Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rudvan Andari Pasoma

NIM : 2007136224
Kelas :B
Prodi : Teknik Sipil
Tanggal : 12 November 2020
TUGAS 7 FISIKA DASAR

INTI ATOM
Sebuah inti atom (DNA) terdiri dari proton dan neutron yang saling terikat sangat kuat. Gaya
elektromagnet yang menyebabkan semacam arus (muatan), mencegah proton membentuk
ikatan tanpa neutron (gaya elektromagnetik tersebut akan menghancurkan inti nuklir
semacam itu - ikatan tanpa neutron). Ketika neutron dan proton berada dalam jarak yang
sangat dekat, mereka ditahan oleh gaya nuklir kuat. Gaya nuklir kuat ini sangat sangat kuat
bila dibandingkan dengan gaya gravitasi atau dengan gaya elektromagnet, akan tetapi karena
gaya nuklir kuat ini hanya bekerja dalam jarak yang sangat pendek (berlawanan dengan gaya
gravitasi dan electromagnet yang mempunyai jangkauan tak terhingga) kita tidak dapat
merasakannya dalam kehidupan sehari hari. Hidrogen adalah satu-satunya unsur yang tidak
mempunyai neutron dalam intinya; inti hidrogen hanya terdiri 1 proton. Bentuk stabil dari
helium, unsur teringan berikutnya, mempunyai 2 proton dan 2 neutron. Sebagian besar unsur
ringan stabil ketika mempunyai jumlah neutron dan proton yang seimbang, tetapi semakin
berat/besar suatu unsur ia akan membutuhkan.
Pengertian Inti Atom
Atom pada dahulu kalah didefinisikan sesuatu yang paling kecil dan tidak dapat dipecah lagi.
Akan tetapi pada suatu ketika ternyata atom memiliki bagian dimana terdapat inti atom,
proton dan neutron. Proton merupakan partikel bermuatan positif yang bernilai (+1.6 10 -19).
Neutron merupakan partikel yang bermuatan netral dengan massa satu satuan massa atom.

Secara umum atom dapat dituliskan dengan:

 X = Nama unsur atom


 Z = Nomor atom dimana menyatakan jumlah electron dan jumlah proton
 A = Nomor massa, menyatakan jumlah proton dan neutron
 N = A-Z disebut dengan jumlah neutron dalam inti
Dalam inti atom terdapat tiga jenis antara lain isotop, isoton, dan isobar.
 Isotop = inti yang memiliki nomor atom sama
 Isoton = inti yang memiliki neutron sama
 Isobar = inti yang memiliki nomor massa sama

Struktur Inti
Inti atom tersusun dari partikel-partikel Unsur-unsur dengan nomor atom yang disebut
nukleon. Suatu inti atom yang diketahui jumlah proton dan neutronnya disebut nuklida.
Macam-macam nuklida:
1. Isotop: nuklida yang mempunyai jumlah rendah dan sedang kebanyakan mempunyai
nuklida stabil maupun tidak stabil (radioaktif). Contoh pada atom hidrogen, inti atom
protium dan deuterium adalah proton sama tetapi jumlah stabil sedangkan inti atom
tritium tidak neutron berbeda.
2. Isobar: nuklida yang mempunyai jumlah proton dan neutron sama tetapi jumlah
proton berbeda.
3. Isoton: nuklida yang mempunyai jumlah stabil.
Waktu paruh tritium sangat pendek sehingga tidak ditemukan di alam. Pada unsur-unsur
dengan nomor atom tinggi tidak ditemukan inti atom yang stabil. Jadi faktor yang
memengaruhi kestabilan inti atom adalah angka banding dengan neutron sama. proton. Inti-
inti yang tidak stabil cenderung Kestabilan Inti Pita kestabilan adalah tempat kedudukan
untuk menyesuaikan perbandingan neutron terhadap proton agar sama dengan perbandingan
pada isotop-isotop stabil dalam pita isotop. Inti yang tidak stabil (bersifat radioaktif) memiliki
pita kestabilan. Bagi nuklida dengan Z = 20, perbandingan di luar pita kestabilan, yaitu :
perbandingan neutron terhadap proton

Reaksi Inti
Reaksi yang terjadi di inti atom dinamakan reaksi nuklir. Jadi Reaksi nuklir melibatkan
perubahan yang tidak terjadi di kulit elektron terluar tetapi terjadi di inti atom. Reaksi nuklir
memiliki persamaan dan perbedaan dengan reaksi kimia biasa. Persamaan reaksi nuklir
dengan reaksi kimia biasa, antara lain seperti berikut.
 Ada kekekalan muatan dan kekekalan massa energi.
 Mempunyai energi pengaktifan.
 Dapat menyerap energi (endoenergik) atau melepaskan energy (eksoenergik).
Perbedaan antara reaksi nuklir dan reaksi kimia biasa, antara lain seperti berikut.
1. Nomor atom berubah.
2. Pada reaksi endoenergik, jumlah materi hasil reaksi lebih besar
dari pereaksi, sedangkan dalam reaksi eksoenergik terjadi sebaliknya.
3. Jumlah materi dinyatakan per partikel bukan per mol.
4. Reaksi-reaksi menyangkut nuklida tertentu bukan campuran isotop.

Stabilitas Inti
Inti atom yang terdiri dari proton dan neutron tidak selamanya stabil. Yang dimaksud dengan
kata stabil disini adalah tidak memiliki kecenderungan yang besar untuk berubah ke bentuk
inti atom yang lain. Artinya, beberapa inti atom memiliki kemampuan untuk berubah menjadi
jenis inti atom lain.
Perubahan ini tidak terjadi serta merta begitu saja. Ada hal-hal lain yang terjadi ketika inti
atom ini berubah menjadi bentuk yang lain. Disinilah biasanya partikel-partikel radiasi
dihasilkan. Ada tiga jenis radiasi yang paling umum terjadi yaitu radiasi alpha, radiasi beta,
dan radiasi gamma.

Agar inti atom bisa berubah menjadi inti atom lain, inti atom yang baru harus memiliki massa
yang lebih kecil dibandingkan inti atom yang lama. Inti atom yang stabil adalah inti atom
yang memiliki massa yang paling kecil dari semua jenis isobar yang ada dari inti atom
tersebut. Ingat bahwa isobar adalah beberapa jenis inti atom yang memiliki nomor massa
yang sama. Jika sebuah inti atom tidak memiliki massa yang cukup kecil, inti atom akan
berusaha sebisa mungkin untuk memancarkan radiasi agar bisa mengurangi massa yang
dimilikinya.
Sebuah inti atom memiliki kecenderungan untuk memiliki jumlah neutron dan proton yang
sama jika nomor massa dari inti atom tersebut kecil. Jika nomor massa dari inti atom tersebut
sedang atau bahkan besar, inti atom harus memiliki jumlah neutron yang melebihi jumlah
proton. Hal ini dikarenakan neutron tidak memiliki muatan listrik yang memungkinkan
adanya gaya tolak menolak. Berbeda halnya dengan proton yang bermuatan dan memiliki
gaya tolak menolak satu dengan yang lainnya. Disamping itu, neutron dan proton juga akan
memiliki energi ikat (binding energy) yang membuat sebuah inti atom tetap merekat dan
utuh. Hanya saja neutron jauh lebih dibutuhkan oleh inti atom berukuran besar karena
neutron hanya akan menambah gaya ikat tanpa menambah gaya tolak menolak.

Berdasarkan hasil observasi yang selama ini dilakukan, tidak ada inti atom yang stabil yang
memiliki nomor massa lebih dari 209 atau nomor massa lebih dari 83. Biasanya juga, inti
atom yang stabil akan memiliki jumlah proton atau jumlah neutron yang genap karena ini
akan memudahkan mereka untuk berpasang-pasangan. Hanya ada 4 inti atom stabil yang
memiliki proton dan neutron berjumlha ganjil dan semuanya adalah inti atom berukuran
kecil. Keempat inti atom ini adalah ²H, ⁶Li, ¹⁰B, dan ¹⁴N. Inti atom yang memiliki nilai
energi ikat per nukleon (energi ikat total dibagi nomor massa) yang paling besar adalah ⁵⁶Fe
kemudian dilanjutkan oleh beberapa inti-inti atom yang lain yang memiliki nomor massa
hampir sama dengan ⁵⁶Fe.

