Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRATIKUM

EFEK FOTOLISTRIK

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Fatni Mufit, S.Pd., M.Si
Selma Riyasni, S.Pd, M.Pd

OLEH:
Kelompok 4
INDRI RAMADHANI
21033083
SELVIA
21033041

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022
EFEK FOTOLISTRIK

I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan bagaimana perubahan intensitas cahaya akan mempengaruhi arus
dan energi elektron.
2. Menentukan bagaimana perubahan panjang gelombang cahaya
akan mempengaruhi arus dan energi elektron.
3. Menentukan bagaimana perubahan tegangan cahaya akan mempengaruhi arus
dan energi elektron.
4. Menetukan bagaimana perubahannya material target akan mempengaruhi arus
dan energi elektron.

II. KOMPETENSI
Mahasiswa mampu menentukan perubahan intensitas cahaya,panjang
gelombang, perubahan tegangan cahaya, serta perubahan material target yang akan
mempengaruhi arus dan energi elektron.

III. TEORI DASAR


Suatu eksperimen dilakukan pada akhir abad ke-19 untuk mengamati
fenomena radiasi. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa cahaya yang menumbuk
permukaan logam tertentu menyebabkan elektron terlepas dari permukaan logam
tersebut. Fenomena ini dikenal sebagai Efek Fotolistrik dan elektron yang terlepas
disebut sebagai fotoelektron. Skema eksperimen yang dilakukan dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Eksperimen dilakukan dengan menembakkan berkas cahaya ke sebuah


platlogam E yang terdapat pada selubung gelas (agar kondisi eksperimen terkontrol).
Terdapat sebuah plat logam lain (plat C) yang diposisikan sejajar untuk menangkap
elektron yang keluar dari plat E.Kedua plat tersebut tersambung dengan sebuah sirkuit
dimana terdapat amperemeter untuk membaca aliran elektrondari plat E keplat C.
Hubungan arus fotolistrik dengan perbedaan potensial (voltage) yang terbaca
dari hasil eksperimen plat E dan plat C untuk dua jenis intensitas cahaya ditunjukkan
pada grafik dibawah.Saat nilai voltase tinggi,besar arus menunjukkan nilai yang
maksimal dan besar arus tersebut tidak dapat bertambah naik. Besarnya arus
maksimum dapat bertambah jika intensitas cahaya ditingkatkan,hal ini terjadi karena
semakin tinggi intensitas cahaya yang ditembakkan maka semakin banyak elektron
yang keluar dari plat logam. Ketika besar beda potensial (voltage) makin mengecil
dan bahkan nilainya sampai minus (-V0), ternyata tidak ada arus yang mengalir yang
menandakan tidak ada fotoelektron yang mengalir dari plat E ke plat C. Potensial V0
disebut sebagai potensial henti.

Dari hasil eksperimen yang dilakukan, ternyata nilai beda potensial tidak
bergantung pada intensitas cahaya yang diberikan, akan tetapi karena banyaknya
muatan foto elektron yang keluar dari plat. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya
energi kinetik maksimum dari efek fotolistrik dirumuskan sebagai berikut:
𝐸𝑘𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑒𝑉0

Dimana,
e adalah muatan elektron (C)
V0 adalah potensial henti (volt)
Persamaan ini memungkinkan kita untuk mengukur besarnya nilai energi
kinetik maksimum secara eksperimental dengan menentukan beda potensial saat nilai
arus sama dengan nol.
Dari eksperimen efek fotolistrik yang dilakukan, ternyata teori klasik yang
menyatakan cahaya sebagai gelombang gagal menjelaskan mengenai sifat-sifat cahaya
yang terjadi pada efek fotolistrik. Oleh karena itu, teori kuantum
Einstein dipakai untuk menjelaskan sifat penting cahaya pada fenomena ini.

