Anda di halaman 1dari 53

Fluks Magnet

Medan magnet (secara visual) dinyatakan dalam garis-garis induksi magnet.

Arah garis singgung garis induksi menyatakan arah vektor induksi magnet B.

Perhatikan medan magnet yang


dihasilkan oleh kawat berarus lurus
sangat panjang sebagai berikut :

B
i

12/31/2019 Hand Out Fisika II 2


Besar vektor induksi magnet B dinyatakan oleh kerapatan garis induksi magnet.

Jumlah garis-garis induksi magnet yang menembus luas suatu permukaan ini
disebut sebagai fluks magnet ().

Dimana dA adalah elemen luas


   B . dA permukaan S
S

atau

   B dA cos Dimana  adalah sudut yang


dibentuk oleh vektor B dan vektor
dA

12/31/2019 Hand Out Fisika II 3


Dari persamaan terakhir bisa disebutkan bahwa fluks magnet merupakan jumlah
komponen garis-garis induksi magnet yang menembus tegak lurus permukaan S
atau besarnya proyeksi vektor medan magnet yang sejajar vektor permukaan dA.

Sehingga besar medan magnet bisa juga disebut sebagai rapat fluks.

Dan jika satuan fluks magnet didefinisikan sebagai Weber (W) maka satuan
medan magnet adalah W/m2.

1 Weber/m2 = 1 Tesla = 104 Gauss.

12/31/2019 Hand Out Fisika II 4


Contoh :
1. Berapa fluks magnet yang menembus permukaan seluas 2 m2 dari sebuah
medan homogen sebesar 5 Tesla jika
a. Medan magnet menembus tegak lurus permukaan
b. Medan magnet sejajar permukaan tersebut
c. Medan magnet membentuk sudut 60o terhadap vektor
permukaan.

Jawab :
Vektor permukaan tegak lurus terhadap permukaannya.
a. Sudut yang dibentuk oleh vektor medan dengan vektor
permukaan adalah 0o

A
B
12/31/2019 Hand Out Fisika II 5
sehingga
   B dA cos
=A


 B dA cos 0 
 5. dA .1 
 5 dA

= 5. A = 5. 2 = 10 Weber

b. Sudut yang dibentuk oleh vektor permukaan dengan vektor


medan adalah 90o
A

12/31/2019 Hand Out Fisika II 6


sehingga
   B dA cos


 B dA cos 90 
 5. dA .0 =0W

c. Vektor medan membentuk sudut 60o terhadap vektor


permukaan.

B
60o

A
12/31/2019 Hand Out Fisika II 7
sehingga

   B dA cos
=A
1

 B dA cos 60  5. dA .  2 
 2,5 dA

= 2,5 . A = 2,5 . 2 = 5 Weber

Dari contoh ini bisa disimpulkan bahwa fluks akan maksimum jika medan
magnet menembus tegak lurus pada permukaannya dan akan nol jika
sejajar / melintas permukaannya.

Bagaimana jika medan magnetnya tidak homogen ?

12/31/2019 Hand Out Fisika II 8


2. Sebuah bidang berbentuk bujur sangkar dengan
panjang sisi 8 m diletakkan sejajar bidang xz dalam
sistem koordinat kartesius.
Bidang memotong sumbu y di y = 2 m dan sumbu y
tepat menembus titik perpotongan diagonal bujur
sangkar. Jika terdapat medan magnet

B  ( x y iˆ  y ˆj )T
2

Tentukan fluks yang menembus bidang tersebut


z
Jawab :

x
y=2
12/31/2019 Hand Out Fisika II 9
Permukaan sejajar bidang xz sehingga elemen luas :
dA = dx dz

Dan arah vektor permukaannya sejajar sumbu y sehingga


Vektor permukaannya menjadi :

dA  dx dz ˆj
Dengan demikian fluksnya :


