Anda di halaman 1dari 4

INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

A. INTI ATOM
Inti atom adalah bagian dalam dari atom yang menjadi pusat orbit dari elektron.
Atom terdiri dari
a. inti atom di bagian pusat
b. elektron yang bergerak mengorbil inti.

1. Nuklida (atau inti atom) dan Nukleon


Nuklida adalah istilah penamaan dari inti atom.
Nucleon adalah penyusun inti atom, yaitu proton dan netron

Inti atom atau Nuklida tersusun atas proton dan netron yang jaraknya berdekatan.

Proton adalah partikel penyusun inti atom yang berpuatan listrik positif, dan
netron adalah partikel penyusun yang tidak bermuatan atau netral.

Penulisan lambang Inti atom

X, adalah nama Nuklida


Z, adalah jumlah proton
A, jumlah nukleon (terdiri atas proton dan netron)

Jumlah proton dapat dinyatakan dengan (n), yaitu:


𝑛=𝐴–Z

missal
39
Nuklida Kalium dilambangkan dengan 19𝐾

Jumlah nucleon = 39
Jumlah proton 19
Jumlah netron 39 – 19 = 20

Catatan
Pada atom yang netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron

2. Defek Massa dan Energi Ikat Inti


Dalam membahas materi ini, Anda harus memahami
# massa partikel partikel penyusun inti atom (anggap saja mx)
# massa inti atom (anggap saja my)

Perhatikan ilustrasi inti atom 6𝐶 12

Pada atom carbon tersebut


# massa partikel partikel penyusun inti atom (anggap saja mx)
Mx = (jumlah proton x 1 massa sebuah proton) + (jumlah netron x massa sebuah netron)
Mx = (6 x 1,0078 sma ) + (6 x 1,0087 sma)
Mx = 6,0468 sma + 6,0522 sma
Mx = 12,099 sma

mN = massa sebuah netron = 1,0087 sma


mp = massa sebuah proton = 1,0078 sma

# massa inti atom (anggap saja my), dapat dilihat pada tabel periodic atom

My = 12,000 sma

Dari ilustrasi , ternyata antaraa Mx dan My tidak sama, kemana hilangnya?


Ternyata perubahan massa ini akan berubah menjadi energy ikat inti atom, yaitu energy yang
mampu mengikat proton dan netron tetap berada dalam inti atom , tidak terpecah belah.
(ingat proton dan proton dalam inti atom saling tolak menolak).

Perubahaan massa d atas dikenal dengan nama defek massa (Δm)

Δm = mx – my
Atau dapat juga dinyatakan
Besarnya energy ikat yang muncul akibat defek massa tsersebut adalah

Eikat = Δm. 931 MeV

(disini kita perkenalkan satuan energy dengan electron volt (eV)


1 eV = 1,6 x 10-13 Joule

Contoh

3. Energi ikat per nukleon

Kestabilan inti atom tidak ddipengaruhi besar energy ikat.


Lebih tepatnya, kestabilan inti atom dipengaruhi oleh besarnya energy ikat per nucleon.
Pada umumnya inti atom yang mempunyai jumlah neutron lebih banyak mempunyai tingkat
kestabilan inti yang lebih rendah.

Energi ikat per nucleon yaitu energi ikat inti dibagi dengan jumlah nukleon pada inti tersebut yang
dinyatakan dalam persamaan

𝑛 𝑛
𝐴
Dengan A = nomor massa
Grafik hubungan antara energi ikat per nukleon dengan nomor atom

Gambar di atas memperlihatkan grafik energi ikat per nukleon terhadap banyaknya nukleon
dalam berbagai inti atomik. Pada grafik itu energi ikat terbesar adalah 8,8 MeV yaitu pada inti
atom besi (26 Fe56).

Lebih besar energi ikat penukleonnya, maka lebih mantap inti itu.

4. Isotop
isotope adalah inti atom yang sama tetapi miliki nukleon berbeda
Contoh
Inti atom karbon, ada 6C12, 6C13 , 6C14
Inti atom oksigen , ada 8O , 8O
16 17

Dalam ukuran fisik akan berbeda volumenya. Makin banyak nukleon makin besar ukuran
nuklida. Hal ini akan melewati jangkauan gaya ikat inti (yang dihasilkan energi ikat inti).
Akibatnya akan semakin mudah goyah dan kemungkinan adasebagian dari proton dan netron
lepas dari ikatan inti. Keadaan ini menjadikan isotope dengan nukelon lebih banyak
cenderung bersifat tidak stabil. Sedangkan isotope dengan nukleon relatif sedikit cenderung
stabil.

3. Isotop
Beberapa nuklida memiliki nukleon berbeda seperti nuklida karbon, ada 12 6 seperti nuklida
karbon, ada 12 6

Anda mungkin juga menyukai