Anda di halaman 1dari 22

Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan.

Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Hal ini bisa diterangkan
oleh prinsip Huygens. Pada animasi pada gambar sebelah kanan atas terlihat adanya pola
gelap dan terang, hal itu disebabkan wavelet-wavelet baru yang terbentuk di dalam celah
sempit tersebut saling berinterferensi satu sama lain.

Untuk menganalisa atau mensimulasikan pola-pola tersebut, dapat digunakan


Transformasi Fourier atau disebut juga dengan Fourier Optik.

Difraksi cahaya berturut-turut dipelajari antara lain oleh:

 Isaac Newton dan Robert Hooke pada tahun 1660, sebagai inflexion dari partikel
cahaya yang sekarang dikenal sebagai cincin Newton.[1]
 Francesco Maria Grimaldi pada tahun 1665 dan didefinisikan sebagai hamburan
fraksi gelombang cahaya ke arah yang berbeda-beda. Istilah yang digunakan saat
itu mengambil bahasa Latin diffringere yang berarti to break into pieces.[2][3][4]
 James Gregory pada tahun 1673 dengan mengamati pola difraksi pada bulu
burung[5] yang kemudian didefinisikan sebagai diffraction grating.[6]
 Thomas Young pada tahun 1803 dan sebagai fenomena interferensi gelombang
cahaya. Dari percobaan yang mengamati pola interferensi pada dua celah kecil
yang berdekatan,[7] Thomas Young menyimpulkan bahwa kedua celah tersebut
lebih merupakan dua sumber gelombang yang berbeda daripada partikel
(en:corpuscles).[8]
 Augustin Jean Fresnel pada tahun 1815[9] dan tahun 1818[10], dan menghasilkan
perhitungan matematis yang membenarkan teori gelombang cahaya yang
dikemukakan sebelumnya oleh Christiaan Huygens[11] pada tahun 1690 hingga
teori partikel Newton mendapatkan banyak sanggahan. Fresnel mendefinisikan
difraksi dari eksperimen celah ganda Young sebagai interferensi gelombang[12]
dengan persamaan:

mλ = dsinθ

dimana d adalah jarak antara dua sumber muka gelombang, θ adalah sudut yang dibentuk
antara fraksi muka gelombang urutan ke-m dengan sumbu normal muka gelombang
fraksi mula-mula yang mempunyai urutan maksimum m = 0.[13]. Difraksi Fresnel
kemudian dikenal sebagai near-field diffraction, yaitu difraksi yang terjadi dengan nilai
m relatif kecil.

 Richard C. MacLaurin pada tahun 1909, dalam monographnya yang berjudul


Light[14], menjelaskan proses perambatan gelombang cahaya yang terjadi pada
difraksi Fresnel jika celah difraksi disoroti dengan sinar dari jarak jauh.
 Joseph von Fraunhofer dengan mengamati bentuk gelombang difraksi yang
perubahan ukuran akibat jauhnya bidang pengamatan.[15][16] Difraksi Fraunhofer
kemudian dikenal sebagai far-field diffraction.
 Francis Weston Sears pada tahun 1948 untuk menentukan pola difraksi dengan
menggunakan pendekatan matematis Fresnel[17]. Dari jarak tegak lurus antara
celah pada bidang halangan dan bidang pengamatan serta dengan mengetahui
besaran panjang gelombang sinar insiden, sejumlah area yang disebut zona
Fresnel (en:Fresnel zone) atau half-period elements dapat dihitung.

Daftar isi
[sembunyikan]
 1 Difraksi Fresnel
 2 Difraksi Fraunhofer
 3 Difraksi celah tunggal
 4 Difraksi celah ganda
 5 Difraksi celah majemuk
 6 Referensi

 7 Pranala luar

[sunting] Difraksi Fresnel

Geometri difraksi dengan sistem koordinat antara celah pada bidang halangan dan citra
pada bidang pengamatan.

Difraksi Fresnel adalah pola gelombang pada titik (x,y,z) dengan persamaan:

dimana:

, dan
is the satuan imajiner.
[sunting] Difraksi Fraunhofer
Dalam teori difraksi skalar (en:scalar diffraction theory), Difraksi Fraunhofer adalah pola
gelombang yang terjadi pada jarak jauh (en:far field) menurut persamaan integral difraksi
Fresnel sebagai berikut:

[18]

Persamaan di atas menunjukkan bahwa pola gelombang pada difraksi Fresnel yang skalar
menjadi planar pada difraksi Fraunhofer akibat jauhnya bidang pengamatan dari bidang
halangan.