  B . dA

  x y iˆ  y ˆj . dx dz ˆj
2

  y dx dz
A

12/31/2019 Hand Out Fisika II 10


Dapat dilihat bahwa hanya komponen medan dalam arah vektor permukaan saja
yang memberikan nilai fluks.
4 4
   y dx dz
 44
4 4

 yx  24   4 dz
4

4
 4
dz

4


 16 dz  16 z 4  164   4  128
4

4
Jadi fluks magnet yang menembus permukaan tersebut adalah sebesar 128
Tesla

12/31/2019 Hand Out Fisika II 11


Hukum Induksi Faraday dan Gaya Gerak Listrik (GGL) Imbas

Faraday menyatakan bahwa fluks medan magnet yang berubah dengan waktu
akan menghasilkan arus listrik.

Perhatikan sebuah simpal kawat terbuka berbentuk U sebagai berikut :

z
X a X i X B B  B iˆ
y i X v  v ˆj
x Fab l v X
F qvxB
Fab  il x B X
 
Fe  e v ˆj x  B iˆ
 il kˆ x  Biˆ   X Fe
X
X
 evB kˆ
 ilB ˆj
X b X
12/31/2019 Hand Out Fisika II 12
Ini berarti arus yang timbul pada simpal akan menyebabkan munculnya gaya
pada batang yang arahnya berlawanan dengan arah gerak batang semula.

Sehingga diperlukan usaha untuk dapat terus menggerakkan batang tersebut


(kekanan).
Usaha / energi per satuan waktu atau daya yang harus dikerahkan untuk
mendorong batang tersebut adalah :

Pab = Fab . V = i l B v
Timbulnya arus pada batang ab menghasilkan konsekuensi bahwa pada kedua
ujung batang tersebut yaitu ujung a dan ujung b terdapat beda potensial.

Beda potensial inilah yang kita sebut Gaya Gerak Listrik (GGL) Imbas .

12/31/2019 Hand Out Fisika II 13


Adanya arus dan GGL pada simpal menunjukkan adanya daya listrik pada simpal
sebesar :

Pe = i . 

Dari mana daya ini berasal ?

Daya yang kita kerahkan untuk mendorong batang tersebut sepenuhnya akan
diubah menjadi daya listrik pada simpal ini.

Berlaku hukum kekekalan daya :

Pe = Pab
i=ilBv
Sehingga
=lBv

12/31/2019 Hand Out Fisika II 14


Karena kecepatan dan medan magnet adalah besaran vektor sedangkan l bisa
didefinisikan sebagai vektor dengan arah sesuai arah aliran arus pada batang,
maka persamaan GGl tersebut bisa dirumuskan dalam bentuk besaran-besaran
vektor sebagai berikut :

 
  B x l .v
Dari persamaan di atas menunjukkan bahwa GGl  adalah besaran skalar
dimana

GGL  bertanda positif jika arus simpal yang terjadi menghasilkan medan magnet
baru yang searah dengan medan magnet sebelumnya yang sudah ada dan
sebaliknya akan bertanda negatif jika medan magnet yang dihasilkannya
berlawanan.

12/31/2019 Hand Out Fisika II 15


Contoh :
Sebuah batang PQ dengan panjang 9 cm diletakkan vertikal dibawah sebuah kawat
lurus sangat panjang berarus i = 2 A (berarah ke kanan) yang terbentang horisontal.
Jika ujung atas (ujung P) batang berjarak 1 cm dari kawat dan batang digerakkan ke
kanan dengan kecepatan v = 1m/s, tentukan besarnya GGL yang timbul pada
batang.

