Anda di halaman 1dari 10

Menentukan Besarnya Gaya Kuantum Planck dengan Metode

Efek Fotolistrik
Agus Sulistiyo, Arlien Siswanti, Fatkhur Rohman, Figur Humani, Habib Sabil R
Laboratorium Fisika Atom dan Nuklir, Jurusan Fisika
Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro
Jalan Prof. Soedarto, S. H., Tembalang, Semarang 50275

ABSTRAK

Abstrak. Efek Fotolistik adalah satu dari gejala lepasnya elektron dari permukaan suatu
benda. Bila seberkas cahaya (yang memenuhi syarat tertentu) jatuh pada permukaan suatu
benda maka elektron-elektron pada permukaan benda itu akan terbebaskan dari ikatannya
sehingga elektron-elektron tersebut terlepas.  Percobaan efek fotolistrik dirancang untuk
menentukan nilai fungsi kerja sel foto, konstanta  Planck, dan tenaga kinetik maksimum
fotoelektron. Melalui percobaan ini diperoleh nilai Konstanta Planck. Efek foto listrik
sendiri merupakan peristiwa loncatan elektron dari suatu plat karena pegaruh cahaya yang
datang. Dimana energi kinetik elektron dapat diketahui dari potensial  penghenti  melalui
hubungan . Dengan hubungan energi kuantum Planck dapat diperoleh nilai tetapan
Planck h. Melalui percobaan fotolistrik dapat pula diketahui bahwa laju pemancaran
elektron dipengaruhi oleh intensitas cahaya namun tidak terpengaruh oleh panjang
gelombang cahaya yang digunakan. Energi kinetik maksimum fotoelektron juga tidak
tergantung intensitas cahaya, namun hanya bergantung pada panjang gelombangnya,
dengan frekuensi dan energi kinetik berhubungan secara linear.

Kata Kunci: efek fotolistrik, konstanta planck , potensial pengganti

ABSTRACT
Abstract. Photoelectric effect is one of the symptoms the electrons from the surface of a
thing. If a beacon light (who meet certain conditions) fell on the surface of a objects and
electrons on the surface, and they were freed from its links to these electrons that should
be free. Photoelectric effect experiment designed to determine the cells work Planck's
constant photos, kinetic energy, and a maximum fotoelektron. Through this experiment,
the Planck's Constant. Stock Exchange photos electricity itself is an event jump electrons
from a plate because controlling influence on Satan at this point light. Where kinetic
energy electrons can be known from potential rear is a bit mean through relationship.
With the relationship quantum energy Planck Society can be obtained by the solar
radiation Planck h. Through testing photoelectric effect can also be known that the rapid
emission electron influenced by the intensity yet is not adversely affected by wavelength
light that is used. Kinetic Energy is maximum fotoelektron also does not depend on the
intensity, but only rely on their wavelengths, with the frequency and kinetic energy
related linear.
Key words: photoelectric effect planck's constant,, potential replacement

