Anda di halaman 1dari 16

EKSPERIMEN EFEK HALL

Lutfi Mahmudah1), Ikke1), Imas1)Trio Erik1), Aziz1), Dwi Haryoto2) ,Winarno2)


1.laboratorium fisika UM
2.Fisika UM
Abstrak: Telah dilakukan percobaan Efek Hall yang bertujuan untuk menentukan jenis pembawa
muatan yang mengalir dalam penghantar, mengukur konstanta Hall pada penghantar, menentukan
besarnya konduktivitas penghantar. Prinsipkerja dari percobaan ini yaitu ketika plat logam yang
dialiriarus listrik muatannya bergerak diletakkan sebuah medan magnet yang tegak lurus dengan
plat logam tersebut, maka makan timbul beda potensial pada ujung-ujung yang berlawanan
tersebut. Besar tegangan yang terjadi sebanding dengan induksi magnet yang tegak lurus dengan
plat. Beda potensial inilah disebut dengan tegangan Hall.Berdasarkan hasil percobaan diperoleh
hasil bahwa Jenis pembawa muatan yang mengalir pada penghantar logam dalam percobaan ini
adalah elektron.Nilai konstanta Hall keping perak (Ag) adalah RH = (-1,0± 0,4). 10-10 m3/C dengan
ralat sebesar 38,3%.Besar konduktivitas dari keping perak (Ag) adalah σ = σ = (1± 0). 105 Ω/m
dengan ralat 0 %.Nilai mobilitas keping konduktor perak (Ag) adalah µ = (1,0 ± 0,2). 10-5 m2/V.s
dengan ralat sebesar 18%.
Kata kunci: tegangan hall,Medan magnet ,Elektron
A.Pendahuluan
a.Motivasi
Edwin Herbert Hall telah menemukan efek hall pada tahun 1879 pada saat sedang
mengerjakan disertasi doktoralnya dalam bidang fisika dibawah bimbingan profesor Henry A.
Rowland. Hall menduga jika arus dipengaruhi oleh medan magnet maka seharusnya terdapat
“sebuah tekanan, listrik akan mengalir ke arah salah satu sisi kawat penghantar. Setelah berkali-
kali Hall melakukan eksperimen akhirnya menemukan bahwa sebuah medan magnet akan
mengubah arah garis ekuipotensial sebuah konduktor yang menghantarkan arus. Efek ini diamati
sebagai sebuah tegangan yang mempunyai arah tegak lurus terhadap arus dalam konduktor. Gejala
ini kemudian dikenal sebagai efek Hall.
Meskipun percobaan tersebut talah terbukti kebenarannya namun pada saat ini percobaan
untuk perolehan data perlu dilakukan dengan tuuan 1) menentukan jenis pembawa muatan yang
mengalir dalam penghantar 2).memntukan konstanta hall pada penghantar 3) menentukan
besarnya konduktvitas termal
b.Ringkasan percobaan
Percobaan ini dilakukan dengan cara merangkai alat seperti skema yang telah diberikan
,kemudian menyalakan alat microvoltmeter,mengatur alat dalam posisinol /terkalibrasi kemudian
atur hall on pada mikro votmeter ,set arus Iy =10A lalu buatlah variasi pada arus yang mengalir
sebanyak 10 data,dan catatlah hasil Bz dan Vh nya.Pada percobaan kedua dilakukan dengan cara
menyusun alat sesuai skema yang diberiakn dalam kasus ini yang digunakan adalah aparatus efek
hall,dan menon aktivkan mikrovoltmeter.Sumber teganagn dc (variabel transformer tegangan
rendah) kemudian mengambil data Vy sebagai fungsi Iy
C.Pengimlementasian
RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712
Deskripsi :Alat ukur ammeter tipe non-destructive berbasis mikrokontroler ATmega8535
dengan sensor efek Hall ACS712 pada rancang-bangun ini dapat digunakan untuk mengukur nilai
arus listrik yang mengalir pada kawat atau jalur PCB. Fungsi dari transfer VO yaitu 0,175 I +
2,482, dengan VO adalah tegangan keluaran sensor (dalam volt), dan I adalah arus yang diindera
atau dideteksi (dalam ampere). Sensitivitas sensor efek Hall yang digunakan pada alat ini adalah
0,175 volt/ampere, dan tegangan offset sebesar 2,482 V. Derajat korelasi linier pada ammeter dc
tipe destructive lebih baik dibandingkan dengan derajat korelasi linier pada ammeter tipe
nondestructive. Sensor efek Hall ACS712 lebih sesuai digunakan untuk mengukur arus tipe
destructive, sensor ini juga dapat digunakan untuk mengukur arus tipe non-destructive. Untuk
jalur yang lebih rapat, derajat korelasi linier sensor efek Hall ACS712 akan semakin menurun
(makin kecil).
METODE PENGUKURAN RESISTIVITAS SPESIFIKASI DAN PENGARUH HALL
DISC OF ARBITRARY SHAPE oleh 1. J. van der PAUw
Ringkasan :inovasi ini digunakan untuk mengukur resistivitas spesifik dan efek Hall dari
suatu sampel datar bentuk bebas disajikan. Metode ini didasarkan pada teorema yang menampung
sampel datar dengan bentuk acak jika kontak cukup kecil dan terletak pada keliling sampel. Selain
itu, sampel harus dihubungkan secara tunggal, mis., Seharusnya tidak memiliki lubang yang
terisolasi.

Collapse of the Even-Denominator Fractional Quantum Hall Effect in Tilted Fields


J. P. Eisenstein, R. Willett, H. L. Stormer, D. C. Tsui, A. C. Gossard, and J. H. English Phys.
Rev. Lett. 61, 997 – Published 22 August 1988

Efek Hall kuantum pecahan genap penyebut yang baru ditemukan pada faktor pengisian
ν = 5/2 ditemukan runtuh dengan cepat karena medan magnet dimiringkan dari normal ke bidang
gas-elektron-dua-dimensi. Tidak ada efek yang serupa yang telah dilaporkan dalam studi bidang
miring dari efek spin-polarized, denominator ganjil pada ν = 2/3 dan 1/3. Karena hasil utama dari
kemiringan tersebut adalah peningkatan kelipatan spin, keruntuhan efek ν = 5/2 sangat
menyarankan. bahwa keadaan yang mendasarinya tidak berputar terpolarisasi. Kondensasi
menjadi cairan kuantum semacam itu harus melibatkan pembalikan putaran yang besar.

B.Latar Belakang
Jika suatu arus (muatan bergerak) mengalir pada sebuah konduktor di bawah pengaruh medan magnet
B dengan arah medan tegak lurus arah muatan bergerak, maka muatan tersebut akan mengalami gaya Lorentz
sebesar :
F=qvB
Dengan F adalah gaya Lorentz, q adalah pembawa muatan, v merupakan kecepatanmuatan, dan B adalah
medan magnet.(setyadani riana 2012)
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet dimana jika benda-benda lain yang
diletakkan dalam ruangan magnet tersebut akan mengalami gaya magnetik. Gaya magnetik dapat
ditimbulkan oleh benda-benda yang bersifat magnetik dan arus listrik yang bergerak. Medan
magnetik dapat digambarkan dengan garis-garis khayal yang dinamakan dengan garis-garis medan
atau garis-garis gaya yang keluar dari kutub utara masuk ke kutub selatan, kutub yang sejenis akan
tolak-menolak dan yang berlawanan jenis akan tarik menarik (Giancoli, 1999)
Tegangan Hall terjadi karena adanya gaya Lorent pada pembawa muatan yang sedang
bergerak dalam medan magnet
FL  Q v y BZ ……………………………(6)

Gaya Lorentz ini mengakibatkan terjadiya pembelokan gerak muatan ke arah salah satu
sisi keping dalam sumbu-X. Dalam waktu bersamaan, tentulah, salah satu sisi keping yang lain
yang berlawanan akan kekurangan muatan sehingga terjadilah tegangan Hall seperti tersebut di
atas.
Tegangan Hall menyebabkan terjadinya medan Hall, EH , yang selanjutnya gaya Coulomb yang

ditimbulkannya, FC  Q E H , berlawanan arah dengan gaya Lorentz. Hubungan tegangan Hall

(VH), medan Hall ( EH ) dan gaya Coulomb (FC) memenuhi


VH
EH  dan FC  Q E H ……………………………(7)

Bertambahnya jumlah pembawa muatan yang dibelokkan ke salah satu sisi keping, maka
medan Hall-pun bertambah besar sehingga gaya Coulomb juga makin besar. Akhimya, pada
keadaan setimbang gaya Coulomb bisa mengimbangi gaya Lorentz sehingga aliran pembawa
muatan kembali lurus.
Pada keadaan setimbang berlaku FL=FC sehingga berdasarkan persamaan (6) dan (7) dapatlah
diperoleh
VH   v X BZ ……………………………(8)
Dengan persamaan (2) dan (5) untuk menggantikan ungkapan vx pada persamaan (8); maka
diperoleh

VH  I y B Z ……………………………(9)
NQA

Dalam gambar di atas luas penampang A=d.  sehingga persamaan (9) menjadi
1
VH  I y B Z ……………………………(10)
NQd

1
Karena NQd konstan, maka VH berbanding lurus dengan Iy dan Bz. Tetapan kesebandingan
NQ
sering disebut sebagai konstanta Hall
1
RH  ……………………………(11)
NQ
Secara eksperimen dapat diperoleh harga RH, yaitu bagian gradien grafik VH terhadap Iy atau VH
terhadap Bz. Sedangkan tanda RH bergantung pada jenis pembawa muatan dalam proses konduksi.
RH bertanda positip jika jenis pembawa muatannya positip, dan RH bertanda negatip jika jenis
pembawa muatannya juga negatip.

C.Desain dan deskripsi percobaan


a.deskripsi alat
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah Aparatus efek Hall yang terdir dari Keping
konduktor perak (Ag) atau wolfram (W) dengan tebal 5. 10-5 m.Soket untuk arus transversal IyArus ini
maksimal 15 A.Sepasang soket untuk mengukur potensial Hall ( 10-6V) dan tanda polaritasoya.Potensiometer
5 ohm untuk pengaturan titik nol.Batang standard sebagai penyangga aparatus efek Hall di antara kedua kutub
electromagnet. Mikrovoltmeter dengan daya ukur tegangan DC 100 nV s/d 20 V dan display digital.
Sumber tegangan DC (variabel transformer tegangan rendah) 2 V, 20 A untuk mensuplay
arus teransversal Iy dan tegangan jatuh vy . Ampermeter DC 30 A untuk mengukur arus teransversal
Iy Sepasang elektromagnet inti-U, yang masing-masing 250 lilitan, untuk membangkitkan medan ma.gnet
homogen pada aparatus efek Hall. Sumber tegangan DC 20 V, l0A untuk mensuplay arus coil
IB .Ampermeter (6A AC dan 10 A DC) untuk mengukur arus coil IB Teslameter dengan probe
tangensial untuk mengukur medan magnet.Voltmeter DC 30 V untuk mengukur output analog.