Teori Kuantum Mengenai Efek Fotolistrik

Pada model Einstein mengenai efek fotolistrik, sebuah foton dengan intensitas
cahaya memberikan semua energinya hf kesebuah elektron yang terdapat di plat
logam. Akan tetapi, penyerapan energi oleh elektron tidak terjadi secara terus-
menerus dimana energi dipindahkan ke elektron dengan paket tertentu, berbeda seperti
yang dijabarkan pada teori gelombang. Pemindahan energi tersebut terjadi dengan
konfigurasi satu foton untuk satu elektron.
Elektron keluar dari permukaan plat logam dan tidak bertabrakan dengan atom
lainnya sebelum mengeluarkan energi kinetik maksimum .Menurut
Einstein, besarnya energi kinetik maksimum untuk elektron yang terbebas tersebut
dirumuskan dengan:

Dimana,
h adalah konstanta Plank (Js)
adalah frekuensi foton(Hz) adalah fungsi kerja (eV)

Fungsi kerja menggambarkan energi minimum yang diperlukan agar elektron


dapat terus menempel pada logam.Dengan menggunakan foton sebagai model
cahaya,efek fotolistrik dapat dijelaskan dengan benar dari pada yang diprediksikan
oleh konsep-konsep klasik,yaitu:
1. Besarnya energi kinetik yang dikeluarkan fotoelektron tidak bergantung
pada intensitas cahaya. Jika intensitas cahaya digandakan, maka jumlah
fotoelektron yang keluar juga berlipat ganda, namun besarnya energi
kinetik maksimum pada setiap fotoelektron nilainya tidak berubah.
2. Elektron terlepas dari logam dalam waktu yang singkat. Selang waktu
antara cahaya yang datang dan fotoelektron yang keluar tergantung pada
besarnya paket energi yang dibawa foton. Jika intensitas cahaya yang
diterima rendah, hanya sedikit foton yang datang per unitwaktu.
3. Keluarnya elektron tidak bergantung pada frekuensi cahaya. Jika energi
yang dibawa foton besarnya tidak lebih dari fungsi kerja, maka elektron
tidak dapat dikeluarkan dari permukaan logam.
4. Besarnya energi kinetik maksimum fotoelektron bergantung pada
frekuensi cahaya.Sebuah foton dengan frekuensi yang lebih besar
membawa energi yang lebih besar dan akan mengeluarkan fotoelektron
dengan enrgi kinetik yang lebih besar dibandingkan dengan foton
berfrekuensi rendah .Model Einstein mampu memprediksi hubungan
antara energi kinetik maksimum elektron dan frekuensi cahaya. Hasil
eksperimen yang membuktikan teori Einstein tersebut dapat dilihat pada
grafik dibawah.

Terdapat frekuensi ambang logam dimana jika frekuensi cahaya berada


dibawah frekuensi ambang maka tidak ada fotoelekton yang terlepas. Frekuensi

ambang tersebut berhubungan dengan fungsi kerja sebagai berikut:


Dimana,
adalah frekuensi ambang(Hz),
Dengan menggabungkan persamaan diatas dengan persamaan
sebelumnya,maka besarnya energi kinetik maksimum dari sebuah elektron yang
terlepas diformulasikan dengan:

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, elektron dapat keluar dan timbul
energi kinetik jika frekuensi cahaya yang diantarkan oleh paket yang dibawa foton
lebih besar dari frekuensi ambangnya.Selain itu, dapat diketahui pula panjang
gelombang ambang berdasarkan frekuensi ambangnya:
Dimana
c adalah kecepatan cahaya (3 x108 m/s),

hc = =1240eV nm.

