Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS


OLEH :

Amaldin Rizky Lamasai


Faiga Olifia Dg. Mangawe
Erlin
Widya Lestari Lamatenggo
Siti jabaria anwar

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM
DAN MATEMATIKA
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
ISI

INTI ATOM
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (ἄτομος/átomos), yang berarti tidak
dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep ini pertama
kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad
ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di
dalam atom, hal ini membuktikan bahwa ‘atom’ tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi.
Atom adalah penyusun terkecil dari segala benda atau objek baik diri kita mapun
benda di luar kita. Atom terdiri atas tiga partikel sub atomik, dua diantaranya terletak di
inti atom. Pada pembahasan kali ini, kita akan menyelam lebbih jauh ke inti atom dan
melihat bagaimana inti bereaksi satu sama lain.
Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan
elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran
proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada
Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat
pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.
Partikel-partikel pembentuk inti atom adalah proton (1P1) dan netron ( 0n1).
Kedua partikel pembentuk inti atom ini disebut juga nukleon. Sedangkan nuklida adalah
suatu inti atom yang ditandai dengan jumlah proton (p) dan neutron (n) tertentu,
dituliskan:
X = lambang unsur
Z = nomor atom = jumlah proton (= p)
A = bilangan massa = jumlah proton dan neutron (= p + n)

Pengertian Inti Atom


Inti atom atau nukleon adalah bagian dari penyusun atom yang terletak di
tengah atom dan merupakan konsentrasi massa dari keseluruhan atom. Inti atom tersusun
atas partikel subatomik neutron dan proton. Dimana mengakibatkan inti bermuatan
positif.

Energi Ikat Inti Atom


Meskipun inti atom bisa tersusun atas banyak proton namun proton-proton
ini tidak saling tolak menolak seperti hukum coulomb yang sudah kamu pelajari di bab
listrik statis, hal ini bukan dikarenakan gaya coulomb tidak ada melainkan adanya gaya
lain yang mampu menahan gaya tolak ini. Gaya itu kemudian disebut gaya ikat inti atom.
Gaya ikat inti ini yang kemudian menimbulkan energi ikat inti. Secara definisi energi ikat
inti adalah energi yang mengikat partikel subatomic tetap pada inti atom.
Nilai energi ikat inti dinyatakan oleh newton sebagai:

E = ∆m x c²

Dimana:

E = energi ikat inti (J)

∆m = defek massa / perubahan massa (kg)

C = kecepatan cahaya (3×108 m/s)


Perlu diperhatikan jika semua satuan menggunakan SI maka energi juga akan memiliki
satuan internasional yakni joule. Namun, jika massa atom menggunakan satuan sma (satu
massa atom) maka satuan energi menggunakan eV dengan hubungan joule dan eV
sebagai berikut:
Perlu diperhatikan jika semua satuan menggunakan SI maka energi juga akan memiliki
satuan internasional yakni joule. Namun, jika massa atom menggunakan satuan sma (satu
massa atom) maka satuan energi menggunakan eV dengan hubungan joule dan eV
sebagai berikut:
E = ∆m x 931,5 MeV

Reaksi Inti Atom


Reaksi inti atom adalah proses yang terjadi di inti atom, karena reaksi ini Inti
atom dapat memancarkan zat radioaktif sehingga terbentuk inti atom baru. Dapat melalui
proses pemecahan inti menjadi dua inti atau lebih yang hampir sama dan dapat pula
melalui proses penggabungan. Peristiwa-peristiwa perubahan inti menjadi inti baru ini
dinamakan reaksi inti, reaksi nuklir atau radioaktivitas. Dalam suatu reaksi inti berlaku
hukum kekekalan nomor atom, hukum kekekalan nomor massa dan kekekalan massa –
energi.

Ukuran Atom
Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10 000 dan 100 000
kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa sehingga kepadatan massa
inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam struktur internal, seperti neutron dan
proton tampaknya mengorbit sekitar satu sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam
keberadaan peristiwa magnetik nuklir. Namun, percobaan menunjukkan bahwa inti
sangat mirip dengan bola atau elipsoid kompak 10-15 m (= 1 fm), yang tampaknya
kepadatan yang konstan. Tentu radius ini sangat bervariasi dengan jumlah proton dan
neutron, inti atom yang lebih berat dan partikel lebih agak lebih besar.
Inti atom terdiri atom proton-proton dan neutron-neutron
Massa Atom
Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah keseluruhan
partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa. Massa atom pada keadaan diam
sering diekspresikan menggunakan satuan massa atom (u). Satuan ini didefinisikan
sebagai seperduabelas massa atom karbon-12 netral, yang kira-kira sebesar
1,66 × 10−27 kg. Atom memiliki massa yang kira-kira sama dengan bilangan massanya
dikalikan satuan massa atom.

Nama Lambang Nomor Nomor Massa


atom massa (sma)

Proton P atau H 1 1 1,00728

Neutron N 0 1 1,00867

Elektron e -1 0 0,000549
Sifat atom
1. Isoton : Atom-atom unsur tertentu ( Z sama) dengan nomor massa berbeda.
2. Isoton: kelompok nuklida dengan jumlah netron sama tetapi Z berbeda.
3. Isobar: kelompok nuklida dengan A sama tetapi Z berbeda.
Kestabilan inti : Kestabilan inti tidak dapat diramalkan dengan suatu
aturan. Namun, ada beberapa petunjuk empiris yang dapat digunakan untuk
mengenal inti yang stabil dan yang bersifat radioaktif/tidak stabil, yaitu:
Semua inti yang mempunyai proton 84 atau lebih tidak stabil
Aturan ganjil genap, yaitu inti yang mempunyai jumlah proton genap dan jumlah
neutron genap lebih stabil daripada inti yang mempunyai jumlah proton dan
neutron ganjil
Bilangan sakti (magic numbers)
Nuklida yang memiliki neutron dan proton sebanyak bilangan sakti umumnya
lebih stabil terhadap reaksi inti dan peluruhan radioaktif.
Bilangan tersebut adalah:
Untuk neutron : 2, 8, 20, 28, 50, 82 dan 126
Untuk proton : 2, 8, 20, 28, 50 dan 82.
Pengaruh bilangan ini untuk stabilitas inti sama dengan banyaknya
elektron untuk gas mulia yang sangat stabil.
Kestabilan inti dapat dikaitkan dengan perbandingan neutron-proton.
Pita kestabilan : Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya proton
dalam berbagai isotop yang disebut pita kestabilan menunjukkan inti-inti yang
stabil. Inti-inti yang tidak stabil cenderung untuk menyesuaikan perbandingan
neutron terhadap proton, agar sama dengan perbandingan pada pita kestabilan.
Kebanyakan unsur radioaktif terletak di luar pita ini.
Di atas pita kestabilan, Z <>
Untuk mencapai kestabilan :
inti memancarkan (emisi) neutron atau memancarkan partikel beta
Di atas pita kestabilan dengan Z > 83, terjadi kelebihan neutron dan proton
Untuk mencapai kestabilan :
Inti memancarkan partikel alfa
Di bawah pita kestabilan, Z <>
Untuk mencapai kestabilan :
Inti memancarkan positron atau menangkap electron.

Bentuk Atom
Pada tahun 1661, Robert Boyle mempublikasikan buku The Sceptical
Chymist yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini terdiri dari berbagai
kombinasi "corpuscules"ataupun atom-atom yang berbeda. Hal ini berbeda
dengan pandangan klasik bahwa materi terdiri dari unsur udara, tanah, api, dan
air.Pada tahun 1789, istilah element (unsur) didefinisikan oleh seorang
bangsawan dan peneliti Perancis, Antoine Lavoisier, sebagai bahan dasar yang
tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi dengan menggunakan metode-metode
kimia.
Pada tahun 1803, John Dalton menggunakan konsep atom untuk
menjelaskan mengapa unsur-unsur selalu bereaksi dalam perbandingan yang
bulat dan tetap dan mengapa gas-gas tertentu lebih larut dalam air dibandingkan
dengan gas-gas lainnya. Ia mengajukan bahwa setiap unsur mengandung atom-
atom tunggal unik yang dapat kemudian lebih jauh bergabung menjadi senyawa-
senyawa kimia. Sedangkan bentuk inti atom ada yang berbentuk bulat dan
cakram. Didalam inti atom berkerja gaya Coulomb dan momen kuodrupol. Jika
momen kuodrupol = 0 maka bentuknya bulat jika > 0 maka bentuknya akan
lonjong atau cakram.
RADIOAKTIVITAS
Terdapat dua radioaktivitas, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi. Reaksi fusi
nuklir adalah reaksi peleburan atau penggabungan dua atau lebih inti atom menjadi atom
baru. Pada reaksi fusi dihasilkan energi, reaksi fusi juga dikenal sebagai reaksi yang
bersih.
Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan atau pemecahan inti atom akibat
tumbukan inti atom satu dengan lainnya. Reaksi fisi inti atom baru yang bermassa lebih
ringan, memiliki energi, serta menghasilkan radiasi elektromagnetik.Radioaktivitas ini
juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang bisa saja berbahaya bagi
manusia.
Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi di hampir semua inti bintang di alam
semesta, salah satunya matahari. Reaksi fusi terkendali dimanfaatkan dalam pembuatan
reaktor nuklir. Sedangkan reaksi fusi tak terkendali dimanfaatkan sebagai Senjata bom
hidrogen. Ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir adalah beberapa
contoh reaksi fisi nuklir.
Baik pada reaksi fusi maupun fisi dibutuhkan pengaturan reaktor yang tidak
mudah, meski pada reaksi fusi hal ini lebih sulit namun jika dapat dilakukan energi yang
dihasilkan reaksi fusi akan lebih besar dari yang ada saat ini. Meski begitu, disisi lain
reaksi fusi juga relatif lebih aman karena lebih sedikit menghasilkan sinar gamma
daripada reaksi fisi.
Baik pada reaksi fusi maupun fisi dibutuhkan pengaturan reaktor yang tidak mudah, meski
pada reaksi fusi hal ini lebih sulit namun jika dapat dilakukan energi yang dihasilkan
reaksi fusi akan lebih besar dari yang ada saat ini. Meski begitu, disisi lain reaksi fusi juga
relatif lebih aman karena lebih sedikit menghasilkan sinar gamma daripada reaksi fisi.

Beberapa Unsur radioaktivitas yang digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah
Plutonium-239 dan Uranium-235. Sedangkan dalam reaksi fusi nuklir adalah Lithium-6,
hydrogen Deuterium dan Tritium

Radioaktivitas adalah suatu gejala yang menunjukan adanya aktivitas inti atom,yang
disebabkan karena inti atom tak stabil.Gejala yang dapat diamati ini dinamakan:sinar
radio aktif.Dalam tahun 1896 seorang fisikawan Perancis Henry Becquerel(1852-1908)
untuk pertama kalinya menemukan radiasi dari senyawa-senyawa uranium.Radiasi ini tak
tampak oleh mata,radiasi ini dikenal karena sifatnya yaitu:
1. Menghitamkan film
2. Dapat mengadakan ionisasi
3. Dapat memendarkan bahan-bahan tertentu
4. Merusak jaringan tubuh
5. Daya tembusnya besar
Radiasi ini tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan keadaan lingkungan
seperti:suhu,tekanan suatu reaksi kimia.
contoh:uranium disebut bahan radio aktif,dan radiasi yang dipancarkan disebut sinar
radio aktif.
Gejala ini diperoleh Becquerel ketika mengadakan penelitian terhadap sifat-sifat
Fluoresensi yakni perpendaran suatu bahan selagi disinari cahaya.
Fosforecensi yaitu  berpendarnya suatu bahan setelah disinari cahaya, jadi berpendar
setelah  tak disinari cahaya.
Persenyawaan uranium tidak demikian halnya,radiasi persenyawaan uranium tanpa
didahului oleh penyerapan energi, suatu hal yang sangat bertentangan dengan hukum
kekelan energi
Namun setelah teori relativitas Einstein lahir,gejala itu bukan sesuatu yang
mustahil,sebab energi dapat terjadi dari perubahan massa.
Penyelidikan terhadap bahan radioakivitas dilanjutkan oleh suami istri Pierre
Curie(1859-1906),dan Marrie Currie(1867-1934),yang menemukan bahan baru.Bila
berkas sinar radioaktif dilewatkan melalui medan listrik dan medan magnet, ternyata
hanya 3 jenis sinar pancaran yang lazim disebut sinar a,sinar b dan sinar g   
a. Sinar a adalah berkas yang menyimpang ke keping negatif.Dari arah
simpangannya,jelas bahwa sinar a adalah partikel yang bermuatan positif. Ternyata
sinar a adalah ion He martabat (valensi)dua.  2a4 = 2He4
Daya ionisasi sinar a sangat besar sedangkan daya tembusnya sangat kecil.
b. Sinar b adalah berkas yang menyimpang kearah keping positif,sinar b adalah
partikel yang bermuatan negatif.Ternyata massa dan muatan sinar sama dengan
massa dan muatan elektron.-1b 0  =  -1 e0
Daya ionisasinya agak kecil sedangkan daya tembusnya agak besar.
c. Sinar g adalah berkas yang tidak mengalami simpangan di dalam medan listrik
maupun medan magnet.Ternyata sinar g adalah gelombang elektromagnetik seperti
sinar X.Daya ionisasi sinar gpaling kecil dan daya tembusnya paling besar.

Interaksi Sinar Radio Aktif Dengan Materi


SINAR a (ALFA)
  sinar tidak lain adalah inti atom helium ( 2He4), bermuatan 2 e dan bermassa
4 sma
 sinar a dapat menghitamkam film. Jejak partikel dalam bahan radioaktif
berupa sinar lurus.
 radiasi sinar a mempunyai daya tembus terlemah dibandingkan dengan
sinar b dan sinar g
 radiasi sinar ini mempunyai jangkauan beberapa cm di udara dan di sekitar
 10-2mm dan logam tipis.
 radiasi sinar ini mempunyai daya ionisasi paling kuat
 sinar a dibelokkan oleh medan magnetik
 berdasarkan percobaan dalam medan magnet dan medan lintrik dapat
ditentukan kecepatan dan muatan sinara, yakni kecepatannya berharga
antara 0,054 c dengan c = kecepatan cahaya dalam vakum.

SINAR b (BETA)
o sinar b tidak lain ialah partikel elektron.
o radiasi sinarb mempunyai daya tembus lebih besar dari pada a tetapi lebih
kecil dari pada g
o sinar. b dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet.
o kecepatan partikel b berharga antara 0,32 c dan 0,7 c.
o jejak partikel b dalam bahan berbelok-belok.
o jejak yang berbelok-belok disebabkan hamburan yang dialami oleh elektron
didalam atom.

SINAR g(GAMMA)
 mempunyai daya tembus paling besar.
 tidak dibelokkan didalam medan magnetik
 sinar g memerlukan radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih
pendek
 foton g  tidak banyak berinteraksi dengan atom suatu bahan dalam
interaksinya dengan bahan mengalami peristiwa fotolistrik dan produksi
pasangan.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
 Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektronbermuatan
negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton yangbermuatan positif
dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidakmemiliki neutron).
Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.
Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah keseluruhan partikel ini dalam
atom disebut sebagai bilangan massa Massa sebuah inti stabil selalu lebih kecil daripada massa
gaungan nukleon-nukleon pembentuknya.Selisih massa antara gabungan massa nucleon-nukleon
pembentuk inti denganmassa inti stabilnya disebut defek massa (mass defect). Energi yang
diperlukan untuk memutuskan inti menjadi proton-proton dan neutronn-neutron pembentuknya
disebut Enegiikat inti (bindyng energy). Perubahan ini disebut reaksi inti. Peluruhan radioaktif
dan transmutasi inti merupakan reaksi inti. Radioaktivitas ditemukan oleh ahli fisika Perancis
Henri Becquerel. Peluruhan dari inti tidak stabil merupakan proses acak dan tidak mungkin
untuk memperkirakan kapan sebuah atom tertentu akan meluruh, melainkan ia dapat meluruh
sewaktu waktu. Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi
nuklir.Reaksifusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan
menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih.Reaksi fisi nuklir adalah reaksi
pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atombaru
yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik.

Anda mungkin juga menyukai