OPTIK NONLINEAR
5.1 Gelombang medan elektromagnetik dalam media nonliniear dan anisotropik Persamaan Maxwell untuk medan elektromagnetik di dalam suatu medium nonkonduktif tanpa sumber = 0, = 0:
D =
B = 0 E = ! / t # = + " / t
dimana:
" = 0E = %E
( # )
t ( + ( t
! = P
t
t
(
( #) + ( # = P
t t
Begitu pula untuk medan # pada umumn&a medium anisotropik atau medium nonlinear, karena
P = 0 , $ = 0
'an&a berlaku untuk kasus k'usus* +ntuk medium anisotropik atau medium nonlinear
(") E + (() E E + ( ( ) E E E + Pi = 0 ij ijk ijkl j j k j k k j, k j, k ,l
Pi = Pi(") + PiNL
dan
" = " (") + P NL
dengan
"
atau
(") ij = ij + ij
+ngkapan lebi' umum, misaln&a untuk medium dispersif, 'ubungan antara "#"$ dan E di atas 'arus dituliskan dalam bentuk kon-olusi
" (") (t ) =
(") (t ) E( )d
&ang men&atakan ba'wa respons ba'an tidak bersifat sesaat dan merupakan akibat 'ubungan
P (") (t ) =
&
(") (t ) E( )d
.ubungan ini memiliki bentuk lebi' seder'ana dalam kawasan frekuensi berdasarkan dalil integral kon-olusi* Dengan kata lain
" (") ( ) = %( ) E( )
&ang berlaku untuk setiap komponen /ourier/'armonik * Elipoida indeks bias +ntuk medium optik linear dan anisotropik pada umumn&a berlaku 'ubungan
"i =
0
ij E j
j ="
dengan tensor permini-itas "" "( "0 % = (" (( (0 0" 0( 00 &ang terdiri dari 1 elemen kompleks* 2'ususn&a untuk medium lossless semua elemen men,adi real* 3elan,utn&a ,ika medium tab ,uga tidak aktif se4ara optik, maka tensor 5 bersifat real dan simetrik,
6 ij = ji = ij
Diagonalisasi matrik meng'asilkan -ektor eigen ortonormal &ang di,adikan -ektor basis sepan,ang sumbu-sumbu baru #sumbu utama$ x, y, z* koordinat baru ini berbentuk x %= 0 0 8in,aula' selan,utn&a rapat energi medan
( ( ( U = " " E = " x Ex +yEy + z Ez ( (
Dalam s&stem
0 y 0
0 0 z
dan
"=
( ( ( " Dx + D y + Dz (U x y z
atau
X( Y( Z( + + =" x y z
i =
ni ( 0 c (
maka persamaan di atas dapat dituliskan dalam bentuk persamaan elipsoida indeks bias
x(
( nx
y( n( y
z(
( nz
="
dengan
x=
y=
0 cD x = c 0 X (U
0 cD y (U
= c 0 Y
z=
0 cD z (U
= c 0 Z
Dalam s&stem koordinat umum #sumbu koordinat : sumbu utama optik persamaan kuadratik murni di atas men,adi
( x + " y ( + " z ( + ( ( n zz n yy " xy + " xz + " yz + " n( n( ( n( xz xy n yz yx " n( xx
yx + " n( zx
zx + " n( zy
zy = "
)ika ba'an medium memenu'i s&arat realitas dan simetri nxx n" ! nyy n( ! nzz n0 ! nxy nyx n7 ! nxz
6 ij = ji = ij ,
nzx
n; ! nzy
5.( E)ek Elektro*optik Ba'an kristal anisotropik &ang memiliki sifat "i#e$#in%ent pada dasarn&a dapat pula memiliki sifat optik nonlinear &ang diungkapkan ole' respons polarisasin&a sebagai berikut
(") E + (( ) E E Pi = 0 ij ijk j j k j, k