IV. ALAT DAN BAHAN


1. Komputer/Laptop/Smartphone
2. Software PhET simulasi
photoelectric effect(https://phet.colorado.edu/sims/cheerpj/photoelectric/latest/
photoelectric.ht ml?simulation=photoelectric)
3. Jaringan Internet
V. PROSEDUR KEGIATAN
A. Tahap persiapan.
1. Buka laptop/notebook.
2. Hidupkan laptop/notebook.
3. Pastikan laptop yang digunakan memiliki aplikasi java,flash,dan
macromedia flash.
4. Observasi aplikasi
https://phet.colorado.edu/sims/cheerpj/photoelectric/latest/photoelectric.ht
ml?simulation=photoelectric
B. Pengaruh perubahan intensitas terhadap arus listrik dan energi elektron.
1. Bukalah aplikasi
2. https://phet.colorado.edu/sims/cheerpj/photoelectric/latest/
photoelectric.htm l?simulation=photoelectric
3. pada komputer/laptop yang telah dilengkapi dengan aplikasi java.
4. Pilihlah sasaran yang akan digunakan
5. Centang tunjukan hanya elektron tertinggi, arus vs tegangan batrai,arus vs
intensitas cahaya,energi elektron vs frekuensi cahaya
6. Tunjukan tegangan konstan pada 6.00 volt
7. Lalu pilih panjang gelombang sepanjang 400nm
8. Variasikan intensitas dari 0-100
9. Hitunglah kuat arus,tegangan baterai,intensitas cahaya dan frekuensi cahaya
10. Ulangi langkah 1s/d6 dengan mengubah intensitas cahaya
11. Catat data yang diperoleh kedalamTabel 1
Data Panjang Tegangan Intensitas Arus Frekuensi Energi
ke- Gelombang Elektron
1. 400 nm 6.00V 15% 0,021 A 0,75 x 1015 4,95x10-17J
2. 400 nm 6.00V 25% 0,035 A 0,75 x 1015 4,95x10-17J
3. 400 nm 6.00V 35% 0,049 A 0,75 x 1015 4,95x10-17J
4. 400 nm 6.00V 45% 0,063 A 0,75 x 1015 4,95x10-17J
C. Pengaruh perubahan panjang gelombang terhadap arus listrik dan energi

elektron.
1. Bukalah aplikasi phet.colorado.edu.photoelectric pada komputer/laptop yang
telah dilengkapi dengan aplikasi java.

2. Pilihlah sasaran yang akan digunakan


3. Centang tunjukan hanya elektron tertinggi, arus vs tegangan batrai,arus vs
intensitas cahaya,energi elektron vs frekuensi cahaya
4. Tunjukan tegangan konstan pada 3.60 volt
5. Lalu pilih intensitas pada 45%
6. Variasikan panjang gelombang
7. Hitunglah kuat arus,tegangan batrai,intensitas cahaya dan frekuensi cahaya
8. Ulangi langkah 1s/d6 dengan mengubah panjang gelombang
9. Catat data yang diperoleh kedalam Tabel 2

Data Tegangan Intensitas Panjang Arus Frekuensi Energi


ke- Gelombang (Hz) Elektron
1. 3.60V 45% 1,5 x 10-7 0,596 A 2 x 1015 13,2𝑥10−17J
2. 3.60V 45% 2,5 x 10-7 0,439 A 1,2 x 1015 7,9𝑥10−17J
3. 3.60V 45% 3 x 10-7 0,250A 1 x 1015 6,6𝑥10−17J
4. 3.60V 45% 3,5x 10-7 0,134A 0,8 x 1015 5,8x10-17J
D.Pengaruh perubahan tegangan terhadap arus listrik dan energi elektron.
10. Bukalah aplikasi phet.colorado.edu.photoelectric pada komputer/laptop yang
telah dilengkapi dengan aplikasi java.
11. Pilihlah sasaran yang akan digunakan
12. Centang tunjukan hanya elektron tertinggi,arus vs tegangan batrai,arus vs
intensitas cahaya,energi elektron vs frekuensi cahaya
13. Tunjukan intensitas konstan pada 20%
14. Lalu pilih panjang gelombang pada 300nm
15. Variasikan tegangan
16. Hitunglah kuat arus,tegangan batrai,dan energi elektron.
17. Ulangilangkah 1s/d6 dengan mengubah tegangan
18. Catat data yang diperoleh kedalam Tabel 3
Data Panjang Intensitas Tegangan Arus Energi
ke- Gelombang Elektron
1. 300 nm 20% 1,5V 0,111 A 6,6𝑥10−17J
2. 300 nm 20% 2,5 V 0,111 A 6,6𝑥10−17J
3. 300 nm 20% 3V 0,111 A 6,6𝑥10−17J
4. 300 nm 20% 3,5 V 0,111 A 6,6𝑥10−17J
E.Pengaruh perubahan material target terhadap arus listrik dan energi
elektron.