(mikro volt meter) Aparatus Efek hall Desain Eksperimen Efek Hall
b.Deskripsi percobaan
Seatelah asisten dosen menberiakn pengarahan mengenai deskripsi percobaan
(s)merangkai alat seperti skema yang telah diberikan (sh) mennancapkan kabel pada sumber arus
,dan menyalakan alat ,(s)kemudian menyalakan alat microvoltmeter,mengatur alat dalam posisinol
/terkalibrasi kemudian atur hall on pada mikro votmeter ,(Sh)mengatur arus Iy =10A
lalummembuat variasi pada arus yang mengalir sebanyak 10 data,dan (s) mencatathasil Bz dan Vh
nya.
Pada percobaan kedua (sh) menyusun alat sesuai skema yang diberiakn dalam kasus ini
yang digunakan adalah aparatus efek hall(s)menon aktivkan mikrovoltmeter.Sumber teganagn dc
(variabel transformer tegangan rendah) kemudian(sh) mengambil data Vy sebagai fungsi Iy dan
(s) mencatat hasilnya pada tabel percobaan
D.Analisis
a.metode analisis
Metode analisis yang digunakan pada percobaan ini adalah metode grafik untuk mengetahui
hubungan 𝐼𝑩 .Bzdengan VH
Dan metode ralat kuadrat terkecil untuk menentukan hubungan linier dari suatu data dan
mengetahui seberapa besar kesalahan yang dilakukan saat percobaan
b.sajian hasil

grafik hubunganIb Bz terhadapVH


-0.014198
0 50 100 150 200 250 300 350 400
-0.0142

-0.014202

-0.014204

-0.014206

-0.014208

-0.01421

-0.014212

jadi besar gradien garis adalah b = (10± 4.1). 10-7 dengan ralat sebesar 38.36%.

grafik Ix terhadap Iy
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
0 5 10 15 20 25

Jadi besar gradien garis adalah b = (0.050 ± 0,000) dengan ralat sebesar 0 %.
c.pembahasan hasil
Efek Hall terjadi karena adanya gaya pembawa muatan positif dan pembawa muatan
negatif. Efek Hall merupakan peristiwa berbeloknya arus listrik dalam plat konduktor karena
pengaruh medan magnet. Medan magnet dari suatu magnet akan tegak lurus dengan suatu
permukaan plat perak yang dilaluinya. Sehingga terbentuk beda potensial pada ujung-ujung
plat yang saling berlawanan. Prinsip utama efek Hall adalah gaya Lorentz. Gaya Lorentz akan
terjadi ketika sebuah bahan konduktor berbentuk plat dan diberi medan magnet yang dialiri
arus listrik. Permukaan bagian atas plat konduktor akan sejajar dengan muatan positif yang
arahnya ke atas, sedangkan bagian bawah konduktor akan sejajar dengan muatan negatif yang
mengarah ke bawah. Oleh karena itu, akan timbul medan listrik dan beda potensial pada
penghantar.
Peralatan yang digunakan pada eksperimen efek Hall diaktifkan oleh medan magnet.
Medan magnet memiliki dua karakteristik penting, densitas fluks dan polaritas medan. Pada
eksperimen kali ini, dilakukan pengujian efek Hall terhadap sebuah plat semi konduktor yang
bertujuan untuk mempelajari besaran karakteristik suatu plat logam perak
Untuk menentukan besarnya konstanta Hall pada penghantar perak, menggunakan
persamaan berikut:

dengan RH/d merupakan kemiringan garis dari persamaan matematis di atas. Pada
percobaan ini, dapat diketahui bahwa nilai konstanta Hall untuk keping perak (Ag) adalah
RH = (-1,0± 0,4). 10-10 m3/C dengan ralat sebesar 38,3%. Karena nilai konstanta Hall yang
dihasilkan bernilai negatif, dapat disimpulkan bahwa jenis pembawa muatan pada keping
konduktor perak (Ag) adalah elektron (muatan bernilai negatif).

percobaan ini juga dilakukan untuk menentukan besar konduktivitas penghantar serta
nilai mobilitasnya. besarnya konduktivitas plat Ag dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan berikut:

Sehingga, dari percobaan inidiperoleh hasil konduktivitas dari keping perak (Ag) adalah σ
= (1± 0). 105 Ω/m dengan ralat 0 %.
Sedangkan nilai mobilitas dari suatu penghantar adalah perkalian antara nilai konstanta
Hall dengan besar konduktivitas plat yang digunakan. Pada percobaan ini diperoleh, nilai mobilitas
keping konduktor perak (Ag) adalah µ = (1,0 ± 0,2). 10-5 m2/V.s dengan ralat sebesar 18%.

