Anda di halaman 1dari 43

EFEK

FOTOLISTRIK
Hello!
Kami dari kelompok 2 :
KELOMPOK 2 :
1. AKBAR KADIR MASALESI (150321608393)
2. ELSA NURAINI USDIANA (150321603734)
3. LAILATUL MASRUROH (150321607608)
4. RAHAJENG NASTITI (150321600239)
Analisis Jurnal
miskonsepsi siswa

◍ Tes Diagnostik digunakan untuk menguji dan mengetahui
profil miskonsepsi siswa.
◍ Berdasarkan hasil Tes Diagnostik dapat dipetakan
berbagai miskonsepsi yang dialami siswa.
◍ Tes diagnostik yang dikembangkan peneliti terdiri atas
15 soal diagnostik efek fotolistrik dan dilengkapi
dengan alasan terbuka (open reasoning) dan indeks
keyakinanjawaban/CRI (Certainty of Response Index) di
tiap item soal.
Berdasarkan hasil Tes Diagnostik yang diberikan kepada siswa setelah diberikan pembelajaran secara
konvensional (pre-test), ditemukan miskonsepsi:
◍ 1) Siswa cenderung menganggap panjang gelombang dan frekuensi sebanding.
◍ 2) Siswa menganggap panjang gelombang dan energi fotoelektron sebanding atau frekuensi
berbanding terbalik dengan energi fotoelektron
◍ 3) Siswa miskonsep antara besar energi cahaya tampak dengan warna pelangi.
◍ 4) Siswa menganggap jika energi cahaya sama dengan energi ambang maka elektron akan keluar
teremisi, faktanya elektron tepat akan keluar atau tidak ada elektron yang teremisi[23].
◍ 5) Siswa menganggap jika frekuensi cahaya bertambah maka intensitascahaya juga bertambah,
faktanya frekuensi cahaya tidak berpengaruh terhadap intensitas cahaya.
◍ 6) Siswa menganggap ada pengaruh intensitas cahaya terhadap efek fotolistrik saat frekuensi
cahaya di bawah frekuensi ambang. Faktanya, intensitas hanya berpengaruh jika frekuensi cahaya
berada di atas frekuensi ambang.[24]
◍ 7) Siswa menganggap bahwa stopping potensialbesarnya sama dengan energi cahaya yang datang [25].
Young, H.D. and
Freedman, R.A. 2016.
Sears and Zemansky’s
University Physics with
Modern Physics. 14th
Edition. San Francisco:
Pearson Addison Wesley
THE
PHOTOELECTRIC
EFFECT
EFEK FOTOLISTRIK

Merupakan sebuah fenomena yang


menunjukkan pengetahuan mengenai sifat
cahaya

Suatu lempeng akan


memancarkan elektronnya
(melepaskan diri dari
permukaan) karena
terdapat energy (foton)
yang datang pada lempeng
tersebut.
Threshold Frequency and
Stopping Potensial

Elektron yang terpancar bergantung pada
beda potensial anatara dua elektroda,
electron yang mendapatkan pancaran oleh
katoda disebut fotoelektron
Energi Kinetik Maksimum Elektron

◍ Energi kinetic maksimum dari electron yang


terpancarkan dengan membuat potensialnya dari
anoda relative terhadap katoda.

◍ potensial penghenti
Potensial Penghenti
Potensial penghenti tidak bergantung pada intensitas,
tapi bergantung pada frekuensi
Grafik Potensial Penghenti
Einstein’s Photo
Explanation
Seberkas Cahaya
terdiri dari
paket energy yang
disebut foton
(kuanta)

Albert Einstein
Menjelaskan
mengenai radiasi
benda hitam
Energi of a Photon

Karena,
Hubungan Postulat Einstein dengan Stoping
Potensial

Bermula dari

Mensubstitusikan
Photon Momentum
Momentum Foton
Konsep foton Einstein berlaku untuk semua wilayah spektrum
elektromagnetik (radio, sinar x, dll)

Teori Relativitas
Setiap partikel yang memiliki energi harus memiliki momentum

𝐸 =𝑝𝑐
REFERENSI

SUHARYANTO .Fisika : untuk SMA


dan MA Kelas XII
EFEK
FOTOLISTRIK

Peristiwa efek fotolistrik yaitu terlepasnya elektron
dari permukaan logam karena logam tersebut
disinari cahaya
Sejarah efek Fotolistrik

Albert Einstein mengadakan suatu


penelitian yang bertujuan untuk
menyelidiki bahwa cahaya merupakan
pancaran paket-paket energi yang kemudian
disebut foton yang memiliki energi
sebesar hf. Percobaan yang dilakukan
Einstein lebih dikenal dengan sebutan
efek fotolistrik.
EFEK FOTOLISTRIK
Gambar tersebut merupakan skema alat yang digunakan Einstein untuk
mengadakan percobaan. Alat tersebut terdiri atas tabung hampa udara yang
dilengkapi dengan dua elektroda A dan B dan dihubungkan dengan sumber
tegangan arus searah (DC). Pada saat alat tersebut dibawa ke dalam ruang
gelap, maka amperemeter tidak menunjukkan adanya arus listrik. Akan
tetapi pada saat permukaan Katoda (A) dijatuhkan sinar amperemeter
menunjukkan adanya arus listrik. Hal ini menunjukkan adanya aliran arus
listrik. Aliran arus ini terjadi karena adanya elektron yang terlepas
dari permukaan (yang selanjutnya disebut elektron foto) A bergerak
menuju B.
Apabila tegangan baterai diperkecil sedikit demi sedikit, ternyata
arus listrik juga semakin mengecil dan jika tegangan terus
diperkecil sampai nilainya negatif, ternyata pada saat tegangan
mencapai nilai tertentu (-Vo), amperemeter menunjuk angka nol yang
berarti tidak ada arus listrik yang mengalir atau tidak ada
elektron yang keluar dari keping A. Potensial Vo ini disebut
potensial henti, yang nilainya tidak tergantung pada intensitas
cahaya yang dijatuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa energi kinetik
maksimum elektron yang keluar dari permukaan adalah sebesar:
dengan :
Ek = energi kinetik elektron
foto (J atau eV) Place your screenshot here

