Struktur
B. Struktur inti,
inti
02 Isobar
Atom
01
Nuklida
02
Nuklida
03
Nuklida
Massa atom suatu unsur besarnya tertentu dan dinyatakan dalam satuan
massa atom (sma). Satu satuan massa atom (1 sma) didefinisika sebagai massa
yang besarnya 1/12 kali massa isotop karbon C-12. 1 sma = 1,66056 x 10-27 kg.
Satuan massa atom (sma) juga sering disetarakan dengan satuan energi, yakni:
1 sma ekuivalen dengan energi sebesar 931, 48 MeV (mega elektron volt).
Defek massa dan energi ikat
Oleh karena inti atom tersusun oleh proton dan neutron, massa inti harusnya
tepat sama dengan jumlah massa proton dan massa neutron (massa nukelon).
Akan tetapi, kenyataannya tidaklah demikian. Massa inti selalu lebih kecil
daripada massa nukelon.
Selisih antara massa nukleon dan massa inti disebut defek massa (Δm). Defek
massa (Δm) pada pembentukan nuklida X adalah sebagai berikut:
Δm = Zmp + (A – Z) mn - mX
Dengan, mp : massa proton
mn : massa neutron
mX : massa inti atom
Defek massa sebuah atom tidak hilang begitu saja,
melainkan digunakan sebagai energi untuk mengikat
nukleon-nukleon dalam inti yang disebut energi ikat inti.
Dengan, mp : massa proton
mn : massa neutron
mX : massa inti atom
Defek massa sebuah atom tidak hilang begitu saja,
melainkan digunakan sebagai energi untuk mengikat
nukleon-nukleon dalam inti yang disebut energi ikat inti.
Energi Ikat Inti (E)
Energi ikat inti merupakan energi yang diperlukan untuk memecahkan inti
atom menjadi nukleon-nukleon penyusunnya (neutron dan proton )
Konversi sebagian massa inti menjadi energi ikat E merupakan
ilustrasi dari teori Einstein (1905) dalam bentuk persamaan sebagai
berikut:
E = Δmc2
Konversi sebagian massa inti menjadi energi ikat E merupakan
ilustrasi dari teori Einstein (1905) dalam bentuk persamaan sebagai
berikut:
E = Δmc2
=
Δm x 931,5 MeV
Energi ikat inti (binding energy) berkaitan dengan energi yang harus
diberikan untuk memisahkan inti menjadi nukleon pembentuknya.
Energi ikat inti belum menggambarkan kestabilan suatu nuklida.
Perkiraan tentang kestabilan inti dapat dilakukan dengan
memperhatikan energi ikat rata-rata per nukleon Eave
Besarnya energi ikat rata-rata pernukleon adalah:
Untuk A kecil, energi ikat rerata per nukleon rendah dan mengalami
kenaikan dengan cepat.
Untuk A disekitar 50, terdapat harga maksimum energi ikat rerata per
nukleon yang datar dan turun ketika A – 140.
Untuk A diatas 140, energi ikat rerata per nukleon mengalami
penurunan.