Jawab :
1 cm i=2A
P

v = 1 m/s
9 cm

12/31/2019 Hand Out Fisika II 16


Batang PQ berada pada pengaruh medan
P
magnet B yang dihasilkan oleh kawat berarus
y B X X dan besarnya B di setiap titik sepanjang
batang tidak sama.
dy X X

Q X
X B tidak homogen.
X
Ambil sebuah elemen panjang batang dy sejauh y dari kawat
Maka besarnya medan magnet B pada elemen panjang tersebut adalah

 oi
B( y ) 
2y
GGl yang timbul pada elemen batang sepanjang dy tersebut adalah

 oi
d  dy B( y ) v  dy v
2y
12/31/2019 Hand Out Fisika II 17
GGL yang timbul pada batang PQ secara keseluruhan adalah

 oi
0,1
 oiv
   d  
dy
2 0,01 y
v dy 
2y
 oiv  o .2.1
ln 0,1  ln 0,01
0,1
 ln y 0,01 
2 2

 o  0,1  o
 ln    ln 10  0,73 o volt
  0,01  
GGL ini bertanda positif karena arus yang timbul berarah dari ujung Q ke ujung
P. Dan arah arus seperti ini menghasilkan medan magnet oleh batang yang
menembus masuk bidang gambar (searah dengan medan magnet sebelumnya).

12/31/2019 Hand Out Fisika II 18


Perhatikan kembali simpal sebelumnya.
a
z Jika batang ab bergerak ke kanan maka luas
simpal menjadi berkurang.
y

x
b
Jika pergeseran batang selama dt detik didefinisikan (sesuai sistem koordinat)
sebagai dy, maka kecepatan gerak batang ke kanan menjadi

dy
v
dt
kalikan dengan l : dy
lv  l
dt
12/31/2019 Hand Out Fisika II 19
Tetapi l dy = dA , sehingga

dA
lv   Tanda negatif berarti
dt pengurangan luas

dA

Jadi
 Blv   B  Bertanda positif
dt
Karena B dA = d

d
maka  
dt
Dan untuk simpal yang terdiri dari N buah :

d
  N Hukum Induksi Faraday
dt

12/31/2019 Hand Out Fisika II 20


Terdapat beberapa kasus yang mungkin timbul dari besarnya GGL pada simpal
tersebut :

1. Besarnya B konstan dan terjadi perubahan luas simpal.

d d ( BA)
  N  N
dt dt
 dA dB  dB
  N B A  , 0
 dt dt  dt
dA
  NB
dt

Perubahan fluks berasal dari perubahan luas simpal yang ditembus oleh
medan magnet B yang konstan.

12/31/2019 Hand Out Fisika II 21


Contoh :
Sebuah medan magnet homogen B = 2T menembus tegak lurus pada
simpal. Jika pada simpal terdapat batang sepanjang 1 m yang dapat
bergerak bebas dengan kecepatan v = 1 m/s ke kanan, tentukan besarnya
GGL yang timbul pada simpal.

Jawab : Gerakan batang ke kanan akan mengurangi luas


dA
simpal yang ditembus medan B sebesar dA

X X BX
v
l X X  dA  ldx
X    NB    NB
X  dt  dt
dx  NBlv
= 1.2.1.1 = 2 volt

12/31/2019 Hand Out Fisika II 22


2. Luas simpal tetap A dan terjadi perubahan besar medan
magnet B setiap saat.

d d ( BA)
  N  N
dt dt
 dA dB  dA
  N B A  , 0
 dt dt  dt

dB
  NA
dt
Perubahan fluks berasal dari perubahan medan magnet yang menembus
luas simpal yang konstan.

12/31/2019 Hand Out Fisika II 23


Contoh :
Sebuah simpal dengan luas 2 m2 ditembus tegak lurus oleh sebuah medan
magnet B = 2t2 T. Tentukan GGL yang terjadi pada saat t = 1 detik.

Jawab :
Terjadi pertambahan fluks akibat medan magnet B yang meningkat

dB d (2t 2 )
   NA   NA
dt dt
 4NAt  4.1.2.1  8 Volt
Tanda negatif pada GGL tersebut menunjukkan arus yang timbul pada simpal
menghasilkan medan magnet baru yang berlawanan dengan medan magnet
sebelumnya.

12/31/2019 Hand Out Fisika II 24


Contoh :
Sebuah simpal berbentuk bujursangkar dengan panjang sisi 10 cm diletakkan di
samping kanan sebuah kawat lurus sangat panjang berarus yang terbentang
vertikal seperti gambar berikut.

Tentukanlah GGL yang terjadi pada simpal pada


saat t =2 detik jika :
i

a. i=2A

π
b. i  2 sin t
10 cm 3

12/31/2019 Hand Out Fisika II 25


Jawab : a. Medan magnet yang menembus
dA simpal di setiap titik tidak sama.
10 cm Ambil sebuah elemen luas dA dimana pada
setiap titik pada elemen luas tersebut
y besarnya medan magnet sama.

y  oi
x dx B( x)  dan dA = y dx
xa xb 2 x
Fluks yang menembus elemen luas dA adalah
x
d = B dA
Dan fluks total yang menembus seluruh simpal

oiy dx   oiy ln x xb
xb
 oi
xb
   d   y dx  
2 x 2 x 2 xa
xa xa
 oi oi  xb 
 ln xb  ln xa   ln  
2 2  xa 
12/31/2019 Hand Out Fisika II 26
sehingga d
 
dt
  0i  xb  
d  ln   
 2  xa   o  xb  di
  ln  
dt 2  xa  dt
di
Jika i = 2 A konstan 0
dt
maka  0
Jadi GGL pada simpal dengan luas konstan oleh arus yang konstan adalah nol.
Ini dikarenakan arus yang konstan menyebabkan fluks yang menembus
simpal tidak berubah terhadap waktu.

12/31/2019 Hand Out Fisika II 27



b. Untuk i  2 sin t
3   
d  2 sin t 
o  xb  di  o  xb   3 
   ln    
ln  
2  xa  dt 2  xa  dt

o  xb  2 
 
ln   cos t
2  xa  3 3
Jika xa=10 cm = 0,1 m
xb=20 cm = 0,2 m dan t = 2 detik

o  0,2  2  o 2
   ln   cos .2   ln 20 cos
2  0,1  3 3 3 3

Jadi   0,5o volt

12/31/2019 Hand Out Fisika II 28


Hukum Lentz
Arah arus sedemikian sehingga menghasilkan medan atau fluks yang melawan
penyebab timbulnya arus tersebut.

Contoh : Jika batang di gerakkan ke kanan maka terjadi


dA pengurangan luas simpal sebesar dA, sehingga
fluks berkurang sebesar d.
X X BX
i
X X X
X Pengurangan fluks setiap saat inilah yang
X X
BimbasX menyebabkan timbulnya arus imbas dalam
simpal.

Pengurangan fluks harus dilawan dengan penambahan fluks.


Agar fluks bertambah maka arus imbas harus menghasilkan medan magnet yang
searah dengan medan magnet sebelumnya.

12/31/2019 Hand Out Fisika II 29


B’
Contoh :
B i Jika batang magnet digerakkan ke bawah
maka……

Medan magnet yang menembus simpal


menjadi berkurang sehingga fluksnya
berkurang.
U
Pengurangan fluks menyebabkan munculnya
arus imbas yang menghasilkan medan
S
magnet yang menambah fluks yang ada.

Sehingga medan magnet oleh arus imbas


harus searah dengan medan magnet oleh
batang magnet.
v

12/31/2019 Hand Out Fisika II 30


Induktansi
Tinjau :
(1) (2) Fluks yang dihasilkan oleh arus i1
adalah 1.
Fluks ini akan menginduksi kumparan
kedua sehingga menghasilkan 21.

N1 N2 21 = fluks pada kumparan kedua


V akibat diinduksi oleh kumparan
i1 i1 pertama.

Jika arus i1 berubah maka fluks 21 juga berubah.


