Anda di halaman 1dari 5

C.

PERSAMAAN SCHRODINGER PADA POTENSIAL TANGGUL


Aplikasi persamaan Schrodinger dalam banyak hal akan berkaitan
dengan energi potensial, yaitu besaran yang merupakan fungsi posisi
dan tidak merupakan fungsi waktu. Perhatian kita tidak tertuju pada
keberadaan partikel dari waktu ke waktu, melainkan tertuju pada
kemungkinan berada dalam selang waktu yang cukup panjang. Jadi jika
faktor waktu dapat dipisahkan dari fungsi gelombang, maka hal itu
akan menyederhanakan persoalan.
Persamaan Schrodinger satu dimensi dapat dituliskan sebagai
berikut;

Solusi dari persamaan bersesuaian dengan persamaan diferensial


biasa orde dua dengan solusi umum sebagai berikut

Persamaan tersebut dapat dimaknai sebagai representasi dari sebuah


gelombang yang merambat ke arah sumbu x positif dan sumbu x
negatif, dengan k adalah bilangan gelombang.
Salah satu aplikasi persamaan Schrodinger pada sistem potensial,
yaitu; potensial tanggul (potensial halang persegi) dan ditunjukkan
pada gambar berikut ini
V

a
misalkan sebuah partikel bermassa m, berenergi E < V, lebar potensial
tanggul a. Untuk menyelesaikan persamaan Schrodinger pada kasus
tersebut, kita perlu membagi solusi daerah potensial tanggul menjadi
tiga daerah, yaitu 1) x < 0 sebagai daerah I, 2) 0 < x < a sebagai
daerah II dan 3) x > a sebagai daerah III, seperti yang diperlihatkan
pada gambar berikut

Persamaan Schrodinger pada tiga daerah sebagai berikut


; x < 0 dan x > a
;0<x<a
persamaan-persamaan diatas disederhanakan menjadi,
; x < 0 dan x > a ---------- (1)
0
Persamaan

dan

dapat

lebih

;0<x<a
disederhanakan

menggunakan pemisalan kI = kIII =

dan kII =

---------- (2)
lagi

dengan

sehingga diperoleh
---------- (3)
---------- (4)
Persamaan 3 dan 4 merupakan persamaan diferensial orde dua yang
memiliki akar-akar persamaan berbeda dan berlawanan tanda. Solusi
dua persamaan ini dalam bentuk eksponensial,

Mari kita perhatikan solusi pada daerah I, fungsi I terdiri dari dua
fungsi gelombang yang menjalar ke arah +x (fungsi
x (fungsi

) dan ke arah

). Kita asumsikan pada masalah ini situasi partikel

awalnya bergerak ke arah +x dan kemudian mengalami refleksi dan


transmisi. Pada daerah III, hanya ada fungsi gelombang transmisi,
sehingga koefisien B = 0.

X>a
syarat kontinuitas pada posisi (x = 0) untuk solusi pada daerah (I dan
II) dan posisi (x = a) untuk solusi pada daerah II dan III adalah

yang menghasilkan persamaan untuk koefisien-koefisien solusi yaitu

x
x
diperoleh,
---------- (4)
---------- (5)
---------- (6)
---------- (7)

Eliminasi C, antara pers. 4 & 5, pers. 4 & 6, serta pers. 4 & 7 diperoleh

---------- (8)
---------- (9)
Eliminasi A, antara pers. 8 & 9 diperoleh
---------(10)
---------(11)
Misalkan,

subtitusi D dari pers. 10 ke 11 diperoleh


p
p

-----------

(12)
Substitusi kembali pers. 12 ke pers. 10, pers. 12 ke pers. 4 diperoleh
---------(13)

-----------

(14)-----

---------(15)
Pers. 12, dan 15 perlu disederhanakan

Koefisien refleksi dan transmisi

Anda mungkin juga menyukai