Arah garis singgung garis induksi menyatakan arah vektor induksi magnet B.
B
i
Jumlah garis-garis induksi magnet yang menembus luas suatu permukaan ini
disebut sebagai fluks magnet ().
atau
Sehingga besar medan magnet bisa juga disebut sebagai rapat fluks.
Dan jika satuan fluks magnet didefinisikan sebagai Weber (W) maka satuan
medan magnet adalah W/m2.
Jawab :
Vektor permukaan tegak lurus terhadap permukaannya.
a. Sudut yang dibentuk oleh vektor medan dengan vektor
permukaan adalah 0o
A
B
12/31/2019 Hand Out Fisika II 5
sehingga
B dA cos
=A
B dA cos 0
5. dA .1
5 dA
= 5. A = 5. 2 = 10 Weber
B dA cos 90
5. dA .0 =0W
B
60o
A
12/31/2019 Hand Out Fisika II 7
sehingga
B dA cos
=A
1
B dA cos 60 5. dA . 2
2,5 dA
Dari contoh ini bisa disimpulkan bahwa fluks akan maksimum jika medan
magnet menembus tegak lurus pada permukaannya dan akan nol jika
sejajar / melintas permukaannya.
B ( x y iˆ y ˆj )T
2
x
y=2
12/31/2019 Hand Out Fisika II 9
Permukaan sejajar bidang xz sehingga elemen luas :
dA = dx dz
dA dx dz ˆj
Dengan demikian fluksnya :
B . dA
x y iˆ y ˆj . dx dz ˆj
2
y dx dz
A
yx 24 4 dz
4
4
4
dz
4
16 dz 16 z 4 164 4 128
4
4
Jadi fluks magnet yang menembus permukaan tersebut adalah sebesar 128
Tesla
Faraday menyatakan bahwa fluks medan magnet yang berubah dengan waktu
akan menghasilkan arus listrik.
z
X a X i X B B B iˆ
y i X v v ˆj
x Fab l v X
F qvxB
Fab il x B X
Fe e v ˆj x B iˆ
il kˆ x Biˆ X Fe
X
X
evB kˆ
ilB ˆj
X b X
12/31/2019 Hand Out Fisika II 12
Ini berarti arus yang timbul pada simpal akan menyebabkan munculnya gaya
pada batang yang arahnya berlawanan dengan arah gerak batang semula.
Pab = Fab . V = i l B v
Timbulnya arus pada batang ab menghasilkan konsekuensi bahwa pada kedua
ujung batang tersebut yaitu ujung a dan ujung b terdapat beda potensial.
Beda potensial inilah yang kita sebut Gaya Gerak Listrik (GGL) Imbas .
Pe = i .
Daya yang kita kerahkan untuk mendorong batang tersebut sepenuhnya akan
diubah menjadi daya listrik pada simpal ini.
Pe = Pab
i=ilBv
Sehingga
=lBv
B x l .v
Dari persamaan di atas menunjukkan bahwa GGl adalah besaran skalar
dimana
GGL bertanda positif jika arus simpal yang terjadi menghasilkan medan magnet
baru yang searah dengan medan magnet sebelumnya yang sudah ada dan
sebaliknya akan bertanda negatif jika medan magnet yang dihasilkannya
berlawanan.
Jawab :
1 cm i=2A
P
v = 1 m/s
9 cm
Q X
X B tidak homogen.
X
Ambil sebuah elemen panjang batang dy sejauh y dari kawat
Maka besarnya medan magnet B pada elemen panjang tersebut adalah
oi
B( y )
2y
GGl yang timbul pada elemen batang sepanjang dy tersebut adalah
oi
d dy B( y ) v dy v
2y
12/31/2019 Hand Out Fisika II 17
GGL yang timbul pada batang PQ secara keseluruhan adalah
oi
0,1
oiv
d
dy
2 0,01 y
v dy
2y
oiv o .2.1
ln 0,1 ln 0,01
0,1
ln y 0,01
2 2
o 0,1 o
ln ln 10 0,73 o volt
0,01
GGL ini bertanda positif karena arus yang timbul berarah dari ujung Q ke ujung
P. Dan arah arus seperti ini menghasilkan medan magnet oleh batang yang
menembus masuk bidang gambar (searah dengan medan magnet sebelumnya).
x
b
Jika pergeseran batang selama dt detik didefinisikan (sesuai sistem koordinat)
sebagai dy, maka kecepatan gerak batang ke kanan menjadi
dy
v
dt
kalikan dengan l : dy
lv l
dt
12/31/2019 Hand Out Fisika II 19
Tetapi l dy = dA , sehingga
dA
lv Tanda negatif berarti
dt pengurangan luas
dA
Jadi
Blv B Bertanda positif
dt
Karena B dA = d
d
maka
dt
Dan untuk simpal yang terdiri dari N buah :
d
N Hukum Induksi Faraday
dt
d d ( BA)
N N
dt dt
dA dB dB
N B A , 0
dt dt dt
dA
NB
dt
Perubahan fluks berasal dari perubahan luas simpal yang ditembus oleh
medan magnet B yang konstan.
X X BX
v
l X X dA ldx
X NB NB
X dt dt
dx NBlv
= 1.2.1.1 = 2 volt
d d ( BA)
N N
dt dt
dA dB dA
N B A , 0
dt dt dt
dB
NA
dt
Perubahan fluks berasal dari perubahan medan magnet yang menembus
luas simpal yang konstan.
Jawab :
Terjadi pertambahan fluks akibat medan magnet B yang meningkat
dB d (2t 2 )
NA NA
dt dt
4NAt 4.1.2.1 8 Volt
Tanda negatif pada GGL tersebut menunjukkan arus yang timbul pada simpal
menghasilkan medan magnet baru yang berlawanan dengan medan magnet
sebelumnya.
a. i=2A
π
b. i 2 sin t
10 cm 3
y oi
x dx B( x) dan dA = y dx
xa xb 2 x
Fluks yang menembus elemen luas dA adalah
x
d = B dA
Dan fluks total yang menembus seluruh simpal
oiy dx oiy ln x xb
xb
oi
xb
d y dx
2 x 2 x 2 xa
xa xa
oi oi xb
ln xb ln xa ln
2 2 xa
12/31/2019 Hand Out Fisika II 26
sehingga d
dt
0i xb
d ln
2 xa o xb di
ln
dt 2 xa dt
di
Jika i = 2 A konstan 0
dt
maka 0
Jadi GGL pada simpal dengan luas konstan oleh arus yang konstan adalah nol.
Ini dikarenakan arus yang konstan menyebabkan fluks yang menembus
simpal tidak berubah terhadap waktu.
o xb 2
ln cos t
2 xa 3 3
Jika xa=10 cm = 0,1 m
xb=20 cm = 0,2 m dan t = 2 detik
o 0,2 2 o 2
ln cos .2 ln 20 cos
2 0,1 3 3 3 3
d 21 d 21 dii
dt di1 dt
Dan ternyata diperoleh bahwa : d 21 21
dii i1
21 di1 21
Sehingga :
2 N2 def N2 M 21
i1 dt i1
Dan jika arus pada kumparan kedua ini berubah setiap saat maka menghasilkan
perubahan fluks yang akan mengimbas kembali kumparan pertama, sehingga
diperoleh :
d12
1 N1
dt
Sama seperti pada kumparan kedua, maka akan diperoleh :
di2 12
1 M 12 dengan M 12 N1
dt i1
Tentukanlah
a. Induktansi bersama pada
kumparan kedua
b. GGL imbas pada kumparan kedua
saat t = 2 detik
a b c. Tentukan arah arus pada
kumparan kedua pada saat t = 2
detik
i 2 cos t
3
o N1i1
B1
l1
Medan magnet ini berarah sejajar dengan sumbu kumparan dan menembus tegak
lurus penampang kumparan sehingga Fluks pada kumparan 2 akibat diinduksi
kumparan 1 :
o N1i1
X
X X
21 A1 X A1 X
X X
Ternyata seluas A1
l1
A2
Dari nilai GGL 2 yang bertanda positif ini berarti arus yang terjadi pada
kumparan kedua (i2) harus menghasilkan medan magnet yang searah dengan
medan magnet sebelumnya yaitu B1.
N2 i2
Jika didefinisikan arah arus dari B2
sumber sebagai berikut : N1
B1
Pada t = 2 s :
i 2 cos .2 1 A
3
Jadi arus pada kumparan kedua
a b i1
berasal dari ujung b menuju
ujung a. i positif i negatif
A d d di
N N
dt di dt
N
di
N
i dt
di
jadi L dengan L N
dt i
Induktansi diri
Ini berarti polaritas tegangan gerak elektrik imbas akan menentang polaritas tegangan
gerak elektrik baterai.
Sehingga kecepatan pertambahan arus menjadi kurang cepat dan tegangan gerak
elektrik imbas diri L menjadi lebih kecil.
Rt
i(t ) 1 e L
R
L
Didefinisikan : L (konstanta waktu induktif)
R
Sehingga t
L
i (t ) 1 e
R
12/31/2019 Hand Out Fisika II 41
Contoh :
Sebuah solenoida mempunyai sebuah induktansi sebesar 50 H dan sebuah
hambatan sebesar 30 ohm. Jika solenoida tersebut dihubungkan ke sebuah baterai
100 volt, berapa lamakah waktu yang diperlukan arus untuk mencapai setengah dari
nilai kesetimbangan akhirnya ?
