Efek Hall kuantum pecahan genap penyebut yang baru ditemukan pada faktor pengisian
ν = 5/2 ditemukan runtuh dengan cepat karena medan magnet dimiringkan dari normal ke bidang
gas-elektron-dua-dimensi. Tidak ada efek yang serupa yang telah dilaporkan dalam studi bidang
miring dari efek spin-polarized, denominator ganjil pada ν = 2/3 dan 1/3. Karena hasil utama dari
kemiringan tersebut adalah peningkatan kelipatan spin, keruntuhan efek ν = 5/2 sangat
menyarankan. bahwa keadaan yang mendasarinya tidak berputar terpolarisasi. Kondensasi
menjadi cairan kuantum semacam itu harus melibatkan pembalikan putaran yang besar.
B.Latar Belakang
Jika suatu arus (muatan bergerak) mengalir pada sebuah konduktor di bawah pengaruh medan magnet
B dengan arah medan tegak lurus arah muatan bergerak, maka muatan tersebut akan mengalami gaya Lorentz
sebesar :
F=qvB
Dengan F adalah gaya Lorentz, q adalah pembawa muatan, v merupakan kecepatanmuatan, dan B adalah
medan magnet.(setyadani riana 2012)
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet dimana jika benda-benda lain yang
diletakkan dalam ruangan magnet tersebut akan mengalami gaya magnetik. Gaya magnetik dapat
ditimbulkan oleh benda-benda yang bersifat magnetik dan arus listrik yang bergerak. Medan
magnetik dapat digambarkan dengan garis-garis khayal yang dinamakan dengan garis-garis medan
atau garis-garis gaya yang keluar dari kutub utara masuk ke kutub selatan, kutub yang sejenis akan
tolak-menolak dan yang berlawanan jenis akan tarik menarik (Giancoli, 1999)
Tegangan Hall terjadi karena adanya gaya Lorent pada pembawa muatan yang sedang
bergerak dalam medan magnet
FL Q v y BZ ……………………………(6)
Gaya Lorentz ini mengakibatkan terjadiya pembelokan gerak muatan ke arah salah satu
sisi keping dalam sumbu-X. Dalam waktu bersamaan, tentulah, salah satu sisi keping yang lain
yang berlawanan akan kekurangan muatan sehingga terjadilah tegangan Hall seperti tersebut di
atas.
Tegangan Hall menyebabkan terjadinya medan Hall, EH , yang selanjutnya gaya Coulomb yang
Dalam gambar di atas luas penampang A=d. sehingga persamaan (9) menjadi
1
VH I y B Z ……………………………(10)
NQd
1
Karena NQd konstan, maka VH berbanding lurus dengan Iy dan Bz. Tetapan kesebandingan
NQ
sering disebut sebagai konstanta Hall
1
RH ……………………………(11)
NQ
Secara eksperimen dapat diperoleh harga RH, yaitu bagian gradien grafik VH terhadap Iy atau VH
terhadap Bz. Sedangkan tanda RH bergantung pada jenis pembawa muatan dalam proses konduksi.
RH bertanda positip jika jenis pembawa muatannya positip, dan RH bertanda negatip jika jenis
pembawa muatannya juga negatip.
(mikro volt meter) Aparatus Efek hall Desain Eksperimen Efek Hall
b.Deskripsi percobaan
Seatelah asisten dosen menberiakn pengarahan mengenai deskripsi percobaan
(s)merangkai alat seperti skema yang telah diberikan (sh) mennancapkan kabel pada sumber arus
,dan menyalakan alat ,(s)kemudian menyalakan alat microvoltmeter,mengatur alat dalam posisinol
/terkalibrasi kemudian atur hall on pada mikro votmeter ,(Sh)mengatur arus Iy =10A
lalummembuat variasi pada arus yang mengalir sebanyak 10 data,dan (s) mencatathasil Bz dan Vh
nya.
Pada percobaan kedua (sh) menyusun alat sesuai skema yang diberiakn dalam kasus ini
yang digunakan adalah aparatus efek hall(s)menon aktivkan mikrovoltmeter.Sumber teganagn dc
(variabel transformer tegangan rendah) kemudian(sh) mengambil data Vy sebagai fungsi Iy dan
(s) mencatat hasilnya pada tabel percobaan
D.Analisis
a.metode analisis
Metode analisis yang digunakan pada percobaan ini adalah metode grafik untuk mengetahui
hubungan 𝐼𝑩 .Bzdengan VH
Dan metode ralat kuadrat terkecil untuk menentukan hubungan linier dari suatu data dan
mengetahui seberapa besar kesalahan yang dilakukan saat percobaan
b.sajian hasil
-0.014202
-0.014204
-0.014206
-0.014208
-0.01421
-0.014212
jadi besar gradien garis adalah b = (10± 4.1). 10-7 dengan ralat sebesar 38.36%.
grafik Ix terhadap Iy
1.2
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 5 10 15 20 25
Jadi besar gradien garis adalah b = (0.050 ± 0,000) dengan ralat sebesar 0 %.
c.pembahasan hasil
Efek Hall terjadi karena adanya gaya pembawa muatan positif dan pembawa muatan
negatif. Efek Hall merupakan peristiwa berbeloknya arus listrik dalam plat konduktor karena
pengaruh medan magnet. Medan magnet dari suatu magnet akan tegak lurus dengan suatu
permukaan plat perak yang dilaluinya. Sehingga terbentuk beda potensial pada ujung-ujung
plat yang saling berlawanan. Prinsip utama efek Hall adalah gaya Lorentz. Gaya Lorentz akan
terjadi ketika sebuah bahan konduktor berbentuk plat dan diberi medan magnet yang dialiri
arus listrik. Permukaan bagian atas plat konduktor akan sejajar dengan muatan positif yang
arahnya ke atas, sedangkan bagian bawah konduktor akan sejajar dengan muatan negatif yang
mengarah ke bawah. Oleh karena itu, akan timbul medan listrik dan beda potensial pada
penghantar.
Peralatan yang digunakan pada eksperimen efek Hall diaktifkan oleh medan magnet.
Medan magnet memiliki dua karakteristik penting, densitas fluks dan polaritas medan. Pada
eksperimen kali ini, dilakukan pengujian efek Hall terhadap sebuah plat semi konduktor yang
bertujuan untuk mempelajari besaran karakteristik suatu plat logam perak
Untuk menentukan besarnya konstanta Hall pada penghantar perak, menggunakan
persamaan berikut:
dengan RH/d merupakan kemiringan garis dari persamaan matematis di atas. Pada
percobaan ini, dapat diketahui bahwa nilai konstanta Hall untuk keping perak (Ag) adalah
RH = (-1,0± 0,4). 10-10 m3/C dengan ralat sebesar 38,3%. Karena nilai konstanta Hall yang
dihasilkan bernilai negatif, dapat disimpulkan bahwa jenis pembawa muatan pada keping
konduktor perak (Ag) adalah elektron (muatan bernilai negatif).
percobaan ini juga dilakukan untuk menentukan besar konduktivitas penghantar serta
nilai mobilitasnya. besarnya konduktivitas plat Ag dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan berikut:
Sehingga, dari percobaan inidiperoleh hasil konduktivitas dari keping perak (Ag) adalah σ
= (1± 0). 105 Ω/m dengan ralat 0 %.
Sedangkan nilai mobilitas dari suatu penghantar adalah perkalian antara nilai konstanta
Hall dengan besar konduktivitas plat yang digunakan. Pada percobaan ini diperoleh, nilai mobilitas
keping konduktor perak (Ag) adalah µ = (1,0 ± 0,2). 10-5 m2/V.s dengan ralat sebesar 18%.
Hal-hal berikut yang menyebabkan adanya nilai ralat yang cukup besar pada
percobaan:
E.Kesimpulan
1. Jenis pembawa muatan yang mengalir pada penghantar logam dalam percobaan ini adalah
elektron. Hal ini dapat dperoleh dari nilai konstanta Hall yang bernilai negatif.
2. Nilai konstanta Hall keping perak (Ag) adalah RH = (-1,0± 0,4). 10-10 m3/C dengan ralat sebesar
38,3%.
3. Besar konduktivitas dari keping perak (Ag) adalah σ = σ = (1± 0). 105 Ω/m dengan ralat 0 %.
4. Nilai mobilitas keping konduktor perak (Ag) adalah µ = (1,0 ± 0,2). 10-5 m2/V.s dengan ralat
sebesar 18%.
F.Daftar Rujukan
Iy =10 A
=38.36%(2Ap)
jadi besar gradien garis adalah b = (10± 4.1). 10-7 dengan ralat sebesar 38.36%.
Menentukan nilai RH
𝑅𝐻
𝑏=
𝑑
𝑅𝐻 = 𝑏. 𝑑
Penyimpangan nilai RH
2
𝜕𝑅𝐻
𝑆𝑅𝐻 = √| 𝑆 |
𝜕𝑏 𝑏
𝑆𝑅𝐻 = √|𝑑. 𝑆𝑏 |2
=38,3%(2Ap)
Jadi, nilai konstanta Hall untuk keping perak (Ag) adalah RH = (-1,0± 0,4). 10-10 m3/C
dengan ralat sebesar 38,3%.
IB = 20 A
BZ=54mT
(4 Ap)
Jadi besar gradien garis adalah b = (0.050 ± 0,000) dengan ralat sebesar 0 %.
(4Ap)
Jadi, nilai konduktivitas dari keping perak (Ag) adalah σ = (1± 0). 105 Ω/m dengan ralat
0 %.