Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRATIKUM

“HAMBURAN RUTHERFORD”

Oleh :
SELVIA (21033041)

Dosen Pengampu :
Dr.Fatni Mufit, S.Pd, M.Si
Selma Riyasni, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
HAMBURAN RUTHERFORD

A. Tujuan Praktikum
1. Memgetahui pengaruh jumlah proton terhadap hamburan partikel alfa.
2. Mengetahui pengaruh jumlah neutron terhadap hamburan partikel alfa.
3. Mengetahui pengaruh energi terhadap hamburan partikel alfa

B. Alat dan Bahan


➢ Komputer/Laptop
➢ Software PhET Simulation Hamburan Rutherford
➢ Software Java

C. Teori Dasar
Demokritus seorang filsuf yunani, mengatakan bahwa jika suatu benda dibelah terus-
menerus maka akan didapatkan atom, yaitu bagian terkecil dari suatu benda yang tidak dapat
dibagi lagi. Pengembangan konsep atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton, kemudian
dilanjutkan oleh Thomson, Rutherford, bohr dan disempurnakan dengan teori atom modern
yang dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu Max Planck, Luois de Broglie, Werner Heisenberg,
dan Erwin Scrodinger.

Salah satu peneliti yang tertarik untu meneliti tentang atom setelah John Dalton adalah
Thomson, seorang fisikawan yang berasal dari Inggris. Thomson melakukan suatu percobaan
untuk mencari tahu muatan apa saja yang terkandung didalam atom.

Thomson melakukan percobaan menggunakan tabung katode, yaitu sebuah tabung yang
sebagian besar udaranya telah disedot keluar. Pada pangkal tabung ditempelkan dua lempeng
logam dengan muatan yang berbeda. Lempeng tersebut kemudian dihubungkan dengan sumber
tegangan tingkat tinggi. Dari sumber tersebut muncul sinar yang merambat sampai keujung
tabung. Ketika sinar tersebut menabrak permukaan tabung, muncul cahaya yang terang.
Selanjutnya, Thomson meletakkan dua lempeng berbeda muatan tadi pada masing-masing sisi
tabung. Pada suatu sisi, ditempelkan lempeng logam bermuatan positif, sementara sisi yang
lain ditempelkan lempeng logam bermuatan negatif. Kemudian Thomson melakukan
percobaan yang sama. Namun kali ini, arah sinyal yang muncul malah berbelok ke arah
lempeng yang bermuatan positif.
Berdasarkan percobaan tersebut Thomson berkesimpulan bahwa dalam atom terdapat
sesuatu yang bermuatan negatif. Hal ini berdasarkan pada sifat muatan yang bebeda akan salin
tarik-menarik. Thomson kemudian menamakan partikel yang bermuatan negatif ini disebut
electron.

Dari percobaan tersebut, Thomson kemudian mengajukan model atom yang yang sering
disebut model atom roti kismis. Thomson berpendapat bahwa suatu atom berbentuk bola yang
bermuatan positif dan electron yang bermuatan negatif tersebar dalam bola tersebut.

Kelemahan dari teori Thomson adalah bertentangan dengan percobaan Rutherford yang
menggunakan hamburan sinar alfa ternyata muatan positif tidak merata namun terkumpul
menjadi satu yang disebut inti atom.

Beberapa tahun kemudian, Fisikawan asal New Zealand, yang bernama Ernest Rutherford
bersama dua muridnya Ernest Masden dan Hans Geiger, melakukan serangkain percobaan
untuk mengetahui susunan atom. Percobaan dilakukan dengan menembakkan sinar alfa, yaitu
sinar yang berisikan partikel-partikel bermuatan positif, melalui lempeng-lempeng emas yang
sangat tipis. Sinar alfa ini akan tertarik ke muatan negatif dan akan menolak muatan yang
positif.

Ketika sinar alfa ditembakkan, ternyata ada sebagian partikel yang dibelokkan danbahkan
ada partikel yang hampir dipantulkan balik, walau hanya sebagian. Berdasarkan percobaan
tersebut Rutherford kemudian menduga bahwa dalam lempeng emas tersebutpartikel positif.
Namun, karena hanya sebagian sinar alfa yang dibelokkan dan dipantulkan, Rutherford
berkesimpulan bahwa muatan positif tersebut terpusat ditengah atom. Partikel bermuatan
positif kemudian dinamakan proton.

Dari percobaan tersebut Rutherford kemudian mengajukan model atom baru. Rutherford
mengatakan bahwa :

1. Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan electron-elektron yang
bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti.
2. Atom bersifat netral sehingga jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah electron
yang mengelilingi inti.
3. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.
4. Electron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan tinggi.
Rumus yang diperoleh Rutherford untuk hamburan partikel alfa yaitu :

Dengan :

N(𝜃) = Jumlah partikel alfa persatuan luas yang mencapai layar di a

𝜃 = sudut hamburan

Ni = Jumlah total partikel alfa yang mencapai layarn = Jumlah atom persatuan volume
atom
Z = Nomor atom
r = Jarak layar
KE = Energi
kinetik dari
partikel alfat =
ketebalan
D. Prosedur Kerja
1. Mendownload aplikasi Java sebagai pendukung untuk melakukan simulasi
2. Membuka aplikasi PhET Simulation di Laptop
3. Klik gambar cari, setelah itu cari simulasi hamburan Rutherford
4. Tunggu layar eksperimen hamburan Rutherford tampil seperti dibawah ini.

5. Setelah itu, klik Tunjukkan Jejak supaya bisa membantu pada saat praktikum.
6. Selanjutnya atur jumlah neutron yang ingin diamati.
7. Dan atur juga jumlah proton yang ingin diamati
8. Lalu ambil data dengan memvariasikan jumlah proton sebanyak 5 kali.
9. Selanjutnya atur lagi jumlah proton yang akan diamati,
10. Dan atur juga jumlah neutron yang akan diamati
11. Selanjutnya ambil data dengan memvariasikan jumlah neutron sebanyak 5 kali.
12. Kemudian, atur lagi jumlah proton yang ingin diamati,
13. Dan atur juga jumlah neutron yang ingin diamati,
14. Lalu klik enegi pada tingkat maksimum,
15. Amati apa yang terjadi,
16. Lalu klik energi pada tingkat minimum,
17. Amati apa yang terjadi,
18. Setelah itu catat dan masukkan data kedalam tabel, lalu analisislah data tersebut.

E. Tabel Data
1. Tabel 1. Data pengaruh perubahan proton terhadap hamburan partikel alfa
Jumlah proton Junmlah neutron Hamburan terhadap
partikel alfa
20 30
40 30 Jumlah proton
mempengaruhi jumlah
partikel alfa
60 30
80 30
100 30
2. Tabel 2. Data pengaruh Neutron terhadap hamburan partikel alfa
Jumlah proton Junmlah neutron Hamburan terhadap
partikel alfa
20 20
20 40 Jumlah neutron tidak
mempengaruhi jumlah
partikel alfa
20 60
20 80
20 100
3. Tabel 3. Data Pengaruh perubahan energi tergadap hamburan partikel alfa
Energi Jumlah proton Junmlah neutron Hamburan terhadap
partikel alfa
minimum 40 20 Partikel alfa bergerak
lambat
maksimum 40 20 Partikel alfa bergerak cepat
F. Referensi
Beiser, A. 1999. Konsep Fisika Modern. Jakarta : Erlangga

Hermawan, S. 2016. Master Fisika. Jakarta Selatan ; PT Wahyumedia

Anda mungkin juga menyukai