dengan #"$ dan #($ masing-masing men&atkaan tensor suseptibilitas listrik order-satu dan order-dua* )ika #($ 4ukup besar, maka sifat birefringensin&a dapat diuba' dengan medan listrik* =ndai untuk E = 0, ba'an tersebut memiliki elipsioda indeks #dalam koordinat sumbu utama$ &ang bersifat uniaksial
x( + y( n( " z( + n( e ="
, #sumbu optik // z$
2e'adiran E menimbulkan polarisasi &ang diungkapkan di atas &ang berarti berlakun&a 'ubungan
" = % I + & (") + & ( ( ) E E E( )
<
" n
(
" + (") + ( ( ) E
"
Dengan kata lain, pada umumn&a n>( dapat diuraikan dalam bentuk deret sebagai berikut
"
( nij
" = n( ij
+ #ijk E k + (ijkl Ek El + k k ,l 0
dengan #ijk = tensor elektro-optik linear #efek optik nonlinear kuadratik/order>($ &ang bertanggung ,awab atas ge,ala Po4kels$* (ijkl = tensor elektro-optik kuadratik #efek optik nonlinear kubik/order>0$ &angbertanggung ,awab atas ge,ala 2err$* Persamaan di atas dapat dituliskan pula dalam bentuk #efek elektrooptik linear$
" ? n( ij = " " = #ijk E k n( n( k ij ij 0
Berdasarkan sifat simetri ij dan nij, maka #ijk ,uga dengan sendirin&a simetrik ter'adap dua indeks pertaman&a i!j* ,adi sifat ini dapt dimanfaatkan untuk menguba' tensor raknk tiga #ijk men,adi matriks 0 x 7 , #)k dengan ketentuan ij ) Dengan demikian
" ? n( i = # E ij j j
"" "
(( (
00 0
0( (0 <
0" "0 ;
(" "( 7
( ) #"" ( ) #(" ? (" n( ( ) = #0" ? (" n0 ( # ) <" ? (" n< ( ) #;" ? (" n; ( ) #7" ? (" n7
( ? " n"
dan #ijk dikenal sebagi koefisien elektro-optik* +ntuk ba'an dengan simetri in-ersi seperti ba'an isotropik/amorf, #ijk @ 0, dan ba'an bersangkutan tidak akan memperli'atkan ge,ala Po4kels* +ntuk ba'an &ang memiliki efek Po4kels sekali Aun, pada umumn&a tidak semua koefisien #ij : 0, k'usus sebagai 4onto' ba'an terkenal =DP #B.<.(PC<$ dan 2DP #2.(PC.<$ &ang memiliki simetri grup titik matriks r berbentuk
0 0 0 r= #<" 0 0 0 0 0 0 #;( 0 0 0 0 0 0 #70
< (* ,
sedangkan untuk kristal lit'ium niobate #DiBbC0$ &ang memiliki simetri grup titik 0m, matriks r berbentuk
2embali kepada 4onto' kristal 2DP, keadiran E akan menguba' persamaan elipsoida
z(
( ne
+ntuk memuda'kan urain selan,utn&a, mka kita tin,au kasus E // +, se'ingga E" = E( = 0, dan persamaan di atas men,adi
x( + y(
( n"
z(
( ne
+ (#70 E0 xy = "
Persamaan ini dapat dituangkan dalam bentuk kuadratik sempurna dengan transformasi ortogonal sebagai berikut x = xF 4os<;0 yF sin<;0 y = -xF sin<;0 yF 4os<;0 3ubtitusi ini meng'asilkan persamaan baru berbentuk
z(
( ne
="
x ( y ( z ( + + =" ( ( ( n x n y ne
dengan
"
( nx
"
( n"
#70 E0
" n( y
"
( n"
+ #70 E0
2ristal uniaksial men,adi biaksial sebagai akibat ke'adiran medan E* 3elan,utn&a dapat ditentukan dari 'ubungan di atas ungkapan nx dan ny dapat dituliskan sebagai berikut* Berdasarkan
" d ( n ( = dn n0 " ( n ( = n n0
dapat dituliskan
n " n x n" = n = " ( n( = n x = n" +
0 n" 0
0 n"