I. PENDAHULUAN Dari grafik eksperimen Rayleigh-Jeans,


max Planck berpendapat bahwa
           Fisika kuantum adalah cabang
gelombang berdiri merupakan fungsi
fisika yang hadir untuk menjawab teori
frekuensi. Rumus planck menunjukan
yang tidak bisa dijawab dengan
grafik data yang sesuai untuk hasil
persamaan fisika newton/fisika
eksperimen. Nilai h (tetapan planck)
klasik.diawali dengan adanya bencana
yang digunnakan dalam persamaan
ultraviolet. Diawali dengan radiasi benda
didapat dari hukum pergeseran Wien
hitam yang mampu menyerap semua
sehingga planck didapat nilai h =
energi yang masuk ke dalamnya. Dalam
6,626·10-34 sedangkan Efek fotolistrik
percobaan rayleigh-jeans dengan
adalah suatu proses pelepasan elektron
menggunakan rongga persegi yang
karena frekuensi foton lebih besar dari
dipanaskan sehingga elektron-elektron di
frekuensi logam yang dikenai suatu
dalamnya akan dipercepat dan
cahaya.
memancarkan gelombang
elektromagnetik. Dengan menggunakan DASAR TEORI
gelombang elektromagnetik Rayleigh-
jeans membuktiakn bahwa gelombang- II.1 Efek Fotolistrik
gelombang elektron yang memenuhi Secara umum yang disebut efek
rongga adalah gelombang berdiri. fotolistrik adalah gejala yang
Dengan menggunakan hukum bersangkutan dengan pengaruh
ekuopartisi penyinaran cahaya pada permukaan
logam terhadap sifat-sifat kelistrikan
logam. Pada efek fotolistrik, pengaruh
energi rayleigh-jeans menentukan energi cahaya terhadap sifat kelistrikan bahan
total rata-rata setiap gel.berdiri dengan bukan hanya disebabkan oleh sifat
frekuensi v. Energi total E = kT dan cahaya sebagi gelombang
ketika dilakukan eksperimen grafik yang ekektromagnetik, tetapi juga sifat
dihasilkan tidak sesuai dengan cahaya sebagai pembawa tenaga.
perhitungan klasik Meskipun gelombang elektromagnetik
juga pembawa arus tenaga, namun
hal ini tidak dapat digunakan untuk
menjelaskan gejala fotolistrik. Albert
Einstein mengemukakan hipotesa bahwa
untuk menerangkan gejala efek
fotolistrik cahaya harus dipandang pula
sebagai pancaran unit-unit tenaga atau
kuantum-kuantum tenaga yang disebut
foton. Kemudian, muncullah istilah baru
dalam ilmu fisika mengenai dualisme benda mampat. Kita mengenal pijaran
partikel gelombang. (Soedojo,1998). dari sepotong logam yang menimbulkan
Sebelum Albert Einstein cahaya tampak, tetapi panjang
mengemukakan teorinya, pada tahun gelombang yang lain yang tak terlihat
1901 Planck telah mempublikasikan maya juga terdapat. Sebuah benda tidak
hasil penemuannya tentang hukum perlu sangat panas untuk dapat
radiasi cahaya elektromagnetik. Planck memancarkan gelombang
mendapatkan bahwa kuanta yang elektromagnetik semua benda
berpautan dengan frekuensi tertentu dari memancarkan energi seperti seperti itu
cahaya, semuanya harus berenergi sama secara kontinu tidak peduli seberapa
dan bahwa energi E ini berbanding lurus besar temperaturnya. Pada temperatur
dengan v (Beiser,1999). kamar sebagian besar radiasiny6a
terdapat inframerah dari spektrum,
E = h v.................................... sehingga tak terlihat.
(2.1) Sifat yang dapat diamati dari
Dimana : radiasi benda hitam ini persamaan
E = Energi Kuantum serupa itu akan ditemukan alasannya
h = tetapan Planck (6,626 x 10-34 (Halliday dan Resnik, 1996). Planck
J.s) dapat menurunkan rumus yang dapat
v = Frekuensi menerangkan radiasi spektrum ini (yaitu
kecerahan relatif dari berbagai panjang
Teori Kuantum Cahaya gelombang yang terdapat) sebagai fungsi
Cahaya merupakan frekuensi dari temperatur benda ytang
tertentu yang terdiri dari foton yang meradiasikannya jika dianggap bawa
energinya berbanding lurus dengan radiasi yang dipancarkan secara
frekuensi itu. Teori elektromagnetik diskontinu.
cahaya dapat menerangkan dengan baik Planck mendapatkan bahwa
banyak sekali gejala, sehingga teori itu kuanta yang berpautan dengan frekuensi
mengandung kebenaran. Namun teori tertentu sebesar f dari cahaya, semuanyta
yang berdasarkan kokoh ini tidak cocok harus berenergi samadan bawa energi ini
untuk menerangkan efek fotolistrik. E berbanding lurus dengan f.
Dalam tahun 1905 Einstein menemukan
bahwa paradoks yang timbul dalam efek Energi Foton
fotolistrik dapat dimengerti hanya Energi foton memberikan kita
dengan memasukan radikal yang telah untuk mencari energi foton berfrekuensi
diusulkan lima tahun sebelumnya oleh f langsung dalam elektrovolt. Jika
fisika teoritis Jerman Max Planck diberikan panjang gelombang λ sebagai
(Halliday dan Resnick, 1996). ganti f, maka: (Tipler, 2001)
Ketika itu Planck menerangkan c
f = ....................................(2.2)
radiasi karakteristik yang dipancarkan λ
dengan:
c = kecepatan cahaya (m/s) besar panjang gelombang. Kisaran ini
f = frekuensi (Hz) dikenal sebagai spektrum
elektromagnetik, sebagian kecil dari
yang dirasakan oleh mata kita disebut
sebagai cahaya tampak. Cahaya dari
matahari sebenarnya terdiri dari seluruh
spektrum elektromagnetik. Apakah jenis
Panjang Gelombang tertentu dari cahaya terlihat oleh kita
Panjang gelombang adalah jarak tergantung pada panjang gelombang.
di antara unit berulang dari gelombang, Jika gelombang cahaya memiliki
yang diukur dari satu titik pada panjang gelombang antara 400 dan 700
gelombang ke titik yang sesuai di unit nanometer, maka akan terlihat dengan
berikutnya. Sebagai contoh, jarak dari mata manusia.
atas – disebut puncak – satu unit Di kedua sisi kisaran ini semakin
gelombang ke puncak berikutnya adalah pendek dan panjang gelombang semakin
satu panjang gelombang. Dalam notasi panjang. Sinar-X memiliki panjang
fisika, panjang gelombang sering gelombang yang sangat pendek sehingga
ditunjuk oleh huruf Yunani lambda (λ). mereka dapat melewati benda padat. Di
Panjang gelombang berbanding terbalik ujung lain, beberapa gelombang radio
dengan frekuensi gelombang. Dengan memiliki panjang gelombang dari 1 mil
kata lain, semakin pendek panjang (1,6 km) atau lebih.
gelombang, akan memiliki frekuensi Suara adalah bentuk lain dari
yang besar. energi yang bergerak dalam gelombang.
Sebuah gelombang merupakan Gelombang suara yang mirip dengan
energi yang bergerak melalui media. Di gelombang cahaya, setidaknya dalam
luar konteks fisika, gelombang laut dua cara: bagaimana kita memandang
adalah contoh yang sangat baik mereka tergantung pada panjang
bagaimana gelombang bekerja. Kecuali gelombang mereka, dan ada banyak
jika jeda gelombang, tidak begitu banyak panjang gelombang yang terlalu pendek
air yang bergerak seperti energi dalam atau terlalu panjang bagi kita untuk
air, yang menghasilkan gerakan naik- melihat. Perbedaannya adalah bahwa
turun yang terlihat jauh dari pantai. kita biasanya mendefinisikan suara
Fisikawan mempelajari gelombang dalam hal frekuensi gelombang,
cahaya dan suara, serta jenis gelombang daripada panjang gelombang, tapi dua
energi lain, dan dalam konteks ini, ini umumnya berhubungan erat, seperti
panjang gelombang merupakan faktor yang sudah dibahas. Sebuah gelombang
penting untuk penentuan dan suara dengan gelombang panjang akan
pertimbang. memiliki frekuensi rendah, dan kita
Gelombang cahaya yang hadir di mendengar gelombang ini sebagai suara
sekitar kita, dalam rentang yang sangat bernada rendah. Suara bernada tinggi
berasal dari gelombang dengan panjang kebanyakan fotoelektron terlepas
gelombang pendek, dan karena itu dengan arah tegak lurus pada arah
