Bila dibuat grafik perbandingan jumlah proton dan jumlah neutron dari isotop unsure-unsur,
akan diperoleh suatu pola di mana isotop-isotop stabil terletak di dalam suatu daerah
berbentuk pita. Daerah keberadaan isotop-isotop stabil dalam grafik ini disebut pita
kestabilan. Jadi, isotop yang berada di luar pita kestabilan akan bersifat radioaktif. Meskipun
demikian, ditemukan pula beberapa isotop di dalam pita kestabilan yang bersifat radioaktif.
Berikut ini merupakan grafik pita kestabilan,
Contoh:
14
137
53
Pembebasan positron oleh sebuah inti atom akan menyebabkan nomor atom berkurang
satu, tetapi nomor massa tetap.
Contoh:
10
Penangkapan elektron oleh inti atom akan menyebabkan nomor atom berkurang satu,
tetapi nomor massa tetap.
7
40
19
3. Nuklida Berat
Nuklida yang memiliki terlalu banyak proton dan neutron (jumlah proton > 83) atau nuklida
bermassa besar cenderung untuk melepaskan partikel . Peristiwanya disebut peluruhan alfa.
Pemancaran sinar oleh sebuah inti atom menyebabkan nomor atom berkurang dua dan
nomor massa berkurang empat.
Contoh:
238
92
212
84
PITA
KESTABILAN
INTI
Pita kestabilan inti merupakan grafik yang menyatakan hubungan antara jumlah
neutron (N) dan jumlah proton (Z). Isotop-isotop unsur yang terletak pda pita
kestabilan nerupakan isotop yang stabil, sedangkan isotop-isotop unsur yang terletak
di luar pita (di atas atau di bawah) merupakan isotop yang bersifat radioaktif. Pita
kestabilan inti memuat unsur-unsur bernomor atom 83. Unsur-unsur bernomor atom
lebih dari 83 selalu bersifat radioaktif.
1.
Isotop unsur radioaktif yang terletak di atas pita kestabilan inti memiliki jumlah
neutron yang lebih besar daripada jumlah proton. Untuk mencapai kestabilan
(menempati pita kestabilan) maka isotop-isotop tersebut harus mengurangi neutron
atau menambah protonnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pemancaran elektron
Penangkapan proton
2.
Isotop unsur radioaktif yang terletak di bawah pita kestabilan inti memiliki jumlah
neutron yang lebih kecil daripada jumlah proton. Untuk mencapai kestabilan, unsurunsur tersebut harus menambah jumlah neutron atau mengurangi jumlah protonnya,
yaitu dengan cara :
Memancarkan positron
Menangkap elektron
Grafik kestabilan inti menunjukkan bahwa jumlah netron menjadi lebih besar
dari jumlah proton begitu nomor atom Z meningkat.
Kestabilan Inti
Kestabilan suatu inti atom dapat dilihat dari perbandingan antara jumlah proton dan jumlah
neutron di dalam intinya (N/Z).
Inti-inti atom ringan, untuk inti-inti atom ringan jika (N/Z1), misalnya unsurunsur: 1H2, 3H6, 6C12, 8O16. Jika perbandingan (N/Z) menyimpang dari 1, biasanya
merupakan inti yang kurang stabil. Sebagai contoh misalnya inti atom 1H3, 6C14, 8O15.
Inti-inti atom berat, untuk inti-inti atom berat stabil jika (N/Z)1,5. Beberapa contoh
isotop yang stabil adalah 26Fe56, 82Pb208. Lihatlah gambar dibawah ini!
Gambar 1. Grafik hubungan antara jumlah neutron dan jumlah proton (Halliday, 1978 : 18)
Pada gambar 1, lingkaran-lingkaran terisi menyatakan inti-inti stabil dan lingkaran-lingkaran
terbuka menyatakan inti-inti radioaktif. Perhatikan, misalnya, bahwa xenon (Z=54)
mempunyai isotop 26 isotop, 9 diantaranya stabil dan 17 radioaktif. Setiap isotop xenon
mempunyai 54 proton dan 54 elektron.
1. Isotop
Isotop yaitu suatu nuklida yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda.
Contoh:
dan
Setiap karbon mempunyai nomor atom 6 tetapi nomor massanya berbeda-beda. Dari contoh
tersebut dapat dikatakan bahwa walaupun unsurnya sama belum tentu nomor massanya sama.
Isotop dari unsur-unsur yang radioaktif disebut radioisotop, sedangkan nuklidanya disebut
radionuklida. (Soetjipto, 1996:111)
2. Isobar
Isobar yaitu suatu nuklida yang mempunyai nomor massa sama tetapi nomor atomnya
berbeda. Contoh:
dan
3. Isoton
Isoton yaitu suatu nuklida yang mempunyai jumlah neutron sama. Contoh:
dan
M
(atom)
=
m
(inti
atom)
M (A,Z) = m + Z.me + E ikat elektron
Z.me
energy
ikat
electron
Jika diabaikan energi ikat electron dalam atom hydrogen, maka dapat dituliskan defect mass
(m) sebagai berikut:
Berdasarkan kesetaraan massa dan energi maka Energi Ikat (Binding Energi) :
B (A,Z) = [Zmp + Nmn + Zme M(A,Z)]C2
Dengan M (A,Z) = massa atom pada (A,Z) tertentu, dapat dilihat pada table massa atom
mH
mn
=
massa hidrogen = 1,0072766 u
=
= massa netron = 1,0086654 u = 1,6748 x 10-27 kg
1,6725
10-27
kg