1. Bukalah aplikasi phet.colorado.edu.photoelectric pada komputer/laptop yang


telah dilengkapi dengan aplikasi java.

2. Centang tunjukan hanya elektron tertinggi,arus vs tegangan batrai,arus vs


intensitas cahaya,energi elektron vs frekuensi cahaya.
3. Tunjukan panjang gelombang konstan pada 400 nm.
4. Lalu pilih tegangan pada 2.00Volt.
5. Kemudian pilih juga intensitas konstan pada 50%.
6. Variasikan material yang digunakan atau sasarannya.
7. Hitunglah kuat arus dan energi elektron.
8. Ulangi langkah 1s/d6 dengan mengubah material target.
9. Catat data yang diperoleh kedalam Tabel 4.
Data Material Tegangan Panjang Intensitas Arus Energi
ke- target Listrik gelombang cahaya listrik elektron
1. Sodium 2.00V 400 nm 50% 0,071 A 4,95𝑥10−17J
2. Zinc 2.00V 400 nm 50% 0,000 A 4,95𝑥10−17J
3. Copper 2.00V 400 nm 50% 0,000 A 4,95𝑥10−17J
4. Platinum 2.00V 400 nm 50% 0,000 A 4,95𝑥10−17J
VI.PENGOLAHAN DATA
1. Gambarkanlah grafik yang diperoleh pada setiap perbandingan kemudian
jelaskan

a. Pengaruh perubahan intensitas terhadap arus listrik dan energi elektron.

 Energi 1

ℎ𝑐
𝐸=
λ
6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
𝐸= 108
4𝑥10−7
𝐸 = 1,98𝑥10−25
4𝑥10−7

𝐸 = 4,95x10-17J

 Energi 2

ℎ𝑐
𝐸=
λ
𝐸= 6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
108
4𝑥10−7
𝐸=
1,98𝑥10−25
4𝑥10−7

𝐸 = 4,95x10-17J

 Energi 3

ℎ𝑐
𝐸=
λ
𝐸= 6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
108
4𝑥10−7
𝐸=
1,98𝑥10−25
4𝑥10−7

𝐸 = 4,95x10-17J

 Energi 4

ℎ𝑐
𝐸=
λ
6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
𝐸= 108
4𝑥10−7
𝐸 = 1,98𝑥10−25
4𝑥10−7
𝐸 = 4,95x10-17J

PENGARUH PERUBAHAN INTENSITAS TERHADAP ARUS


LISTRIK
0.07

0.06

0.05

0.04

0.03

0.02

0.01

0
15% 25% 35% 45%

INTENSITAS

jawab : berdasarkan grafik diatas pengaruh perubahan intensitas terhadap arus listrik yaitu
semakin tinggi intensitasnya maka akan semakin tinggi juga arus listrik yang dihasilkan. Begitu
juga sebaliknya, jika intensitasnya semakin rendah maka arus listrik yang dihasilkan juga akan
semakin rendah. Jadi intensitas ini berbanding lurus dengan arus listrik.
PENGARUH PERUBAHAN INTENSITAS TERHADAP ENERGI
ELEKTRON
6

0
15% 25% 35% 45%

INTENSITAS

Jawab : berdasarkan grafik diatas pengaruh perubahan intensitas terhadap energi elektron yaitu
tidak ada pengaruh apapun.

b. Pengaruh perubahan panjang gelombang terhadap arus listrik dan energi


elektron.

