Anda di halaman 1dari 28

Keseimbangan Radiasi di

Atmosfer

Kelompak 7
I Gusti Ayu Putu Putri Astiduari
Raafi’I Darojat Triyoga
Sari Soraya Umar
Outline –
Hukum Radiasi
Persamaan Transfer Radiasi
HUKUM PLANCK

Hukum radiasi Planck menunjukkan distribusi (penyebaran) energi yang


dipancarkan oleh sebuah benda hitam. Hukum ini memperkenalkan gagasan
baru dalam ilmu fisika, yaitu bahwa energi merupakan suatu besaran yang
dipancarkan oleh sebuah benda dalam bentuk paketpaket kecil terputus-putus,
bukan dalam bentuk pancaran molar. Paket-paket kecil ini disebut kuanta dan
hukum ini kemudian menjadi dasar teori kuantum.
Hukum Stefan-Boltzmann
Kemampuan sebuah benda untuk menyerap radiasi kalor berkaitan dengan
kemampuannya untuk memancarkan radiasi.
daya total per satuan luas yang dipancarkan pada semua frekuensi oleh suatu
benda hitam panas (intensitas total) adalah sebanding dengan pangkat empat
dari suhu mutlaknya
I total = σ . T4 
dengan
I = intensitas radiasi pada permukaan benda hitam pada semua frekuensi,
T = suhu mutlak benda
σ = tetapan Stefan-Boltzman, yang bernilai 5,67 × 10-8 Wm-2K-4.
 
 Benda panas bukan benda hitam
I total = e.σ.T4 

e = koefisien emisivitas yang memiliki nilai antara 0 dan 1.


Untuk benda hitam sempurna, e = 1.

 Energi Radiasi Benda Hitam


P/A = e. σ. T4 

P = daya radiasi (W)


A = luas permukaan benda (m2)
e = koefisien emisivitas
T = suhu mutlak (K)
 Jika , P=IA
maka
P = e. σ. T4 A

A = luas permukaan benda dengan satuan m2.

W = P t
W = e. σ. T4 A t
Dengan:
W = energy total

* I = e σ (T4 T04)
Hukum Pergeseran Wien
λm .T = C
dengan:
λm = panjang gelombang yang sesuai dengan radiasi energi maksimum,
T = temperatur termodinamik benda
C = tetapan pergeseran Wien (2,898 × 10-3 mK).
Hukum Rayleigh-Jeans
λ yang membesar, intensitas akan semakin kecil dan jika λ mendekati tak
hingga maka intensitas akan mendekati nol.
P (λ,T) = 8 π k T λ-4
dengan :
k = konstanta Boltzmann.
P (λ,T) = Fungsi distribusi spectrum
Pernyataan untuk intensitas jenis monokromatik Iv adalah:
Iv = 2hc-2v3/(exp (hv/kT) –1) 
Dengan
c = kecepatan rambat cahaya,
λ = panjang gelombang cahaya
T = suhu mutlak permukaan benda hitam.
k = 1,38 x 10-23 JK-1¬ (disebut konstanta Boltzmann)
h = 6,63 x 10-34 Js (disebut konstanta Planck)
Intensitas juga dapat dinyatakan dalam bentuk energi yang dipancarkan pada
panjang gelombang λ per satuan selang panjang gelombang.
Pernyataan ini dapat dituliskan dalam bentuk:
Rumus Planck dibatasi oleh dua hal penting
1. Untuk frekuensi rendah v << (kT/h),
dan panjang gelombang yang panjang λ >> (hc/kT),
maka akan berlaku rumus Rayleigh-Jeans. 

Iv = 2.c-2.v2.k.T atau Iλ = 2.c.λ-4 .k.T

Pada persamaan tersebut tidak mengandung tetapan Planck, dan dapat diturunkan secara klasik dan tidak
berlaku untuk frekuensi tinggi, seperti energi tinggi, karena sifat kuantum foton harus pula diperhitungkan. 
 
2. Pada frekuensi tinggi v >> (kT/h),
dan pada panjang gelombang yang pendek λ << (hc/kT),
maka akan berlaku rumus Wien:

Iv = 2.h.c-2v3exp (-hv/kT) atau Iλ = 2.h.c2. λ−5 exp (-hv/λkT)  


1. Pancaran energi radiasi yang dihasilkan oleh getaran molekul-molekul benda dinyatakan oleh:
dua anggapan mengenai energi radiasi sebuah benda hitam.
 

E = n.h.v
dengan:
v = frekuensi,
h = sebuah konstanta Planck yang nilainya 6,626 × 10-34 Js,
n = bilangan bulat yang menyatakan bilangan kuantum.
 
2. Energi radiasi diserap dan dipancarkan oleh molekul-molekul secara diskret yang disebut kuanta atau foton.
Energi radiasi ini terkuantisasi, di mana energi untuk satu foton adalah:

E = h.v
dengan:
h = konstanta perbandingan yang dikenal sebagai konstanta Planck.
Nilai h ditentukan oleh Planck dengan menyesuaikan fungsinya dengan data yang diperoleh secara
percobaan.
Nilai yang diterima untuk konstanta ini adalah:
h = 6,626× 10-34 Js = 4,136× 10-34 eVs.
 
Local thermodynamic equilibrium ( L T E )
Kunci pada permasalahan di atmosfer dinyatakan dalam keadaan kesetimbangan
termodinamika lokal (Local thermodynamic equilibrium / L T E).
L T E artinya semua variabel-variabel bebas yang memengaruhi dalam keadaan
setimbang dalam skala waktu tertentu.
Pada bahasan atmosfer, energi yang diasosiasikan dengan molekulnya memiliki 2
komponen:
1. Energi kinetik yg diasosiasikan dengan gerak translasi
2. Energi kinetik yg diasosiasikan secara molekular
Secara molekular, gerak dapat dibagi dengan gerak rotasi, gerak vibrasi, dsb

Untuk gerak translasi, contohnya suhu


Pada gerak translasi, tiap dimensinya memiliki energi kinetik.

Suhu inilah yg tercatat pd radiosonde


Singkatnya,
Suhu di bumi itu beragam, tidak serba sama, sehingga untuk
menyatakan nya dalam keadaan yg setimbang cukup sulit.
Namun adanya pergerakan molekul yang cepat, menyebabkan
adanya suhu yg sama pada wilayah yg kecil. Keadaan ini dapat
dikatakan LTE.
Radiative Transfer Equation

RADIATIVE TRANSFER,
Atmosfer menyaring energi yang diterima dari Matahari dan dari bumi.
Transfer radiasi menggambarkan interaksi antara radiasi dan materi (gas,
aerosol, awan tetesan). Tiga proses penting yang harus diperhitungkan adalah:
• emisi
• Penyerapan radiasi dengan materi atmosfer
• Hamburan radiasi dengan materi atmosfer
EMISI
Blackbody Emission
Distribusi Planck - Energi dari radiasi yang dipancarkan oleh “benda" pada
kesetimbangan tergantung pada suhu. Semakin tinggi suhu, semakin tinggi emisi.
Energi radiasi yang bisa dipancarkan secara maksimum per satuan luas permukaan
dan per satuan waktu mendefinisikan apa yang disebut emisi benda hitam. Ini
membenarkan hukum Planck, jika α = β, yaitu jika probabilitas penyerapan sama
dengan probabilitas yang disebabkan oleh emisi.
Distribusi Wien - Pemindahan Hukum Planck adalah peningkatan fungsi terhadap
suhu (T) dan merupakan fungsi cekung panjang gelombang (λ). Pada suhu tetap ,
panjang gelombang maksimum yang diberikan oleh ∂Bλ / ∂λ = 0
Hukum Stefan-Boltzmann - radiasi energi yang dipancarkan oleh hitam adalah
fungsi peningkatan suhu
Pengaplikasian pada Bumi dan Matahari

Matahari dapat dianggap sebagai benda hitam dengan suhu 5800 K. Dengan
menerapkan
Hukum Wien, puncak emisi Matahari di daerah tampak (maksimum
pada 500 nm). Bumi dapat dianggap sebagai benda hitam di 288 K, dengan emisi
maksimum pada serah inframerah (10 m).
Titik kunci adalah bahwa kedua spektrum radiasi yang dipancarkan dapat dibagi.
Dalam pendekatan pertama, terestrial radiasi inframerah diserap sementara
atmosfer transparan terhadap radiasi matahari yang tampak.
Penyerapan
Beer-Lambert Law - Sebuah fraksi radiasi yang diserap sepanjang jalur
propagasi dalam medium (di atmosfer). Hukum Beer-Lambert (juga disebut
sebagai hukum Beer-Lambert-Bouguer) mengatur pengurangan intensitas radiasi
Iλ pada panjang gelombang λ . Jika s ketebalan medium (berorientasi ke arah
propagasi), maka
Penghamburan (sccatering)
Dengan mempertimbangkan molekul gas atau partikel (aerosol
atau tetes awan), dengan ukuran karakteristik.
Radiasi tersebut juga tersebar di semua arah. Intensitas sebaran
sangat tergantung pada ukuran karakteristik molekul gas atau
partikel.
Extinction and emission
(kepunahan dan Emisi)

Spektral intensitas radiasi (Lv) akan berkurang karena adanya penyerapan atau
penghamburan oleh gas radiatively aktif.
Penurunan fraksi dari spektral intensitas cahaya sebanding dengan massa dari material
penyerap atau penghambur ( Hukum Lambert)

Kv adalah koefisien kepunahan

av adalah koefisien Penyerapan


sv adalah koefisien Hamburan
Jika gas memancarkan foton dalam frekuensi, maka dari kepunahan dan emisi, kita
dapatkan persamaan transfer radiasi

Jv adalah fungsi sumber

Jika kv, ρa dan Jν sebagai fungsi dari jarak s, maka kita dapatkan

Χν = jejak optik

Jika S0 adlah awal dari jejak optik, maka persamaan transfer radiasi menjadi
Setelah mengalikan dengan integrasi faktor exp Xv,
kita dapat mengitegrasikan persamaan diatas menjadi

Jika spektral intensitas cahaya Lv0 pada titik S0 , maka


Sebagai contoh sederhana, anggaplah bahwa kν koefisien kepunahan dan ρa
kepadatan gas radiatively aktif , keduanya konstan dan S0 = 0 Kemudian dari
persamaan diatas jejak optik sebanding dengan jarak s , χν = kνρas, sehingga

Dengan ilustrasi sebagai berikut


SEKIAN
TERIMA KASIH
Pustaka
 Andrew, D. G. 2010. An Introduction to Atmospheric Physic. ,Cambridge University.
 Fleagle, R.G. 1980. An introduction to Atmospheric Physic.Washington University,
1980
 Kesetimbangan_Lokal_dan_Global.
www. uic.download-soalujian.com - Tanggal akses : 4 Mei 2015
 Atmospheric Radiativ Transfer
www.springer.com– tanggal Akses : 3 Mei 2015
 Radiasi Benda Hitam
www.garda-pengetahuan.blogspot.com - tanggal akses : 4 Mei 2015
www.sidik-bulhaq.blogspot.com - tanggal akses : 4 Mei 2015
 Teori Fisika – radiasi benda hitam
www.perpustakaancyber.blogspot.com -tanggal akses : 2 Mei 2015

Anda mungkin juga menyukai