frekuensi tinggi (Sucipto, 2010). radiasi, tetapi bila energinya besar
maka fotoelektron terpancar ke arah
Interaksi Foton dengan Materi depan dalam jumlah yang banyak.
1. Koefisien atenuasi Secara teori, semakin besar ikatan
Jika radiasi g atau radiasi-X antara elektron dan inti atom maka
menembus materi, maka akan terjadi semakin besar persentase terjadinya
interaksi dengan materi dan efek fotolistrik; untuk elektron pada
mengalami pengurangan energi. kulit K akan terjadi efek fotolistrik
Atenuasi karena interaksi adalah sebesar kira-kira 80%.
proses pengurangan energi foton atau 3. Efek Compton
perubahan arah foton. Rasio atenuasi Peristiwa terjadinya tumbukan
foton dalam materi yang tebalnya 1 antara foton dan elektron dalam suatu
cm disebut koefisien atenuasi (m). atom yang mengakibatkan sebagian
Pada umumnya, semakin besar energi energi foton menjadi energi gerak
foton, semakin besar juga nilai m- elektron dan sebagian energi
nya. Oleh karena itu, daya tembus hamburan foton disebut efek
foton dalam materi semakin besar bila Compton. Bila energi foton cukup
panjang gelombangnya semakin besar, efek Compton dapat terjadi
pendek. Pada materi tertentu, pada elektron orbital yang energi
koefisien atenuasi dapat berubah ikatnya dapat diabaikan. Selanjutnya
berdasarkan rapat jenis materi elektron dianggap sebagai elektron
tersebut, disebut koefisien atenuasi bebas, energi dan momentumnya
massa (mm). Untuk materi tertentu, sama besar sebelum dan sesudah
koefisien atenuasi massa yang hanya bertumbukan. Dalam hal ini terjadi
berhubungan dengan panjang tumbukan elastis sempurna antara
gelombang foton, dan merupakan foton dan elektron. Koefisien atenuasi
rasio atenuasi foton dengan luasan 1 pada efek Compton ialah jumlah dari
cm2 dan massa 1 g. perbandingan energi gerak
2. Efek fotolistrik elektron antibonding dan
Peristiwa terlepasnya elektron perbandingan energi hamburan foton.
orbital suatu atom karena interaksi Koefisien atenuasi pada efek
dengan radiasi gdinamakan efek Compton sebanding dengan nomor
fotolistrik. Elektron yang dilepaskan atom materi.
pada peristiwa tersebut disebut 4. Produksi pasangan
fotoelektron, dan energi geraknya Pada waktu foton yang berenergi
adalah selisih antara energi ionisasi lebih dari 1,02 MeV menembus
elektron orbital dan energi radiasi g. materi dan mendekati inti atom,
Pada saat energi radiasi g kecil, karena pengaruh medan listrik yang
kuat dari inti atom, foton berubah dan dengan panjang gelombang tertentu.
membentuk satu pasangan yaitu Akibatnya percobaan Einstein justru
positron dan elektron yang masing- bertentangan dengan pernyataan
Huygens dengan teori
masing berenergi sebesar 0,51 MeV.
gelombangnya.Pada efek fotolistrik,
Peristiwa ini disebut produksi besarnya kecepatan elektron yang
pasangan. Energi sebesar 1,02 MeV terlepas dari logam ternyata tidak
ini disebut nilai batas ambang bergantung pada besarnya intensitas
produksi pasangan. Jumlah koefisien cahaya yang digunakan untuk menyinari
atenuasi radiasi g pada produksi logam tersebut. Sedangkan menurut teori
pasangan makin bertambah gelombang seharusnya energi kinetik
elektron bergantung pada intensitas
bersamaan dengan bertambahnya
cahaya.
energi foton, di sisi lain juga Maxwell
sebanding dengan Z (Z+1) dari Inti teori Maxwell mengenai gelombang
materi. Jumlah koefisien atenuasi elektromagnetik adalah:
efek fotolistrik, efek Compton dan a.Perubahan medan listrik dapat
produksi pasangan disebut koefisien menghasilkan medan magnet.
atenuasi linear. Pada Gambar 5 b.Cahaya termasuk gelombang
elektromagnetik. Cepat rambat
diperlihatkan koefisien atenuasi foton
gelombang ) dan permeabilitas &
oleh timbal (Susanto, 2013). elektromagnetik (c) tergantung dari
permitivitas ( (μ) zat.
II.2 Teori Cahaya menurut ahli Menurut Maxwell, kecepatan rambat
Christian Huygens (1629-1695 M) gelombang elektromagnetik dirumuskan
Menurut Christian Huygens (1629-1695) sebagai berikut:
seorang ilmuwan berkebangsaan Ternyata perubahan medan listrik
Belanda, bahwa cahaya pada dasarnya menimbulkan medan magnet yang tidak
sama dengan bunyi dan berupa tetap besarannya atau berubah-ubah.
gelombang. Perbedaan cahaya dan bunyi Sehingga perubahan medan magnet
hanya terletak pada panjang gelombang tersebut akan menghasilkan lagi medan
dan frekuensinya. listrik yang berubah-ubah.
Pada teori ini Huygens menganggap Proses terjadinya medan listrik dan
bahwa setiap titik pada sebuah muka medan magnet berlangsung secara sama
gelombang dapat dianggap sebagai dan menjalar kesegala arah. Arah getar
sebuah sumber gelombang yang baru vektor medan bersama listrik dan medan
dan arah muka gelombang ini selalu magnet saling tegak lurus. Jadi
tegak lurus tehadap muka gelombang gelombang elektromagnetik adalah
yang bersangkutan. gelombang yang dihasilkan dari
Albert Einstein perubahan medan magnet dan medan
Pernyataan Planck ternyata mendapat listrik secara berurutan, dimana arah
dukungan dengan adanya percobaan getar vektor medan listrik dan medan
Albert Einstein pada tahun 1905 yang magnet saling tegak lurus.
berhasil menerangkan gejala fotolistrik Dari seluruh teori-teori cahaya yang
dengan menggunakan teori Planck. muncul dapat disimpulkan bahwa cahaya
Fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya mempunyai sifat dual (dualisme cahaya)
elektron dari suatu logam yang disinari
yaitu cahaya dapat bersifat sebagai
gelombang untuk menjelaskan peristiwa
interferensi dan difraksi tetapi di lain
pihak cahaya dapat berupa materi tak
bermassa yang berisikan paket-paket
energi yang disebut kuanta atau foton
sehingga dapat menjelaskan peristiwa
efek fotolistrik.(susanto,2013)
II.3 Dualisme Cahaya
Cahaya memiliki sifat kembar III. METODE PENELITIAN
(DUALISME), pada kondisi tertentu Alat dan Bahan
cahaya dapat memiliki sifat partikel dan 1. Susunan set lengkap afak fotolistrik
pada kondisi tertentu juga cahaya dapat 2. Lampu kalium untuk sumber cahaya
memiliki sifat gelombang. Sebuah polikromatik
cahaya hanya dapat memiliki satu sifat, 3. Travo universal sebagai sumber
artinya walaupun cahaya bersifat
tegangan
dualisme tidak berarti cahaya bisa
memiliki sifat keduanya secara 4. Tahanan geser untuk menghitung arus
bersamaan. Jika dalam suatu kondisi dan tegangan
tertentu cahaya berupa partikel maka 5. Multimeter berfungsi untuk mengatur
cahaya tersebut tidak akan memiliki sifat arus dan tegangan
dualisme nya sebagai gelombang,
cahaya memang memiliki kedua sifat Skema Alat
tersebut tetapi kedua sifat tersebut tidak
akan bisa muncul secara bersamaan.
Definisi sifat dualisme adalah sifat
kembar atau memiliki dua sifat. Contoh :
dualitas gelombang partikel, misalnya
cahaya memiliki dua sifat, yaitu sebagai
partikel dan sekaligus sebagi gelombang.
Cahaya sebagai paritkel dikemukakan
oleh Max Planck pada tahun 1901 dalam
hipotesisnya yang menyatakan bahwa
cahaya merupakan gelombang
electromagnet yang terpancar berupa Keterangan:
paket-paket energy yang disebut foton. 1. Lampu kalium
Cahaya sebagai gelombang dijelaskan
2. Lensa cembung
oleh Louis de Broglie pada tahun 1924
dalam hipotesisnya yang menerangkan 3. Lensa cembung
hubungan antara panjang gelombang λ 4. Prisma
dengan momentum (p). 5. Tabung hampa udara
6. Celah sempit
7. Cermin
Gambar 3.3 Diagram alir percobaan efek
fotolistrik

Diagram Alir
Diagram Fisis

mulai
Cahaya lampu kalium masuk ke lensa cembung yang merupakan
lensa pengumpul sehingga cahaya terfokuskan

Menyiapkan peralatan efek


fotolistrik
Cahaya melewati celah tunggal agar berkas cahaya lebih fokus
Menyalakan sumber daya dan mengatur cahaya
polikromatik dari lampu kalium

Mengatur tegangan sama dengan nol Cahaya memasuki prisma dimana terjadi dispersi terhadap
berkas cahaya sehingga terbentuk spektrum beberapa warna
yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu

V=
0
Cahaya yang telah teruraikan menjadi beberapa warna tersebut
Mencatat nilai arus yang terbaca dipantulkan oleh cermin agar masuk ke lubang elektroda

Mengatur tahanan geser sehingga arus sama


dengan nol Foton yang ikut masuk ke dalam tabung elektroda akan
mengenai logam dan memberikan energinya kepada elektron
logam untuk melepaskan diri dari orbitnya dan sebagian diubah
I=0 menjadi energi kinetik

Mencatat nilai tegangan yang terbaca Elektron bergerak sehingga timbul arus listrik yang terukur dan
terbukti adanya efek fotolistrik

Mengulangi untuk berbagai spektrum warna


yang dihasilkan oleh lampu kalium
Apabila energi penghambat potensial listrik diluar sama dengan
atau lebih besar dari energi kinetik elektron yang terlepas dari
selesai logam, maka aliran elektron serta arus akan berhenti. Potensial
tersebut disebut potensial penghenti
memilih panjang gelombang yang
diinginkan dengan melewatkanya pada
sebuah celah sempit.Spektrum warna
yang terbentuk sama seperti warna
pelangi yaitu
Gambar 3.4 Diagram fisis percobaan merah,jingga,kuning,hijau,biru,nila,dan
efek fotolistrik ungu.Spektrum-Spektrum warna hasil
dari disperse kemudian diteruskan
melewati sebuah cermin dimana cermin
IV HASIL DAN PEMBAHASAN tersebut berfungsi untuk memilih
Pada Percobaan ini berjudul efek panjang gelombang yangdiperlukan
fotolistrik yang bertujuan memahami dengan cara mengubah posisi cermin
dualisme cahaya dan menentukan pada sudut tertentu terhadap garis
besarnya gaya kuantum Planck dengan normal bidang prisma.Ketika panjang
efek fotolistrik lampu kalium gelombang yang diinginkan sudah
fotolistrik,trafo universal,tahanan sesuai,maka spectrum warna tersebut
geser,multimeter dan instrument dapat dilihat melalui sebuah lubang kecil
kumparan putar,Konstanta planck dapat yang berdiameter 4mm.Foton menabrak
dengan mengubah arus (I=0) untuk permukaan logam yang memiliki
mendapat nilai V(tegangan) dan juga electron-elektron yang tersebar
mengubah tegangan (V=0) untuk dipermukaan .Ketika foton mengenai
mendapatkan nilai I(arus).Dengan electron-elektron yang berada dikulit
menggunakan nilai tegangan,dibuat luar,electron menyerap energy foton
persamaan antara tegangan dengan seluruhnya akibat dari electron yang
frekuensi untuk masing-masing menerima energy foton
gelombang. seluruhnya.Elektron tersebut keluar
Pada saat lampu kalium yang dengan membawa energy
berupa sinar polikromatis kinetic.Dengan adanaya energy
dinyalakan,foton bergerak dengan kinetic,maka electron bergerak sehingga
membawa energy sebesar hf kemudian menimbulkan arus.Arus yang timbul
foton bergerak melewati lensa cembung kemudian diukur menggunakan
dimana fungsi dari lensa cembung multimeter.Hambatan geser digunakan
sebagai lensa pengumpul cahaya yang untuk mengubah arus (I) Menjadi nol
kemudian cahaya tersebut melewatu dan mengubah tegangan(V0 menjadi
suatu lensa Penggambar.Setelah nol.Sehingga nilai arus dapat diukur
melewati suatu lensa penggambat cahaya ketika V=0 dan nilai tegangan dapat
melewati prisma yang berfungsi untuk diukur ketika I=0.Masing-masing
mendispersi cahaya(Menguraikan spektrumwarna memiliki panjang
cahaya menurut panjang gelombang dan nilai frekuensi yang
gelombangnya),yang kemudian kita akan berbeda-beda.
Bedasarkan dari hasil yang [4] Sucipto, 2010. “Getaran dan
didapatkan menurut masing-masing Gelombang”. Universitas
spectrum warna,diperoleh iali rata-rata Sumatra Utara: Jurusan Fisika.
besar konstanta planck(h) sebesar:
h=1,68x10-34 Js/kg.Dari hasil rata-rata [5] Susanto, Efinda. 2013. “Efek
yang diperoleh ,masi sangat jauh Fotolistrik” Universitas
disbanding dengan referensi yang Airlangga: Jurusan Fisika.
nilainya sebesar 6,626 × 10-34 Js/kg [6] Beisser, A., 1999, Applied
Physics, New York: McGraw-Hill, Inc

V KESIMPULAN

a.Efek Fotolistrik dapat terjadi bila foton


dengan energinya dapat diserap oleh
electron pada atom (katoda) dan
menyebabkan electron terlepas dari atom
b.Frekusensi Foton harus lebih tinggi
dari frekusensi ambangnya,semakin
besar frekuensi foton,maka semakin
besar pula potensial henti yang
diperlukan untuk menghambat efek
fotolistriknya.
c.Didapat nilai rata-rata konstanta planck
sebesar h=1,68x10-34 Js/kg yang
besarnya masih jauh dari referensi yaitu
sebesar sebesar 6,626 × 10-34 Js/kg.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anam, Choirul ,dkk. 2007.


Buku Ajar Mata Kuliah :
FISIKA NUKLIR.
Semarang:UNDIP.

[2] Haliday dan Resnick. 1996.


“Fisika jilid 2”. Jakarta:
Erlangga.

[3] Krane, Kenneth. 1992. FISIKA


MODERN. Jakarta:Penerbit
Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai