Dosen Pengampu:
Disusun oleh :
JURUSAN KIMIA
2022
BAB 1
Pendahuluan
Rb2O merupakan senyawa yang mengadopsi model kristal antiflourit dan terbentuk
dari dua unsur Rubidium (Rb) dan satu unsur Oksigen (O). Pada temperatur dan tekanan
standar, Rb2O jarang ditemukan dalam fase padat karena sangat reaktif dengan air.
Rb disebut rubidium merupakan unsur logam berwarna abu-abu keputihan. Unsur ini
terletak pada golongan IA atau 37 dan periode 5 dalam sistem periodik unsur dengan
konfigurasi elektron (Kr) 5s1. Sedangkan pasangannya-oksigen-merupakan unsur non-logam
yang terkadang disebut juga sebagai zat pembakar. Oksigen tidak memiliki warna, tidak
berasa, dan tidak berbau. Sedangkan dalam keadaan cair berwarna biru langit. Dalam tabel
periodik, oksigen berada pada golongan VIA atau 16 dan periode 2 dengan konfigurasi
elektron (He) 2s2 2p4. Unsur ini dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur
lainnya.
Setiap unsur memiliki sifat keperiodikan yang khas. Nilai keelektronegatifan, energi
ionisasi, dan afinitas elektron unsur Rb berturut-turut adalah 0,8 skala pauling; 403,0 kJ/mol;
140,984 kJ/mol. Lain halnya dengan unsur O dengan keelektronegatifan dalam skala pauling
sebesar 3,5; energi ionisasi 1,316 kJ/mol; dan afinitas elektron sebesar -141 kJ/mol.
Sedemikian untuk energi yang menyertai pembentukan senyawa Rb2O pada fasa gas dari
unsur-unsurnya (Rb dan O) dalam keadaan gas, dapat dinyatakan dalam daur termodinamika
yang diuraikan sebagai berikut :
Energi yang menyertai pembentukan senyawa Rb2O pada fasa gas dari unsur-unsur
fasa gas adalah energi kisi, yang merupakan energi yang dibebaskan apabila sejumlah mol
kation dan anion dalam fase gas didekatkan dari jarak tak berhingga sampai kedudukan
setimbang dalam suatu kisi kristal 1 mol senyawa ionik pada suhu 0 K (Effendy, 2020:43).
Energi kisi dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan Kapustinskii (U o), yang mana
pada senyawa Rb2O didapatkan energi kisinya sebesar - 2216,6 kJ/mol. Adanya interaksi
geometrik atau gaya tolak menolak dan gaya tarik menarik antara kation-anion, kation-kation,
maupun anion-anion disekitar kristal Rb2O juga menyebabkan adanya energi elektrostatik
(Ecoul).
BAB 2
Rb2O disebut Rubidium oksida secara sistematik, memiliki nama lain Rubidium (I)
oksida atau Dirubidium oksida. Senyawa Rubidium oksida eksis dengan warna kuning
kecokelatan pada fasa padatnya. Senyawa ini memiliki massa molar senilai 186,94 g/mol dan
terdiri dari dua atom rubidium (Rb) dan satu atom oksigen (O) dengan kekhasan sifat fisika
masing-masing unsur. Rb memiliki titik lebur pada 39,3˚C dan 688,0 ˚C merupakan titik
didihnya. Untuk pasangannya, titik lebur berada pada -218,9˚C dan mendidih pada suhu
-182,9˚C.
Telah disinggung dalam bab sebelumnya bahwa Rb2O mengadopsi struktur kristal
antiflourit. Dalam kisinya, ion O2- dikelilingi oleh 8 ion Rb+ seharga dengan geometri kubus
sederhana. Pasangannya Rb+ seharga geometri tetrahedral dan dikelilingi 4 ion O2-.
Sedemikian bilangan koordinasi ion O2- adalah 8 dan 4 untuk bilangan koordinasi Rb+.
