BAB 10
FISIKA INTI
Kompetensi Dasar:
3.8 Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup sifat radiasi benda
hitam, efek fotolistrik, efek Compton, dan sinar X dalam kehidupan-hari
sehari
4.8 Menyajikan laporan tertulis dari berbagai sumber tentang penerapan efek
fotolistrik, efek Compton, dan sina
r X dalam kehidupan sehari
-hari
Uraian Materi
1. INTI ATOM
Suatu atom terdiri atas inti atom dan elektron yang bergerak mengelilingi inti atom.
Gambar 1. Atom
Percoban Rutherford menunjukkan sebagian besar massa atom adalah berupa inti atom
yang tersusun atas proton dan neutron yang disebut dengan nukleon / nuklida.
• Proton adalah partikel elementer bermuatan positif
• Neutron adalah partikel yang bermuatan netral, dengan massa sedikit
lebih besar dari proton.
Tabel : Massa dan Muatan (Proton, Elektron, dan Neutron)
a. Simbol Atom
Untuk membedakan berbagai isotop, maka digunakan lambang nuklida sebagai berikut :
Dimana
:
X = nama atom
A = nomor massa
Z = jumlah proton dalam inti = jumlah elektron di kulit terluar
N = A - Z = jumlah netron di dalam inti atom Contoh
:
Nuklida 26 Fe ini berarti memiliki :
56
- Jumlah proton = Z = 26
- Jumlah neutron = A – Z = 56 – 26 = 30
- Jumlah elektron = Z = 26 (untuk atom netral)
Contoh : , ,
Isobar : kelompok atau pasangan atom yang memiliki nomor atom yang
berbeda, tetapi nomor massanya sama.
Contoh : 146C , 14
7 N
Isoton : kelompok atau pasangan atom yang memiliki jumlah neutron yang
sama.
Contoh : 12
24
Mg , 1123Na
c. Ukuran dan Bentuk Inti
Proton-proton dan neutron-neutron dalam inti bergerombol bersama dengan bentuk
mendekati bola. Percobaan menunjukkan bahwa jari-jari inti atom r bergantung pada
nomor massa A dan secara pendekatan diberikan persamaan :
r (1,2x1015m)A
Contoh :
Hitunglah jari – jari inti dari 2759Co !
Jawab :
r = (1,2 x 10-15m)A1/3
= (1,2 x 10-15m)591/3
= 4,6 x 10 -15m
= 4,6 fm Panjang 10-15 m
adalah satu femtometer (fm),
tetapi para fisikawan
seringkali menyebut panjang
itu sebagai satu fermi, untuk
menghargai jasa fisikawan
Amerika keturunan Italia ,
Enrico Fermi.
Δm = Zmp + (A – Z) mn - mX Dengan
:
mp : massa proton (1,00783 sma)
mn : massa neutron (1,008665 sma)
mX : massa inti atom
Defek massa sebuah atom tidak hilang begitu saja, melainkan digunakan sebagai energi
untuk mengikat nukleon-nukleon dalam inti yang disebut energi ikat inti (E).
Konversi sebagian massa inti menjadi energi ikat E merupakan ilustrasi dari teori
Einstein (1905) dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
E = Δmc2
Energi ikat inti dalam satuan sma memenuhi persamaan berikut (1 sma = 1,66.10 -27 kg)
dan c = 3 x 108 m/s, dan E dalam joule (J) diperoleh E = Δm 1,492 x 10-10 J
E = Δm 931,5 MeV
Energi ikat inti (binding energy) berkaitan dengan energi yang harus diberikan untuk
memisahkan inti menjadi nukleon pembentuknya. Energi ikat inti belum
menggambarkan kestabilan suatu nuklida. Perkiraan tentang kestabilan inti dapat
dilakukan dengan memperhatikan energi ikat rata-rata per nukleon E ave yang besarnya
dapat dihitung melalui persamaan :
Dimana :
Eave = energi ikat rata-rata per nukleon
E = energi ikat inti
Contoh :
Massa isotop 3 Li adalah 7,018 u. Hitung energi ikat per nukelon, jika (massa H = 1,008
7
Diket : Mi = 7,018 u Z = 3
Mp = mH = 1,008 u A = 7
Mn = 1,009 u neutron = N = A – Z = 4
Dit : Eave = ......?