Perubahan fluks 21 menyebabkan munculnya GGL imbas pada kumparan kedua,
memenuhi :
d 21
 2  N2
dt
12/31/2019 Hand Out Fisika II 31
Penyebab perubahan fluks pada kumparan kedua adalah karena adanya perubahan
arus pada kumparan pertama. Sehingga perubahan fluks bisa kita nyatakan dalam
perubahan arus sebagai berikut :

d 21 d 21 dii

dt di1 dt
Dan ternyata diperoleh bahwa : d 21  21

dii i1
 21 di1 21
Sehingga :
 2  N2 def N2  M 21
i1 dt i1

di1 Induktansi bersama


 2   M 21
dt
12/31/2019 Hand Out Fisika II 32
Munculnya GGL imbas pada kumparan kedua berarti mengalirlah juga arus
imbas pada kumparan kedua i2.

Dan jika arus pada kumparan kedua ini berubah setiap saat maka menghasilkan
perubahan fluks yang akan mengimbas kembali kumparan pertama, sehingga
diperoleh :

d12
1   N1
dt
Sama seperti pada kumparan kedua, maka akan diperoleh :

di2 12
1   M 12 dengan M 12  N1
dt i1

Dan ternyata M21 = M12 = M

12/31/2019 Hand Out Fisika II 33


Contoh : N1 = 500
A1 = 1 cm2
N2 l1 = 10 cm
N2 = 100
N1 A2 = 4 cm2

Tentukanlah
a. Induktansi bersama pada
kumparan kedua
b. GGL imbas pada kumparan kedua
saat t = 2 detik
a b c. Tentukan arah arus pada
kumparan kedua pada saat t = 2
 detik
i  2 cos t
3

12/31/2019 Hand Out Fisika II 34


Jawab :
Medan magnet pada kumparan pertama :

 o N1i1
B1 
l1
Medan magnet ini berarah sejajar dengan sumbu kumparan dan menembus tegak
lurus penampang kumparan sehingga Fluks pada kumparan 2 akibat diinduksi
kumparan 1 :

 o N1i1 Dimana A2 adalah luas penampang


 21  B1 A2  A2 kumparan 2 yang ditembus medan B1
l1
Sehingga

 o N1i1
X
X X
 21  A1 X A1 X
X X
Ternyata seluas A1
l1
A2

12/31/2019 Hand Out Fisika II 35


a. Induktansi bersama pada kumparan kedua
N1ii
o
 21 l1  o N1 N 2
M 21  N 2  N2 
i1 i1 l1
1,26 x106.500.100
M 21   0,63 H
0,1
b. GGL imbas pada kumparan kedua
  
d  2 cos t 
 2  
 0,63 
di1 3   0,63
 2   M 21   sin t
dt dt  3 3 

 2  1,32 sin t dan pada t = 2 s  2  1,14 volt
3

12/31/2019 Hand Out Fisika II 36


c. Arah arus yang terjadi pada kumparan kedua

Dari nilai GGL 2 yang bertanda positif ini berarti arus yang terjadi pada
kumparan kedua (i2) harus menghasilkan medan magnet yang searah dengan
medan magnet sebelumnya yaitu B1.

N2 i2
Jika didefinisikan arah arus dari B2
sumber sebagai berikut : N1

B1
Pada t = 2 s :

i  2 cos .2  1 A
3
Jadi arus pada kumparan kedua
a b i1
berasal dari ujung b menuju
ujung a. i positif i negatif

12/31/2019 Hand Out Fisika II 37


Induktansi diri
l GGL yang terjadi pada kumparan tersebut :

A d d di
  N  N
dt di dt
N
 di
 N
i dt
di 
jadi    L dengan L  N
dt i

Induktansi diri

12/31/2019 Hand Out Fisika II 38


Contoh :
Sebuah induktor dengan panjang 5 cm dan luas penampang 1 cm2 memiliki jumlah
lilitan sebanyak 100. Tentukanlah nilai induktansinya jika

a. Di dalam induktor kosong


b. Induktor terisi penuh bahan magnet dengan km = 50
Jawab :
a. Medan magnet menembus tegak lurus penampang
 o Ni km  o Ni
  BA dengan B   A
l l
 N2A 100 2
.10 4
L  N  o  1,26 x106  2,52 x105 H
i l 0,05
 o Ni
b. B  km
l
N2A
L  km o  50 x 2,52 x 10 5  1,26 x 10 3 H
l
12/31/2019 Hand Out Fisika II 39
Rangkaian RL
S R Jika saklar S ditutup,
Tanpa induktor : arus mengalir dan naik dengan cepat
 sampai ke nilai tetap /R.
L L
Dengan induktor : timbul sebuah tegangan gerak
elektrik imbas L.
Dari hukum Lenz :
Tegangan gerak elektrik ini akan menentang kenaikan arus.