Jawab :
Nilai kesetimbangan arus dicapai pada t sebesar /R.
Waktu untuk mencapai setengah nilai kesetimbangan :
1 t
i (t ) 1 e L
2 R R
L 50 H
t L ln 2 0,69 0,69
R 30
t = 1,2 detik
sehingga U dU V .i dt
Tegangan antar kedua ujung induktor adalah :
di di
V L L
dt dt
di
jadi U L i dt Li di
dt
12/31/2019
1 2
U Li
2
Hand Out Fisika II 43
Contoh :
Sebuah induktor memiliki nilai induktansi sebesar 3 H dihubungkan seri dengan
sebuah hambatan sebesar 10 . Jika kombinasi ini disambungkan dengan sebuah
tegangan baterai sebesar 3 V.
a. Berapa energi yang tersimpan dalam induktor pada saat arus yang mengalir
mencapai setengah nilai maksimum.
b. Berapa kecepatan aliran energi dari baterai saat t = 0,3 s ?
c. Berapa kecepatan energi termal yang timbul pada hambatan saat itu.
Jawab :
3V
a. Arus maksimum tercapai pada im ak 0,3 A
R 10
12/31/2019 Hand Out Fisika II 44
1 2
maka U Li
2
2
1 1
L im ak
2 2
2
1 1
.3 .0,3
2 2
0,03375 J
b. Arus yang mengalir setiap saat diberikan oleh :
t
L
i(t ) 1 e
R
L 3H
konstantawaktu L 0,3 det ik
R 10
12/31/2019 Hand Out Fisika II 45
Pada saat t = 0,3 detik (= L ) arusnya mempunyai nilai
i 0,3 1 e 1 0,189 A
Maka kecepatan aliran energi ( = daya) adalah
P . i
3 V
. 0,189 A
0,567 W
c. Kecepatan munculnya energi termal saat t = 0,3 detik
PR i 2 R
0,189 A2 .10
0,357 W
berputar selama t detik
B t o
B . A B A cos
B A cost o
d d BA cost o
maka N N NBA sin t o
dt dt
12/31/2019 Hand Out Fisika II 47
Contoh :
Sebuah generator listrik terdiri atas lilitan-lilitan berbentuk bujur sangkar dengan
luas 0,5 m2 sebanyak 500 lilitan dan diletakkan diantara dua kutub magnet yang
memberikan medan homogen sebesar 0,4 Tesla tegak lurus terhadap sumbu putar
lilitan. Jika lilitan tersebut diputar dengan kecepatan 10 rad/s dan pada saat t = 0
fluks pada simpal minimum, tentukan :
Jawab :
d
a. GGL imbas : N NBA sin t o
dt
Pada saat t = 0 fluks minimum (min = 0):
B A cost o 0
2
12/31/2019 Hand Out Fisika II 48
sehingga NBA sin t
2
500.0,4T .0,5m .10rad / s sin 10t
2
2
180
pada t 1 s 1000 sin 10.1 1000 sin( 10.1 )
2 2
1000 sin( 100.1) 1000 x0,984volt 984volt
b. Daya listrik yang terbentuk :
2
P .i .
R R
P
NBA sin t o 2
NBA 2
sin 2 t o
R R
jadi Pm aks
NBA 2 Pmaks 10 kW
12/31/2019
R Hand Out Fisika II 49
Transformator (ideal)
d12
1 N1
dt
d 21 d12 d
dt dt dt
Maka diperoleh :
1 N1
atau
2 N2
2 n1
N2
dimana n
N1
12/31/2019 Hand Out Fisika II 51
Daya listrik yang terbentuk di kedua kumparan adalah :
P1 1.i1
P2 2 .i2
Jika tidak terjadi kehilangan daya di antara kedua kumparan maka :
P1 P2
2 i1
1.i1 2 .i2
1 i2
2
Tetapi karena
2 n1 n
1
i1 i1
maka n i2
i2 n
12/31/2019 Hand Out Fisika II 52
Sebagian besar jalur transmisi menggunakan tegangan tinggi tiga fase arus bolak-
balik (AC), meskipun satu fasa AC kadang-kadang digunakan di sistem kereta api
listrik . tegangan tinggi arus searah (ASTT) teknologi digunakan untuk lebih efisien
dalam jarak yang sangat jauh (biasanya ratusan mil (kilometer), atau di kabel listrik
bawah laut (biasanya lebih dari 30 mil (50 km).
Listrik ditransmisikan pada tegangan tinggi (110 kV atau di atas) untuk mengurangi
energi yang hilang dalam transmisi jarak jauh