Jawab :
Hitung massa dari partikel-partikel pembentuk isotop 37Li
Massa 3 proton + massa 4 neutron = 3mp + 4mn
= 3(1,008 u) + 4(1,009 u)
= 3,024 u + 4,036 u
= 7,060 u
Eave =
= 5,586 MeV/nukleon
Dengan :
Q = energi reaksi
X dan a = reaktan (pereaksi)
Y dan b = produk (hasil reaksi)
Dengan ma, mX, mY, dan mb adalah massa-massa yang harus dinyatakan dalam u.
Catatan:
Jika Q > 0 maka terdapat energi yang dibebaskan (reaksi eksotermik)
Jika Q < 0 maka terdapat energi yang diserap (reaksi endodermik) Contoh
:
B. Reaksi Fisi
Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti berat menjadi dua buah inti lain yang lebih
ringan dan disertai dengan pelepasan energi yang besar. Contoh :
- Inti uranium 235
92U ditembak dengan neutron lambat akan menghasilkan
kemungkinan reaksi sebagai berikut :
Proses pembelahan inti 23592U setelah menyerap neutron lambat dapat divisualisasikan
dengan membayangkan inti stabil U-235 menyerupai suatu butir cairan. Ini disebut
model butir cairan, yaitu model untuk menjelaskan reaksi fisi, yang pertama kali
diusulkan oleh Frankel dan dikembangkan oleh Bohr dan Von Weizaker. Berdasarkan
model butir cairan, neutron lambat yang diserap oleh inti U-235 memberikan tambahan
energi dalam pada inti (seperti memanaskan butir air). Keadaan antara atau inti
gabungan ini adalah 23592U karena menyerap neutron. Energi yang dibebaskan pada
reaksi fisi dirumuskan dengan:
Contoh
C. Reaksi Fusi
Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan dua buah inti ringan menjadi inti yang lebih
berat dan disertai dengan pelepasan energi. Pada reaksi fusi diperlukan energi yang
sangat besar dan pada suhu yang sangat tinggi (dalam orde 108 K) sehingga reaksi fusi
disebut juga reaksi termonuklir. Contoh reaksi fusi : - Reaksi yang terjadi pada
Matahari dan bintang - Bom hidrogen.
Berikut ini adalah contoh reaksi fusi yang terjadi pada bintang, matahari, serta pada
atom hidrogen.
Contoh
Uji coba bom hidrogen yang energi penghancurnya berasal dari reaksi fusi tak
terkendali, dan memiliki kekuatan pemusnah kira-kira 700 kali bom atom pertama
yang jatuh di Hiroshima.
Uraian Materi
A. PENGERTIAN RADIOAKTIVITAS
Penemuan sinar-X oleh Rontgen pada tahun 1895 memotivasi Henry Becquirel untuk
menyelidiki asal-usul sinar-X. Dalam percobaan yang dilakukan, sebenarnya Becquirel
sedang mempelajari gejala fluoresensi dan fosforesensi . Dalam penyelidikan itu, secara
kebetulan Becquerel menemukan bahwa senyawa uranium menunjukkan keaktifan
radiasi tertentu dengan daya tembus yang sangat kuat,seperti sinar-X, meskipun
senyawa uranium ini tidak disinari terlebih dahulu. Ini berarti tanpa terkena sinar
matahari pun bahan uranium tetap menghasilkan sinar tembus seperti halnya sinar-X.
Pemancaran sinar tembus (sinar radioaktif) secara spontan oleh inti-inti tidak stabil
(misalnya inti uranium) dinamakan radioaktivitas.
