Oleh
•Bayu Kencana Putra
•Mia Utami R.
Outline
Ionosfer
Ionosfer dimulai pada ketinggian sekitar
60-70 km
Ionosfer dicirikan dengan tingkat konsentrasi
ion dan elektron yang cukup besar
Ion tersebut dihasilkan oleh sinar kosmik dan
penyerapan sinar UV dan sinar X yang
jumlahnya sekitar (1-3)x103 / cm3
Lapisan-lapisan ionosfer
D-region
E-region
F-region F1-layer dan F2-layer
Konduktivitas
Kemampuan suatu bahan untuk
menghantarkan arus listrik
Mobilitas ion adalah kecepatan gerak rata-rata dibawah
gradien potensial
Menurut Langevin
Dimana
a : Koefisien Langevin
e/m : rasio muatan terhadap massa
l : jarak rata-rata ion
v : kecepatan rata-rata gerak termal
di lapisan bawah atmosfer mobility ion dari light
ion 1-2 cm2/V.sec akan tetapi lebih mendekati 1
Karena pergerakkan light ion lebih besar
dibandingkan heavy ion, sehingga konduktivitas
bergantung pada light ion
Medan Listrik
Adalah ruang dimana suatu muatan listrik
mengalami gaya Coulomb
Aurora Borealis
Borealis adalah kata Yunani untuk angin utara. Pada bagian
belahan bumi utara, gejala alam yang sama ini disebut
sebagai Northern Lights atau aurora borealis. Aurora
Northern Lights hanya dapat dilihat pada wilayah Lingkaran
Arktik, di sebelah utara Kanada, Alaska, Rusia, dan
Skandinavia.
Aurora Australis
Pada aurora Australis mendapatkan namanya
yang disesuaikan dengan dewa fajar Romawi,
Aurora, yang juga merupakan kata Latin untuk
fajar. Kemudian Australis berasal dari bahasa
Latin yang berarti Selatan, sedangkan Aurora
Australis secara harfiah berarti fajar, atau
cahaya selatan.
Pustaka
Tjasyono, Bayong & Sri Woro B.
Harijono.2007.Meteorologi Indonesia 2: Awan
dan Hujan Monsun.Jakarta.Badan
Meteorologi dan Geofisika
Fleagle, R.G. 1980.An Introduction to
Atmospheric Physics.
Tverskoi, P.N.1965. PHYSICS OF THE
ATMOSPHERE.Rusia
Compendium of Meteorology.1971.WMO
Terima Kasih