Ini berarti polaritas tegangan gerak elektrik imbas akan menentang polaritas tegangan
gerak elektrik baterai.

Sehingga kecepatan pertambahan arus menjadi kurang cepat dan tegangan gerak
elektrik imbas diri L menjadi lebih kecil.

Arus di dalam rangkaian mendekati nilai /R secara asimptotik.


Bagaimana nilai arus setiap saat dalam rangkaian ?

12/31/2019 Hand Out Fisika II 40


a S R b Vab  Vbc  Vac tetapi Vbc   L
di
 iR   L   dan karena  L   L
L dt
di
iR  L   (persamaan differensial
c dt arus)
Solusi persamaan diferensial ini adalah :

  Rt 
i(t )  1  e L 
R 
L
Didefinisikan :   L (konstanta waktu induktif)
R
Sehingga  t
L 
i (t )  1  e 
R 
12/31/2019 Hand Out Fisika II 41
Contoh :
Sebuah solenoida mempunyai sebuah induktansi sebesar 50 H dan sebuah
hambatan sebesar 30 ohm. Jika solenoida tersebut dihubungkan ke sebuah baterai
100 volt, berapa lamakah waktu yang diperlukan arus untuk mencapai setengah dari
nilai kesetimbangan akhirnya ?

Jawab :
Nilai kesetimbangan arus dicapai pada t  sebesar /R.
Waktu untuk mencapai setengah nilai kesetimbangan :

1   t 
i (t )   1  e  L 
2 R R 
L  50 H 
t   L ln 2  0,69  0,69 
R  30 
t = 1,2 detik

12/31/2019 Hand Out Fisika II 42


Energi dalam Induktor
Ingat kembali bahwa daya adalah energi persatuan waktu :
dU
P  V .i
dt
dU  V .i dt


sehingga U  dU  V .i dt 
Tegangan antar kedua ujung induktor adalah :

 di  di
V      L   L
 dt  dt
di

jadi U  L i dt  Li di
dt 

12/31/2019
 1 2
U  Li
2
Hand Out Fisika II 43
Contoh :
Sebuah induktor memiliki nilai induktansi sebesar 3 H dihubungkan seri dengan
sebuah hambatan sebesar 10 . Jika kombinasi ini disambungkan dengan sebuah
tegangan baterai sebesar 3 V.

a. Berapa energi yang tersimpan dalam induktor pada saat arus yang mengalir
mencapai setengah nilai maksimum.
b. Berapa kecepatan aliran energi dari baterai saat t = 0,3 s ?
c. Berapa kecepatan energi termal yang timbul pada hambatan saat itu.

Jawab :
 3V
a. Arus maksimum tercapai pada im ak    0,3 A
R 10 
12/31/2019 Hand Out Fisika II 44
1 2
maka U  Li
2
2
1 1 
 L im ak 
2 2 
2
1 1 
 .3 .0,3 
2 2 
 0,03375 J
b. Arus yang mengalir setiap saat diberikan oleh :

 t
L 
i(t )  1  e 
R 
L 3H
konstantawaktu  L    0,3 det ik
R 10 
12/31/2019 Hand Out Fisika II 45
Pada saat t = 0,3 detik (= L ) arusnya mempunyai nilai

 
i  0,3 1  e 1  0,189 A
Maka kecepatan aliran energi ( = daya) adalah

P   . i
 3 V 
. 0,189 A
 0,567 W
c. Kecepatan munculnya energi termal saat t = 0,3 detik