Jadi, radioaktivitas alami pertama kali ditemukan oleh Henry Becquerel. Dua orang
ilmuwan Paris yang sangat tertarik dengan penemuan Becquerel adalah Merie Curie
dan suaminya Piere Curie,yang akhirnya menjadi Profesor Fisika di Sorbone. Mereka
mendapatkan bahwa sinar-sinar dari radium menyebabkan ionisasi molekul-molekul
udara. Intensitas radiasi dapat diukur dengan kamar ionisasi. Alat ini terdiri atas dua
keeping logam sejajar, terpisah dan diletakkan dalam sebuah kotak logam yang
dibumikan. Keping bawah dihubungkan ke potensial tinggi yang dihasilkan oleh baterai
listrik. Suami-istri ini akhirnya berhasil menemukan dua unsur baru bahan radioaktif,
yaitu polonium dan radium.
B. SINAR RADIOAKTIF
Pada tahun 1899, Ernest Rutherford melakukan studi tentang sinar radioaktif. Dia
menempatkan radium di bagian bawah kotak timah kecil. Sinar yang dihasilkan
dikenakan pada medan magnet yang sangat kuat. Rutherford menemukan bahwa sinar
dipisahkan menjadi tiga bagian yang berbeda seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 3. Radiasi dari radium dipisahkan menjadi tiga komponen oleh suatu medan
magnetik
Untuk memudahkan, Rutherford menamai tiga jenis radiasi tersebut dengan alfa (α),
beta (β) dan gamma (γ). Dengan memperhatikan arah sinar yang dibelokkan,dia
menyimpulkan bahwa komponen sinar yang tidak dibelokkan adalah tidak bermuatan
sinar γ ,komponen sinar yang dibelokkan ke kanan adalah bermuatan positif sinar α
,dan sinar yang dibelokkan kekiri adalah bermuatan negative sinar β.
Sewaktu selembar kertas tipis disisipkan diantara sumber dan tabung Geiger
Muller,pembacaan angka pada alat hitung berkurang bila dibandingkan
sebelumnya.Fakta ini menunjukkan bahwa sebagian radiasi telah diserap oleh kertas.
Radiasi yang diserap kertas tipis adalah radiasi sinar α. Tambahan radiasi yang diserap
oleh lembaran aluminium adalah radiasi sinar β. Radiasi yang diserap oleh selembsr
timbal adalah radiasi sinar γ .Secara singkat urutan daya tembus adalah :
Urutan daya tembus sinar α < sinar β < sinar γ
Sifat-sifat sinar β
1. Sinar β dihasilkan oleh pancaran partikel-partikel
2. Sinar β tidak lain adalah electron berkecapatan tinggi yang bermuatan -1 e.
3. Radiasi sinar α < sinar β < sinar γ
4. Kecepatan parikel β antara 0,32c dan 0,9c.
5. Sinar β dibelokkan dengan medan magnetik dan medan listrik karena
massanya kecil.
6. Jejak partikel β dalam bahan berkelok-kelok.
7. Sinar β memiliki jangkauan beberapa cm di udara.
Sifat-sifat sinar γ
1. Memiliki daya tembus paling besar tetapi daya ionisasi paling lemah.
2. Tidak dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnetik.
3. Sinar γ merupakan radiasi elektromagnetik dengann panjang gelombang yag
sangat
4. pendek.Sinar γ hampir tidak bermassa.
5. Kecepatan γ bernilai sama dengan kecepatan cahaya di ruang hampa.
6. Sinar γ dalam interaksinya menimbulkan peristiwa fotolistrik atau juga
dapat menimbulkan produksi pasangan. Dalam interaksi dengan
bahan,seluruh energi sinar γ diserap oleh bahan.Peristiwa inilah yang disebut
produksi pasangan
2. Peluruhan Radioaktivitas
Untuk mencapai inti yang stabil, unsur radioaktif memancarkan berbagai radiasi. Proses
pemancaran sinar radiaoktif hingga terbetuk inti lain yang stabil disebut peluruhan.
