Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Indonesia terletak pada khatulistiwa yang mempunyai hari guruh sangat
tinggi dengan aktifitas 100 sampai 200 hari – guruh per tahun. Industri di Indonesia
menggunakan semakin banyak peralatan sistim yang canggih menggunakan
komponen elektronik dan mikroprosesor dan sangat sensitif terhadap PEdP ( Pulsa
Elektromagnetik dari Petir ) atau LEMP ( Lightning Electromagnetic Pulse ).
Karakteristik petir di Indonesia yang berbeda dengan karakteristik petir diluar negeri
yang dijadikan standar oleh Badan Standarisasi duina pada umumnya.
Sangat sedikitnya informasi tentang Sistim Proteksi Petir dan Sistem Penentu
lokasi dan Pelacak Petir khususnya di negara tropis seperti di Indonesia disamping
sangat kurangnya “ Awareness “ atau kesiagaan terhadap kemungkinan bahaya
petir. Banyaknya instalasi-instalasi penting dan berbahaya yang menjadi target
mudah ( easy target ) bagi sambaran petir karena strukturnya yang tinggi dan pada
lokasi yang terbuka.
Wilayah Indonesia memiliki jumlah kilatan petir yang cukup banyak.
Sejumlah tempat di Indonesia memiliki potensi besar tersambar petir. Salah satunya
Depok, Bogor, Jakarta Selatan, Kuningan, Semarang, Kudus, Bojonegoro dan
Bondowoso. Pada tahun 2015 di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat, lima orang petani
tersambar petir saat berteduh di gubug sawah yang mengakibatkan dua orang tewas
dan tiga lainnyamengalami luka bakar. Di Bojonegoro, Jawa Timur,petani tersambar
petir ketika baru saja meninggalkan sawahnya. Sedangkan di Perairan Tanjung
Bumi Bangkalan, Sampang, Jawa Timur, sebanyak dua orang menderita luka bakar
akibat sambaran petir.
Sambaran petir yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung
dapat menimbulkan Korban Jiwa, kerusakan pada bangunan, peralatan dan instalasi
listrik, maupun pipa gas, apabila terhubung dengan pipa gas bisa berpotensi
timbulnya api atau ledakan.

Sistem Utilitas II Page 1


I.II Rumusan Masalah
1. Apa defenisi penangkal petir?
2. Bagaimana cara kerja penangkal petir?
3. Bagaimana Cara pemasangan instalasi penangkal petir flash vectron ?
4. Bagaimana Prinsip Perlindungan Petir ?

I.III Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi penangkal petir.
2. Untuk mengetahui defenisi cara kerja penangkal petir.
3. Untuk mengetahui cara pemasangan instalasi penangkal petir flash vectron.
4. Untuk Mengetahui prinsip perlindungan petir.

Sistem Utilitas II Page 2


BAB II
PEMBAHASAN

II. I Sistem Penangkal Petir Untuk Bangunan Tinggi

Pada bangunan
tinggi untuk penangkal
petirnya menggunakan
sistem penangkal petir
elektrostatis, ini
merupakan penangkal
petir modern dengan
menggunakan sistem
E.S.E (Early Streamer
Emision). Sistem E.S.E
bekerja secara aktif
dengan cara melepaskan
ion dalam jumlah besar
ke lapisan udara sebelum
terjadi sambaran petir.
Pelepasan ion ke lapisan udara secara otomatis akan membuat sebuah jalan untuk
menuntun petir agar selalu memilih ujung terminal penangkal petir elektrostatis ini dari
pada area sekitarnya. Dengan sistem E.S.E ini akan meningkatkan area perlindungan yang
lebih luas dari pada sistem penangkal petir konvensional. Berikut ini adalah perbandingan
penangkal petir elektrostatis dengan penangkal petir konvensional:

Penangkal Petir Konvensional

 Membutuhkan banyak kabel


 Daerah perlindungan terbatas, area perlindungan hanya sebatas air terminal yang
melekat pada bangunan.
 Lebih mahal bila diterapkan untuk area perlindungan yang luas.
 Membutuhkan banyak arde.
Sistem Utilitas II Page 3
 Membutuhkan banyak air terminal di atap
 Akan memiliki kecenderungan mengganggu estetika bangunan rumah anda.
 Bentuk ujung terminal yang runcing dalam jumlah banyak akan sangat berbahaya
bagi petugas pemeliharaan gedung atau pekerja yang bekerja di atap.

Penangkal Petir Elektrostatis

 Tidak banyak membutuhkan komponen maupun kabel


 Area perlindungan lebih luas antara 50-150 m
 Lebih murah untuk area perlindungan yang luas
 Pada umumnya hanya membutuhkan 1 arde.
 Hanya membutuhkan 1 terminal untuk radius tertentu.
 Perawatan dan pemasangan pada bangunan yang mudah.Merupakan pilihan yang
tepat dan tidak mengganggu estetika bangunan anda.
 Bertindak sebagai pencegah interferensi perangkat komunikasi anda.
 Lebih aman bagi pekerja yang akan melakukan perawatan.

Dari perbandingan diatas maka untuk area perlindungan luas antara radius 50-150 m
penangkal petir elektro statis merupakan pilihan yang tepat dan lebih murah dibandingkan
penangkal petir konvensional.

Berikut ini merupakan referensi bangunan bangunan yang menggunakan


penangkal petir elektrostatis :

Gedung-gedung bertingkat tinggi menengah dan rendah meliputi : Perkantoran, Rumah


sakit, sekolah, universitas, hotel, gudang, pabrik, Mall, Ruko dan lain-lain.