PR  i 2 R
 0,189 A2 .10  
 0,357 W

12/31/2019 Hand Out Fisika II 46


Generator Listrik

A Sudut yang disapu setelah


berputar selama t detik

B   t   o 

 Fluks setiap saat pada simpal adalah

  B . A  B A cos
  B A cost   o 
d d BA cost   o 
maka    N  N  NBA sin t   o 
dt dt
12/31/2019 Hand Out Fisika II 47
Contoh :
Sebuah generator listrik terdiri atas lilitan-lilitan berbentuk bujur sangkar dengan
luas 0,5 m2 sebanyak 500 lilitan dan diletakkan diantara dua kutub magnet yang
memberikan medan homogen sebesar 0,4 Tesla tegak lurus terhadap sumbu putar
lilitan. Jika lilitan tersebut diputar dengan kecepatan 10 rad/s dan pada saat t = 0
fluks pada simpal minimum, tentukan :

a. Besarnya GGL imbas pada saat t = 1 detik


b. Daya maksimum yang timbul jika diketahui hambatan lilitan sebesar 100 ohm.

Jawab :
d
a. GGL imbas :   N  NBA sin t   o 
dt
Pada saat t = 0 fluks minimum (min = 0):

  B A cost   o  0 
2
12/31/2019 Hand Out Fisika II 48
 
sehingga   NBA sin  t  
 2
 
  500.0,4T .0,5m .10rad / s sin 10t  
2

 2
  180
pada t  1 s    1000 sin 10.1    1000 sin( 10.1  )
 2 2
  1000 sin( 100.1)  1000 x0,984volt  984volt
b. Daya listrik yang terbentuk :
  
2
P   .i   .  
R R
P
NBA sin t   o 2 
 NBA 2
sin 2 t   o 
R R
jadi Pm aks 
 NBA  2 Pmaks  10 kW
12/31/2019
R Hand Out Fisika II 49
Transformator (ideal)

i2 Jika pada kumparan 1 dialirkan arus i1 yang berubah dengan


i1
waktu maka timbul perubahan fluks pada kumparan 1 yang
1 2 selanjutnya akan mengimbas kumparan 2.

N1 N2 GGL imbas yang terjadi pada kumparan 2 :


d 21
 2  N2
dt
Jika arus imbas pada kumparan 2 yang terjadi (i2) juga berubah terhadap waktu
maka akan mengimbas balik pada kumparan 1 sehingga muncul GGL imbas pada
kumparan 1 sebesar

d12
1   N1
dt

12/31/2019 Hand Out Fisika II 50


Pembagian kedua nilai GGL tersebut menghasilkan :
d 21
1  N1 dt

 2  N d12
2
dt
Jika perubahan fluks di kedua kumparan sama

d 21 d12 d
 
dt dt dt
Maka diperoleh :
1 N1
 atau
 2 N2

 2  n1
N2
dimana n 
N1
12/31/2019 Hand Out Fisika II 51
Daya listrik yang terbentuk di kedua kumparan adalah :
P1  1.i1
P2   2 .i2
Jika tidak terjadi kehilangan daya di antara kedua kumparan maka :

P1  P2
 2 i1
1.i1   2 .i2 
1 i2
2
Tetapi karena
 2  n1 n
1
i1 i1
maka n i2 
i2 n
12/31/2019 Hand Out Fisika II 52
Sebagian besar jalur transmisi menggunakan tegangan tinggi tiga fase arus bolak-
balik (AC), meskipun satu fasa AC kadang-kadang digunakan di sistem kereta api
listrik . tegangan tinggi arus searah (ASTT) teknologi digunakan untuk lebih efisien
dalam jarak yang sangat jauh (biasanya ratusan mil (kilometer), atau di kabel listrik
bawah laut (biasanya lebih dari 30 mil (50 km).
Listrik ditransmisikan pada tegangan tinggi (110 kV atau di atas) untuk mengurangi
energi yang hilang dalam transmisi jarak jauh

Anda mungkin juga menyukai