Berikut ilustrasinya:
= 1,23
Apabila menghitung menggunakan persamaan sebaliknya, diperoleh:
r-/r+ = 128 pm/ 165 pm
= 0,810
Dari kedua perhitungan diatas diperoleh BK kation maupun anion adalah 12. Bilangan
koordinasi pada O2-O2- melebihi harga yang diperbolehkan, karena BK maksimum O2-O2-
adalah 8, sama halnya pada Rb++. Sehingga bilangan koordinasi yang dipilih untuk setiap
ion Rb++ adalah 4. Perbandingan bilangan koordinasi antara Rb ++ dan O2-O2- adalah 1 : 2,
dimana sama halnya dengan perbandingan jumlah kation dan anion dalam struktur flourit,
dan diprediksi Rb22O mengadopsi struktur antiflourit. Sedemikian setelah penghitungan
dilakukan, didapati hasil sesuai dengan eksperimen Rb2O2 mengadopsi struktur antiflourit.
BAB 3:
Energi kisi kristal senyawa ionik yang belum diketahui struktur kristalnya dapat
diperkirakan dengan persamaan Kapuntinskii. Kapustinskii menyatakan ketetapan Madelung
(A), jarak antara kation dengan anion dan rumus empirik dari senyawa ionik adalah
berhubungan. Dibawah ini merupakan uraian dari senyawa Rb2O2 dengan persamaan
Kapustinskii.
❑ ❑
❑ ❑ ❑
UU = ❑ ( ❑ )120.200 v Z+ Z- / ro (1- 34,5/ro)
❑ ❑
dengan ro ro = r+ r+ + r- r-
r- : 128 pm
ro = r+ + r- ro : r+ + r- = 286 pm
v : 3; Z+ = +1; Z- = -2
❑❑ ❑❑ ❑
U= ( )
❑❑ ❑❑
❑ ❑
U = ❑ (❑ )
Dari Daur Born-Haber diatas dapat diperoleh entalpi pembentukan sebagaimana diuraikan
dibawah ini:
∆Hf = 61 kJ/mol + 2(403,0 kJ/mol) + ½ (494 kJ/mol) + 140,984 kJ/mol + 744
kJ/mol
+ (-2216,6 kJ/mol)
Nilai entalpi reaksi yang terlibat dalam peruraian dapat diperkirakan menggunakan
daur termodinamika sebagai berikut;
Dari daur termodinamika diatas dapat diperoleh entalpi reaksi (∆Hr) seperti dibawah ini;
Dari penghitungan entalpi reaksi diatas, dapat diramalkan kestabilan senyawa dari
nilai energi bebasnya seperti sebagai berikut:
dikarenakan hasil reaksi merupaan fasa gas maka T∆Sr diabaikan, sehingga:
∆Gr = ∆Hr
Hasil sementara positif sehingga penguraian Rb2O menjadi RbO(s) dan ½Rb2 berlangsung
tidak spontan.
BAB 4 :
Seperti yang kita tahu, senyawa ionik dapat larut dan dapat tidak larut dalam air
bergantung kepada energi kisi dan entalpi solvasi senyawa ionik itu sendiri. Kelarutan
senyawa ionik dalam pelarut air terjadi secara eksotermik maupun endotermik, secara
spontan maupun tidak spontan. Senyawa ionik cenderung semakin mudah larut dalam air
apabila perbedaan jari-jari anion dan kationnya semakin besar, pun berlaku sebaliknya. Untuk
kasus Rb2ORb2O, senyawa ini amat reaktif dengan air atau bisa disebut higroskopik. Sifatnya
yang sangat tereduksi dengan baik sehingga reaksinya dengan air berjalan spontan. Skema
sederhana reaksi Rb2O Rb2O dengan air ditunjukkan sebagai berikut:
Persamaan reaksi menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan dari interaksi Rb2O
Rb2O dengan pelarut air berupa Rubidium hidroksidaydroxide, padatan tanpa warna yang
tersedia dalam bentuk larutan air. Seperti basa kuat lainnya, Rubidium hidroksidaydroxide
merupakan korosif kuat. Detail reaksi pelarutan senyawa Rb2O Rb2O dalam pelarut air
adalah sebagai berikut:
J Jika senyawa ionik dilarutkan dalam air, maka akan terjadi solvasi ion-ion yang
telah terdisosiasi sebelumnya.
