átomos), yang berarti
tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Konsep ini pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani.
Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil
menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam
atom, hal ini membuktikan bahwa ‘atom’ tidaklah tak dapat dibagi-bagi
lagi.
Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom
mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron
yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki
neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom
oleh gaya elektromagnetik.
Partikel-partikel pembentuk inti atom adalah proton (1P1) dan netron (
0n1). Kedua partikel pembentuk inti atom ini disebut juga nukleon.
Sedangkan nuklida adalah suatu inti atom yang ditandai dengan jumlah
proton (p) dan neutron (n) tertentu, dituliskan:
X = lambang unsur
Z = nomor atom = jumlah proton (= p)
A = bilangan massa = jumlah proton dan neutron (= p + n)
Ukuran Atom
Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10 000 dan 100
000 kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa
sehingga kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki
semacam struktur internal, seperti neutron dan proton tampaknya
mengorbit sekitar satu sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam
keberadaan peristiwa magnetik nuklir. Namun, percobaan
menunjukkan bahwa inti sangat mirip dengan bola atau elipsoid
kompak 10-15 m (= 1 fm), yang tampaknya kepadatan yang konstan.
Tentu radius ini sangat bervariasi dengan jumlah proton dan neutron,
inti atom yang lebih berat dan partikel lebih agak lebih besar.
Inti atom terdiri atom proton-proton dan neutron-neutron
Jari-jari inti : R = R0 . A1/3
R0 : Jari-jari atom 1,33 x 10-3 cm
A : Nomor massa (nukleon)
Massa Atom
Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah
keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa.
Massa atom pada keadaan diam sering diekspresikan menggunakan
satuan massa atom (u). Satuan ini didefinisikan sebagai seperduabelas
massa atom karbon-12 netral, yang kira-kira sebesar 1,66 × 10−27 kg.
Atom memiliki massa yang kira-kira sama dengan bilangan massanya
dikalikan satuan massa atom.
Sifat atom
1. Isoton : Atom-atom unsur tertentu ( Z sama) dengan nomor massa
berbeda.
2. Isoton: kelompok nuklida dengan jumlah netron sama tetapi Z
berbeda.
3. Isobar: kelompok nuklida dengan A sama tetapi Z berbeda.
Kestabilan inti : Kestabilan inti tidak dapat diramalkan dengan suatu
aturan. Namun, ada beberapa petunjuk empiris yang dapat digunakan
untuk mengenal inti yang stabil dan yang bersifat radioaktif/tidak stabil,
yaitu:
Semua inti yang mempunyai proton 84 atau lebih tidak stabil
Aturan ganjil genap, yaitu inti yang mempunyai jumlah proton genap
dan jumlah neutron genap lebih stabil daripada inti yang mempunyai
jumlah proton dan neutron ganjil
Bilangan sakti (magic numbers)
Nuklida yang memiliki neutron dan proton sebanyak bilangan sakti
umumnya lebih stabil terhadap reaksi inti dan peluruhan radioaktif.
Bilangan tersebut adalah:
Untuk neutron : 2, 8, 20, 28, 50, 82 dan 126
Untuk proton : 2, 8, 20, 28, 50 dan 82.
Pengaruh bilangan ini untuk stabilitas inti sama dengan banyaknya
elektron untuk gas mulia yang sangat stabil.
Kestabilan inti dapat dikaitkan dengan perbandingan neutron-proton.
Pita kestabilan : Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya
proton dalam berbagai isotop yang disebut pita kestabilan
menunjukkan inti-inti yang stabil. Inti-inti yang tidak stabil cenderung
untuk menyesuaikan perbandingan neutron terhadap proton, agar
sama dengan perbandingan pada pita kestabilan. Kebanyakan unsur
radioaktif terletak di luar pita ini.
Bentuk Atom
Pada tahun 1661, Robert Boyle mempublikasikan buku The Sceptical
Chymist yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini terdiri dari
berbagai kombinasi "corpuscules" ataupun atom-atom yang berbeda.
Hal ini berbeda dengan pandangan klasik bahwa materi terdiri dari
unsur udara, tanah, api, dan air.Pada tahun 1789, istilah element
(unsur) didefinisikan oleh seorang bangsawan dan peneliti Perancis,
Antoine Lavoisier, sebagai bahan dasar yang tidak dapat dibagi-bagi
lebih jauh lagi dengan menggunakan metode-metode kimia.
Pada tahun 1803, John Dalton menggunakan konsep atom untuk
menjelaskan mengapa unsur-unsur selalu bereaksi dalam perbandingan
yang bulat dan tetap dan mengapa gas-gas tertentu lebih larut dalam
air dibandingkan dengan gas-gas lainnya. Ia mengajukan bahwa setiap
unsur mengandung atom-atom tunggal unik yang dapat kemudian lebih
jauh bergabung menjadi senyawa-senyawa kimia. Sedangkan bentuk
inti atom ada yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom
berkerja gaya Coulomb dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol
= 0 maka bentuknya bulat jika > 0 maka bentuknya akan lonjong atau
cakram.
