1
Lahirnya Fisika Kuantum
Pokok Bahasan :
Standar Kompetensi :
Mempelajari radiasi benda hitam, efek fotolistrik, sifat gelombang-partikel,
teori atom Bohr dan spektrum atom hidrogen.
Kompetensi Dasar :
Indikator :
Tujuan Pembelajaran :
Materi Perkuliahan :
2,898 mm. K 𝑐
𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠 = = (1.1)
𝑇 𝑇
𝐸 = ℎ𝜈 (1.3)
𝐾 = ℎ𝜈 − 𝑊 (1.5)
Pada tahun 1916 Millikan melakukan eksperimen seperti pada gambar 1.5.
Energi Kinetik K dapat diukur dengan memberikan potensial henti V
(sehingga 𝐾 = 𝑒𝑉) ditunjukkan oleh penunjukan ammeter sama dengan
nol. Jika 𝑉 = 0, maka 𝑊 = ℎ𝜈0 . Sedangkan konstanta Planck ℎ adalah
kemiringan kurva 𝑉 − 𝜈.
Fisika Kuantum 8
𝐸 2 = 𝑝2 𝑐 2 + 𝑚02 𝑐 4 (1.6)
Fisika Kuantum 9
𝐸 ℎ
𝑝= = (1.7)
𝑐 𝜆
ℎ
𝜆′ − 𝜆 = (1 − cos 𝜃) (1.8)
𝑚0 𝑐
Pada tahun 1924 juga, Louis de Broglie mengemukakan bahwa tidak hanya
cahaya yang memiliki sifat ganda, tetapi juga partikel. Suatu partikel dapat
juga memiliki sifat gelombang. Menurut de Broglie suatu partikel yang
memiliki momentum 𝑝 jika dipandang sebagai gelombang memiliki panjang
gelombang:
ℎ
𝜆= (1.9)
𝑝
Secara intuisi fisis, jika amplitudo gelombang partikel bebas itu konstan,
maka gelombang tidak memiliki informasi tentang posisi partikel di dalam
ruang. Secara fisis, jika suatu partikel terlokalisasi dalam daerah Δ𝑥 tertentu
maka gelombang partikel itu haruslah mempunyai amplitudo (intensitas)
yang besar di dalam daerah itu dan sangat kecil di luar daerah itu.
Δ𝑥Δ𝑝~ℏ/2
1.10
Johan J. Balmer
(1825-1898)
𝑛2
𝜆𝑛 = 𝑏 ( ) ; 𝑛 = 3,4,5, … (1.12)
𝑛2 − 4
1 1 1
= 𝑅 ( 2 − 2) (1.13)
𝜆𝑛 2 𝑛
Fisika Kuantum 14
1 1 1
= 𝑅 ( 2 − 2) ; 𝑛 > 𝑚 (1.14)
𝜆𝑛 𝑚 𝑛
𝐿𝑛 = 𝑛ℏ (1.15)
Emisi atau absorpsi radiasi terjadi jika elektron melompat dari suatu
orbit stasioner ke orbit stasioner lainnya. Bila elektron melompat dari
orbit stasioner berenergi 𝐸𝑖 ke orbit di bawahnya yang berenergi 𝐸𝑓 ,
maka elektron akan mengemisikan cahaya dengan foton yang berenergi
sama dengan:
𝐸𝑖 − 𝐸𝑓 = ℎ𝜈 (1.16)
𝑒2
𝐹= (1.17)
4𝜋𝜀0 𝑟 2
Fisika Kuantum 16
𝑚𝑒 𝑣 2
𝐹= (1.18)
𝑟
Karena stasioner, kedua gaya dalam persamaan (1.17) dan (1.18) harus
saling meniadakan, sehingga kecepatan elektron adalah:
𝑒2
𝑣=√ (1.19)
4𝜋𝜀0 𝑚𝑒 𝑟
𝑒2
𝐾= (1.20)
8𝜋𝜀0 𝑟
𝑒2
𝑉=− (1.21)
4𝜋𝜀0 𝑟
𝑒2
𝐸=− (1.22)
8𝜋𝜀0 𝑟
𝑛2 ℎ2 𝜀0
𝑟𝑛 = = 𝑛2 𝑎0 (1.24)
𝜋𝑚𝑒 𝑒 2
𝑚𝑒 𝑒 4
𝐸𝑛 = − (1.25)
8𝜀02 ℎ2 𝑛2
Beda energi elektron antara orbital ke-𝑛 ke orbital ke-𝑚 dengan 𝑛 > 𝑚
adalah:
𝑚𝑒 𝑒 4 1 1
Δ𝐸 = 2 2 (𝑚 2 − 𝑛 2 ) (1.26)
8𝜀0 ℎ
1 1 1
= 𝑅 ( 2 − 2) (1.27)
λ 𝑚 𝑛
𝑚𝑒 𝑒 4
R= (1.28)
8𝜀02 ℎ2 𝑐
𝜆𝑛 = 𝑛(2𝜋𝑎0 ) (1.30)
dimana 𝑝𝑖 adalah
momentum linier, dan 𝑞𝑖
adalah koordinat dan
integral dilakukan terhadap
suatu perioda dari gerak
partikel.
Gambar 1.10 Orbit elektron berbentuk ellips.