#70 E0
#70 E0
begitupula
se'ingga
0 n x n y = ( ?n = n " #70 E0
sedangkan
n z = n z = ne
5., Retardasa -asa dan Aplikasin.a =ndaikan sekarang, 4a'a&a sisalurkan melalui ba'an sel Po4kels se,au' l seperti dilukiskan dalam gambar di bawa' ini*
2arena / // + #3*C*$, nx = ny = n" ketika / = 0* Beda fase gelombang &ang timbul antara kedua komponen gelombang dengan polarisasi berbeda akibat perbedaan indeks bias bersangkutan #retardasi fase$ &ang dialami ole' E+ adala'
?/ =
0 (.n" #70(. 0 , n" #70 E0l = ,0 ,0
- = E0l
+ntuk meng'asilkan selisi' fase setenga' gelombang, ?/ = H, misaln&a, maka tegangan listrik &ang bersangkutan -,0( memenu'i persamaan
-, ( = ,0
0 (n" #70
Maka -,0( G*7 "00 J pada K0 = ;<7*" nm Lonto' aplikasi: Modulator /swit4' elektro-optik Modulator amplitudo/intensitas dengan menggunakan dua polarisator * 5.0 E)ek Elektro1optik K2adratik 3 E)ek Kerr )ika efek Po4kels ter,adi pada ba'an #kristal$ dengan struktur non> sentrosimetirk, maka efek 2err ,ustru dikenal dalam ba'an isotropik, terutama ba'an amorf ba'an 4airan seperti air, benMen, kloroform dan karbon sulfida #L3($* 2'ususn&a nitrotoluen dan nitrobenMen dikenal memiliki efek 2err &ang sangat besar* Ba'an 2err &ang isotropik dan transparan &ang diletakan dalama medan listrik E akan memperole' sifat optik uniaksial dengan sumbu optik // E dan dua indeks bias n00, n &ang berbeda masing-masing berkaitan dengan ara' polarisasin&a // dan E* 3elisi' antara dua indeks bias tersebut diberikan ole' rumus ?n ne 2 n" ,0'E3 dengan ' = konstanta 2err dapat bernilai positif #uniaksial positif$ atau negatif #uniaksial negatif$* BitrobenMen #L7.;BC($ &ang memiliki nilai ' sangat tinggi #<<"0-"0 4m/J($ tidak 4o4ok untuk aplikasi umum karena bera4un dan eksplosif* Ba'an &ang umum dipakai ada 28B# 28a0*7;Bb0*0;C0$ atau barium titanat #Ba8iC0$* Ba'an 2err pada umun&a memiliki waktu respon sekitar "0"0 .M atau sesingkat N " ns, dan laMim digunakan sebagai elect#o4o(tic5l s6itc), k'ususn&a 74s6itc) dalam sistem laser &ang 'endak dioperasikan dengan pulsa dalam ukuran waktu N "0 ns* Prisnsip operasin&a mirip denga sell Po4kels, &aitu berdasarkan beda fase
?/ = (.'l- ( d
8egangan setenga' gelombang -,0( #?O=H$ dalam 'al ini berkisar 0"0< J #untuk nitrobergen dengan d P 4m, l P 4m$* 5.5 E)ek $agneto*optik Efek /arada& #efek linear$ merupakan rotasi ara' polarisasi gelombang QM dalam medan magnetik statik ! &ang se,a,ar ara' rambat gelombang* Besarn&a sudut rotasi 8 = 9:l 9 = konstanta Jerdet, bergantung pada su'u 8 dan frekuensi gelombang ; l = pan,ang medium /arada& &ang dilalui gelombang Efek Lotton>Mouton #efek kuadratik$: efek birefringensi &ang dimbas ole' magnet ! statik ara' rambat gelombang dalam ba'an gas dan 4air* ?n B(
"0