ALAT PERAGA
(Laporan Mata Kuliah Gelombang dan Optika)
1. Pernyataan
3. Menggerakan alat peraga tersebut dengan cara memutar poros yang ada
di samping alat secara manual agar bulatan-bulatan kayu tersebut
membentuk gelombang untuk menggerakan batang kayu agar bergerak
naik turun seperti gelombang.
4. Lalu mencatat hasil gelombang yang terbentuk.
5. Kemudian mencatat hasil sehingga menemukan (panjang gelombang
dan amplitudo gelombang)
2. Pada alat tersebut satu puncak terdiri dari 12 batang kayu, maka buatlah
sejajar batang kayu 1 dengan batang kayu 12
3. Lalu ambil titik puncak tertinggi untuk mengukur amplitudo seperti
pada gambar.
4. Kemudian catat hasil tersebut pada tabel
D. Prosedur Pemeliharaan Alat
Adapun prosedur pemeliharaan alat antara lain, meletakan alat di tempat yang
kering (tidak lembab) karena kayu akan mudah rusak jika terkena udara
lembab, lalu usahakan kayu terhindar dari binatang-binatang kecil seperti
semut atau rayap. Kemudian untuk mencegah kayu lapuk atau keropos dapat
dicegah dengan cat kayu atau pelumas.
1. Referensi
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus
dengan arah getarannya. Pada gelombang transversal, medium mempunyai
partikel-patikel dalam arah tegak lurus terhadap arah perambatan
gelombang. Selanjutnya akan berlangsung terbentuk puncak dan lembah.
Partikel dari medium berosilasi dalam arah tegak lurus terhadap arah
perambatan. Jadi, selama osilasi mereka partikel dapat bergerak ke atas
atau ke bawah dari bidang yang melewati posisi rata-rata mereka. Titik
paling atas gelombang yaitu posisi perpindahan posisi maksimum. Puncak
dan titik terendah yaitu posisi perpindahan minimum. Maka dalam sebuah
gelombang transversal puncak dan lembah muncul bergantian.
https://akhanggit.wordpress.com/2010/06/29/gelombang-transversal/
Pada gelombang yang merambat di atas permukaan air, air bergerak naik
dan turun pada saat gelombang merambat, tetapi partikel air pada umumnya
tidak ber- gerak maju bersama dengan gelombang. Gelombang seperti ini
disebut gelombang transversal, karena gangguannya tegak lurus terhadap
arah rambat.
https://sainsmini.blogspot.co.id/2015/03/penjelasan-dan-rumus-
gelombang.html
Pengertian gelombang
Gelombang merupakan getaran yang merambat. Pada saat merambat,
gelombang ada yag memerlukan medium, tetapi ada juga yang tidak
memerlukannya. Gelombang yang memerlukan medium saat merambat
dikenal sebagai gelombang mekanis. Adapun, gelombang yang tidak
memerlukan medium saat merambat dikenal sebagai gelombang
elekromagnetik.
Gelombang Transversal
Gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah perambatannya
dinamakan glombang transversal. Jika seutas tali digetarkan sekali,
terjadilah usikan tunggal (pulsa). Usikan itu merambat secara tegak lurus
terhadap arah getaran menjauhi sumber usikan. Jika tali digetarkan
berulang-ulang gelombang yang terjadi membentuk sinusoida. Pada
gelombang tersebut, setiap titik pada tali hanya bergerak naik turun dan
tidak ikut merambat bersama gelombang. Jadi pada gelombang, energilah
yang merambat, bukan partikel-partikel medium yang dilalui.
Pada alat peraga ini, kami mengambil contoh dari alat pada Laboratorium Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Penididikan Uiversitas Lampung, berupa alat visualisasi gelombang transversal. Berdasarkan hasil pengamatan kami, gelombang
yang terbentuk adalah 1 gelombang, ketika kami memutar poros alat peraga, batang kayu yang diletakan pada bulatan kayu bergerak
naik turun. Berdasarkan referensi hal ini terjadi disebabkan oleh penyusunan bulatan-bulatan kayu dan batang kayu. Ketika kita
meletakan benda di atas bulatan-bulatan kayu yang membentuk gelombang (tidak direkatkan), benda tersebut akan naik turun pada tempat yang
sama ketika kita memutar poros agar bulatan-bulatan kayu tersebut membentuk gelombang. Maka bulatan-bulatan kayu yang membentuk
gelombang trasnversal tersebut hanya sebagai medium untuk gelombang yang merambat.
1 Cosinus
2 Sinus
Jenis Gambar Gelombang
No
Gelombang Tampak Depan Tampak Samping Kanan Tampak Atas Tampak Samping Kiri
Cosinus-
3
sinus
Sinus-
4
cosinus
Pada gelombang sinus-cosinus dan cosinus-sinus yang terlihat ialah dari nampak depan, yaitu ketika nampak depan membentuk gelombang
cosinus maka pada pembentukan gelombang bagian belakang membentuk gelombang sinus saat poros kayu di samping alat tersebut diputar
dengan arah dan posisi yang berlawanan.