Hal-hal berikut yang menyebabkan adanya nilai ralat yang cukup besar pada
percobaan:

1. warming up dilakukan kurang dari 10 menit


2. Kurang memahami prosedur percobaan.
3. Kurang teliti dalam membaca alat ukur.
4. Keterbatasan pembacaan alat ukur.

E.Kesimpulan

1. Jenis pembawa muatan yang mengalir pada penghantar logam dalam percobaan ini adalah
elektron. Hal ini dapat dperoleh dari nilai konstanta Hall yang bernilai negatif.
2. Nilai konstanta Hall keping perak (Ag) adalah RH = (-1,0± 0,4). 10-10 m3/C dengan ralat sebesar
38,3%.
3. Besar konduktivitas dari keping perak (Ag) adalah σ = σ = (1± 0). 105 Ω/m dengan ralat 0 %.
4. Nilai mobilitas keping konduktor perak (Ag) adalah µ = (1,0 ± 0,2). 10-5 m2/V.s dengan ralat
sebesar 18%.

Perbandingan dengan analisis lain

(Gisela,Riski.2015) LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA I EFEK HAL


UPI Dari data pengamatan I, yaitu dengan keadaan besar medan magnet tetap dan kuat arus diubah-
ubah terlihat bahwa semakin besar kuat arus maka tegangan hall semakin besar pula. Hal tersebut
terjadi karena semakin kuat arus yang mengalir maka muatan yang mengalir pada plat tiap satuan
waktu akan semakin banyak dan akan lebih banyak muatan yang mengalami gaya magnetik
sehingga menyebabkan semakin tinggi pula beda potensial hall yang terjadi. Hasil perhitungan
menurut statitistika pada percobaan I, didapatkan rapat muatan n sebesar (2.39 ± 0.86 )
1020elektron/m3dengan presentase kesalahan presisi sebesar 0.35 %.Sedangkan hasl dari
perhitungan menggunakan grafik didapatkan rapat muatan (1.54791 ±0.012293)1020
elektron/m3 dengan presentase kesalahan presisi sebesar 0.79%. Berdasarkan kedua metode yang
digunakan dapat dilihat bahwa metode statistika menghasilkan presentase kesalahan presisi yang
lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan metode perhitungan grafik.
Data pengamatan II, yaitu dengan keaadaan besar medan diubah-ubah dan kuat arus tetap terlihat
bahwa semakin besar kuat medan magnet maka tgangan hall semakin besar pla. Hal tersebut
tejadi karena semakin besar medan magnet maka gaya magnetik yang diterima oleh muatan
semakin besar dan akan menyebabkan beda potensial hall akan semakin besar. Hasil perhitungan
menurut statitistika pada percobaan II, didapatkan rapat muatan n sebesar n = (11.03±1.22)
10elektron/m3 dengan presentase kesalahan presisi sebesar 0.11 %. Sedangkan hasl dari
perhitungan menggunakan grafik didapatkan rapat muatan (79.4461
±0.0504551)1020elektron/m3dengan presentase kesalahan presisi sebesar 6.35%. Berdasarkan
kedua metode yang digunakan dapat dilihat bahwa metode statistika menghasilkan presentase
kesalahan presisi yang lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan metode perhitungan
grafik. Untuk menentukan jenis pembawa muatan dapat dilakukan dengan mengukur tanda beda
potensial antara bagian atas dan bagian bawah. Pada percobaan, lempeng bagian atas berada
pada potensial yang lebih rendah, sehingga dapat ditentukan jenis muatannya ialahg negatif.
Beberapa kendala yang dialami ketika melakukan percobaan sehingga memungkinkan terjadinya
kesalahan diantaranya : 1.
Pengkalibrasian alat (proses men-zero-kan) yang sulit 2.
Pembacaan besar tegangan hall yang sering berubah 3.
Peletakan posisi batang sensor alat gauss meter untuk mengukur besar medan magnet
(Khorfid 2010)LAPORAN PERCOBAAN EFEK HALL UNS Percobaan dilakukan dengan
mengalirkan arus pada sebuah pelat semikonduktor dari germanium Kristal bertipe P. Maka pada
pelat tersebut bekerja medan listrik yang kita anggap dengan arah sumbu x dan medan induksi
magnetik dengan arah sumbu z. Arah medan magnet tegak lurus dengan arah arus yang menuju
pelat semikonduktor, tegangan yang mengalir pada pelat berarah tegak lurus dengan arus serta
magnet. Ketika muatan mengalir medan magnet berarah tegak lurus dengan arah gaya pada
muatan. Gaya magnet ini dipindahkan ke kawat yang dialiri arus oleh gaya yangmengikat
elektron pada kawat dipermukaannya. Karena pembawa muatan itu sendiri mengalami gaya
magnetik ketika kawat yang sedang menyalurkan arus itu berada dalam medan magnet luar,
pembawa muatan itu dipercepat kearah salah satu sisi kawat. Akibatnya elektron dan hole
dipisaahkan oleh gaya dan menghasilkan listrik .
Mula-mula arus I mengalir searah sumbu x. jika setrah multimeter dihubungkan diantara titik P
dan P’ , ini tidak akan menunjukan hasil pembacaan apa-apa. Hal ini menandakan bahwa tidak
ada perbedaan potensial antara kedua titik. Namun, ketika medan magnet diberikan sepanjang
sumbu y artinya gaussmeter yang mula-mula 0 dinyalakan sehingga ada medan magnet yang
bekerja yang tegak lurus dengan araah arus. Akibatnya, angka pada multimeter bergerak
menandakan ada beda potensial antara titik P dan P’. Perbedaan potensial inilah yang disebut
tegangan Hall ( ) .Karena arus mengalir sepanjang sumbu x positif maka electron bergerak
sepanjang sumbu x negatif. Gaya yang bekerja pada elektron yang diakibatkan oleh medan
magnet B adalah
Jika arus dibawa oleh muatan pembawa positif yaitu hole, maka pembawa bergerak searah
dengan arus. Gaya magnetik menyebabkan pembawa muatan positif maju ke sisi depan
sedangkan sisi belakang pelat bermuatan negatif.

