FSK502A
DISUSUN OLEH :
SENJA YUNIYARSIH (A1C314009)
DOSEN PENGAMPU :
TUGIYO AMINOTO,S.Si.,M.Si
FEBRI BERTHALITA PUJANINGSIH, M.Si
TERMODINAMIKA STATISTIK
PENDAHULUAN
Pendekatan statistik memiliki hubungan yang dekat baik dengan
termodinamika maupun teori kinetik gas.
Termodinamika statistik memberikan penafsiran entropi yang lebih
mendalam.
Termodinamika statistik tidak seperti teori kinetik gas, tidak hanya
berkutat kepada tinjauan tumbukan antar molekul maupun tumbukan
molekul dengan dinding. Lebih dari itu, termodinamika statistik
menyadari kenyataan bahwa molekul-molekul berjumlah sangat
banyak dan karakteristik rata-rata dari sejumlah besar molekul
dapat dihitung bahkan tanpa mengetahui informasi spesifik dari
molekul tertentu.
Tingkat Energi
Tingkat energi atau level energi (energy level) adalah susunan tingkattingkat di mana energi pada tingkat-tingkat tersebut berbeda. Dalam buku
ini suatu tingkat energi diberi label j dan besar energi pada suatu tingkat
adalah J.
Keadaan Energi
Dalam satu tingkat energi terdapat semacam ruang-ruang yang memiliki
energi hampir sama dan dinamakan sebagai keadaan-keadaan energi.
Gambar (1)
(Tiga gelombang stasioner yang pada senar yang terikat
pada kedua ujung)
Terdapat sebuah simpul N pada amplitudo minimum dan perut A pada
amplitudo maksimum. Kesimpulan yang penting dari ini semua adalah bahwa
selalu ada bilangan bulat dari perut dalam mode getaran pada keadaan
steady; Jarak antara simpul dan perut sebesar setengah dari panjang
gelombang, sehingga jika L merupakan panjang dawai, panjang gelombang dari
gelombang stasioner yang mungkin adalah :
(n x2 n y2 n z2 ) n 2j maka
atau, jika kita tuliskan
Energi kinetik
2
p
j
Energi berhubungan
dengan momentumj oleh karea itu :
Hanya ada satu keadaan (satu set bilangan kuantum nx, ny, nz )
yang memiliki energi ini. Oleh karena itu, tingkat energi terendah
tak terdegenerasi dan g1 = 1. Komponen x, y, dan z berhubungan
dengan momentum p1 adalah sama, dan masing-masing sama
dengan h/2L.
Pada tingkat energi selanjutnya (j = 2) kita mungkin memiliki salah
satu dari keadaan berikut ini :
nx
ny
nz
Gambar
(2)
Pada gambar merepresentasikan sebuah skema konsep keadaan
energi, tingkat energi, dan tingkat degenerasi. Tingkat degenerasi
gj dari j merupakan jumlah kotak pada tingkat energi tertentu.
Jumlah kelereng dalam kotak pada tingkat energi j disebut
bilangan
okupasi
Nj dari
tingkat
energi
tersebut.
Dengan jelas,
jumlah
dari
bilangan
okupasi
Nj dari semua tingkat
energi sama dengan jumlah total partikel N:
Nj
energi total dari partikel pada tingkat energi jj adalah
dan
kedalam
tingkat-
tingkat
energy
dengan
tidak
Penyelesaian :
a. Keadaan- keadaan makro yang mungkin
N2
N1
PROBABILITAS TERMODINAMIK
Jumlah keadaan mikro yang memiliki kemungkinan sama yang berhubungan
dengan keadaan mikro k disebut probabilitas termodinamika Wk dari
keadaan makro. (Simbol W
pada masing-masing
g
j
Jumlah total dari replika dari sebuah assembly yang berada pada
keadaan makro k sama dengan hasil kali jumlah replika
yang
Akan tetapi,
Dan karena
dan jumlah
W keadaan mikro
k
dari keadaan makro k, Jumlah dari hasil perkalian ini untuk semua
keadaan mikro merupakan total waktu t :