RADIO AKTIFITAS
Radio aktifitas adalah suatu gejala yang menunjukan adanya aktivitas
inti atom,yang disebabkan karena inti atom tak stabil.
Gejala yang dapat diamati ini dinamakan:sinar radio aktif.
Dalam tahun 1896 seorang fisikawan Perancis Henry Becquerel(1852-
1908) untuk pertama kalinya menemukan radiasi dari senyawa-
senyawa uranium.Radiasi ini tak tampak oleh mata,radiasi ini dikenal
karena sifatnya yaitu:
a.Menghitamkan film
b.Dapat mengadakan ionisasi
c.Dapat memendarkan bahan-bahan tertentu
d.Merusak jaringan tubuh
e.Daya tembusnya besar
Radiasi ini tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan keadaan lingkungan
seperti:suhu,tekanan suatu reaksi kimia.
contoh:uranium disebut bahan radio aktif,dan radiasi yang dipancarkan
disebut sinar radio aktif.
Gejala ini diperoleh Becquerel ketika mengadakan penelitian terhadap
sifat-sifat Fluoresensi yakni perpendaran suatu bahan selagi disinari
cahaya.
Fosforecensi yaitu berpendarnya suatu bahan setelah disinari cahaya,
jadi berpendar setelah tak disinari cahaya.
Fluorecensi dan Fosforecensi tidak bertentangan dengan hukum
kekelan energi,bahan-bahan berpendar selagi menerima energi atau
setelah menerima energi
Persenyawaan uranium tidak demikian halnya,radiasi persenyawaan
uranium tanpa didahului oleh penyerapan energi,suatu hal yang sangat
bertentangan dengan hukum kekelan energi
Namun setelah teori relativitas Einstein lahir,gejala itu bukan sesuatu
yang mustahil,sebab energi dapat terjadi dari perubahan massa.
Penyelidikan terhadap bahan radioakivitas dilanjutkan oleh suami istri
Pierre Curie(1859-1906),dan Marrie Currie(1867-1934),yang
menemukan bahan baru.Bila berkas sinar radioaktif dilewatkan melalui
medan listrik dan medan magnet, ternyata hanya 3 jenis sinar pancaran
yang lazim disebut sinar a,sinar b dan sinar g Gambar:
x disebut HALF VALUE LAYER (HVL) atau lapisan harga paruh, yaitu:
lapisan atau tebal bahan yang membuat intensitas menjadi separuh
dari intensitas semula.
STURKTUR INTI
Inti atom terdiri dari: proton dan neutron.
Jumlah proton dan neutron dalam inti (disebut nukleon) dinyatakan
sebagai nomor atom (A). Jumlah proton dalam inti dinyatakan sebagai
nomor atom (Z) dan jumlah neutron dalam inti adalah A-Z.
Nuklida adalah suatu campuran nukleon tertentu yang membentuk
jenis inti atom tertentu.
zxa
Ø ISOTOP adalah unsur yang memiliki nomor atom (Z) sama, tetapi
memiliki nomor massa (A) berbeda. Berarti nuklida itu memiliki sifat
kimai yang sama, sedangkan sifat fisika berbeda.
Ø ISOBAR : nuklida -nuklida yang memiliki nomor massa (A) sama, akan
tetapi nomor atom (Z) berbeda.
Ø ISOTON : nuklida yang memiliki jumlah neutron sama.
2.3.1. Stabilitas Inti
Nuklida bersifat stabil jika : jumlah proton (Z) kurang dari 20 dan harga
N (jumlah neutron) / Z (jumlah proton) sama dengan satu atau jumlah
sama dengan jumlah neutron atau jumlah proton (Z) lebih dari 20 dan
harga N / Z berkisar 1 - 1,6.
Nuklida-nuklida dengan N/Z diluar pita kestabilan merupakan nuklida
tidak stabil disebut sebagai nuklida radio aktif.
Gambar grafik N-Z
N = NO e- t
T1/2 = In 2 = 0,693
Tm = 1/
Jumlah peluruhan tiap satuan waktu disebut aktivitas
A = d N/dt = N
Karena aktivitas sebanding dengan N, maka dapat diperoleh
hubungan :
A = AO e- t
Di mana Ao adalah aktivitas mula-mula, satuan aktivitas adalah
Ci, dimana 1 Ci setara dengan 3,7. 1010 peluruhan tiap detik. Dari
persamaan-persamaan di atas dapat diturunkan hubungan lain antara
jumlah inti yang meluruh dengan waktu paruh yaitu :
N = NO (1/2)n
Di mana : n = 1
T1/2
1. Peluruhan Gamma ( )
Sinar merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang sangat pendek.
Ciri-cirinya adalah :
- Daya tembus sangat besar
- Daya ionisasinya sangat lemah
- Tidak dibelokkan oleh medan magnet
- Mempunyai energy antara 0.2 – 3 MeV
Pada peluruhan tidak terjadi perubahan nomor massa.