Berdasarkan teori prinsip eksklusi Pauli (Pauli exclusion principle), semua partikel-partikel
yang berukuran kecil baik itu proton, neutron atau elektron ayng perilakunya hanya bisa
dijelaskan dengan konsep mekanika kuantum tidak mungkin memiliki keadaan kuantum yang
sama. Partikel-partikel yang berukuran kecil ini tidak berperilaku layaknya benda yang
berukuran besar dimana kita bisa memastikan dimana posisi dari benda tersebut. Partikel
berukuran kecil tidak memiliki kepastian mengenai letak posisinya, begitu juga mengenai
keadaan-keadaan lainnya seperti kecepatan. Tidak ada kepastian hanya ada probabilitas.
Probabilitas ini biasanya dijelaskan menggunakan persamaan gelombang. Partikel-partikel ini
memiliki kesempatan yang kecil untuk memiliki persamaan gelombang posisi yang sama.
Jika sampai ada partikel yang persamaan gelombang yang sama, itu artinya ada kemungkinan
partikel-partikel tersebut berada pada posisi yang sama, dimana hal ini tidak memungkinkan
untuk terjadi berdasarkan prinsip Pauli. Sehingga, partikel-partikel ini harus memiliki spin
yang berbeda. Sedangkan, baik proton dan neutron memiliki nilai spin yang sama yaitu ± ½ .
Hanya ada dua kemungkinan, positif atau negatif.
Gejala stabilitas dari inti atom ini biasa dijelaskan dengan menggunakan grafik stabilitas.
Dapat dilihat bahwa garis stabilitas (line of stability) menunjukkan bahwa inti atom
cenderung lebih stabil ketika inti atom tersusun oleh proton dan neutron dengan jumlah yang
sama ketika jumlah proton dari inti atom sedikit. Ketika jumlah proton bertambah banyak,
garis stabilitas terlihat semakin naik yang menunjukkan dibutuhkan lebih banyak neutron di
dalam inti atom untuk bisa menjadi lebih stabil.

Energi Ikat Inti


Gaya inti antar partikel inti menghasilkan energi ikat inti. Energi ikat ini didefinisikan
sebagai energi yang dibutuhkan untuk memutus atom menjadi partikel pembentuknya.

Selisih massa ini disebut defek massa dan digunakan sebagai pertahanan proton dan neutron
sehingga tetap dalam satu ikatan. Defek ini dapat dituliskan sebagai persamaan matematis
sebagai berikut :

Dimana:
 ∆m = defek massa
 Mp = massa proton
 Mn = massa neutron
 Z = jumlah proton
 A-Z = jumlah neutron
 M inti = massa inti

Radioaktifitas
Seorang ilmuan yang bernama Henri Becquerel telah menemukan gejala radioaktif dengan
ketidak sengajaannya. Penemuan itu dilakukan padatahun 1896 di Prancis. Ketika ia
meletakkan plat film didekat uranium, plat tersebut menjadi berwarna hitam. Dari peristiwa
tersebut dia membuat suatu kesimpulan bahwa penyebab itu adalah sinar yang dipancarkan
oleh uranium. Sinar tersebut kemudian diberinama dengan sebutan sinar radioaktif. Secara
umum radioaktif dapat didefinisikan sebagai pemancaran sinar radioaktif secara spontan oleh
inti tak stabil supayamenjadi stabil.
Sinar radio aktif sendiri terbagi menjadi 3 yaitu sinar alfa, beta dan gama.
 Peluruhan Alfa
Peluruhan alpha akan menghasilkan dua buah inti atom baru yang berukuran besar.
Peluruhan alfa terjadi dimana inti atom memiliki berat yang tidak setabil sehingga
memancarakan sinar alfa dan meluruh menjadi inti yang mengakibatkan ringan dan
bermuatann stabil.
 Peluruhan beta
Sifat sinar beta sangatlah mirip dengan electron
 Peluruhan Gama
Sinar gamma tidak memiliki massa, muatan dan memiliki energi yang tertinggi dari
dua sinar yang lain.

Anda mungkin juga menyukai