Anda di halaman 1dari 9

1

MODUL PERKULIAHAN

W122100012 –
Utilitas II
Sistem Penangkal Petir lanjutan

Abstrak Sub-CPMK (lihat di RPS)

Dalam kesehariannya manusia Mahasiswa dapat memahami tentang


tidak pernah lepas dari masalah System utilitas plumbing dan sanitasi
kesehatan, baik itu menyangkut dalam hal merencanakan, merancang dan
air bersih, air buangan atau mengaplikasikan
sampah jika tidak dirancang
atau dikelola dengan baik.

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

08
Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch
Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur
Definisi Penangkal Petir
Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan
bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda yang
dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:
1. Batang penangkal petir

Batang penangkal petir berupa batang tembaga yang ujungnya runcing.


Dibuat runcing karena muatan listrik mempunyai sifat mudah
berkumpul dan lepas pada ujung logam yang runcing. Dengan
demikian dapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan
listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang pada bagian
puncak suatu bangunan.

2. Kawat konduktor

Kawat konduktor terbuat dari jalinan kawat tembaga. Diameter


jalinan kabel konduktor sekitar 1 cm hingga 2 cm. Kabel konduktor
berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang muatan listrik
ke tanah. Kawat konduktor tersebut dipasang pada dinding di bagian
luar bangunan.

3. Tempat pembumian

Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik


dari kabel konduktor ke batang pembumian (ground rod) yang
tertanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga
berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8-3 m.

Petir merupakan gejala listrik. Bila terjadi proses kondensi di angkasa dan
udara naik ke atas pada kecepatan angin tertentu akan melahirkan titik-titik air
yang bergesekan dan menimbulkan muatan listrik.

Kumulasi muatan listrik yang besar akan melahirkan medan listrik baik bagi
kumulasi electron maupun kumulasi proton. Bumi memiliki jumlah besar
electron maupun proton dan terjadilah medan listrik yang saling tarik menarik
untuk mencapai keseimbangan.

2021 Struktur Utilitas Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


2 Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch http://pbael.mercubuana.ac.id/
Petir pada dasarnya merupakan loncatan listrik dari awan yang bermuatan ke
bumi, dan benda-benda yang berada dipermukaan bumi berfungsi sebagai
penghantar muatan listrik ke tanah. Namun, kilat atau sambaran petir bisa
terjadi antara awan dengan awan atau awan dengan bumi.

Sambaran petir mempunyai kemampuan merusak yang sangat berat dan


merugikan bagi obyek-obyek dibumi, diantaranya adalah :

1. Merusak secara mekanik berupa hancurnya bangunan-bangunan tinggi


maupun bangunan-bangunan rendah
2. Meledakkan, membakar dan memanaskan pada pada tangki minyak
atau gas maupun bahan peledak serta kebakaran hutan
3. Menyebabkan tegangan induksi pada obyek sekitar karena
memancarkan medan listrik dan medan magnet yang dapat merusak
perangkat elektronik baik di luar maupun di dalam gedung.
4. Kematian atau cedera manusia atau makhluk hidup secara mengerikan.

Berikut ini adalah akibat dari sambaran petir :

1. Akibat elektrikal : terjadinya arus listrik berkekuatan tinggi dapat


mencapai ribuan ampere
2. Akibat Thermal : terjadinya panas sehingga dapat membakar benda-
bendayang terkena petir (pohon hangus)
3. Akibat Mekanikal : Terjadinya pergeseran atau pergerakan benda-
benda yang dilalui arus listrik akibat getaran, ledakan atau pemuaian.

Berikut ini adalah derah sambaran petir :

1. Daerah yang basah dan berair (air adalah penghantar listrik yang baik)
2. Daerah yang terbuka
3. Pohon yang tinggi
4. Bangunan tingi maupun rendah
5. Tiang listrik (tegangan tinggi, menengah atau rendah)
6.  Gardu-gardu distribusi listrik

Untuk mencegah akibat dari samabaran petir, berikut ini adalah sistem
penangkal petir :