F.Daftar Rujukan

Gisela,Riski.. 2015. Laporan Eksperimen Fisika I Efek Hall. https://www.academia.edu/16650715/


EKSPERIMEN_FISIKA_I_FPMIPA_UPI_Efek_Hall.(online)diakses pada 18 Februari 2019
J. van der PAUw .1958.A Method Of Measuring Specific ResistivityAnd Hall Effect Of Diss oFF
Arbitrary Shape .Jurnal Philip reaserch Report.http://aki.issp.u-tokyo.ac.jp/okano
/WalWiki/etc/ VDP_PRR_13_1.pd
J. P. Eisenstein, R. Willett, H. L. Stormer, D. C. Tsui, A. C. Gossard, and J. H. English Phys.
Rev. Lett. 61, 997 – Published 22 August 1988.Collapse of the Even-Denominator
Fractional Quantum Hall Effect in Tilted Fields.
https:journals .aps.org/prl/abstract/10 .1103/PhysRevLett.61.997(online)diakses pada 1
maret 2019
Setyadani Riana .2012.Eksperimen Fisik II Percobaan Efek
Hall.https://www.scribd.com/doc/99660089/Makalah-Efek- Hall.(online)diakses pada 16
Februari 2019
Tim praktikum fisika moderen. 2018. Modul Fisika Moderen . Malang: FMIPA UM.