a. Peluruhan alfa
Peluruhan alfa terjadi karena di dalam inti terlalu banyak
nukleon, sehingga untuk membentuk kestabilan inti
atom, dua proton dan dua neutron dilepaskan dari inti
induk dan sinar alfa yang sama dengan inti Helium
dipancarkan keluar.
b. Peluruhan beta
Untuk mencapai kestabilan inti
karena kandungan neutron terlalu
banyak maka sebuah neutron berubah menjadi
proton disertai pelepasan sinar yang bermuatan
negatif yang dikenal dengan sinar beta. Dalam
peluruhan beta negatif, neutron bertransformasi
menjadi proton dan elektron. Elektron yang meninggalkan inti teramati sebagai
partikel beta.
c. Peluruhan gamma
Setelah inti meluruh menjadi inti baru biasanya
terdapat energi kelebihan pada ikatan intinya
sehingga seringkali disebut inti dalam
keadaan tereksitasi. Inti yang
kelebihan energinya ini biasanya akan
melepaskan energinya dalam bentuk sinar
gamma yang dikenal dengan peluruhan gamma,
sinarnya ini adalah foton dan termasuk ke dalam gelombang elektromagnetik
yang mempunyai energi yang sangat besar melebihi sinar X.
3. Aktivitas Radioaktif
Aktivitas radioaktif A didefinisikan sebagai laju perubahan inti radioaktif, dan secara
matematis dapat ditulis sebagai
\Setiap inti radioaktif memiliki peluang untuk meluruh sebesar λ yang disebut
konstanta peluruhan sehingga aktivitas radioaktif dapat juga dinyatakan sebagai
Mengingat bahwa aktivitas radioaktif berbanding lurus dengan jumlah inti radioaktif (A
= λN) maka persamaan dapat ditulis menjadi
Satuan Radioaktivitas
Kekuatan suatu sampel radioaktivitas memancarkan radiasi atau aktivitas radiasi,
dinyatakan dalam satuan curie (Ci). Dimana 1 Ci = 3,70 x 1010 peluruhan/sekon.
Namun demikian, satuan SI untuk aktivitas radiasi yang biasa adalah Becquerel (Bq),
yang didefinisikan sebagai 1 Bq = 1 peluruhan/ sekon, dengan demikian 1 Ci = 3,70 x
1010 Bq
4. Waktu Paro
Waktu paro (T1/2) adalah waktu yang dibutuhkan untuk peluruhan sehingga jumlah
inti setelah peluruhan tinggal setengah dari jumlah inti mula-mula, atau waktu yang
diperlukan untuk peluruhan sehingga aktivitas peluruhan tinggal setengah dari
aktivitas mula-mula.
½ No = No e-λt
T=
Apabila waktu paro T1/2 diketahui, maka kita dapat menghitung jumlah inti radioaktif
setelah peluruhan
N = No (½) n = No (½) t/T
5. Deret Radioaktivitas
Deret radioaktif merupakan deret nuklida radioaktif. Pada deret ini setiap anggotanya
terbentuk dari hasil peluruhan nuklida sebelumnya. Deret akan berakhir dengan
nuklida stabil. Ada empat deret radioaktif alamiah, yaitu deret torium, neptunium,
uranium, dan actinium
Salah satu detektor radiasi yang paling umum adalah Geiger Counter (Tabung Geiger),
yang dikembangkan oleh Hans Geiger. Prinsip Geiger Counter digambarkan pada
Gambar
Suatu tegangan listrik 800-1000 V diberikan pada elektrode kawat dan elektrode luar
(tabung). Tabung berisi suatu gas (misalnya argon) pada tekanan rendah. Ketika suatu
partikel ion memasuki tabung, partikel tersebut akan mengionisasikan beberapa atom
gas tersebut. Elektron yang dibebaskan tertarik dan dipercepat ke arah kutub positif
(anode).