m = massa elektron (kg)


v = kecepatan elektron (m/s)
e = muatan elektron (C)
Vo = potensial henti (volt).
Big concept
Berdasarkan hasil percobaan ini ternyata tidak semua cahaya (foton)
yang dijatuhkan pada keping akan menimbulkan efek fotolistrik. Efek
fotolistrik akan timbul jika frekuensinya lebih besar dari frekuensi
tertentu. Demikian juga frekuensi minimal yang mampu menimbulkan efek
fotolistrik tergantung pada jenis logam yang dipakai.
PANDANGAN TEORI GELOMBANG
TERHADAP EFEK FOTOLISTRIK

a. Menurut teori gelombang, energi kinetik elektron foto harus bertambah besar jika
intensitas foton diperbesar. Akan tetapi kenyataan menunjukkan bahwa energi kinetik
elektron foto tidak tergantung pada intensitas foton yang dijatuhkan.
b. Menurut teori gelombang, efek fotolistrik dapat terjadi pada sembarang frekuensi,
asal intensitasnya memenuhi. Akan tetapi kenyataannya efek fotolistrik baru akan
terjadi jika frekuensi melebihi harga tertentu dan untuk logam tertentu dibutuhkan
frekuensi minimal yang tertentu agar dapat timbul elektron foto.
c. Menurut teori gelombang diperlukan waktu yang cukup untuk melepaskan elektron
dari permukaan logam. Akan tetapi kenyataannya elektron terlepas dari permukaan
logam dalam waktu singkat (spontan) dalam waktu kurang 10-9 sekon setelah waktu
penyinaran.
d. Teori gelombang tidak dapat menjelaskan mengapa energi kinetik maksimum elektron
foto bertambah jika frekuensi foton yang dijatuhkan diperbesar
MENURUT TEORI KUANTUM TENTANG EFEK
FOTOLISTRIK

Teori kuantum mampu menjelaskan peristiwa ini


karena menurut teori kuantum bahwa foton
memiliki energi yang sama, yaitu sebesar hf,
sehingga menaikkan intensitas foton berarti
hanya menambah banyaknya foton, tidak menambah
energi foton selama frekuensi foton tetap.
MENURUT EINSTEIN

Menurut Einstein energi yang dibawa foton adalah dalam bentuk paket, sehingga
energi ini jika diberikan pada electron akan diberikan seluruhnya, sehingga
foton tersebut lenyap. Oleh karena elektron terikat pada energi ikat tertentu,
maka diperlukan energi minimal sebesar energi ikat electron tersebut. Besarnya
energi minimal yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari energi ikatnya
disebut fungsi kerja (Wo) atau energi ambang. Besarnya Wo tergantung pada jenis
logam yang digunakan. Apabila energi foton yang diberikan pada elektron lebih
besar dari fungsi kerjanya, maka kelebihan energi tersebut akan berubah menjadi
energi kinetik elektron. Akan tetapi jika energi foton lebih kecil dari energi
ambangnya (hf < Wo) tidak akan menyebabkan elektron foto. Frekuensi foton
terkecil yang mampu menimbulkan elektron foto disebut frekuensi ambang.
Sebaliknya panjang gelombang terbesar yang mampu menimbulkan elektron foto
disebut panjang gelombang ambang
Hubungan antara energi foton, fungsi kerja dan energi
kinetik elektron foto dapat dinyatakan dalam persamaan :
E = Wo + Ek atau Ek = E – Wo sehingga

dengan :
Ek = energi kinetik maksimum elektron foto
h = konstanta Planck
f = frekuensi foton
fo = frekuensi ambang
Grafik hubungan antara Place your screenshot here

Ek dengan f
Soal Zemansky
Instructions for use

◍ While conducting a a)
photoelectric-effect K max  eV0  (1,60  10 19 )(1,25V )  2,00  10 19 J
experiment with light of a dim ana    1V  1J / C
certain frequency, you find
that a reverse potential K max  eV0  e(1,25V )  1,25eV
difference of 1.25 V is
required to reduce the
b)
1 2
current to zero. Find (a) the K max  mvmax
maximum kinetic energy and 2
(b) the maximum speed of the 2 K max 2(2,00  10 19 J )
emitted photoelectrons. vmax    31
 6,63  105 m / s
m 9,11  10 kg
Soal BSE
Soal BSE

Energi elektron yang


dipancarkan oleh permukaan
yang sensitif terhadap cahaya
akan meningkat jika cahaya
Ek  h. f  h. f 0
datang menumbuk
permukaan yang ... . Ek  h( f  f 0 )
Ek  hf
hc
Untuk peningkatkan Energi Elektron yang dipancarkan maka Ek 

panjang gelombang cahaya yang menumbuk permukaan hrus
diperpendek karena Ek berbanding terbalik dengan panjang
gelombang

Anda mungkin juga menyukai