[sunting] Difraksi celah tunggal

Pendekatan numerik dari pola difraksi pada sebuah celah dengan lebar empat kali
panjang gelombang planar insidennya.
Grafik dan citra dari sebuah difraksi celah tunggal

Sebuah celah panjang dengan lebar infinitesimal akan mendifraksi sinar cahaya insiden
menjadi deretan gelombang circular, dan muka gelombang yang lepas dari celah tersebut
akan berupa gelombang silinder dengan intensitas yang uniform.

Secara umum, pada sebuah gelombang planar kompleks yang monokromatik dengan
panjang gelombang &lambda yang melewati celah tunggal dengan lebar d yang terletak
pada bidang x′-y′, difraksi yang terjadi pada arah radial r dapat dihitung dengan
persamaan:

dengan asumsi sumbu koordinaat tepat berada di tengah celah, x′ akan bernilai dari
hingga , dan y′ dari 0 hingga .

Jarak r dari celah berupa:

Sebuah celah dengan lebar melebihi panjang gelombang akan mempunyai banyak sumber
titik (en:point source) yang tersebar merata sepanjang lebar celah. Cahaya difraksi pada
sudut tertentu adalah hasil interferensi dari setiap sumber titik dan jika fasa relatif dari
interferensi ini bervariasi lebih dari 2π, maka akan terlihat minima dan maksima pada
cahaya difraksi tersebut. Maksima dan minima adalah hasil interferensi gelombang
konstruktif dan destruktif pada interferensi maksimal.

Difraksi Fresnel/difraksi jarak pendek yang terjadi pada celah dengan lebar empat kali
panjang gelombang, cahaya dari sumber titik pada ujung atas celah akan berinterferensi
destruktif dengan sumber titik yang berada di tengah celah. Jarak antara dua sumber titik
tersebut adalah λ / 2. Deduksi persamaan dari pengamatan jarak antara tiap sumber titik
destruktif adalah:

Minima pertama yang terjadi pada sudut &theta minimum adalah:


Difraksi jarak jauh untuk pengamatan ini dapat dihitung berdasarkan persamaan integral
difraksi Fraunhofer menjadi:

dimana fungsi sinc berupa sinc(x) = sin(px)/(px) if x ? 0, and sinc(0) = 1.

[sunting] Difraksi celah ganda

Sketsa interferensi Thomas Young pada difraksi celah ganda yang diamati pada
gelombang air.[19]

Pada mekanika kuantum, eksperimen celah ganda yang dilakukan oleh Thomas Young
menunjukkan sifat yang tidak terpisahkan dari cahaya sebagai gelombang dan partikel.
Sebuah sumber cahaya koheren yang menyinari bidang halangan dengan dua celah akan
membentuk pola interferensi gelombang berupa pita cahaya yang terang dan gelap pada
bidang pengamatan, walaupun demikian, pada bidang pengamatan, cahaya ditemukan
terserap sebagai partikel diskrit yang disebut foton.[20][21]

Pita cahaya yang terang pada bidang pengamatan terjadi karena interferensi konstruktif,
saat puncak gelombang (en:crest) berinterferensi dengan puncak gelombang yang lain,
dan membentuk maksima. Pita cahaya yang gelap terjadi saat puncak gelombang
berinterferensi dengan landasan gelombang (en:trough) dan menjadi minima. Interferensi
konstruktif terjadi saat:
dimana

λ adalah panjang gelombang cahaya


a adalah jarak antar celah, jarak antara titik A dan B pada diagram di samping
kanan
n is the order of maximum observed (central maximum is n = 0),
x adalah jarak antara pita cahaya dan central maximum (disebut juga fringe
distance) pada bidang pengamatan
L adalah jarak antara celah dengan titik tengah bidang pengamatan

Persamaan ini adalah pendekatan untuk kondisi tertentu.[22] Persamaan matematika yang
lebih rinci dari interferensi celah ganda dalam konteks mekanika kuantum dijelaskan
pada dualitas Englert-Greenberger.

[sunting] Difraksi celah majemuk

Difraksi celah ganda (atas) dan difraksi celah 5 dari sinar laser

Difraksi sinar laser pada celah majemuk

Pola difraksi dari sinar laser dengan panjang gelombang 633 nm laser melalui 150 celah
Diagram dari difraksi dengan jarak antar celah setara setengah panjang gelombang yang
menyebabkan interferensi destruktif

Difraksi celah majemuk (en:Diffraction grating) secara matematis dapat dilihat sebagai
interferensi banyak titik sumber cahaya, pada kondisi yang paling sederhana, yaitu yang
terjadi pada dua celah dengan pendekatan Fraunhofer, perbedaan jarak antara dua celah
dapat dilihat pada bidang pengamatan sebagai berikut:

Dengan perhitungan maksima:

     dimana
adalah urutan maksima
adalah panjang gelombang
adalah jarak antar celah
and adalah sudut terjadinya interferensi konstruktif

Dan persamaan minima:

Pada sinar insiden yang membentuk sudut θi terhadap bidang halangan, perhitungan
maksima menjadi:
Cahaya yang terdifraksi dari celah majemuk dapat dihitung dengan penjumlahan difraksi
yang terjadi pada setiap celah berupa konvolusi dari pola difraksi dan interferensi.

Contoh difraksi dalam kehidupan sehari-hari

Difraksi dialami oleh setiap gelombang baik gelombang mekanik (misalnya gelombang
air, gelombang bunyi) maupun gelombang elektromagnetik (misalnya gelombang
cahaya). Btw, pembahasan kita kali ini masuk dalam pokok bahasan gelombang mekanik
sehingga hanya dijelaskan difraksi yang dialami oleh gelombang mekanik. Mengenai
difraksi yang dialami oleh gelombang elektromagnetik akan dibahas kemudian.

Dirimu mungkin pernah jalan-jalan ke pantai, sungai, danau atau kolam ? jika pernah,
mudah2an dirimu juga pernah mengamati difraksi yang dialami gelombang air… Kalau
belum pernah mengamati difraksi yang terjadi secara alami, dirimu bisa mengamati
difraksi buatan menggunakan tangki riak. Ketika gelombang air yang sedang merambat
melewati suatu celah maka bentuk muka gelombang berubah, sebagaimana tampak pada
video di bawah…
Pada video di atas, panjang gelombang (lambda) lebih kecil dari lebar celah (d).
Perhatikan bahwa muka gelombang dibelokkan hanya pada tepi penghalang; sebagian
besar muka gelombang tidak dibelokkan.

Pada video di atas, panjang gelombang (lambda) lebih besar dari lebar celah (d). Ketika
gelombang melewati celah yang lebarnya lebih kecil dari panjang gelombang maka
semua muka gelombang dibelokkan.

Nah, pembelokkan muka gelombang ketika melewati tepi penghalang (contoh 1) atau
pembelokkan muka gelombang ketika melewati celah (contoh 2) dikenal dengan julukan
difraksi.

Sebelumnya gurumuda menjelaskan dfraksi yang dialami oleh gelombang ketika


melewati celah. Perlu diketahui bahwa difraksi juga dialami oleh gelombang ketika
melewati suatu penghalang, sebagaimana ditunjukkan pada tiga video di bawah.

Apabila panjang gelombang lebih besar dari lebar penghalang maka gelombang
membelok melewati penghalang tersebut, seolah-olah penghalang tersebut tidak ada
(video di bawah).
Sebaliknya apabila panjang gelombang lebih kecil dari lebar penghalang maka akan ada
daerah bayangan di balik penghalang tersebut. Semakin besar lebar penghalang, semakin
besar pula daerah bayangan (nonton dua video di bawah).

Yang dimaksudkan dengan daerah bayangan di sini adalah daerah yang tidak dilalui oleh
gelombang atau gelombang yang melewatinya memiliki amplitudo yang sangat kecil .
Jika kita andaikan gelombang yang melewati penghalang adalah gelombang bunyi maka
orang yang berdiri di daerah bayangan tidak mendengar bunyi

Anda mungkin pernah mengikuti konser musik atau suatu pertunjukkan dalam ruangan ?
seandainya pintu ruangan tersebut terbuka dan anda berdiri di luar ruangan, tepatnya
dibalik pintu, apakah anda masih bisa mendengar bunyi dari dalam ruangan tersebut ?
untuk memperjelas, silahkan perhatikan gambar di bawah…

Walaupun anda berdiri di balik pintu, anda masih bisa mendengar suara penyanyi, musik
dkk akibat adanya difraksi yang dialami oleh gelombang bunyi ketika melewati pintu.
Untuk contoh ini, pintu berperan sebagai “celah”. Pada gambar atas, panjang gelombang
lebih besar dari lebar pintu (panjang gelombang yang panjang dimiliki oleh bunyi
berfrekuensi rendah, seperti bunyi gitar bas). Sebaliknya pada gambar bawah panjang
gelombang lebih kecil dari lebar pintu (panjang gelombang yang pendek dimiliki oleh
bunyi berfrekuensi tinggi, seperti bunyi gitar melodi atau suara penyanyi).

