MAKALAH FISIKA
Di
S
U
S
U
N
Oleh:
CHANTIKA SALSABILA (07)
ERIKA UTAMI (09)
IDRIS (14)
IRMAWATI (16)
LASTRI RAMADANI (17)
NURLIA (24)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambr
Daftar Tabel
Pengantar
Bab 8 konsep dan Fenomena Kuantum
A. Radiasi Benda Hitam
1. Hukum Stefan-Boltzmann
2. Hukum Pergeseran Wien
3. Perumusan Rayleigh dan Jeans
4. Hipotesis Kuantum Planck
B. Teori Kuantum Cahaya
1. Konsep Foton
2. Efek Fotolistrik
3. Proses Pembentukan Sinar –X
4. Efek Compton
5. Sifat Gelombang Pada Partikel
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "Dampak
Penggunaan Gawai pada Anak Usia di Bawah Umur".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.
A.Radiasi Benda Hitam
Radiasi kalor dan radiasi hitam yang dipancarkan oleh suatu benda berantung pada
suhunya. Makin tinggi suhu suatu benda, makin besar pula energi kalor yang
dipancarkannya. Contohnya yaitu radiasi kalor yang terjadi dari bola lampu pijar.
Pada saat kita mengamati secara sederhana dengan menggunakan lampu pijar 5 W
dan 40 W yang sedang menyala selama waktu tertentu, kita akan merasakan radiasi
kalor yang dihasilkan oleh lampu 40 W lebih panas dibandingkan lampu 5 W,
sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa lampu 40 W memiliki suhu yang lebih
tinggi daripada lampu 5 W.
1.Hukum Stefan-Boltzmann
Joseph Stefan dan Ludwig Boltzmann telah melakukan pengukuran laju energi kalor
radiasi yang dipancarkan oleh permukaan uatu benda. Hasil yang didapatkan
selanjutnya dikenal sebagai hukum Stefan-Boltzmann yang berbunyi :
Q I = eσT 4
P = = eσAT 4
t
P=I·A
Atau,
Dengan : E=P·t
Contoh Soal
Tentukan energi radiasi yang dipancarkan oleh sebuah benda yang memiliki luas 400 cm2
yang suhunya 127oC, jika diketahui emisivitas benda itu 0,5!
Penyelesaian
Diketahui :
A = 400 cm2 = 4 . 10-2 m2
T = 127oC = 273 + 127 K = 400 K
e = 0,5 V = 5,67 x 10-8 W m-2K-4
Ditanyakan :
P = ….?
Jawab :
P = eσAT 4
P = 0,5 × 5,67 . 10−8 × 4.10−2 × 400 4
P = 29,0304 W/m2
λ max · T = C
Dengan:
λmax = panjang gelombang yang membawa energi maksimum
T = suhu benda (K)
C = konstanta Wien = 2,898×10-3 mK
Contoh Soal:
E = nhf
dengan:
n = 1, 2, 3...
Jika tetapan Planck 6,6 x 10-34 Js, kecepatan cahaya 3 x 108 m/s dan panjang
gelombang cahaya 6000 Å maka energi foton itu adalah…
Dik:
h = 6,6 x 10-34 Js c = 3 x 108 m/s λ = 6000 Å = 6 x 10-7 m n=1
Penye : E = n . h . f
c
E=n.h.
h
8
3 × 10 m/ s
→ E = 1 . 6,6 x 10-34 Js . −7
6 ×10 m/s
→ E = 3,3 x 10-19 joule
B. Teori Kuantum Cahaya
1. Konsep Foton
Di dalam Fisika, foton merupakan partikel dasar dalam fenomena elektromagnetik.
Partikel dasar ini merupakan bentuk radiasi elektromagnetik, tidak bermuatan listrik.
Foton bergerak di dalam vakum dengan kecepatan cahaya e sehingga sifat
gelombang yang dimiliki sama dengan sifat cahaya. Selain mempunyai sifat sebagai
gelombang, foton juga memiliki sifat sebagai partikel, fenomena ini disebut sebagai
dualisme gelombang-partikel. Sebagai gelombang, satu foton tunggal tersebar di
seluruh ruang dan menunjukkan fenomena gelombang seperti pembiasan oleh lensa
dan interferensi destruktif ketika gelombang terpantulkan saling memusnahkan satu
sama lain.
Max Planck, sekitar tahun 1900, melakukan pengamatan terhadap radiasi yang
dipancarkan oleh benda yang dipanaskan. Berdasarkan data pengamatan tersebut,
ia mengembangkan formulasi baru yang menjelaskan fenomena spektrum radiasi.
Hasilnya adalah Planck mensyaratkan bahwa energi ketika dipancarkan atau diserap,
haruslah dalam bentuk diskrit. Hukum dasar yang juga berhasil ditemukan Planck,
yaitu energi dari masing-masing foton sama dengan frekuensi radiasinya dikalikan
dengan sebuah konstanta Planck. Penemuan ini jelas menggemparkan karena
bertentangan dengan teori yang telah mapan pada waktu itu, yaitu teori gelombang
elektromagnetik. Sebagai partikel, foton hanya dapat berinteraksi dengan materi
dengan cara memindahkan energi.
Besarnya energi sebuah foton memenuhi persamaan:
Keterangan:
E = energi foton (joule) hc
E = hf =
λ
f = frekuensi foton (Hz)
h = tetapan Planck (Q = 6,63 × 10−34 J.s)
λ=panjang gelombang foton (Å)
c= kecepatan perambatan foton (m . s−1)
Karena energi foton berbanding lurus dengan frekuensinya, foton energi rendah
memiliki frekuensi rendah, sementara foton energi tinggi memiliki frekuensi tinggi.
Foton yang tergolong energi rendah adalah gelombang radio atau gelombang mikro,
foton energi sedang adalah cahaya tampak, foton energi tinggi adalah sinar-X,
sementara energi yang lebih tinggi lagi adalah sinar gamma. Istilah foton pertama
kali diberikan oleh Gilbert Lewis tahun 1926. Selain sebagai pembawa energi, foton
juga membawa momentum dan memiliki polarisasi. Foton mematuhi hukum
mekanika kuantum, yang berarti besaran- besarannya tidak dapat diukur dengan
cermat. Konsep foton ini telah membawa kepada penemuan-penemuan
menakjubkan di dalam penemuan-penemuan dan teori fisika, seperti laser,
kondensasi Bose-Einstein, teori medan kuantum dan interpretasi probabilitas untuk
mekanika kuantum.
Konsep modern foton dikembangkan secara berangsur-angsur antara 1905-1917
oleh Albert Einstein untuk menjelaskan pengamatan eksperimental yang tidak
memenuhi model klasik untuk cahaya. Model foton khususnya memperhitungkan
ketergantungan energi cahaya terhadap frekuensi, dan menjelaskan kemampuan
materi dan radiasi elektromagnetik untuk berada dalam kesetimbangan termal.
Fisikawan lain mencoba menjelaskan anomali pengamatan ini dengan menggunakan
persamaan Maxwell untuk mendeskripsikan cahaya. Namun dalam model ini objek
material yang mengemisi dan menyerap cahaya dikuantisasi. Meskipun model-
model semiklasik ini ikut menyumbang dalam pengembangan mekanika kuantum,
percobaan-percobaan lebih lanjut membuktikan hipotesis Einstein bahwa cahaya itu
sendirilah yang terkuantisasi.
Contoh soal
Tentukan kuanta energi yang terkandung dalam sinar dengan panjang gelombang
6.600 Å jika kecepatan cahaya adalah 3 × 108 m/s dan tetapan Planck adalah
6,6 × 10−34 J.s.
Penyelesaian:
hc
E=
λ
−34 8
(6,6 ×10 )(3× 10 ) −19
E= 8
=3 × 10 J
(6,6 × 10 )
2. Efek Fotolistrik
Planck mengemukakan bahwa osilator hanya dapat menyerap dan memancarkan
energi gelombang dengan nilai yang terkuantisasi. Namun, Planck masih tetap
menganggap bahwa gelombang tetaplah suatu wujud yang kontinu . Ia belum
sampai pada pemikiran bahwa energi gelombang itu sendirilah yang terkuantisasi.
Konsep tersebut dikemukakan oleh Albert Einsten ketika menjelaskan efek
fotolistrik.
Efek fotolistrik adalah suatu gejala terlepasnya elktron-elktron dari permukaan pelat
logam yang disinari cahaya dengan frekuensi tertentu.
Energi kinetik yang dimiliki elektron dapat dicari dri potensial ambang (pada saat
arus sama dengan nol). Beda potensial ini bersifat menahan laju elekton. Seiiring
dengan kenaikan beda potensial yang diberikan dari sumber tegangan, penunjukan
jarum amperemeter akan mengecil. Jika suatu ketika jarum amperemeter
menunjukkan angka nol, artinya tidak ada elektron yang lepas dari permukaan
anode. Berarti, besarnya energi potensial yang diberikan oleh sumber tegangan
sama dengan energi kinetik yang dimiliki elektron. Nilai beda potensial pada saat itu
disebut potensial penghenti ( cut off potential = V 0 ). Dengan demikian, besarnya
potensial penghenti V 0 , bersesuaian dengan energi kinetik Ek elektron.
Ek = e v 0
Dengan besaran e adalah muatan elektron yang besarnya 1,61 × 10−19 C . Albert
Einstein menjelaskan hasil-hasil yang diperoleh pada eksperimen efek fotolistrik
pada 1905. Menurutnya, cahaya terdiri atas paket-paket yang yang disebut sebagai
foton. Foton adalah partikel dengan massa diam nol yang merupakan kuantum
radiasi elektromagnetik. Energi yang dimiliki oleh foton sama dengan kuanta yang
dikemukakan oleh Planck, yakni E=hf, dengan h adalah konstanta Planck.
Energi yang diperlukan untuk melepaskan diri dari permukaan logam disebut
fungsi kerja (W). Untuk jenis logam yang berbeda , fungsi kerja akan berbeda pula
karena perbedaan energi ikat antara elektron dan ion dlm logam. Untuk jenis logam
tertentu dapat dituliskan dengan persamaan berikut;
W = hf 0
Deangan f 0 frekuensi ambang foton yang dapat menimbulkan efek fotolistrik. Jika
frekuensi foton lebih besar dari frekuensi ambang , kelebihan energi yang diterima
elektron itu akan menjadi energi kinetik elektron.
Ek = hf – W atau Ek = hf - hf 0
c c
Oleh karena f = dan f 0 = maka;
λ λ
hc
Ek = -
λ
hc
λ0
Contoh soal 1
Dik: V 0 = 2,5 V
Ek =4,0 ×10−19 J
Dit : Ek ?
Penye: Ek =¿h ( f- f 0)
Ek = 6,6.10−34 ( 8 – 5 ) 1014
Ek = 1,98 × 10−19
(8-9)
h adalah konstanta Planck,c kecepatan cahaya dalam ruang hampa,e muatan
elektron dan V beda potensial antara anode dan katode
Contoh Persamaan (8-9)
Tabung sinar-X beroperasi dengan potensial akselerasi 18 Kv.Besar energi maksimal sinar-X yang
dipancarkan tabung adalah...
Peyelesaian:
Dik:V= 18Kv 18 x 103
hc
Dit: E...? E=
λ
8
hc 3 x 10 m/s
Penye: e V = E=6.6 x 10-34 js .
λ −11
6,875 x 10 m
8
3 x 10 m/s
1.6 x 10-19 j . 18 x 103 v=6.6 x 10-34 js. E=2,88 x 10-15 j
λ
−34 8m/s
6.6 x 10 js. 3 x 10
λ=
1.6 x 10−19 J . 18 x 103 V
λ=6,875 x 10-11 m
MANFAAT SINAR-X
Daya tembus sinar-X membuatnya digunakan dalam pencitraan berbagai macam
benda yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata manusia. Contoh penggunaan
sinar-X adalah mengidentifikasi retakan pada struktur bangunan, mengidentifikasi
cacat pada suatu benda padat, pengecekan kualitas logam, identifikasi isi tas, paket,
dan benda lainnya di bandara ataupun dalam sektor keamanan. Serta keperluan
medis, seperti mengidentifikasi kanker, tumor, penyumbatan pembuluh darah,
patah tulang, kerusakan gigi, peradangan sendi, penciteraan organ dalam, dan
identifikasi barang asing dalam tubuh.
BAHAYA SINAR-X
Walupun kegunaan sinar-X sangatlah banyak, namun sinar-X tetaplah radiasi
elektromagnetik yang bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh.Contohnya
paparan sinar-X pada tubuh dapat menyebabkan kulit memerah, rambut rontok,
katarak pada mata, bahkan mengembangkan kanker dan tumor dalam jangka waktu
panjang.
4.EFEK COMPTON
Penelitian hamburan sinar-X yang dilakukan oleh ahli Fisika Amerika Serikat. Arthur
H. Compton (1892-1962) menghasilkan gejala baru, yakni perubahan panjang
gelombang sebelum dan sesudah sinar-X dihamburkan. Kemudian. Gejala ini dapat
dijelaskan oleh Compton dengan menganggap bahwa yang terjadi adalah tumbukan
antara kuantum cahaya dan elektron bebas.
Jika foton menumbuk elektron, sebagian energi foton akan diberikan kepada
elektron sehingga elektron akan memiliki energi kinetik. Sementara itu, energi foton
setelah tumbukan akan berkurang. Menurut teori klasik. pengurangan energi tidak
akan diikuti oleh perubahan frekuensi atau panjang gelombang.Berdasarkan teeori
kuantum,perubahan energi berarti perubahan frekuensi,yang juga berarti
perubahan panjang gelombang.
Untuk mengetahui perubahan energi atau panjang gelombang foton setelah
hamburan, digunakan analisis dengan hukum kekekalan momentum dan kekekalan
energi (total atau kinetik). Karena energi yang terlibat bernilai sangat tinggi serta
kemungkinan besar kecepatan elektron setelah tumbukan pun sangat besar,
persamaan dinamika yang digunakan adalah dinamika relativistik.
h
λ’ – λ= (1-cos ϴ )
MoC
(8-10)
λ adalah panjang gelombang foton sebelum tumbukan dan λ’ adalah panjang
gelombang foton setelah tumbuka.Adapun cos ϴ memiliki nilai antara 0 dan 1.Jadi,
(1-cos ϴ ) selalu bernilai positif.
Dengan demikian, λ’ – λ selalu bernilai positif.Hal ini berarti bahwa panjang
gelombang yang terhambur lebih besar daripada panjang gelombang sebelum
h
dihamburkan.Adapun merupa kan nilai yang konstan,yakni sebesar 2,43 x 10-12
MoC
m. Nilai ini seringkali disebut sebagai panjang gelombang compton.
Contoh Persamaan (8-10)
Sinar-X dengan panjang gelombang λ=0,20 nm dihamburkan oleh sebuah balok karbon.Sinar-X yang
dihamburkan diamati menyimpang 600 terhadap arahnya semula.Hitung panjang gelombang sinar-X yang
dihamburkan ini.
Penyelesain:
6,63 x 10−34
-9
Dik:λ =0,2 nm 0.2 x 10 m=2 x 10 -10
λ’= −31
¿ 0 -10
8 cos 60 ) + (2 x 10 )
9,1 x 10 x 3 x 10
ϴ =600 =(1,2 x 10 -12) + (2 x 10-10)
h =6,63 x 10-34 Js = 2,012 x 10-10 m
M0 =9,1 x 10-31 kg
C = 3 x 108 m/s
Dit:λ’?
h
Penye: λ’ – λ= (1-cos ϴ )
MoC
h
λ’ = (1-cos ϴ )+ λ
MoC
λ = h/p
λ merupakan panjang gelombang photon (panjang
gelombang de Broglie). Menurut de Broglie persamaan diatas berlaku untuk
semua benda tidak hanya electron saja. Apabila partikel massa m memiliki
kecepatan v atau momentum mv sehingga panjang gelombang de Broglie
menjadi
λ = h/mv
keterangan:
λ = Panjang gelombang partikel de Broglie (m)
h = tetapan Planck
m = massa diam partikel (kg)
v = laju partikel (m/s)
p = momentum (kg.m/s)
Contoh soal :
1. Panjang gelombang de Broglie sebuah atom hydrogen bermassa 1,7 x 10-27 kg,
jika sedang bergerak dengan kelajuan 300 m/s adalah… (tetapan planck = 6,6
x 10-34 Js)
Jawab:
Dik: m = 1,7 x 10-27 kg
v = 300 m/s
h = 6,6 x 10-34 Js
p = m.v
= 1,7 x 10-27x 300
= 5,1 x 10-25
Dit: λ…?
h
Penye: λ =
p
−34
6,6 x 10
= −25
5,1 x 10
66 −9
= x 10
52
2. Elektron bermassa 9,0 x 10-31 kilogram bergerak dengan kecepatan 2,2 x 107
ms-1 (Tetapan Planck = 6,6 x 10-34 Js) memiliki panjang gelombang de Broglie
sebesar…
Jawab:
Dik: h = 6,6 x 10-34 Js
m = 9,0 x 10-31 kg
v = 2,2 x 107 ms-1
Dit: λ…?
−34
6,6 x 10 Js
Penye: λ = −31 7 −1
9,0 x 10 kg . 2,2 x 10 m s
λ = 0,33 x 10-10 m
λ = 3,3 x 10-11 m
2πrn = nλ
Keterangan:
r = jari-jari lingkaran
λ = panjang gelombang
Contoh soal:
Jika n = 1
λ1 = 2Πr1 = 6,28a0
Jika n = 2
2λ2 = 2Πr2 = 12.56a0
Contoh soal:
Hasil ketelitian pengukuran posisi suatu elektron adalah 2×10−11m. Jika
diketahui konstanta plack 6,63×10−34 j.s, tentukanlah ketidakpastian hasil
pengukuran momentum elektron tersebut.
Dik:
Daftar Pustaka
https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/30/161724969/sinar-x-pengertian-
proses-kecepatan-manfaat-dan-bahayanya?page=all
https://ipa.pelajaran.co.id/efek-compton/
https://warstek.com/radiasi-hitam/