 Energi

ℎ𝑐
𝐸=
λ
𝐸= 6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
108
1,5𝑥10−7
𝐸=
1,98𝑥10−25
1,5𝑥10−7

𝐸 = 13,2𝑥10−17J

 Energi 2

ℎ𝑐
𝐸=
λ
𝐸= 6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
108
2,5𝑥10−7
1,98𝑥10−25
𝐸=
2,5𝑥10−7

𝐸 = 7,9𝑥10−17J

 Energi 3

ℎ𝑐
𝐸=
λ
𝐸= 6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
108
3𝑥10−7
𝐸=
1,98𝑥10−25
3𝑥10−7

𝐸 = 6,6𝑥10−17J

 Energi 4

ℎ𝑐
𝐸=
λ
𝐸= 6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
108
3,5𝑥10−7
𝐸=
1,98𝑥10−25
3,5𝑥10−7

𝐸 = 5,6𝑥10−17J
PENGARUH PERUBAHAN PANJANG GELOMBANG
TERHADAP ARUS LISTRIK
0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
1.5 2.5 3 3.5

PANJANG GELOMBANG

Jawab : berdasarkan grafik diatas, pengaruh perubahan panjang gelombang terhadap arus listrik
yaitu semakin besar panjang gelombang maka arus yang dihasilkan semakin kecil. Dapat
disimpulkan bahwa hubungan panjang gelombang berbanding terbalik dengan arus listrik.

PENGARUH PERUBAHAN PANJANG GELOMBANG


TERHADAP ENERGI ELEKTRON
14

12

10

0
1.5 2.5 3 3.5

PANJANG GELOMBANG

Jawab : berdsasarkan grafik diatas, pengaruh panjang gelombang terhadap energi elektron yaitu
semakin besar panjang gelombang maka energi elektron yang dihasilkan semakin kecil. Berarti
hubungan panjang gelombang dengan energi elektron berbanding terbalik.
c. Pengaruh perubahan tegangan terhadap arus listrik dan energi elektron.

 Energi 1

ℎ𝑐
𝐸=
λ
𝐸= 6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
108
3𝑥10−7
𝐸=
1,98𝑥10−25
3𝑥10−7

𝐸 = 6,6𝑥10−17J

 Energi 2

ℎ𝑐
𝐸=
λ
𝐸= 6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
108
3𝑥10−7
𝐸=
1,98𝑥10−25
3𝑥10−7

𝐸 = 6,6𝑥10−17J

 Energi 3

ℎ𝑐
𝐸=
λ
𝐸= 6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
108
3𝑥10−7
𝐸=
1,98𝑥10−25
3𝑥10−7

𝐸 = 6,6𝑥10−17J
 Energi 4

ℎ𝑐
𝐸=
λ
𝐸= 6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
108
3𝑥10−7
𝐸=
1,98𝑥10−25
3𝑥10−7

𝐸 = 6,6𝑥10−17J

HUBUNGAN PERUBAHAN TEGANGAN TERHADAP ARUS


LISTRIK
0.12

0.1

0.08

0.06

0.04

0.02

0
1,5 V 2,5 V 3V 3,5 V

TEGANGAN

Jawab : berdsasarkan grafik diatas, hubungan perubahan tegangan terhadap arus listrik yaitu
untuk disemua tegangan besar arus listrik yang dihasilkan yaitu sama
HUBUNGAN PERUBAHAN TEGANGAN TERHADAP
ENERGI ELEKTRON
7

0
1,5 V 2,5 V 3V 3,5 V

TEGANGAN

Jawab : berdasarkan garfik diatas, hubungan perubahan tegangan


terhadap energi elektron yaitu untuk semua tegangan besar energi
elektron yang dihasilkan yaitu sama.

d. Pengaruh perubahan material target terhadap arus listrik dan energi


elektron.

