Anda di halaman 1dari 4

MODUL 3

RANGKAIAN ARUS SEARAH

I. TUJUAN
Setelah percobaan, praktikan diharapkan dapat :
1. Membuat rangkaian dari diagram yang diberikan.
2. Menyebutkan kondisi yang diperlukan agar arus listrik dapat mengalir dalam
rangkaian.
3. Melakukan pengukuran arus dan tegangan dalam rangkaian.
4. Mengamati pengaruh pemasangan alat ukur meter yang benar atau yang salah
menggunakan multimeter dan nyatakan aturan penggunaan multimeter dengan
titik nol dikiri, titik nol dikanan dan di tengah skala.
5. Membuktikan bahwa dalam rangkaian tak bercabang arus yang mengalir
sebelum dan sesudah beban adalah sama.
6. Membuktikan nilai pengukuran tegangan yang digunakan oleh beban ( dalam
percobaan ini, filament lampu ).
7. Menetapkan bahwa ammeter harus selalu dihubungkan secara seri dengan
beban dan voltmeter selalu secara paralel dengan beban.

II. GAMBAR RANGKAIAN

A C D E
A

V V

B H G F

Modul praktikum DTL 10


III. PERALATAN DAN KOMPONEN
 1 Catu daya
 1 Saklar
 Resistor 100 Ω, 220 Ω, 330 Ω, 470 Ω, 560 Ω, 1 k Ω

IV. PENDAHULUAN
Percobaan ini menunjukan pemakaian tegangan d.c. percobaan ini bertujuan
menerapkan beberapa pengetahuan mengenai satuan arus dan tegangan.
Contoh pertama percobaan ini adalah untuk menyelidiki kembali tentang definisi
suatu rangkaian listrik. Hal ini akan diperlihatkan pada kondisi dimana diperlukan
suatu arus listrik yang dapat melewatinya.
Pada suatu rangkaian akan mengalir arus apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
1. Adanya sumber tegangan
2. Adanya alat penghubung
3. Adanya beban
Pada kondisi sakelar terbuka maka arus tidak akan mengalir melalui beban .
Apabila sakelar ditutup maka akan mengalir arus ke beban dan Amperemeter
akan menunjuk. Dengan kata lain syarat mengalir arus pada suatu rangkaian harus
tertutup.
Pemasangan alat ukur Volt meter dipasang parallel dengan sumber tegangan atau
beban, karena tahanan dalam dari Volt meter sangat tinggi. Sebaliknya
pemasangan alat ukur Ampere meter dipasang seri, hal ini disebabkan tahanan
dalam dari Amper meter sangat kecil.
Dalam bentuk latihan ini, digunakan rangkaian false voltage, dari pengalaman
diperlihatkan bahwa bentuk rangkaian ini lebih mudah untuk dimengerti.

V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Tugas pendahuluan
Isikan tabel 1 dan 2 berdasarkan perhitungan hukum ohm

V=IxR

Modul praktikum DTL 11


I = V/R

2. Praktikum dengan software Peth


Buat rangkaian sesuai gambar,dan isikan hasilpengukuran pada tabel 3 dan 4

VI. Tugas Pendahuluan dan data

Table 1 (resistor tunggal)

Besar Arus (m A)
Tahanan/Tegangan 3 6 9 12 15 18
100 Ω
220 Ω
330 Ω
470 Ω
560 Ω
1kΩ

Tabel 2 ( resistor seri)


Tahanan/Tegangan Besar Arus ( mA)
3 6 9 12 15 18
320 Ω
550 Ω
800 Ω
660 Ω
1030 Ω
1220 Ω

Table 3 (resistor tunggal)

Besar Arus (m A)
Tahanan/Tegangan 3 6 9 12 15 18
100 Ω
220 Ω
330 Ω
470 Ω
560 Ω
1kΩ

Modul praktikum DTL 12


Tabel 4 ( resistor seri)

Tahanan/Tegangan Besar Arus ( mA)


3 6 9 12 15 18
320 Ω
550 Ω
800 Ω
660 Ω
1030 Ω
1220 Ω

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

Modul praktikum DTL 13

Anda mungkin juga menyukai