FISIKA KUANTUM
NPM : 140310200010
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
T.A 2020-2021
Nama : Zulfa Dara Nalurita
NPM : 140310200010
EFEK FOTOLISTRIK
Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan suatu zat (logam),
bila permukaan logam tersebut disinari cahaya (foton) yang memiliki energi lebih besar dari
energi ambang (fungsi kerja) logam. Atau dapat di artikan sebagai munculnya arus listrik atau
lepasnya elektron yang bermuatan negatif dari permukaan sebuah logam akibat permukaan
logam tersebut disinari dengan berkas cahaya yang mempunyai panjang gelombang atau
frekuensi tertentu. Istilah lama untuk efek fotolistrik adalah efek Hertz (yang saat ini tidak
digunakan lagi) (Arthur, 2004).
Efek fotolistrik ini ditemukan oleh Albert Einstein, yang menganggap bahwa cahaya
(foton) yang mengenai logam bersifat sebagai partikel. Untuk melepaskan elektron dari suatu
logam diperlukan sejumlah tenaga minimal yang besarnya tergantung pada jenis / sifat logam
tersebut. Tenaga minimal ini disebut work function atau fungsi kerja dari logam, dan
dilambangkan oleh W. Keperluan tenaga tersebut disebabkan elektron terikat oleh logamnya.
Tenaga gelombang elektromagnetik foton yang terkuantisasi, besarnya adalah
𝐸𝑓 = ℎ𝑣
∅
𝑣0 =
ℎ
Nama : Zulfa Dara Nalurita
NPM : 140310200010
Sehingga dapat dikatakan disini bila frekuensi fotonnya lebih kecil dibanding dengan
frekuensi ambang logam, maka tidak akan terjadi pelepasan elektron dan jika lebih besar
frekuensi foton terhadap frekuensi ambang logamnya maka akan terjadi pelepasan elektron,
yang biasa disebut efek foto listrik atau gejala foto listrik. Elektron yang lepas dari logam
karena dikenai foton, akibat efek foto listrik ini, disebut foto elektron, yang mempunyai tenaga
kinetik sebesar:
𝐸𝑘 = ℎ𝑣 − 𝜃
Sistem peralatan untuk mempelajari efek foto listrik dapat dilihat pada gambar 1. Dua
elektroda dalam tabung hampa, dimana salah satunya adalah logam yang disinari (sebuat sel
foto). Antara kedua elektroda diberi beda potensial sebesar Vα dengan baterai E1 dan E2, yang
nilainya dapat divariasi dari Vα = - E1 sampai dengan Vα = + E2 dengan suatu potensiometer.
Arus foto elektron (Ie) dapat diukur dengan mikro meter atau Gavanometer. Untuk suatu nilai
υ > υo dengan intensitas tertentu, dapat diamati Ie sebagai Vα. Ie akan mencapai nilai nol bila
Vα diturunkan mencapai nilai tertentu, Vα = Vg (tegangan penghenti/ stopping voltage), yang
memenuhi persamaan Tetapan Planck apabila sudah di ketahui potensial penghentinya maka
dapat di uji dengan persamaan :
𝐸𝑘 ℎ𝑓 Φ
𝑉𝑝 = = −
𝑒 𝑒 𝑒
Φ
𝑉𝑝 + 𝑒
𝑒=ℎ
𝑓
𝑉𝑝 +Φ 𝐸
Dimana, = ℎ dengan 𝐸 = ℎ𝑓 = .
𝑓 ℎ
Dapat diketahi pada eksperimen fotolistrik, cahaya yang mulanya dianggap sebagai
gelombang ini dinyatakan sebagai partikel ketika melalui penjelasan Einstein pada tahun 1905
dengan menggunakan konsep foton yaitu kuanta energi paket-paket energi yang terdiskrit.
Setiap foton disini memiliki energi yang besarnya:
𝐸 = ℎ𝑣
Jika 𝑣 (frekuensi cahaya) adalah hasil bagi dari 𝑐 (cepat rambat cahaya) dengan 𝜆 adalah
panjang gelombang, maka didapatkan:
Nama : Zulfa Dara Nalurita
NPM : 140310200010
𝑐
𝑣=
𝜆
ℎ𝑐
𝐸=
𝜆
𝜆 = 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔
(a)
(b)
Dari pengamatan pada eksperimen yang terdapat pada gambar diatas dapat menghasilkan:
Nama : Zulfa Dara Nalurita
NPM : 140310200010
1. Elektron hanya akan tereksitasi (dari permukaan logam / material yang digunakannya)
jika frekuensi cahaya yang diberikan melebihi nilai fungsi kerjanya (sesuai dengan
bahan permukaan benda yang digunakan)
2. Arus fotoelektron sebanding dengan intensitas cahaya yang jatuh di permukaan
3. Energi fotoelektron tidak bergantung pada intensitas cahaya tetapi pada frekuensi
cahaya.
Dari eksperimen juga dapat disimpulkan bahwa energi kinetik elektron berbanding lurus
dengan frekuensi foton yang diberikan. Sedangkan arus listrik yang dihasilkan dari eksitasi
elektron tetap konstan walaupun frekuensi fotonnya menigkat (Abdus, 2010).
Nama : Zulfa Dara Nalurita
NPM : 140310200010
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, Arthur. (2004). Konsep Fisika Modern. Edisi Keempat. Jakarta : Erlangga. Hal : 441-
442, 472-473.
M.Wahyu R, A. R. (2017). Penentuan Gaya Kuantum Planck melalui Percobaan. Pages 2-3.
Nelkon, M. (2000). Principles Of Atomic Physics And Electronics. Fifth Edition. London :
Heinemann Educational Books. Pages : 34-47.
Solihin, Abdus. (2010). Eksperimen Efek fotolistrik Laporan Eksperimen Fisika II. Jember :
Laboraturium Optoelektronika dan Fisika Modern. Jurusan Fisika Universitas Negeri
Jember.