Wildan,Dwi.2014.Rancang Bangun Ammeter Dc Tipe Non-Destructive Berbasis Mikrokontroler


Atmega8535 Dengan Sensor Efek Hall Acs712.Jurnal Fisika Unand Vol. 3, No. 2
Dari .(http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/view/97/79)
Zaki,Khorfid 2010.Laporan Percobaan Efek Hall.http://ofidfisika.blogspot.com/2011/01/
percobaan-efek-hall.html.(online)diakses pada 18 Februari 2019
Lampiran
1. Pengamatan Konstanta Hall dan Jenis Pembawa Muatan untuk Arus Tranversal Tetap

Iy =10 A

No Ib (A) ± ΔIb (A) Bz (T)±ΔBZ (mT) Vh (mV)


1 0.8 0.0595 -0.997
2 1.6 0.0663 -0.998
3 2.4 0.0732 -0.998
4 3.2 0.0809 -0.998
5 4.0 0.0869 -0.998
6 4.8 0.093 -0.998
7 5.6 0.1014 -0.997
8 6.4 0.1085 -0.997
9 7.2 0.1162 -0.998
10 8.0 0.1232 -0.998
Menentukan ralat relatif gradien garis
𝑆𝑏
𝑅𝑏 = . 100%
𝑏
Rb= |x 100%

=38.36%(2Ap)

jadi besar gradien garis adalah b = (10± 4.1). 10-7 dengan ralat sebesar 38.36%.

Menentukan nilai RH
𝑅𝐻
𝑏=
𝑑
𝑅𝐻 = 𝑏. 𝑑
Penyimpangan nilai RH
2
𝜕𝑅𝐻
𝑆𝑅𝐻 = √| 𝑆 |
𝜕𝑏 𝑏

𝑆𝑅𝐻 = √|𝑑. 𝑆𝑏 |2

Ralat relatif nilai RH


𝑆𝑅𝐻
𝑅𝑅𝐻 = . 100%
𝑅𝐻

=38,3%(2Ap)
Jadi, nilai konstanta Hall untuk keping perak (Ag) adalah RH = (-1,0± 0,4). 10-10 m3/C
dengan ralat sebesar 38,3%.

Menentukan Besar Konduktivitas Penghantar

Grafik hubungan antara IX dengan VX

IB = 20 A

BZ=54mT

No. IX± ΔIX (A) VX (V)


1. 2± 0,05 0,1
2. 4± 0,05 0,2
3. 6± 0,05 0,3
4. 8± 0,05 0,4
5. 10± 0,05 0,5
6. 12± 0,05 0,6
7. 14± 0,05 0,7
8. 16± 0,05 0,8
9. 18± 0,05 0,9
10. 20± 0,05 1

nst Amperemeter = 0,1 Ampere


nst Teslameter = 0,1 mT

Sesuai dengan persamaan:

Dengan pemodelan persamaan linier y = a + bx sehingga Vx sebagai y, IX sebagai x, dan


l/σA sebagai kemiringan garis (b), dan konstanta yang menyinggung sumbu y: a = 0.

Menentukan ralat relatif gradien garis

(4 Ap)
Jadi besar gradien garis adalah b = (0.050 ± 0,000) dengan ralat sebesar 0 %.

Menentukan konduktivitaspenghantar (σ)


Penyimpangan nilai konduktivitas Sσ

Ralat relatif nilai σ

(4Ap)

Jadi, nilai konduktivitas dari keping perak (Ag) adalah σ = (1± 0). 105 Ω/m dengan ralat
0 %.

3. Menentukan Mobilitas Pembawa Muatan (µ)


Pada analisis, telah ditentukan nilai RH = (-1,0± 0,4)10-10 m3/C dan σ =(1± 0) . 105 /Ωm. Maka,
untuk menentukan nilai mobilitas penghantar adalah sebagai berikut.

Menentukan simpangan dari mobilitas pembawa muatan

Ralat relatif dari nilai mobilitas pembawa muatan


Jadi, nilai mobilitas keping konduktor perak (Ag) adalah µ = (1,0 ± 0,2). 10-5 m2/V.s dengan ralat
sebesar 18%.

Anda mungkin juga menyukai