Masih banyak contoh difraksi dalam kehidupan sehari-hari. Saya tidak tahu budaya anda
seperti apa.. Kalau di tempat saya, setiap ada pesta (party) maka musiknya diputar dengan
keras semalam suntuk sampai pagi Jika kita berada jauh dari tempat pesta (jauh dari
sumber bunyi) maka kita hanya bisa mendengar bunyi berfrekuensi rendah (bas). Suara
penyanyi atau suara gitar melodi, misalnya, tidak bisa didengar… Mungkin anda pernah
mengalami hal ini ? Tidak perlu bingung dengan fenomena ini. Sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya, bunyi yang berfrekuensi rendah seperti bas memiliki panjang
gelombang (lambda) yang panjang… karena panjang gelombangnya panjang maka
gelombang bunyi bas akan melewati semua penghalang (rumah, pohon dan sebagainya),
seolah-olah penghalang tersebut tidak ada – bandingkan dengan contoh 1. Sebaliknya
bunyi berfrekuensi tinggi (suara penyanyi, melodi dkk) memiliki panjang gelombang
yang pendek. Ketika menemui penghalang yang lebih lebar dari panjang gelombang
maka sebagian atau bahkan seluruh gelombang tidak menembus penghalang tersebut —
bandingkan dengan contoh 2. Akibatnya kita tidak bisa mendengar suara penyanyi atau
melodi dari tempat yang jaraknya jauh dari sumber bunyi. Sebaliknya kita bisa
mendengar bunyi berfrekuensi rendah seperti bas.

Difraksi
Jika muka gelombang bidang tiba pada suatu
celah sempit (lebarnya lebih kecil dari
panjang gelombang), maka gelombang ini
akan meng-alami lenturan sehingga terjadi
gelombang-gelombang setengah lingkaran
yang melebar di belakang celah tersebut.
Peristiwa ini dikenal dengan difraksi.
Difraksi merupakan pembelokan cahaya di
se-kitar suatu penghalang /suatu celah.

Difraksi celah tunggal


Pola interferensi dihasilkan dari celah ganda. Kita juga
dapat menghasilkan pola interferensi dengan celah
tunggal yang lebar celahnya mendekati l (tidak lebih
kecil atau lebih besar)

m= + 1

m = -1

Catatan : terang pusat lebarnya dua kali terang kedua.

Syarat terjadinya garis gelap ke-m


adalah:
d sin   m ; m  1, 2,3,...
Untuk sudut θ yg kecil, berlaku:

pd
 m
l
Syarat terjadinya garis terang ke-m
adalah

d sin   (m  12 ) ; m  0,1, 2,...


Untuk sudut θ yg kecil, berlaku :
pd
 (m  12 )
l

Difraksi Fresnel
Jenis difraksi dimana sumber cahaya dan/atau
layar terletak pada jarak tertentu (dekat) dari
celah difraksi.
Tinjauan teoritis dari difraksi Fresnel sangat
kompleks.
P

Source Viewing screen

Diffraction
slit
Difraksi Fraunhofer…

Berikut adalah susunan eksperimen untuk memperoleh pola


Difraksi Fraunhofer dari suatu celah tunggal:

Light
source f2 f1
Source
slit Diffraction
slit viewing
screen

Difraksi Fraunhofer celah tunggal


Kondisi untuk interferensi destruktif oleh cahaya dari titik-
titik yang terpisah sejauh a/2:
a 
sin  
Kondisi untuk interferensi 2destruktif 2 oleh cahaya dari titik-

titik yang terpisah sejauh a/4:


a
sin  

Kondisi untuk interferensi 4destruktif 2 oleh cahaya dari titik-
titik yang terpisah sejauh a/2m (m = non-zero integer)a :sin   
Sehingga, kondisi umum untuk interferensi destruktif2m: 2

 (m = ±1, ±2, ±3,. .)