Tabel 2. Variasi Kecepatan
Panjang Gelombang
No. Periode (T) Kecepatan Putar (𝜈) Banyak Gelombang (n) Frekuensi (𝑓)
(λ)
1 Lambat (𝜈1 ) 𝑚⁄𝑠 2 6 0,6 Hz
2 0,56 m 10 s Sedang (𝜈2 ) 𝑚⁄𝑠 2 8 0,8 Hz
3 Cepat (𝜈3 ) 𝑚⁄𝑠 2 10 1 Hz
No. Panjang Gelombang (λ) Kecepatan Putar (𝜈) Periode (T) Banyak Gelombang (n)
1 10 s 8
2 0,56 m Lambat (𝜈1 ) 𝑚⁄𝑠 2 15 s 12
3 20 s 14
Berdasarkan tabel hasil pengamatan variasi kecepatan jika kita buat grafik terhadap
perubahan frekuensi sebagai berikut.
ket:
Grafik Kecepatan Terhadap
Lambat (𝜈1 ) 𝑚⁄𝑠 2 = 1
Frekuensi
4 Sedang (𝜈2 ) 𝑚⁄𝑠 2 = 2
Cepat Rambat v
y = 5x - 2
3
R² = 1 Cepat (𝜈3 ) 𝑚⁄𝑠 2 =3
2
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Frekuensi f
Berdasarkan grafik tersebut, semakin cepat kecepatan rambat gelombang atau semakin
cepat kita memutar poros putar pada alat visualisasi tersebut, maka akan semakin besar
pula frekuensi yang diperoleh. Data hasil pengamatan tersebut diperoleh dengan variasi
kecepatan memutar poros sebagai cepat rambat gelombang dan banyak nya gelombang
yang terbentuk dengan variasi kecepatan tersebut. Pada perhitungan ini menggunakan
𝑛
persamaan 𝑓 = 𝑇 untuk mencari frekuensi yaitu banyak nya gelombang yang terbentuk
dibagi dengan periode 10 s.
Berdasarkan table hasil pengamatan variasi periode jika kita buat grafik terhadap
banyaknya gelombang yang terbentuk adalah sebagai berikut.
15
10
5
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Banyak gelombang n
Kelebihan alat:
1. Membentuk visualisasi gelombang transversal dengan batang kayu.
2. Mengetahui realisasi dari amplitudo, panjang gelombang, gelombang sinus
dan gelombang cosinus melalui alat peraga dan dapat menghitung
frekuensi.
Keterbatasan alat:
1. Hanya bisa melihat visualisasi membentuk 1 gelombang
2. Biaya yang digunakan cukup mahal.
3. Mudah lapuk atau rusak.
4. Karena alatnya berukuran besar maka, membutuhkan ruang penyimpanan
yang cukup luas.
1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembuatan alat tersebut adalah
a. Gelombang yang terbentuk yaitu satu gelombang karena adanya
gerakan naik turun dari batang kayu yang saling tegak lurus dengan arah
rambatannya. Maka bulatan-bulatan kayu yang membentuk gelombang
trasnversal pada alat peraga hanya sebagai medium untuk gelombang yang
merambat.
b. Alat visualisasi gelombang menghasilkan 1 gelombang dengan karakteristik
gelombang sinus dan cosinus, dengan panjang gelombang (λ) 56 cm atau
0,56 m dan Amplitudo (A) 6,31 cm atau 0,06 m.
c. Gelombang yang terbentuk dari alat adalah :
1. gelombang sinus adalah gelombang yang grafiknya berbentuk
persamaan sinusoida
2. gelombang cosinus adalah gelombang yang grafiknya berbentuk
persamaan cosinus.
𝑛
d. Persamaan yang digunakan untuk menentukan frekuensi yaitu 𝑓 = 𝑇
e. Semakin cepat kita memutar poros alat akan semakin besar pula
frekuensi yang diperoleh yaitu pada Lambat (𝜈1 ) 𝑚⁄𝑠 2 maka frekuensi
adalah 0,6 Hz, sedang (𝜈2 ) 𝑚⁄𝑠 2 frekuensi 0,8 Hz, cepat (𝜈3 ) 𝑚⁄𝑠 2
frekuensi 1 Hz. Maka kecepatan sebanding lurus dengan frekuensi
sesuai dengan persamaan 𝑣 = 𝜆. 𝑓.
f. Menggunakan kecepatan yang sama yaitu lambat (𝜈1 ) 𝑚⁄𝑠 2 dan
periode diubah ubah 10 s, 15 s, 20 s akan memperoleh banyak
gelombang 8, 12, 14 maka periode sebanding lurus dengan banyak
gelombang yang diperoleh.
2. Saran
Dalam proses pembuatan alat diperlukan kerjasama yang kompak sehingga
alat selesai tepat waktu dan dapat memanajemen waktu dengan baik.
Sebelum membuat alat, tentukan dulu spesifikasi pada alat yang akan
dibuat.