(XA)* XA +
2. Peluruhan Beta ( )
Partikel masih dapat dibedakan menjadi - yang bermuatan negatif
dan + yang bermuatan positif. - ternyata adalah elektron, sedangkan
+ positron.
Ciri-cirinya adalah :
- Daya tembus cukup besar tetapi < daya tembus
- Daya ionisasi tidak begitu kuat tetapi > daya ionisasi
- Dapat dibelokkan dalam medan magnet dengan penyimpangan
kecil
- Mempunyai energi 3-4 MeV
3. Peluruhan Alpha ( )
Partikel ternyata merupakan inti atom helium (2He4)
Ciri-cirinya adalah :
- Daya tembus kecil
- Daya ionisasi sangat kuat
- Dapat dibelokkan dalam medan magnet dengan penyimpangan
besar
- Mempunyai energi 5-3 MeV
ZXA → Z-AYA-4 +
o Hukum Pergeseran
Ø Keluarnya sinar a dari inti atom berakibat berkurangnya nomor atom
sebanyak
dua dan berkurangnya nomor massa sebanyak empat.
Ø .Radiasi sinarb berakibat naiknya nomor atom dengan satu.
Ø .Radiasi sinarg hanya merupakan proses penyertaan tanpa merubah
nomor atom dan nomor massa.
contoh:
Uranium yang nomor massannya 238 dan nomor atomnya 92,karena
memancarkan sinar a berubah menjadi torium 234 yang nomor
atomnya 90. Unsur ini masih bersifat radioaktif denggan memancarkan
sinar b berubah menjadi prolaktinium,akhirnya setelah melampaui
serentetan disentgrasi menjadi Pb yang stabil
a b b
R=lN
Keterangan :
T = waktu setengah umur
l= tetapan peluruhan (tetapan radiasi/ tergantung dari jenis zat
radioaktif)
ln = logaritma napier yang bilangan pokoknya e = 2’7183
N = jumlah unsur radioaktif setelah selang waktu t
N0 = jumlah unsur radioaktif mula-mula
R = keaktifan R A
Grafik hubungan N-T
Transmutasi
Telah diketahui bahwa adanya perbedaan antara atom yang satu
dengan atom yang lain semata-mata karena hanya perbedaan jumlah
proton dan neutron yang terdapat dalam inti atom.
Oleh sebab itu jika jumlah proton dan neutron yang menyusun inti
dapat kita rubah akan berubalah pula atom itu menjadi atom yang lain.
merubah atom secara buatan lazim disebut TRANSMUTASI
Gagasan merubah inti atom secara buatan dirintis oleh Rutherford.
Pada tahun 1959 Rutherford menempatkan preparat radio akyif yang
memancarkan sinaradidalam tabung yang berisi gas niterogen.
Setelah selang waktu tertentu, dalam tabung itu terjadi oksigen dan
proton.
Rutherford berpendapat ada partikel-partikel a yang membentur inti
atom niterogen sebagai akibat benturan yang amat dasyat, inti
niterogen terbelah menjadi proton dan oksigen.
1P1
2a4 7N14
8O17
11Na23 + 0n1®11Na24
Natrium yang diperoleh adalah isotop radioaktif.
Dengan memancarkan sinar b, isotop natrium berubah menjadi
magnesium yang stabil.
b
11Na24 12Mg24
2.3.5. Dosis Penyerapan
Jika sinar radioaktif mengenai suatu materi, maka sinar radioaktif itu
akan diserap oleh materi tersebut. Besar energi pengion yang diserap
oleh materi yang dilalui sinar radioaktif tergantung pada sifat materi
dan berkas sinar radioaktif.
DOSIS PENYERAPAN adalah banyaknya energi radiasi pengion yang
diserap oleh satu satuan massa materi yang dilalui sinar radioaktif.
Satuan dosis penyerapan adalah Gray (Gy) atau rad.
1 Gy = 1 joule/ kg
1Gy = 0,01 joule/ kg
1Gy = 100 rad
Persamaan dosis penyerapan D=
Sr Xe Sr (n)
(n) U
(n) U (n)
(n) U (n)
(n)
(n) U (n) U
(n) U
Xe Xe Sr
Tiada reaksi seperti ini akan dibebaskan tenaga dalam bentuk panas.
Ø Reaksi Fisi Dan Fusi
a. FISI : adalah reaksi pembelahan dari sebuah atom menjadi dua
bagian atom lain yang disertai dengan pelepasan tenaga.
contoh :
0n1 + 92U235 ® 56Ba144 + 36Kr89 + 30n1 + tenaga
(bahan baku : unsur berat (misal : uranium ))
b.FUSI adalah reaksi penggabungan 2 buah unsur ringan disertai
pengeluaran tenaga.
contoh :
1H2 + 1H2 ® 2He4 + tenaga
-tenaga fusi> tenaga fisi
-fisi lebih muda terjadi daripada fusi, (fusi temperatur harus tinggi).