2021 Struktur Utilitas Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


3 Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch http://pbael.mercubuana.ac.id/
1. Sistem Franklin (system konvensional)
Sebuah batang yang runcing dari bahan cooper spit yang dipasang pada
paling atas bangunan, dan dihubungkan dengan batang tembaga menuju
elektroda tanah (mencapai permukaan air). Daerah yang dilindungi sari
sambaran petir berbentuk segitiga kerucut dengan ujung penyalur petir
pada puncaknya. Disistem ini hanya menggunakan sebuah spit
pengangkal petir yang dipasang pada tempat tertinggi.
2. Sistem Faraday (sangkar faraday)
Pada prinsipnya seperti franklin tetapi dibuat memanjang atau
berbentuk sangkar sehingga jangkauan lebih luas. Sistem ini dipakai
pada bangunan yang punya atap yang luas. Dalam satu bangunan
menggunakan lebih dari 4 spit sebagai penangkal petir.
3. Sistem Radio Aktif
Sistem ini cocok untuk bangunan tinggi. Satu bangunan cukup
menggunakan sebuah penangkal petir. Alatnya disebut Preventor, yang
bekerja berdasarkan reaksi netralisasi ion dengan menggunakan bahan
radio aktif. Keseluruhan kebocoran pada alat ini dapat mengakibatkan
radiasi. Oleh karena itu, alat ini dilararang. Sebagai gantinya ada
system penangkal petir model Energi Froide (electrostatic field) atau
yang terkenal dengan EF. EF Lightning Protection System merupakan
system penangkal petir modern. Ada 3 prinsip yang sangat penting
dimiliki oleh EF :
1. Penyaluran arus petir yang sangat kedap atau tertutup terhadap
obyek sekitar dengan menggunakan terminal penerima dan kabel
penghantar khusus yang memiliki sifat isolasi tegangan tinggi.
Menciptakan electron bebas awal yang besar sebagai streamer
emission pada bagian puncak dari system terminal.
2. Penggabungan EF Terminal dengan EF Carier yang memiliki
isolasi tegangan tinggi memberikan jaminan keamanan terhadap
obyek yang dilindungi. Sistem penangkal petir ini terbagi dalam 2
yaitu EF Terminal yang diletakkan dipuncak bangunan sebagai
penangkal petir dan EF Carier (kabel penghantar ) yang masuk
kedalam tanah.

Fungsi Penangkal Petir


Fungsi utama penangkal petir adalah sebagai media penghantar listrik dari
sambaran kilat yang diteruskan ke media lain seperti tanah. Selain itu,
penangkal petir juga dapat meredam efek sambaran petir yang

2021 Struktur Utilitas Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


4 Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch http://pbael.mercubuana.ac.id/
membahayakan. Penangkal dapat mencegah terjadinya konslet aliran listrik
saat cuaca buruk dan banyak petir.

Cara Kerja Penangkal Petir

Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka
muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian
segera merambat naik melalui kabel konduktor, menuju ke ujung batang
penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap,
daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di
ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua
muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam
tanah, melalui kabel konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak
mengenai bangunan. Tetapi jika kabel konduktor penangkal petir terhubung
dengan kawat jaringan listrik, sambaran petir dapat merambat ke dalam
bangunan melalui kawat jaringan listrik tersebut dan bahayanya dapat
merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik
itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk
mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam
bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surge arrester).

Dikutip dari How Stuff Works, fungsi perangkat ini sebenarnya bukan untuk
mencegah datangnya petir yang menyambar benda-benda di bawah awan.
Alat ini justru menangkap daya tarik-menarik muatan listrik yang berasal dari
petir tersebut untuk disalurkan ke dalam tanah.
2021 Struktur Utilitas Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
5 Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pada saat terjadinya petir, dengan muatan listrik negatif di bawah awan sudah
cukup banyak, maka muatan listrik positif pada tanah akan segera tertarik ke
atas. Muatan listrik naik melalui kabel konduktor ke ujung batang penangkal
petir. Ketika muatan listrik negatif tersebut berada cukup dekat di atas atap,
daya tarik-menarik antara keduanya semakin kuat. Muatan positif di ujung-
ujung penangkal tersebut tertarik ke arah muatan negatif.

Pertemuan kedua muatan ini menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu
akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, sehingga sambaran
petir tidak langsung mengenai bangunan. Namun, sambaran petir masih dapat
terjadi melalui kawat jaringan listrik serta merusak alat-alat elektronik pada
bangunan yang terhubung ke jaringan listrik tersebut. Hal ini juga dapat
menyebabkan kebakaran atau ledakan.

Untuk mencegah kerusakan besar akibat jaringan listrik yang tersambar petir,
biasanya di dalam bangunan juga dilengkapi dengan surge arrester atau alat
penstabil arus listrik.

Tipe Penangkal Petir

Saat ingin memasang penangkal petir, tentu Anda harus mengetahui tipenya
yang sesuai. Dikutip dari Aneka Petir, terdapat tiga tipe penangkal petir, yaitu
penangkal konvensional dan penangkal elektrostatis. Berikut penjelasannya.

a. Penangkal Petir Konvensional

Perangkat sederhana yang lazimnya hanya menunggu datangnya petir untuk


menyambar ujung penangkal. Prinsip kerjanya menangkap petir secara pasif.
Berbentuk seperti tiang dan membutuhkan kabel konduktor. Karena bersifat
pasif, bangunan dengan area yang luas kerap menggunakan beberapa
penangkal sekaligus pada puncak atapnya. Bisa dipasang dan diaplikasikan di
mana saja. Lebih ideal untuk bangunan dengan area sempit, seperti rumah
tinggal.

b. Penangkal Petir Elektrostatis

Menggunakan sistem E.S.E. (Early Streamer Emission) yang lebih aktif


dalam menangkap petir. Perangkat ini memiliki satu elemen tambahan, yaitu
head terminal yang berisi muatan listrik statis pada bagian ujung
finial (splitzen). Head dapat menyimpan ion-ion positif dalam jumlah besar

2021 Struktur Utilitas Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


6 Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch http://pbael.mercubuana.ac.id/
yang berasal dari dalam bumi. Ibarat magnet, head ini akan menarik ion-ion
negatif yang ada di dalam awan sebelum ion-ion tersebut menghasilkan petir
yang dahsyat.

Alat dipasang tinggi untuk melindungi area yang lebih luas dan tidak
membutuhkan kabel. Semakin tinggi head terminal dipasang, maka semakin
luas jangkauan area yang dapat dilindungi. Bisa dipasang dan diaplikasikan di
mana saja. Lebih ideal untuk bangunan dengan area luas, seperti rumah
bertingkat, gedung pencakar langit, kawasan industri, dan perkebunan, karena
bisa menjangkau radius lebih dari 50-150 m.

c. Penangkal Petir Radioaktif

Penangkal petir tipe radioaktif ini dilarang berdasarkan kesepakatan


internasional terhadap pemakaian zat radioaktif yang dapat menganggu
makhluk hidup dan menimbulkan bencana dari zat yang digunakan.

Nah, cara kerja penangkal petir ini dengan reaksi netralisasi ion yang
menggunakan bahan radio station aktif. Alat ini menghambat sistem ionisasi
dimainkan dengan cara memakai zat radioaktif selayaknya Radiun 226 dan
Amersium 241. Hal ini mampu menetralkan muatan listrik awan. Jenis ini
tidak disarankan penggunaanya.

Bagian-Bagian Pada Penangkal Listrik

2021 Struktur Utilitas Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


7 Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch http://pbael.mercubuana.ac.id/
Sebelum memutuskan untuk membeli dan memasang penangkal petir, ada
baiknya bagi Anda untuk mengenal bagian-bagiannya. Anda perlu
mengetahuinya agar dapat mengecek kelengkapan komponen atau bagiannya
saat membeli. Berikut bagian-bagian penting penangkal listrik:

1) Air Terminal (Head)

Air terminal atau head berada pada bagian ujung atas. Pada penangkal


konvensional, bentuknya menyerupai ujung tombak Sementara itu, pada
penangkal elektrostatis, head cenderung lebih besar dan lebar berbentuk
menyerupai payung. Fungsi air terminal adalah untuk menjadi sasaran
sambaran petir.

2) Konduktor

Konduktor adalah kabel yang berfungsi untuk mengalirkan tenaga yang


tertangkap air terminal menuju grounding.

3) Grounding

Grounding adalah bagian penangkal yang berada di dalam tanah. Pembuatan


dan penempatan grounding tidak boleh berada terlalu dekat dengan bangunan
rumah.

Pemasangan Penangkal Petir Konvensional


Dibanding tipe elektrostatis, penangkal konvensional tergolong mudah
dipasang bahkan bisa dilakukan sendiri. Namun sebelum pemasangan,
sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan penjual alat tersebut serta
membaca panduan instalasi yang benar.

Berikut langkah-langkah pemasangannya:


1. Siapkan sistem grounding terlebih dulu, dengan melihat tata letak serta
struktur tanah yang dimiliki. Tanam ground rod hingga mencapai
kedalaman air tanah agar petir dapat tersalur ke dalam tanah.
2. Buat sambungan jalur petir dengan kabel konduktor yang
menghubungkan antara grounding dan Hindari pemasangan kabel
berlekuk atau membentuk sudut runcing agar tidak terjadi loncatan
muatan listrik saat terjadi petir.

2021 Struktur Utilitas Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


8 Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch http://pbael.mercubuana.ac.id/
3. Tentukan posisi splitzen di bagian tertinggi dari bangunan, yaitu atap.
4. Pastikan seluruh jaringan perangkat sudah terpasang dengan benar.

2021 Struktur Utilitas Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


9 Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai