Anda di halaman 1dari 16

Proses terjadinya petir

terhadap listrik statis


Petir adalah gejala alam yang biasanya
muncul pada musim hujan di saat langit
memunculkan kilatan cahaya sesaat
yang menyilaukan.
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan
dengan sebuah kondensator raksasa, dimana lempeng
pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau
lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi
(dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui
kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada
rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat
(energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke
awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan
negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara
awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses
terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak
terus menerus secara teratur, dan selama
pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan
lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada
salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan
positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan
potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka
akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron)
dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai
kesetimbangan.
Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui
elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu
menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi
ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan,
karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air
yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus
lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif
dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi
antar awan yang berbeda muatan.
Petir memiliki tegangan yang sangat tinggi, besar
tegangan petir bisa mencapai jutaan bahkan
miliaran volt yang berbahaya bagi manusia, oleh
karena itu manusia membuat alat yang dapat
melindungi manusia dari sambaran petir yaitu
penangkal petir. Terdapat 2 tipe penangkal
petir :
1. Penangkal petir konvensional
2. Penangkal petir elektrostatis
Penangkal Petir Konvensional

Secara sederhana penangkal petir konvensional dapat


dikatakan sebagai instalasi pengalir arus listrik dari petir
yang menyambar ujung penangkal petir ke bumi (ground).

Untuk itu dibutuhkan 3 part (bagian) instalatir agar


penangkal petir jenis ini dapat bekerja maksimal:
1. Ujung Penangkal Petir/ Tombak

Ujung Penangkal Petir, atau biasa disebut tombak adalah


alat yang menerima langsung sambaran petir dari udara.
Oleh karena itu alat ini harus berbahan dasar material yang
kuat, anti karat dan bersifat superconductor seperti:
Tembaga, Perunggu dan Stainless Steel.

Ujung Penangkal Petir sengaja dibuat runcing seperti


tombak dengan tujuan agar muatan listrik yang berkumpul
di udara dan bersifat kohesif dapat tertarik lebih maksimal
ke ujung tombak daripada ke bagian atap rumah/bangunan
yang lain.
2. Kabel Pengantar / Down Conductor

Kabel penghantar yang baik harus berisi material penghantar


listrik yang baik pula. Tidak boleh ada penghambat, karena dapat
mengakibatkan panas berlebih pada permukaan kabel. Efeknya
adalah kebakaran dan kabel meleleh, atau yang lebih parah
adalah arus balik dari petir tersebut yang kekuatannya 10x lebih
besar dari pertama kali petir tersebut menyambar.
3. Grounding

Grounding adalah penyaluran energi listrik dari ujung


tombak, melewati kabel dan dibuang di tanah atau bumi.
Kenapa ke tanah? karena tanah adalah isolator listrik
alami dan terbaik. Itu sebabnya, ketika kita berurusan
dengan listrik di rumah, disarankan untuk menggunakan
sandal karet. Karena sandal karet berfungsi sebagai
penghalang antara tubuh kita dengan tanah.
Penangkal Petir Elektrostatis

Cara kerja Penangkal Petir Elektrostatis, berbeda


dengan Penangkal Petir Konvensional. Penangkal Petir
Elektrostatis menambahkan 1 elemen yang tidak ada
dalam penangkal petir konvensional, yaitu Head
Terminal.
Cara kerjanya adalah dengan cara menambahkan muatan
listrik statis di ujung finial (splitzer) sehingga head dapat
menarik dan mengumpulkan ion-ion positif (+) dalam jumlah
besar dari dalam bumi. Mekanisme selanjutnya ibarat magnet,
head akan menarik ion-ion negatif (-) di dalam awan sebelum
ion-ion tersebut berkumpul semakin banyak dan menghasilkan
kekuatan petir yang amat sangat dahsyat.

Semakin tinggi jangkauan head terminal. Akan semakin besar


radius perlindungan yang diberikan penangkal petir.
Video Link

https://www.youtube.com/watch?v=tjg7LsSZ1tI

Anda mungkin juga menyukai