 Energi 1

ℎ𝑐
𝐸=
λ
𝐸= 6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
108
4𝑥10−7
𝐸=
1,98𝑥10−25
4𝑥10−7
𝐸 = 4,95𝑥10−17J

 Energi 3

ℎ𝑐
𝐸=
λ
𝐸= 6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
108
4𝑥10−7
𝐸=
1,98𝑥10−25
4𝑥10−7

𝐸 = 4,95𝑥10−17J

 Energi 4

ℎ𝑐
𝐸=
λ
𝐸= 6,6 𝑥 10−34. 3 𝑥
108
4𝑥10−7
𝐸=
1,98𝑥10−25
4𝑥10−7

𝐸 = 4,95𝑥10−17J
HUBUNGAN PERBEDAAN MATERIAL TARGET TERHADAP
ARUS
0.08

0.07

0.06

0.05

0.04

0.03

0.02

0.01

0
SODIUM ZINC COPPER PLATINUM

MATERIAL

Jawab : berdasarkan grafik diatas, hubungan perbedaan material target terhadap arus yaitu
pada materian target sodium besar arusnya yaitu 0,071 sedangkan pada material target Zinc,
Copper, dan Platinum arus yang dihasilkan yaitu 0.

0
SODIUM ZINC COPPER PLATINUM

MATERIAL
Jawab : berdasarkan grafik diatas, hubungan material target terhadap energi elektron yaitu besar
energi elektron di semua material target yaitu sama.

2.Berikanlah pendapat anda mengenai perbedaan hasil yang diperoleh pada Tabel 1, Tabel 2,
Tabel 3 dan Tabel 4.

Jawab : menurut saya, Berdasarkan tabel 1,2,3 dan 4 dapat disimpulkan bahwa energi elektron
dipengaruhi oleh panjang gelombang, sedangkan intensitas, tegangan dan medium target tidak
berpengaruh terhadap energi elektron. Pada tabel 1 dengan panjang gelombang sama, tegangan
sama dan intensitas divariasikan yaitu didapat besar arus yang berbeda, Jadi semakin besar
intensitas, maka semakin besar pula arus listrik yang dihasilkan. Pada tabel 2 dengan tegangan
sama, intensitas sama dan panjang gelombang divariasikan didapat besar arus listrik yang
berbeda (semakin kecil) . Jadi semakin besar panjang gelombang, maka semakin kecil arus yang
dihasilkan. Pada tabel ketiga dengan panjang gelombang sama, intensitas sama dan tegangan
divariasikan didapat besararus yang sama. Dan pada tabel 4 dengan material medium berbeda,
tegagan listrik sama, panajng gembang sama, dan intensitas sama didapat arus pada sodium
berbeda, sedangkan pada Zinc, Copper dan Platinum didapat besar arusnya sama.
VII. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan :
1. Besar perubahan intensitas cahaya mempengaruhi arus, tetapi tidak
mempengaruhi energi elektron
2. Besar perubahan panjang gelombang terhadap arus listrik yaitu
semakin besar panjang gelombang maka arus yang dihasilkan semakin
kecil. Dapat disimpulkan bahwa hubungan panjang gelombang
berbanding terbalik dengan arus listrik. Sedangkan pengaruh panjang
gelombang terhadap energi elektron yaitu semakin besar panjang
gelombang maka energi elektron yang dihasilkan semakin kecil.
Berarti hubungan panjang gelombang dengan energi elektron
berbanding terbalik.
3. Besar perubahan tegangan cahaya terhadap arus listrik yaitu untuk
disemua tegangan besar arus listrik yang dihasilkan yaitu sama dan
perubahan tegangan terhadap energi elektron yaitu untuk semua
tegangan besar energi elektron yang dihasilkan yaitu sama.
4. Perubahan material target tidak mempengaruhi besarnya energi
elektron. perbedaan material target terhadap arus yaitu pada materian
target sodium besar arusnya yaitu 0,071 sedangkan pada material
target Zinc, Copper, dan Platinum arus yang dihasilkan sama yaitu 0
(tidak berpengaruh).

Anda mungkin juga menyukai