Di perjalanannya, elektron ini mengionisasikan atom gas lain sehingga terjadi proses
pelipatgandaan elektron yang dibebaskan. Elektron-elektron ini menghasilkan pulsa
listrik yang bisa dideteksi secara elektronika. Bahkan pulsa ini juga bisa dikonversikan
menjadi suara sehingga terdengar seperti bunyi jarum jam.
Contoh
1. Suatu unsur radioaktif meluruh dan tinggal 25% dari jumlah semula setelah 20 menit.
Bila mula-mula massa unsur tersebut 120 gr, maka setelah setengah jam meluruh
ntentukan massa sisa unsur !
2.
3.
C. TEKNOLOGI NUKLIR
Reaktor atom ( disebut juga reactor nuklir) adalah suatu sistem untuk menghasilkan
reaksi inti berupa fusi dan fisi berantai yang terkendali.
Kegunaan radioisotop
a. Bidang kedokteran
Dengan menggunakan detektor, radioisotope di dalam tubuh manusia dapat di deteksi :
Adapun fungsi radioisotop adalah untuk : b. Bidang Industri
Dengan menggunakan sinar gamma, dapat diketahui suatu pipa logam dalam keadaan
bocor atau tidak. Sinar gamma dapat dipancarkan dari radioisotop Cobalt – 60 dan
Iridium – 192 yang dilewatkan pada bagian logam yang diperiksa. Sinar gamma dapat
dideteksi dengan menggunakan detektor. Dengan detektor ini dapat diketahui keadaan
logam bocor atau tidak. c. Bidang Hidrologi
Salah satu kegunaan radioisotop di bidang hidrologi adalah untuk mengukur kecepatan
aliran atau debit aliran. Dalam hal ini sebagai perunut, diukur dari perubahan intensitas
pancaran di dalam aliran untuk jangka waktu yang sama. d. Bidang pertanian
Dengan radiasi sinar gamma dari Co-60 akan didapatkan mutasi sel tumbuhan hingga
dapat menimbulkan generasi yang lebih baik dan mendapatkan bibit yang lebih unggul
daripada induknya.
e. Bidang industri
Dalam bidang industri di dapat contoh seperti pada kaos lampu petromaks yang
menggunakan larutan radioisotop thorium dalam batas yang diperkenankan, agar
nyalanya lebih terang.
Salah satu bahan bakar dalam stasiun pembangkit tenaga nuklir adalah uranium.
Uranium merupakan salah satu unsur radioaktif yang memiliki nomor atom tertinggi dari
semua unsur atom. Energi dihasilkan ketika intinya membelah membentuk unsur-unsur
lain. Selain uranium, masih banyak lagi unsur radioaktif yang sangat berguna bagi kita,
karena unsur radioaktif adalah unsur yang mudah meluruh membentuk unsur lain. Nah,
untuk mengetahui tentang unsur radioaktif ikuti pembahasan berikut ini.?”
b. 19779Au
c. 23992U
2. Jika massa atom deuterium 12H adalah 2,0141 u. Tentukan defek massa, energi ikat,
dan energi ikat per nukleon dari deuterium !
3. Jika massa proton = 1,007 sma, massa neutron = 1,008 sma, dan massa inti 3
7
Li =
7,001 sma. Hitunglah :
a. massa total partikel pembentuk
b. defek massa
c. energi ikat inti oksigen
d. energi ikat rata-rata per nukleon
4. Hitunglah energi yang dibebaskan pada reaksi inti (1 sma = 931,5 MeV).
Jika : mbe = 9,012 sma , mn = 1,008 sma , ma = 4,002 sma, mc = 12,000 sma.
5. Apabila massa 7Li3, 1H1, 4He2 berturut-turut adalah 7,016 sma; 1,008 sma; 4,003
sma; serta 1 sma = 931,5 MeV. Maka energi yang timbul pada reaksi tersebut dalam
satuan MeV adalah ...
6. Suatu zat radioaktif meluruh dengan waktu paruh 20 hari. Agar zat radioaktif hanya
tinggal 1/8 bagian saja dari jumlah asalnya, maka diperlukan waktu peluruhan ...