-U = 2219 kj/mol ∆𝐻solvasi 2Rb+ = -(2) 286,008 kj/mol ∆𝐻 solvasi O2- = -1369,5 kj/mol
Terdapat beberapa macam energi yang menyertai pelarutan Rb2O dalam air,
diantaranya adalah energi kisi yang dapat diperoleh melalui persamaan Kapustinskii,
entalpi solvasi serta entalpi pelarutan.Terdapat beberapa macam energi yang menyertai
pelarutan Rb2O dalam air, diantaranya
adalah energi kisi yang dapat diperoleh melalui persamaan Kapustinskii, entalpi
solvasi,
1. Persamaan Kapustinskii
❑ ❑
❑
U = ❑❑❑ ( ❑ )
❑ ❑
dengan ro = r+ + r-
Jari-jari ion Rb+ : 158 pm
Jari-jari ion O2- : 128 pm
v : 3; Z+= +1; Z- = -2
ro = r+ + r- = 286 pm
❑ ❑
❑ ❑ ❑
U= ❑ (❑ )
❑ ❑
❑ ❑
U = ❑ (❑ )
U = 216,6 kJ/mol
U = 120.200 v Z+ Z- / ro (1- 34,5/ro)
dengan ro = r+ + r-
r+ : 158 pm
r- : 128 pm
ro : r+ + r- = 286 pm
v : 3; Z+ = +1; Z- = -2
2. Entalpi Solvasi
( )
❑
∆𝐻𝑠𝑜𝑙𝑣𝑎𝑠𝑖 = −69.500 ( ❑ 𝑍2/𝑟𝑒𝑓)
❑
Z merupakan muatan ion dan ref merupakan jari-jari ion ditambah suatu tetapan yaitu
85 pm.
3. Entalpi Pelarutan
Prof. Effendy, Ph.D. 2020. Prospektif Baru Ikatan Ionik Edisi 4. Malang : Indonesian
Academic Publishing.
Seran, Emel. 2011. Struktur Kristal Beberapa Senyawa Ionik. Diakses dari
https://wanibesak.wordpress.com/tag/fluorite-caf2/, pada tanggal 13 April 2022.
Kriesna. 2019. Atom dan Sistem Periodik Unsur. Diakses dari
http://repository.billfath.ac.id/kriesna/2019/10/kriesna_materi_4___atom_dan_sistem_periodi
k_unsur.pdf, pada tanggal 13 April 2022.
Cerritos.edu. Worksheet Born Harber Cycle. Diakses dari
https://www.cerritos.edu/chemistry/_includes/docs/Chem_111/Others/Worksheets/
Answers/Worksheet%20Born Haber%20Cycle%20Answer%20Key%20PDF.pdf, pada
tanggal 19 April 2022.
Chegg.com. Calculate The Lattice Energy Of RbF(s) Using The Following
Thermodynamic Data. Diakses dari https://www.chegg.com/homework-help/questions-and-
answers/calculate-lattice-energy-rbf-s-using-following-thermodynamic-data-data-kj-mol--
note-data-g-q63147663, pada 19 April 2022.
Americaelements.com. 2022. Rubidium Oxide. Diakses dari
https://www.chegg.com/homework-help/questions-and-answers/calculate-lattice-energy-rbf-
s-using-following-thermodynamic-data-data-kj-mol--note-data-g-q63147663, pada 19 April
2022