TENAGA SAMPAH
XII MIPA 1
Anggota :
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya sehingga
makalah yang berujudul “Pembangkit Listrik Tenaga Sampah” ini dapat tersusun hingga
selesai. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pemikiranya, serta ucapan terima kasih
kepada Bapak Saepul selaku guru Fisika di kelas kami.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
Pembangkit listri adalah bagian dari alat industri untuk memproduksi dan
membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti dari air menjadi
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), dari nuklir menjadi PLTN (Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir), dan bahkan bisa juga dari sampah. Bagian utama dari semua
pembangkit listrik adalah generator, yaitu suatu mesin yang berputar sehingga dapat
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip medan
magnet atau penghantar listrik.Nah, mesin generator tersebut diaktifkan dengan
menggunakan berbagai sumber energi dalam suatu pembangkit listrik. Salah satunya
sampah.
BAB 3
PEMBAHASAN
Petir merupakan simbol dari listrik alam. Gejala alam petir ini bisa dianalogikan
dengan sebuah kondensator raksasa. Dalam kasus ini lempeng pertama adalah awan
yang bisa menduduki sebagai lempeng negatif maupun positif, dan lempeng yang
kedua adalah Bumi yang dianggap sebagai lempeng netral. seperti yang kita ketahui
bersama bahwa kapasitor merupakan sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik
yang bisa menyimpan energi sesaat. tidak Hanya awan ke bumi saja, namun petir juga
dapat terjadi antara awan dengan awan. Hal ini terjadi apabila ada salah satu awan
bermuatan listrin kenatif dan awan lainnya bermuatan listrik positif.
1. Proses terjadinya muatan pada awan ini karena awan terus bergerak secara teratur dan
terus menerus. Selama pergerakan ini awan akan berinteraksi dengan awan lainnya
sehingga muatan yang negatif akan berkumpul pada satu sisi saja dan sisi sebaliknya
akan berkumpul sisi positif.
2. Terjadi pembuangan muatan negatif, hal ini terjadi apabila perbedaan potensial antara
awan dan bumi cukup besar. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya pembuangan
muatan negatif dari awan ke bumi untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses
pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron (muata negatif) adalah udara.
3. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi
ledakan suara yang kita dengar sebagai suara yang menggelegar.
Penangkal petir adalah perangkat sederhana berupa batang berbentuk tombak dari
bahan logam yang runcing dan kabel. Ada 3 bagian komponen utama perangkat ini,
yaitu splitzen atau batang penangkal, kawat konduktor, dan grounding atau tempat
pembumian.
Rangkaian ini adalah jalur bagi arus listrik dari petir untuk diteruskan langsung ke
permukaan bumi. Tak heran jika penangkal petir sering ditemukan pada gedung
pencakar langit karena bangunan bertingkat tinggi relatif dekat jaraknya dengan langit
sehingga sangat rentan terhadap sambaran petir.
BAB 4
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat kami simpulkan bahwa dengan menggunakan
penangkal petir dapat meminimalisir terjadinya sambaran langsung kepada
bangunan, selain itu banyak manfaat lainya seperti menyelamatkan kehidupan
manusia yang dimana kita tau bahwa jika tersambar petir ada yang beresiko
kematian.
1. Penangkal Petir Kovensional / Faraday / Frangklin