Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG


Percobaan : VII
PENGUAT COMMON COLECTOR
Pelaksanaan Praktikum
Hari: Selasa Tanggal: 29 November 2016 Jam: 14.50 - 16.40

Oleh :
Nama: Muhammad Irsyad
NIM : 081511733022

Anggota Kelompok :
1. Muwaffaq Izaz Al Amin 0815117330

Dosen Pembimbing : Erwin Sutanto, S.T., M.Sc.

LABORATORIUM ELEKTRONIKA ANALOG


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016
A. Tujuan Percobaan
Setelah selesai melakukan percobaan ini dapat diharapkan:
1. Mahasiswa mampu merangkai penguat common colector, dan rangkaian dapat
bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
2. Mahasiswa mampu menentukan hambatan masukan dan keluaran penguat.
3. Mahasiswa mampu mengukur respon keluaran penguat.
B. Data Hasil Pengamatan
1. Impedansi Keluaran Sumber Isyarat
VS = 12 V
RV = 1000
VO = 2,8 V

2. Impedansi Masukan Penguat


VS = 12 V
RV = 1000
Vo = 2,8 V

3. Impedansi
Keluaran
Penguat
Vo = 2,8 V
Rv = 1000
Vo = 1,5 V

C. Analisis Perhitungan
1. Impedansi Keluaran Sumber Isyarat

Vo = .Vs

2.8 = . 12
2.8Rs + 2800 = 12000
2.8Rs = 9200
Rs = 3285,71

Impedansi =

Impedansi =

Impedansi = 0.23

2. Impedansi Masukan Penguat

Vo = .Vs

2.8 = . 12

2.8Ri + 9199,988 + 2800 = 12Ri


11999,988 = 9.2Ri
Ri = 1304,35

Impedansi =

Impedansi =

Impedansi = 0.304

3. Impedansi Keluaran Penguat

Vo = .Vo

1.5 = . 2.8

1500 + 1.5Ro = 2800


1.5Ro = 1300
Ro = 866.67

Impedansi =

Impedansi =

Impedansi = 0.86

D. Pembahasan
Praktikum kali ini ,akan dibahas tentang rangkaian penguat kolektor
ditanahkan. Pada penguat kolektor ditanahkan, kolektor transistor dihubungkan
langsung dengan Vcc (yaitu satu tanah AC, sehingga kolektor berada pada tanah AC).
Isyarat masuk melalui basis, dan emitor dihubungkan dengan suatu hambatan kepada
tanah. Keluaran diambil emitor. Rangkaian penguat ini ditunjukkan pada gambar
berikut :

Penguat kolektor ditanahkan juga disebut pengikut emitor (emitter follower).


Pengikut emitor mempunyai penguatan tegangan kurang dari satu (Kv 1),
mempunyai impedansi masukan tinggi, dan impedansi keluaran rendah. Pengikut
emitor terutama digunakan sebagai penyangga untuk mengatasi ketidaksesuaian pada
alih tegangan.

Penguat kolektor ditanahkan mempunyai karakteristik sebagai berikut :


a. Sinyal outputnya sefasa dengan sinyal input (jadi tidak membalik fasa seperti emitor
ditanahkan)
b. Mempunyai penguatan tegangan sama dengan 1.
c. Mempunyai penguatan arus sama dengan HFE transistor.
d. Cocok dipakai untuk penguat penyangga (buffer) karena mempunyai impedansi input
tinggi dan mempunyai impedansi output yang rendah
Pada perbandingan gelombang yang dihasilkan pada gelombang input dan
output yang diamati dengan osiloskop, diperoleh gelombang yang sefase dan hampir
sama besar. Hanya saja pada gelombang output sedikit lebih kecil dari gelombang
input. Berbeda dengan rangkaian penguat emitor ditanahkan yang mana gelombang
outputnya lebih besar dan pada sedikit terpotong pada puncak gelombang.
E. Kesimpulan
1. Penguat common collector adalah rangkaian penguat dengan menggunakan
transistor yang digroundkan atau ditanahkan melalui collector.

2. Penguat kolektor bukanlah penguat tegangan, melainkan penguat arus dan


mempunyai impedansi masukan yang tinggi.

3. Perbedaan penguat common emitter dan penguat common collector adalah terletak
pada tegangan keluaran dari osiloskop. Pada penguat common emitter terjadi
potong atas dan pada penguat common collector terjadi potong bawah.

4. Nilai impedansi pada keluaran sumber isyarat sebesar 0.23, impedansi masukan
penguat 0.304, dan impedansi keluaran penguat sebesar 0.86.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Tim Dosen Instrumentasi Medis. 2010. Petunjuk Praktikum Elektronika Analog.
Program Studi S1 Teknobiomedik Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga: Surabaya
[2] Sutrisno, 1986. Elektronika-Teori dan Penerapannya Jilid 2. ITB: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai