Fase : E
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global
dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara
lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan
penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan refleksi,
mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan
apilkasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global,
pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan seharihari,
pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut
diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs). Melalui
pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap
ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong dan
berkebhinekaan global.
Elemen Pemahaman Sains
Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan keterampilan proses dalam
pengukuran, perubahan iklim, pemanasan global, energi alternatif dan pemanfaatannya.
Elemen Keterampilan Sains
Pada akhir Kelas X, peserta didik melakukan projek melalui keterampilan proses untuk
merancang dan melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan permasalahan kehidupan,
mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data dan mengembangkan keterampilan dalam
membangun prediksi yang masuk akal dan kesimpulan yang valid. Selanjutnya peserta didik
mengkomunikasikan hasil penyelidikannya dan menciptakan ide untuk memecahkan masalah
tersebut
Rasionalisasi
Peserta didik diharapkan mampu merespon dengan peran aktif terhadap isu global, maka
peserta didik diharapkan pula untuk memiliki kemampuan untuk memahami konsep, konteks,
dan ukuran variabel yang terkait dengan isu tersebut mengkajinya dengan metode ilmiah, dan
dihubungkan dengan kesadaran bahwa peserta didik adalah bagian dari penghuni bumi dan
alam semesta, memahami apa saja yang telah dilakukan manusia dengan mengeksplorasi
berbagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga turut peduli dan mencari
gagasan solusi atas permasalahan di bumi seperti perubahan iklim, pemanasan global.
Fase : F
Fase : F
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip kalor dan
termodinamika , dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta didik mampu
menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan kemagnetan
dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi, menerapkan konsep
dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan masalah. Peserta didik
mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori relativitas khusus,
gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam
kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi penguatan pada aspek
fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan dengan bidang
fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila khususnya
mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.
Elwmwn Pemahaman Sains
Peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor, kinematika dan dinamika gerak,
usaha dan energi, fluida, gejala gelombang bunyi dan gelombang cahaya dalam
menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip kalor dan termodinamika, dengan berbagai
perubahannya dalam mesin kalor. Peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip
kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian
masalah dan berbagai produk teknologi, menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang
elektromagnetik dalam menyelesaikan masalah. Peserta didik mampu memahami prinsip-
prinsip gerbang logika dan pemanfaatannya dalam sistem komputer dan perhitungan digital
lainnya. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada
teori relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.
Elemen Keterampilan Sains
Pada akhir kelas XII, peserta didik menciptakan ide atau produk dari hasil mengerjakan
projek berdasarkan permasalahan kehidupan sesuai minat atau karakteristik daerah setempat.
Peserta didik melakukan keterampilan proses secara mandiri melalui tahapan mengamati,
mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penyelidikan, memproses
dan menganalisis data dan informasi , mengevaluasi dan refleksi, mengkomunikasikan hasil.
Rasionalisasi Alur Kelas XII
Peserta didik memahami interaksi muatan listrik dan pengaruhnya terhadap lingkungan.
Sumber energi listrik menghasilkan GGL dapat menyebabkan muatan listrik bergerak dalam
penghantar, yang dapat mengakibatkan munculnya medan magnet di sekeliling penghantar.
Bila sumber berubah, maka arus berubah, dan medan magnet yang dihasilkan dapat berubah.
Perubahan fluks magnet dapat menghasilkan listrik induksi yang dapat diterapkan pada trafo,
pembangkit listrik DC dan AC. Perilaku induktor dan kapasitor pada rangkaian AC bersifat
khas. Percobaan Hertz yang menggunakan induktor dan kapasitor membuktikan hipotesa
Maxwell bahwa perpaduan medan listrik dan medan magnet menghasilkan gelombang
elektromagnetik. Spektrum radiasi gelombang elektromagnetik ada banyak, salah satunya
cahaya. Cahaya sebagai gelombang memiliki karakteristik dapat mengalami dispersi, difraksi,
interferensi, dan polarisasi. Sifat cahaya yang tidak membutuhkan medium rambat diuji
menggunakan interferometer dan dikaji oleh Einstein sebagai sesuatu yang tidak bergantung
sumber atau pengamat dalam teori relativitas khusus. Sifat radiasi ini pula dijadikan acuan
tinjauan suhu benda yang meradiasikannya, dengan data yang merunut pada gagasan teori
kuantum. Perkembangan Fisika di masa ini seiring dengan perkembangan teknologi
informasi komunikasi dan pemahaman terhadap karakteristik penyusun benda di tingkat sub
atomik. Cahaya dimanfaatkan dalam teknologi, seperti penyimpanan dan transmisi sinyal,
seperti transmisi sinyal digital melalui fiber optik yang dalam prosesnya melibatkan prinsip
gerbang logika. Penemuan partikel penyusun inti atom, dan karakteristik ketidakstabilan inti
yang bersifat radioaktif dieksplorasi manusia, baik dalam hal pemanfaatan radioisotop, energi
nuklir maupun rekayasa teknologi lainnya yang juga perlu diantisipasi proteksi dari risiko
penggunaannya.
