Bab ini membahas sebagian dari rangkaian dasar arus searah. Di mulai dengan
instrumen uji yang dapat dipindahkan (portabel), kita mengenal jembatan Wheatstone untuk
pengukuran tahanan DC, jembatan Kelvin untuk pengukuran tahanan rendah, dan perangkat
(uji test) untuk pemeriksaan tahan kabel. Dalam pengujian presisi tinggi dan kalibrasi, kita
mengemukakan prinsip jembatan Wheatstone dengan pengaman (guarded wheastone bridge)
serta pengukuran tahanan-tahanan yang sangat tinggi.
JEMBATAN WHEATSTONE
1. Operasi Dasar
I 1 R1=I 2 R2
E
I1 = I 3 = R 1+ R 3
E
Dan I2 = I 4 = R 2+ R 4
Atau
R1 R 4=R 2 R3 (7-5)
Persamaan (7-5) nerupakan bentuk yang telah dikenal dalam kesetimbangan jembatan
Wheatstone. Jika tiga dari tahanan-tahanan tersebut diketahui, tahanan keempat dapat
ditentukan dari persamaan (7-5). Berarti, jika R 4 tidak diketahui, tahanannya Rx dapat
dinyatakan oleh tahanan-tahanan yang lain, yaitu:
R2
R x =R 3
R1
Tahanan R3 disebut lengan standar dari jembatan, dan tahanan R 2 dan R1 disebut lengan-
lengan pembanding (ratio arms).
Pengukuran tahanan Rx yang tidak diketahui tidak bergantung pada karakteristik atau
kalibrasi galvanometer defleksi nol asalkan detektor nol tersebut mempunyai sensitivitas
yang cukup untuk menghasilkan posisi setimbang jembatan pada tingkat presisi yang
diperlukan.
2. Kesalahan Pengukuran
Jembatan Wheatstone dipakai secara luas pada pengukuran presisi tahanan sekitar 1
ohm sampai rangkaian mega ohm yang rendah. Sumber kesalahan utama terletak pada
kesalahan batas dari ketiga tahanan yang diketahui. Kesalahan-kesalahan lain bisa mencakup:
Karena kita tertarik pada arus galvanometer, rangkaian pengganti Therevin ditentukan
dengan memeriksa terminal galvanometer c dan d dalam gambar 7.1. untuk memperoleh
pengganti, Thevenin, dilakukan dua langkah: langkah pertama menyangkut penentuan
tegangan ekuivalen (pengganti) yang muncul pada terminal c dan d bila galvanometer
dipindahkan dari rangkaian. Langkah kedua menyangkut penentuan tahanan pengganti
dengan memperhatikan terminal c dan d, dan mengganti baterai dengan tahanan-dalamnya.
Umtuk baiknya Gambar 7-1(b) digambar kembali pada gambar 7-2(a)
Gambar 7-2 Pemakaian teorema Thevenin terhadap jembatan Wheatstone. (a) Konfigurasi
jembatan Wheatstone; (b) Tahanan Thevenin dengan memeriksa terminal c dan d; (c)
Rangkaian lengkap Thevenin dengan galvanometer tersambung ke terminal c dan d.
E=EE=I 1 R1I 2 R2
dimana
E E
I1 = dan I 2=
R1 + R 3 R 1 + R4
Dengan demikian,
R1 R2
E=E ( ) (7-7)
R 1+ R 3 R2 + R4
Dengan memperhatikan Gambar 7-2(b) dapat dilihat bahwa, hubungan singkat akan
terjadi antara titik a dan b bila tahanan-dalam batere dianggap nol. Dengan demikian, tahanan
Thevenin, dengan memeriksa terminal c dan d, menjadi
R1 R2 R R
R= + 2 4
R1 + R3 R2 +R 4
(7-8)
Contoh 7-1 : Gambar 7-3(a) menunjukkan diagram skema sebuah jembatan Wheatstone
dengan nilai0nilai elemen seperti ditunjukkan. Tegangan batere adlah 5V dan tahanan-
dalanya diabaikan. Sensitivitas arus galvanometer adalah 10mm/ A dan tahanan-dalam
100 . Tentukan defleksi galvanometer yang disebabkan oleh ketidakseimbangan 5 dalam
lengan BC.
100 1000
ETH =E ADE AB=5 V ( 100+200
1000+2000 )
2,77 mV
Rangkaian pengganti Thevenin diberikan pada Gambar 7-3(c). Bila sekarang galvanometer
dihubungkan ke terminal-terminal keluaran rangkaian pengganti, arus yang melalui
galvanometer adalah :
E TH 2,77 mV
IG = = =3,34 A
R TH + RG 730 +100
10 mm
d=3,34 A =33,4 mm
A
Contoh 7-2 : Galvanometer dalam Contoh 7-1 diganti dengan yang lain dengan
tahanan-dalam 500 dan sensitivitas arus 1 mm/A . Dengan menganggap bahwa
defleksi 1 mm dapat diamati pada skala galvanometer, tentukan apakah galvanometer
yang baru ini mampu mendeteksi ketidakseimbangan sebesar 5 dalam lengan BC
pada Gambar 7-3(a).
E TH 2,77 mA
IG = = =2,25 A
R TH + RG 730 +500
1mm
2,25 A =2,25mm
Dengan demikian defleksi galvanometer sama dengan A ,