Anda di halaman 1dari 9

1.

Laser

LASER merupakan kepanjangan dari Light Amplification by

Stimulated Emission of Radiation.

1) Interaksi Radiasi dengan Zat (Teori Einstein)

Pada tahun 1917 Einstein memperkenalkan sebuah konsep baru ke

dalam fisika, yakni konsep pancaran yang dirangsang (stimulated emission),

yang akan kita definisikan dan berbicara dibawah. Walaupun dunia ini harus

menunngu sampai tahun 1960 untuk melihat Laser pertama yang beroprasi,

namun landasan penemuanya telah diletakan pada tahun 1917 (Halliday dan

Resnick, 1999: 62).

Sistem 2 keadaan j
Nj
i
Ni

Peter (2014 : 222) menyatakan Absorpsi terinduksi (stimulated

absorption) adalah sebagai berikut.

dN
N i Bij ( f )
dt
(2.1)

Bij B ij

= koefisien Einstein

Emisi spotan (spontaneous emission) adalah sebagai berikut.


dN j
N A
dt j ji
(2.2)

Emisi terinduksi (stimulated emission) adalah sebagai berikut.

dN j
N B (f)
dt j ji
(2.3)

Persamaan Bose-Einstenin adalah sebagai berikut.

8h f3
(f)
c 3 e hf/kT 1
(2.4)

Dalam keadaan setimbang, intensitas emisi tereduksi kalah oleh 2 proses

yang lain.

dN j
0 N i N j Bij (f) N j A ji 0
dt
(2.5)

Distribusi Maxwell-Boltzmann untuk tenaga atom sebagai berikut.

Nj g
j hf/kT
e
Ni g
i
(2.6)
8h 3
A f B
ij ji
c3
(2.7)

Kesimpulan yang diperoleh adalah :

N N
j i
sebagian besar aton menempati keadaan dasar.

Emisi spontan >> emisi teinduksi

Absorpsi terinduksi >> emisi terinduksi

N N
j i
Untuk lasing diperlukan inversi populasi ( )

PUMPING : proses untuk menimbulkan inversi populasi

Proses absorpsi terinduksi, emisi spontan dan emisi terinduksi

dapat dilihat pada gambar 2.5 berikut ini.

Gambar 2.5. Proses absorpsi, emisi spontan dan emisi terinduksi


http://dwiprananto.blogspot.sg/2009/06/emisi-terstimulasiterimbas-bagaimana.html

Bagian-bagian utama Laser :


1. Medium aktif adalah suatu sistem (gas, cairan atau zat padat) yang

telah mengalami enversi populasi sehingga emisi terinduksi lebih

banyak dari emisi spontan dan absorpsi terinduksi. Jika atom dalam

medium aktif terinduksi oleh foton, terjadi penggandaan foton.

M* hf M 2hf
(2.8)

2. Resonator adalah rongga dengan 2 cermin (1 cermin pemantul + 1

cermin setengah pemantul)

c nc
d n , f
2 2 2d
(2.9)

Proses sebelum emisi, saat emisi dan setelah emisi dapat dilihat pada

gambar 2.6 sebagai berikut.

Gambar 2.6. Proses sebelum emisi, saat emisi dan setelah emisi.
http://wiryawangpblog.blogspot.sg/2016/04/laser-light-amplification-by-stimulated.html

2) Sifat-sifat cahaya Laser

Beiser Arthur (2003 : 156) menyatakan Laser adalah piranti yang

menimbulkan cahaya yang memiliki sifat yang luar biasa :

1. Direksional (tidak menyebar)

2. Monokromatik (cahaya ekawarna)

3. Intensitas tinggi

4. Kohern : cahaya yang dihasilkan sefase (koherensi spasial maupun

temporal)

Komponen utama yang dimiliki oleh Laser adalah :

1. Medium aktif (gain medium).

2. Tenaga dari pumping.

3. reflektor sempurna (high reflector).

4. Kopler keluaran (output coupler, cermin semitransparan).

5. Berkas Laser.
Komponen yang terdapat pada laser dapat dilihat pada gambar 2.7

berikut ini.

Gambar 2.7. Komponen utama pada Laser


http://wiryawangpblog.blogspot.sg/2016/04/laser-light-amplification-by-stimulated.html

3) Teknologi Laser

1. Laser Rubi

Cahaya Laser terhasilkan dengan mengeksitasikan elektron

menggunakan sumber energi yang lemah. Ketika banyak elektron yang

tereksitasi, pulsa energi lainya akan memicunya sehingga mereka semua

jatuh ketingkat rendah yang secara bersamaan. Ini berarti memicu

memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang sama dalam

bentuk pancaran murni yang terkonsentrasi. Berikut cara kerja Laser

rubi :

a. Keadaan tak Laser

Peralatan Laser terdiri dari sebuah batang rubi dengan cermin

dikedua ujungnya dan sumber cahaya didekatnya.

b. Dinyalakan
Ketika tabung kilatnya ditembakan, cahaya memasuki tabung

rubi danmengeksitasi efek di kebanyakan atom.

c. Memancarkan cahaya

Beberapa dari elektron yang mengeksitasi jatuh kembali

ketingkat energi yang lebih rendah memancarkan foton ke segala

arah.

d. Foton paralel

Foto merambat sepanjang batang dipantulkan diantara

cermin, memicu banyak atom untuk memancarkan cahaya.

2. Laser He-Ne

Demonstrasi yang dilakukan di Laboratorium Kastler-Brossel di

Univ. Paris 6. Cahaya merah muda-oranye berjalan ke pusat tabung dari

sumber listrik yang menghasilkan cahaya koheren, seperti dalam tabung

neon. Plasma bersinar dengan kuat dan kemudian berfungsi sebagai

medium gain dimana sinar internal yang lolos, karena dipantulkan antara

dua cermin. Radiasi Laser keluar dari cermin depan dapat terlihat untuk

produksi kecil (sekitar 1 mm diameter) titik intens pada layar, di sebelah

kanan. Seperti dapat dilihat pada gambar 2.8 berikut ini.

Gambar 2.8. Model Laser helium-neon


https://en.wikipedia.org/wiki/Helium%E2%80%93neon_laser

Spektrum dari laser helium-neon diilustrasikan sebagai spekrum murni

yang sangat tinggi. Seperti dapat dilihat pada gambar 2.9 berikut ini.

Gambar 2.9. Spektrum helium-neon


http://www.wikiwand.com/fr/Laser_h%C3%A9lium-n%C3%A9on

4) Aplikasi Laser

Aplikasi-aplikasi Laser untuk produk komersial diantaranya adalah

Scanner untuk barcode barang pada sebuah supermarket dan sebagainya,

Laser disc player, dan Laser printer (Beiser Arthur, 2003 : 162).
Aplikasi-aplikasi dalam berbagai bidang :

1. Kedokteran : radiasi dari fiber untuk terapi penyembuhan kanker.

2. Industri : Pemotongan kain

3. Militer : Senjata energi tinggi yang digunakan untuk menembak jatuh

roket dan rudal artileri.

4. Penegakan hukum : senjata yang dilengkapi Laser .

5. Penelitian : berkas Laser hijau (panjang gelombang 532 nm) dari Laser

pointer.

6. Perdagangan/ pengembangan : Scanner untuk barcode.

7. Perawatan kulit/ kecantikan : Perawatankulit dengan Laser .

Anda mungkin juga menyukai