sin   m
a
Kisi difraksi (diffraction grating)
Suatu kisi difraksi terdiri dari sejumlah besar celah sejajar yg
serba sama. Kisi dapat dibuat dengan membuat goresan-
goresan halus pada sekeping kaca.
Kisi transmisi (Transmission grating) – Suatu kisi dengan celah
yang memugkinkan cahaya dapat melewatinya.
Kisi Refleksi (Reflection grating) – Suatu kisi dengan celah yang
memantulkan cahaya .
Kisi umumnya mempunyai goresan mencapai 5000 goresan per
centimeter. Sehingga jarak antara dua celah sangat kecil yaitu
sekitar d = 1/5000 = 20000 A.
Pola distribusi cahaya oleh kisi
Jika suatu kisi transmisi disinari dari belakang, tiap celah bertindak
sebagai suatu sumber cahaya koheren. Pola cahaya yg diamati pada
layar dihasilkan dari kombinasi efek interferensi dan difraksi. Tiap
celah menghasilkan difraksi, dan berkas difraksi ini berinterferensi
dengan yang lain untuk menghasilkan pola akhir. Kita telah
melihat pola dari efek kombinasi ini untuk kasus 2 celah:
Perhatikan bagaimana pola difraksi bertindak sebagai suatu “envelop” dan mengontrol
intensitas interferensi maksimum secara teratur

Pengaruh memperbesar jumlah celah


Diagram menunjukkan pola interferensi yang dibungkus oleh pita
interferensi pusat untuk setiap kasus. Jarak celah sama untuk 5
kasus tersebut. Hal yang penting adalah:
• Posisi angular dari maksimum utama (primary maxima)
untuk N yang berbeda adalah sama.
• Jumlah maksimum sekunder antara dua maksimum primer
meningkat dengan N dan sama dengan N-2.
• Intensitas maksimum sekunder melemah dibandingkan
maksimum primer.
• Lebar maksimum primer berkurang dengan naiknya N
Kondisi untuk maksimum primer dari
kisi
Kondisi interferensi konstruksi kisi merupakan beda jalan
antara sinar dari pengatur celah besarnya sama dengan satu
panjang gelombang l dari beberapa integral perkalian l :
d sin   m m = 0, 1, 2,
Maximum pada q = 0 (m 3 . . disebut
= 0) . maksimum orde-0 (zero-
order maximum). Maximum pada jarak sudut q dengan
d·sinq = l ( m = 1) disebut maksimum orde pertama.
Maksimum orde ke m adalah jarak sudut qm dengan d·sinqm
= ml.
Kondisi minimum untuk kisi
Kisi difraksi yang mempunyai N celah, terdapat N-2
maksimum kedua dan N-1 minimum antara dua maksimun
yang diatur.
Kondisi minimum diperoleh ketika jumlah fasor gelombang
cahaya dari N celah = 0, dengan :
n m = 1, 2, 3, . . . .
d sin   m  n = 1, 2, 3, . . . . , N -
N 1

Contoh Soal :
1. Sebuah kisi difraksi yang mempunyai 5000 goresan per 1
cm. Kisi tersebut di lewati cahaya kuning dari lampu gas
Na. Cahaya tersebut mempunyai 2 garis yang berdekatan
dengan panjang gelombang 5890.0 and 5895.9 A
(dikenal sebagai doublet Na). a) Pada sudut berapakah
terjadi orde pertama maximum untuk garis cahaya
5890.0 A line? b)Berapakah separasi sudut antara
maksimum pertama dari kedua garis cahaya Na tersebut?
(a) Jarak kisi d = 1/5000 cm = 20000A
Jadi maksimum pertama dari garis 5890.0 A terjadi
pada :
 5890
  sin 1  sin 1  sin 1 0.2945  17.1275 0
d 20000
(b) d sin    Þ d cos     
Jadi :
 5895.9  5890.0
    0.017 0
d cos  20000  cos(17.1275 )
0

2. Laser helium-neon (l = 6328 A) dipakai untuk kalibrasi


kisi difraksi. Jika orde pertama maksimum terjadi pada
20.50, berapakah jarak antar celah dalam kisi difraksi
tersebut?
m
d
m =1,sinl = 6328 A, q = 20.50
1 6328 6238
d 0
  17812 A
sin 20.5 0.350
3. Tiga spektrum garis terjadi pada sudut 10.09 0, 13.710 dan
14.770 dalam spektrum orde pertama dari spektroskopi
kisi. a) Jika kisi memiliki 3660 celah per centimeter,
berapakah panjang gelombang cahaya? b) Pada sudut
berapa saja akan diperoleh garis spektrum orde kedua ?
a) memakai :
d sin 
d  108 / 3660  27322 A 
m
Diperoleh :
27322sin10.090
1   4787 A
1 0
27322sin13.71
2   6476 A
1
27322sin14.77 0
3   6966 A
1
b)

sin m  2  2 sin m 1

sin 1 '  2sin10.090  0.350  1 '  20.510


sin  2 '  2sin13.710  0.474   2 '  28.30 0

sin 3 '  2sin14.77 0  0.510  3 '  30.66 0

Anda mungkin juga menyukai