ATP setiap Fase Kata Kunci JP TOTAL Profil pelajaran
Materi JP /Th pancasila
12.1 Menjelaskan '1. Muatan 10 JP 160 JP Berintegritas
Listrik penentu muatan listrik benda dan menjaga
Magnet listrik suatu benda bergantung keselamatan diri
dan menganalisis komposisi dalam
gaya listrik, proton dan keselamatan
medan listrik, elektron kerja;
fluks listrik, penyusunnya Memahami
potensial listrik, 2. Perilaku keterhubungan
dan energi muatan listrik ekosistem bumi
potensial listrik pada konduktor dan menjaga
serta dan isolator lingkungan
penerapannya. 3. Hukum (akhlak mulia
Coulomb wujud Beriman
sebagai dan Bertakwa);
kuantisasi
interaksi antar Menetapkan
benda tujuan dan
bermuatan rencana, serta
listrik mengembangkan
4. Medan listrik kendali dan
dan Garis disiplin diri
Medan Listrik (wujud
5. Potensial dan Kemandirian);
Energi
Potensial Menunjukkan
Listrik kolaborasi dan
12.2 Menganalisis '1. Prinsip kerja 10 JP komunikasi
faktor yang kapasitor dan untuk tujuan
mempengaruhi definisi bersama (wujud
kapasitas kapasitas Bergotong
kapasitor keping kapasitor royong);
sejajar, dan 2. Faktor yang
merancang mempengaruhi Memperoleh dan
percobaan kapasitas mengolah
pengisian dan kapasitor informasi serta
pengosongan 3. Karakteristik menganalisis,
kapasitor. kapasitor mengevaluasi,
4. Pengaruh merefleksi, dan
susunan mengevaluasi
kapasitor pikirannya
12.3 ‘1. Arus listrik 5 JP sendiri (wujud
Mendeskripsikan sebagai aliran Bernalar kritis);
fenomena arus muatan listrik
listrik, yang Memiliki
menganalisis berlawanan keluwesan
penyebab dengan arah berpikir dalam
munculnya, dan gerak 17lectron mencari
faktor 2. Hukum Ohm, alternatif solusi
penghambatnya kuat arus listrik permasalahan
sebanding (wujud
dengan Kreativitas);
tegangan dan
berbanding Mengenal alasan
terbalik dengan dan dampak dari
hambatan serta pengambilan
cara kebijakan oleh
pengukurannya orang/negara
3. Faktor yang lain (wujud
mempengaruhi Berkebinekaan
hambatan Global)
12.4 Menganalisis 1. Hukum 5 JP
sifat rangkaian kirchhoff
listrik arus searah 2. Pengaruh
dan penerapannya susunan resistor
dalam teknologi. 3. Energi, daya
4. Potensi
bahaya listrik
terhadap
rangkaian dan
manusia serta
pencegahannya
12.5 Menganalisis '1. Meninjau 15 JP
medan magnetik, gejala
induksi magnetik, kemagnetan
dan gaya sebagai
magnetik, serta pengaruh
mempresentasikan penghantar
hasil karya yang berarus listrik
menunjukkan 2. Gaya magnet
penerapannya sebagai hasil
seperti membuat interaksi antar
speaker atau medan magnet
motor sederhana.
12.6 Menganalisis '1. Hukum 20 JP
fenomena induksi Faraday
elektromagnetik 2. Hukum Lenz
serta 3. Induktor dan
mempresentasikan induktansi
hasil kajian 4. Prinsip kerja
tentang prinsip generator
kerja generator 5. Prinsip kerja
AC, generator transformator
DC, dan
transformator.
12.7 Membedakan 1. Percobaan 15 JP
arus searah (DC) hertz
dan arus bolak- 2. Spektrum
balik (AC), gelombang
menganalisis elektromagnetik
karakteristik
komponen pada
rangkaian arus
bolak-balik, dan
mempresentasikan
penerapannya
dalam keseharian
seperti rangkaian
penyaring,
rangkaian penala,
atau bidang
pendistribusian
listrik.
12.9 Menganalisis 1. Cahaya 5 JP
besaran fisis merupakan
Teknologi gelombang bagian dari
dan cahaya pada spektrum
Rekayasa peristiwa dispersi, elektromagnetik
interferensi, 2. ahaya
difraksi, dan ditinjau dari
polarisasi serta perilakunya
mempresentasikan saat menemui
hasil percobaan materi
terkait transparan,
karakteristik celah, dan
gelombang gelombang
cahaya. cahaya lainnya.
12.10 '1. Karakteristik 15 JP
Mendeskripsikan cahaya ditinjau
hasil eksperimen dari sudut
Interferometer pandang ruang
Michelshon- dan waktu
Morley, 2. Postulat
transformasi Eistein
Lorentz,
menganalisis
fenomena
perubahan
panjang, waktu,
dan massa
dikaitkan dengan
kerangka acuan,
dan kesetaraan
massa dengan
energi dalam teori
relativitas khusus
12.11 '1. Cahaya 15 JP
Mendeskripsikan sebagai bagian
sifat radiasi benda dari radiasi
hitam dan 2. arakteristik
menganalisis cahaya ditinjau
percobaan efek dari
fotolistrik, efek interaksinya
Compton, dan dengan materi
sinar X sebagai di tingkat sub-
bukti gejala atomik
kuantum, serta
hipotesa de
Broglie.
12.12 '1. enggunaan 15 JP
Menjelaskan cahaya dalam
karakteristik teknologi
penyimpanan dan penyimpanan
transmisi sinyal dan transmisi
analog dan digital data
serta menerapkan
prinsip gerbang
logika pada
simulasi
pengolahan sinyal
digital.
12.13 1. Penemuan di 15 JP
Menjelaskan tingkat sub-
proses penemuan atomik
proton dan 2. Kondisi
neutron, penyusun inti
menganalisis menentukan
karakteristik inti kestabilannya
atom, 3. Inti yang
radioaktivitas, tidak stabil
serta akan bersifat
mempresentasikan radioaktif
hasil telaahan 4.
tentang Perkembangan
pemanfaatan pemanfaatan
energi nuklir, dan antisipasi
dampak, dan bahayanya
antisipasi
proteksinya dalam
kehidupan sehari-
hari.