∮ 𝑝𝜙 d𝜙 = 𝑛𝜙 ℎ; ∮ 𝑝𝑟 d𝑟 = 𝑛𝑟 ℎ (1.32)
1
momentum: 𝑝 = (2𝑚𝐸 − 4𝜋 2 𝑣 2 𝑚2 𝑥 2 )2 .
1
𝑎
2𝐸 2
∮ 𝑝(𝑥)d𝑥 = 𝑚 ∫ ( − 4𝜋 2 𝑣 2 𝑥 2 ) d𝑥 = 𝑛ℎ
−𝑎 𝑚
Jika atom memiliki lebih dari satu elektron, maka selain gaya tarik
dari inti ada pula gaya tolak antar elektron.
Dengan pengamatan yang lebih teliti, ternyata kebanyakan garis
spektrum bukanlah garis tunggal melainkan merupakan gabungan
dari dua atau lebih garis yang sangat rapat.
Dalam teori atom Bohr, posisi dan momentum secara pasti dapat
ditentukan, ini bertentangan dengan ketakpastian Heisenberg.
Masalah-masalah inilah yang selanjutnya memotivasi ahli fisika untuk
mencari teori baru.
Fisika Kuantum 22
Contoh Soal
1,6.10 19
=
5,36 x 10 -32
= 2,2.106 m/s
h 6,63.10 -34
λ = =
mv 9,1.10 -31 x 2,2.10 6
= 3,31 x 10-10 m
1 1 1
= R - 2
1
2
n
1 1
= 1,097.10-3 2 -
1 10 2
1 1
= 1,097.10-3 -
1 100
99
= 1,097.10-3
100
= 1,086.10-3
1
λ =
1,086.10 -3
= 920,8 Ǻ
3. Sebuah atom hidrogen tereksitasi memancarkan foton 1.025,5 Ǻ ketika jatuh
ke tingkat dasar. Berapakah bilangan kuantum tingkat eksitasinya ?
Diketahui : λ = 1025,5 Ǻ
n1 = 1
R = 1,097.10-3 Ǻ-1
Ditanya : n2 = ..... ?
Jawab :
1 1 1
= R -
n 2
n 2
2
1
1 1 1
= 1,097.10-3 2 -
1025,5 1 n 2
2
n 2 - 1
9,75.10-4 = 1,097.10-3 2 2
n
2
2
1,097.10 -3 - n 2 - - 6097.10 -3
9,75.10-4 = 2
n2
2
9,75.10-4 n22 = 9,75.10-3 n 2 - 9,75.10-3
2 2
9,75.10-4 n 2 - 1,097.10-3 n 2 = - 1,097.10-3
2
-1,22.10-4 n 2 = -1,097.10-3
2 1,097.10 3
n2 =
1,22.10 4
2
n2 = 9 ; n2 = 9 = 3
Fisika Kuantum 24
Diketahui : n = 2
me = 9,1.10-31 kg
e = 1,6.10-19
0 = 8,85 x 10-12 C2/Nm2
h = 6,63 X 10-34
Ditanya : E = .....?
Jawab :
me 4 1
E2 =
8 0 h2 4
2
Rangkuman
4 Panas jenis zat Panas jenis zat Panas jenis zat padat
padat padat untuk semua semua bahan sama yakni
bahan sama yakni 6 6 cal/mol K, yang
cal/mol K, yang diperoleh dengan
diperoleh dengan mengasumsikan atom
mengasumsikan bergetar sebagai osilator
atom bergetar bebas yang energinya
sebagai osilator diskrit 𝜀𝑛 = 𝑛ℎ𝑣 , 𝑛 =
harmonis. 0,1,2 …
Tidak dapat Mampu menjelaskan
menjelaskan nilai nilai panas jenis zat
panas jenis zat padat mendekati nol
padat mendekati pada suhu rendah.
nol pada suhu
rendah.
5 Atom Hidrogen Spektrum yang Spektrum yang
dipancarkan dipancarkan diskrit.
kontiniu
Fisika Kuantum 26
6. Intensitas medan listrik pada jarak r dari pusat bola yang bermuatan
serba sama berjejari R dan bermuatan total Q ialah Qr/40R3 bila r <
R. Bola seperti itu bersesuaian dengan model atom Thomson.
Tunjukkan bahwa elektron dalam bola ini melakukan gerak harmonik
sederhana di sekitar pusat bola dan turunkan rumus untuk mencari
frekuensi gerak itu. Cari frekuensi isolasi elektron atom hidrogen dan
bandingkan dengan frekuensi garis spektral hidrogen.
7. Carilah bilangan kuantum yang menentukan orbit bumi mengelilingi
matahari. Massa bumi ialah 6 x 1024 kg, jejari orbitalnya ialah 1,5 x
1011 m dan kelajuan orbitalnya 3 x 104 m/s.
8. Cari panjang gelombang garis spektral yang bersesuaian dengan
transisi hidrogen dari keadaan n = 6 ke n = 3.
9. Atom tereksitasi bermassa m mempunyai kelajuan awal v
memancarkan foton dalam arah geraknya. Jika v « c, gunakan
persyaratan bahwa momentum linear dan energi kekal untuk
menunjukkan bahwa frekuensi foton lebih tinggi dengan v/v v/c
dari pada kasus jika atom itu diam.
10. Sebuah muon - (m = 20 me) dapat terperangkap oleh sebuah proton
untuk membetnuk “atom muonik”. Cari jejari orbit Bohr pertama untuk
atom seperti itu.
Fisika Kuantum 27
Daftar Pustaka.