Anda di halaman 1dari 18

FISIKA INTI

OLEH:
KELOMPOK 3
- Desak Gede Dwi Agustini (NIM: 2203010010)
- Dewa Ayu Widyantari (NIM: 2203010012)
- Ni Komang Rina Indrayanti (NIM: 2203010013)
Fisika Inti (Nuclear Physics)
• Mempelajari tentang struktur inti atom serta interaksi yang terjadi dari
penyusunnya.
• Partikel pembentuk inti atom adalah proton dan neutron
• Kedua partikel pembentuk inti atom ini disebut nucleon.
• Suatu inti atom yang ditandai dengan jumlah proton dan neutron disebut
nuklida.
• Proton: partikel bermuatan positif
dengan massa satu satuan massa atom
• Neutron: partikel tak bermuatan
(netral) dengan massa satu satuan
massa atom. Jadi, massa suatu atom
terkonsentrasi pada inti atom.
• Elektron: partikel bermuatan negatif
yang mengelilingi inti atom
Nuklida dan Simbolnya
Penulisan lambang atom:
• X adalah nama unsur,
• A: nomor massa merupakan jumlah proton
dan netron
• Z: nomor atom merupakan jumlah proton atau
jumlah elektron

Contoh notasi nuklida karbon:


• Simbol unsur karbon adalah C
• Jumlah proton 6, maka nomor atomnya 6
• Nomor massa sama dengan jumlah proton dan
netron yaitu A= 6+6=12.
• Nuklida yang mempunyai jumlah proton sama, tetapi mempunyai jumlah
neutron berbeda disebut isotope

• Nuklida yang mempunyai jumlah proton+neutron sama, tetapi mempunyai


jumlah proton berbeda disebut isobar

• Nuklida yang mempunyai jumlah neutron yang sama disebut isoton.


Kestabilan Inti Atom

• Nuklida di atas pita kestabilan: memiliki


kelebihan proton dan kekurangan proton.
Agar stabil, ia akan berusaha mengurangi
neutron dan menambah proton.
Caranya:
- Mengubah neutron menjadi proton dengan
emisi β
- Emisi neutron
- Emisi alfa (α)
• Nuklida di bawah pita
kestabilan: memiliki kelebihan
proton dan kekurangan
neutron. Agar stabil, ia
berusaha mengurangi proton
dan menambah neutrom
dengan cara:
- Emisi positron
- Menangkap elektron
Sifat-sifat Inti Atom

1. Sifat inti yang tidak bergantung waktu:


- Massa inti: karena inti diketahui terdiri dari proton dan neutron, maka dapat
dituliskan:

- Jari-jari inti atom:


• Muatan inti atom: dari data Moseley (1913) muatan inti adalah Ze, dimana Z
adalah nomor atom dan e adalah muatan electron = 1,602189 x
• Momentum sudut: nucleon mempunyai spin ½. Karena nucleon bergerak,
maka proton dan neutron juga mempunyai sudut orbital. Momentum sudut
total (spin inti) I, merupakan jumlah vector momentum sudut orbital L dan
sudut spin S tiap nucleon.
- Momen magnetic: ditentukan oleh kombinasi berbagai macam momentum
sudut ini. Namun. Kontribusi yang terbesar tetap berasal dari spin. Oleh karena
electron mematuhi asas pengecualian Pauli, tidka ada dua elektrin yang apat
ditemukan pada keadaan kuantum yang sama, pasangan electron yang terikat
satu sama lainnya memiliki spin yang berlawanan, dengan satu berspin naik,
dan satunya lagi berspin turun.
• Kedua spin berlawanan ini akan slaing menetralkan sehingga momen dipol
megnetik totalnya menjadi nol padabebeapa atom berjumah elekton genap.
• Pada atom berelektron ganjil seperti besi, adanya keberadaan
electron yang tak berpasanan menyebabkan atom tersebut
bersifat feromagnetik.
• Orbital-orbital di sekeliling atom tersebut saling bertumpang
tindih dna penurunan keadaan energy dicapai ketika spin electron
yang tak berpasangan tersusun saling berjajar. Proses ini disebut
interaksi pertukaran.
- Momen listrik: untuk proton, momen magnetic proton, Mp, dan momentum
sudut orbital, Lp.

2. Sifat inti yang bergantung pada waktu:


- Peluruhan radioaktif (radioaktifitas): adalah perubahan unti atom yang
spontan dan tidak bergantung keadaan fisis dan kimia. perubahan inti atom
menghasilkan pembentukan inti atom baru dengan mekanisme pancaran
partikel alfa, betan dan gamma. Inti atom yang tidak stabil dikatakan
mengalami peluruhan, artinya mereka kehilangan sebagian dari massa atau
energy untuk mencapai keadaan lebih stabil, dan energy yang lebih rendah.
• Menurut elektrostatika, muatan sejenis tolak-menolak sehingga
proton-proton dalam inti saling tolak menolak, semakin dekat proton-
proton itu satu sama lain, semakin besar gaya tolaknya.
• Bagaimana proton-proton ini saling terikat dalam inti atom??
Gaya Inti
Gaya dalam inti atom dikenal dengan nama gaya inti.
• Beberapa sifat gaya inti:
1. Gaya inti bukanlah gaya listrik: satu-satunya gaya listrik dalam inti atom
adalah gaya tolak antarproton.
2. Gaya inti harus sangat kuat. Agar dapat mengikat proton, gaya inti harus
lebih besar dari gaya tolak antar proton. Gaya inti juga dinamakan gaya
kuat (strong force) dn interaksi di dalam inti dinamakan interaksi kuat
(strong interaction).
3. Gaya inti merupakan gaya dekat, gaya ini hanya bekerja ketika partikel
dalam inti atom jaraknya cukup dekat.
4. Gaya inti tidak bekerja pada jarak yang terlalu dekat. Jika gaya inti
bekerja juga pada jarak yang terlalu dekat maka seluruh neutron akan
bergabung menjadi satu.
ENERGI IKAT INTI ATOM

Energi ikat inti (binding energy) = jumlah energi yang harus diberikan
untuk memecahkan inti menjadi proton dan neutron dengan kata lain,
energi inti menggambarkan energi yang dipelukan untuk melepas ikatan
proton dan neutron menjadi terpisah
∆E = ∆m c2
Ket :
∆m = massa defek (kg)
C = 3.0 x 108 m/s yaitu cepat rambat gelombang cahaya
∆E = energi ikat ini (Joule)
● Jika massa defek dinyatakan dalam satuan sma, maka energi ikat inti
menjadi
● ∆E = ∆m 931,5 MeV

● Dalam hal ini, energi ikat inti merupakan energi yang harus diberikan
untuk memecah inti menjadi proton dan neutron pembentuknya.

● Jika energi ikat inti dibagi menjadi dengan nomor massa atom A, maka
energi ini menjadi energi ikat rata-rata setiap nucleon dan dinyatakan
dengan persamaan
● E0 = ∆E/A
● E0 adalah energi ikat rata-rata setiap nukelon
CONTOH SOAL

E0= ∆E/A
∆E =∆m x 931,5
∆E = 0,002388 x 931,5
∆E = 2,2244 MeV
Sehingga energi ikat rata-ratanya :
E0=∆E/A
E0= 2,2244/2
E0= 1,1122 MeV

Sehingga energy ikat per nucleon inti isotope atom 1H2 adalah 1,1122
MeV
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai