Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TERMODINAMIKA

(PROSES ADIABATIK KUASI STATIK)

Disusun oleh kelompok I:


1. Fatmawati K (A 241 13 003)
2. Wisnu satyawan ( A 241 13 153)
3. Ni made juliartini (A 241 14 002)
4. Kartini nursetya (A 241 14 005)
5. Putri Yanti ( A 241 14 092)
6. Muslimah M. Lanubari ( A 241 14 011)
7. Rahmawati (A 241 14 086)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan
makalah
ini.
Palu,19

November

Penyusun
Kelompok I

2015

DAFTAR ISI
Sampul..................................................................................................
Kata pengantar.....................................................................................
Daftar isi...............................................................................................

1
2
3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..................................................................................
1.2 Tujuan masalah................................................................................
1.3 Rumusan masalah............................................................................

4
4
4

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Poses kuasi-statik...........................................................................
2.2 Proses adiabatik.............................................................................
2.3 Proses adiabatik kuasi-statik..........................................................

5
6
9

BAB III
Kesimpulan...........................................................................................

11

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic =
'perubahan') adalah fisika energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses.
Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak
hubungan termodinamika berasal. Pada sistem di mana terjadi proses perubahan
wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan
kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung). Karena alasan ini,
penggunaan istilah "termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika
setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah
proses kuasistatik, yang diidealkan, proses "super pelan". Proses termodinamika
bergantung-waktu dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang.
1.2 Tujuan
Dapat memahami
kuasi-statik

proses adiabatik, kuasi-statik, dan proses adiabatik

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaiamana proses kuasi-statik?
2. Bagaimana Proses Adiabatik?
3. Proses adiabatik kuasi statik?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PROSES KUASI-STATIK


Sistem dalam kesetimbang termodinamik memenuhi persyaratan yang
ketat sebagai berikut:
1. Kesetimbangan mekanis. Tidak terdapat gaya takberimbang yang
beraksi pada bagian mana pun dari sistem atau pada sistem secra
keseluruhan.
2. Keseimbangan termal. Tidak ada perbadaan temperatur antar bagian
sistem atau antara sistem dengan lingkungannya.
3. Kesetimbangan kimia. Tidak ada reaksi kimia dalam sistem dan tidak
ada perpindahan unsur kimia dari satu bagian sistem ke bagian sistem
yang lain.
Sekali sistem dalam kesetimbangan termodinamik dan lingkungannya
dibuat tidak berubah, tidak ada gerak yang terjadi dan tidak ada kerja yang
dilakukan. Namun, jika jumlah gaya eksternal diubah sehingga terjadi gaya
berhingga yang takberimbang beraksi pada sistem,maka persyaratan
kesetimbangan mekanis tidak lagi dipenuhi dan keadaan berikut ini timbul :
1. Gaya takberimbang dapat terbentuk dalam sistem akibatnya, timbul
turbulensi,gelombang, dan seterusnya. Selain itu, sistem secara
keseluruhan dapat melakukan gerak dipercepatatau yang sejenis;
2. Sebaga akibat turbulensi,percepatan, dan seterusnya ini, distribusi
temperatur tak serba sama dapat timbul, atau dapat juga timbul
perbedaan temperatur antara sistem dengan lingkungan;
3. Perubahan gaya dan temperatur yang mendadak dapat menimbulkan
reaksi kimia atau perpindahan unsur kimia.
Jadi, gaya tak berimbang yang berhigga dapat mengakibatkan sistem mengalami
keadaan tak setimbang. Jika kita ingin memberikan setiap keadaan sistem selama
berlangsungnya proses dengan koordinat sistem yang berhubungan dengan sistem
secara keseluruhan, maka proses itu tidak boleh diakibatkan oleh gaya tak
berimbang yang berhingga. Jadi, kita didorong untuk menerima keadaan ideal
dengan hanya mengubah sedikit saja gaya eksternal yang beraksi pada sistem
sehingga gaya tak berimbanginya sangat kecil.

2.2 KERJA ADIABAT

Gambar (a) dan (b) menunjukkan bahwa sistem yang sepenuhnya


dilingkungi oleh penutup adiabat masih dapat tergandeng dengan lingkungannya
sehingga kerja bisa dilakukan. 3 contoh sederhana yang lain dari adiabat
diperhatiakan dalam gambar (c) pengalaman menunjukan bahwa keadaan sistem
dapat diubah dri keadaan awal tertentu ke kekeadaan akhir tertentu dengan
melakukan kerja adiabat saja.

(c)
Tinjaulah sistem gabungan yang terdiri atas fluida hidrostatik dan hambat
yang terbenam pada sisi dinding diaterm dibawah ini.

sistem ini dapat mengalami antara aksi adiabat dengan lingkungan


menurut dua cara. Antaraaksi ini dapat dilakukan dengan menggerakkan satu atau
dua piston kedalam atau keluar secara perlahan lahan (proses kuastitatik)
sehingga W = - P dP, dengan P = harga kesetimbangannya atau secara tepat
(proses nonkuasistatik) sehingga tekanan pada permukaan piston kurang dari
pada harga kesetimbangannya . jika piston ditarik keluar dengan kelajuan yang
lebih besar daripada kecapatan molekul fluida; fluida tidak akan melakukan kerja
pada piston itu. Proses sperti itu disebut pemuaian bebas. Salah saatu car
6

amelakukan kerja adalah dengan meggerakkan salah satu atau dua piston secara
lambat atau cepat kedalam atau keluar. Selain itu kerja dapat dilakukan pada
sistem dengan disifasi energi listrik dalam hambat dengan arus yang
dipertahankan supaya terus mengalir oleh pembangkit listrik yang digerakakan
oleh benda yang sedang turun. (efek yang tepat sama dapat ditimbulkan oleh
disifasi energi mekanis dalam fluida oleh pengadukkan fluida dengan roda
bersudut yang diputar oleh benda yang sedang turun).
Koordinat bebas yagn paling enak dipakai dari sistem ini adalah ,
temperatur bersama dan kedua volume V dan V . keadaan i dan f dari sistem yng
diperlihatkan dari diagram VV dalam gambar dibawah

dipilih secara sembarang dan kebetulan saja f bersesuian dengan


temperatur yagn lebih tinggi daripada i. Dalam lintasan iaf kurvadengan garis
putus putus ia menggambarkan pemamfatan tanpa gesekan , yagn adiabat
kuasistatik oleh salah satu piston itu. Kurva ini digambarkan pada permukaan
yagn memotong kedua bidang isoterm. Keberadaan permukaan adiabat
terbalikkan itu akan dibuktikan dlam pasal 8.7 tetapi perlu diperhatikan bahwa
karena ia dipacai hanya melalui gerak lambat tanpa gesekan dari piston maka
proses itu bisa dilaksanakan baik dalam arah ia maupun ai.
Kurva af mengambarkan disipasi adiabat energi listrik dalam hubunganya
dengan gerak piston yagn menjaga sistem itu supaya temperaturnya tetap dengan
perkataan lain, garis af menggambarkan proses yag adiabat dan isoterm namun
terdapat perbedaan jelas antara proses ini dan yagn sebelumnya proses af hanya
bisa berlangsung satu arah saja. Kita dapat memberikan energi dengan memakai
arus dalam hambat, tetapi tidak bisa menarik energi.
Lintasan ibf mengambarkan cara adiabat yagn lain utnuk mengubah sistem dari i
ke f. Kurva ib menggambarkan proses disipasi yang dicapai dengan memakai
hambat, dan kurva bf mengambarkan proses kuasi-statik yang dicapai dengan
piston tanpa gesekan saja. Seperti sebelumnya , bf dapat dilintasi dalam dua arah,
tetapi ib hanya satu saja.

Tentu saja, ada banyak lintasan adiabat yang menghubungkan if seperti


icdf. Disini proses cd adalah pemuaian nonkuasi-statik yang dicapai dengan gerak
cepat ke luar dari satu atau dua piston; proses df dilaksanakan dengan menjaga
supaya kedua piston tidak bergerak dan dengan mendisipasikan energi listrik
dalam salah satu atau kedua hambat itu. Lintasan adiabat lain yang mungkin
adalah gerak cepat piston keluar, sehingga menimbukan pemuaian nonkuasi-statik
, serta yang diikuti disipasi isovolum dari energi listrik eb, diikuti dengan
pemampatan kuasi-statik bf. Walaupun pengukuran yagn diteliti dari kerja
adiabatik sepanjang lintasan yang berbeda antara kedua keadaan yagn sama
belum pernah dilakukan, percobaan tidak langsung menunjukkan bahwa kerja
adiabatnya sama sepanjang semua lintasan seperti itu, perampatan hasil dikenal
sebagai hukum pertama pertama termodinamika;
Jika suatu sistem diubah dari keadaan mula ke keadaan akhir hanya secara
adiabat, maka kerja dilakukan sama besar untuk semua lintasan adiabat yang
menghubungkan kedua keadaan ini.
Bilamana suatu kuantitas tenyata hanya tergantung pada keadaan mula dan
akhir saja, dan tidak tergantung pada lintasan yang menghubungkannya, maka
kesimpulan penting dapat ditarik. Mungkin dapat diingat dalam mekanika bahwa
untuk memindahkan benda dari suatu titik dalam medan gravitasi ke titik lainnya ,
tanpa gesekan, maka kerja yang dilakukan hanya bergantung pada kedudukan titik
dan titik pada lintasan yagn dilalui oleh benda itu. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa terdapat fungsi koordinat ruang dari benda, yang bila harga akhirnya
dikurangi dengan harga mula sama dengan kerja yang dilakukan. Funsi ini disebut
fungsi energi potensial. Demikian juga, kerja yang dilakukan untuk
memindahkan muatan listrik dari suatu titik dalam medan listrik ke titik lain juga
tak bergantung pada lintasan, sehingga juga bisa diungkapkan sebagai harga suatu
fungsi ( fungsi potensial - listrik) pada keadaan akhir dikurangi harga fungsi pada
keadaan mula. Jadi dari hukum pertama termodinamik dapat diketahui terdapat
suatu fungsi koordinat dari suatu sistem termodinamik yang harganya pada
keadaan awal sama dengan kerja adiabat untuk pergi dari satu keadaan ke
keadaan lainnya. Fungsi ini dikenal sebagai fungsi energi internal
Fungsi energi-internal ini diberi lambang U sehingga W i f adiabat =
Uf - Ui
Dengan tanda sedemikian sehingga jika kerja positif dilakukan pada sistem , mka
energinya bertambah.

2.3 PROSES ADIABAT KUASI-STATIK

Bila gas ideal megalami proses adiabat kuasi-statik, maka teakanan, volum
dan temperatur berubah dengan cara yang diberikan oleh hubungan antara P dan V
, dan V , atau P dan . Supaya bisa menurunkan hubungan antara P dan V
, kita mulai dengan persamaan berikut
dQ = C v d + P dV
dQ = C p d - P dV
dan
karena dalam proses adiabat dQ = 0 maka
V dP = C p d
P dV = - C v d
dan
Dengan membagi persamaan pertama dengan kedua kita dapatkan
C p dV
dP
=P
Cv V
Dan dengan menyatakan nisbah kapasitasss kalor dengan lambang maka
dP
dV
=-
P
V
.
Persamaan ini tidak dapat diintegrasikan sebelum menggetahui kelakuan
tetap , untuk gas ekaatommik sedangkan untuk gas dwiatomik dan

poliatomik,
dapat berubah menurut temperatur. Namun diperlukan
perubahan temperatur yang sangat besar menimbulkan perubahan yang
cukup berpengaruh . misalanya, dalam hal karbon monoksida, penaikan
temperatur dari 0 hingga 2000o C menimbulkan penurunan dari 1,4
menjadi 1,3. Sebagian besar proses adiabat yang menyangkut perubahan
temperatur yang tidak begitu besar, bisa mengabaiakan perubahan kecil dalam
. Jadi, dengan menganggap tetap, kemudian melakukan integrasi,
didapatkan
ln P = - ln V + ln tetap
Atau
PV = tetap
(2.3.1)
Persamaan ini berlaku untuk semua keadaan setimbang yang dilalui oleh gas
selama proses adiabat kuasi-statik. Penting bagi kita untuk mengerti bahwa
pemuaian bebas merupakan proses adiabat, tetapi tidak kuasi-statik.jadi,kita akan
keliru jika memakai persamaan (2.3.1) untuk keadaan yang dilewati oleh gas ideal
selama pemuaian bebas.
Suatu rumpun kurva yang menggambarkan proses adiabat kuasi-statik dapat
dirajah pada diagram PV dengan memilih harga tetapan yang berbeda-beda dalam
persamaan (2.3.1). Kemiringan kurva adiabatik manapun aialah
P
= - tetapan V--1
S
V

( )

P
,
V
Dengan tikalas S menandai proses adiabat.
Proses isoterm kuasi statik ditunjukkan oleh rumpun hiperbola ekuilateral yang
diperoleh dengan memberikan harga yang berbeda beda dengan persamaan
PV=nR.
Karena,
P
P
=V
V
Maka kurva adiabatik mempunyai kemiringan negativ yang lebih curam dari pada
kurva isotermal pada titik yang sama.
Kurva isotermal dan kurva adiabatik gas ideal dapat diperlihatkan dengan jelas
pada permukaan P,v, dan dirajah sepanjang sumbu cartesis, permukaan yang
dihasilkan diperlihatkan, dalam gambar dibawah disini dapat terlihat bahwa kurva
adiabatik memotong kurva isotermal.
= -

( )

10

BAB III
KESIMPULAN
1. Dalam fisika, proses adiabatik adalah sistem yang tidak melakukan pertukaran
panas dengan lingkungannya. Ini berarti ketika sistem melakukan usaha
apakah gerakan atau kerja mekanik itu idealnya tidak menjadikan lingkungan
sekitarnya hangat atau dingin.
2. Untuk sistem yang melibatkan gas, proses adiabatik biasanya membutuhkan
perubahan tekanan untuk menggeser suhu tanpa mempengaruhi lingkungan
sekitarnya. Dalam atmosfer bumi, massa udara akan menjalani ekspansi
adiabatik dan mendingin, atau mereka akan mengalami kompresi adiabatik,
dan memanas. Insinyur telah merancang berbagai mesin dengan proses yang
setidaknya sebagian adiabatik.
3. Proses Kuasistatik, yaitu proses yang berlangsung sangat lambat, sehingga
perubahan koordinat termodinamiknya dari waktu ke waktu kecil sekali.
Setiap saat sistem hampir-hampir dalam keadaan setimbang termodinamik,
sehingga
selama proses kuasistatik dianggap sistem berada dalam
keseimbangan.
Dalam kenyataan proses kuasistatik sebenarnya tidak ada,
dan ini merupakan suatu proses ideal yang dimaksudkan untuk mempermudah
pembahasan.

11

Anda mungkin juga menyukai