Instansi Militer meliputi : Kantor, tower telekomunikasi, gudang amunisi dan lain-lain.
Sarana Ibadah : Bangunan masjid, Gereja, Vihara, Candi.
Perumahan : Rumah tinggal, real estate.
Sarana Olah raga : Lapangan golf, sepak bola, tenis dan lain-lain.
Pertambangan : Tangki tangki, Gas station

Sistem Utilitas II Page 4


II.II PENANGKAL PETIR

Manusia selalu mencoba untuk menjinakan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya
sambaran petir, metoda yang pernah di kembangkan terkait tentang industri penangkal
petir atau anti petir di dunia adalah :

 Penangkal Petir Konvensional / Faraday / Franklin

Kedua ilmuwan
tersebut Faraday dan
Franklin menjelaskan
system yang hampir
sama, yakni system
penyalur arus listrik yang
menghubungkan antara
bagian atas bangunan dan
grounding, sedangkan
system perlindungan yang di hasilkan ujung penerima/splitzer adalah sama pada
rentang 30 – 40 derajat. Perbedaannya adalah system yang di kembangkan Faraday
bahwa kabel penghantar berada pada sisi luar bangunan dengan pertimbangan
bahwa kabel penghantar juga berfungsi sebagai material penerima sambaran petir,
yaitu berupa sangkar elektris atau biasa di sebut dengan sangkar faraday.

 Penangkal Petir Radio Aktif

Penelitian terus
berkembang akan
sebab terjadinya petir,
dan semua ilmuwan
sepakat bahwa
terjadinya petir karena ada muatan listrik di awan berasal dari proses ionisasi,
maka untuk menggagalkan proses ionisasi dilakukan dengan cara menggunakan
zat berradiasi seperti Radiun 226 dab Ameresium 241 karena kedua bahan ini
mampu menghamburkan ion radiasinya yang dapat menetralkan muatan listrik
awan. Maka manfaat lain hamburan ion radiasi tersebut akan menambah muatan

Sistem Utilitas II Page 5


pada ujung finial/splitzer, bila mana awan yang bermuatan besar tidak mampu di
netralkan zat radiasi kemudian menyambar maka akan cenderung mengenai
penangkal petir atau anti petir ini. Keberadaan penangkal petir atau anti petir jenis
ini telah dilarang pemakaiannya, berdasarkan kesepakatan internasional dengan
pertimbangan mengurangi zat beradiasi di masyarakat, selain itu penangkal petir
ini dianggap dapat mempengaruhi kesehatan manusia.

 Penangkal Petir Elektrostatis

Prinsip kerja penangkal petir


elektrostatis mengadopsi sebagian
system penangkal petir radio aktif,
yaitu menambah muatan pada ujung
finial/splitzer agar petir selalu melilih
ujung ini untuk di sambar. Perbedaan
dengan system radio aktif adalah
jumlah energi yang dipakai. Untuk
penangkal petir radio aktif muatan
listrik dihasilkan dari proses hamburan
zat berradiasi sedangkan pada
penangkal petir elektrostatis energi
listrik yang dihasilkan dari listrik awan
yang menginduksi permukaan bumi.
Penangkal petir elektrostatis saat ini menjadi solusi petir terbaik di dunia, bahkan Anti
Petir Flash Vectron telah di design khusus untuk di terapkan didaerah tropis seperti di
Indonesia. Acuannya :

 IEC 6-1024-1, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General


Principles.
 IEC 6-1024-1-1, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General
Principles. Section 1 : Guide A – Selection Levels For Lightning Protection
System.

Sistem Utilitas II Page 6


 IEC 6-1024-1-2, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General
Principles. Section 2 : Guide B – Design, Installation, Maintenance and Inspection
of Lightning Protection System.
 IEC 6-1312-1, Protection Against Lightning Electromagnetic Impilse – Part 1 :
General Principles.

II.III Cara Pemasangan Instalasi Penangkal Petir Flash Vectron

Secara garis besar, cara pemasangan instalasi penangkal petir atau anti petir Flash Vectron
sebagai berikut :

Pada tahap awal pengerjaan di


mulai dengan mengerjakan bagian
grounding system terlebih dahulu,
dengan pertimbangan keamanan dan
kemudahan. Kemudian dilakukan
pengukuran resistansi atau tahanan
tanah menggunakan Earth Testermeter,
apabila hasil pengukuran tersebut
menunjukan < 5 Ohm maka tahapan
kerja berikutnya dapat dilakukan.
Seandainya hasil resistansi atau tahanan
tanah menunjukan > 5 Ohm maka di lakukan pembuatan atau penambahan
grounding lagi di sebelahnya dan di pararelkan dengan grounding pertama agar
resistansi atau tahanan tanahnya menurun sesuai dengan standarnya < 5 Ohm.

Setelah selesai membuat


grounding, langkah berikutnya adalah
memasang kabel penyalur (Down
Conductor) dari titik grounding sampai
keatas bangunan, tentunya dengan
mempertimbangkan jalur kabel yang
terdekat dan hindari banyak belokan

Sistem Utilitas II Page 7


atau tekukkan 90 derajat sehingga kebutuhan material dan kualitas instalasi dapat
efektif dan efisien. Kabel penyalur petir yang biasa di gunakan antara lain kabel
BC (Bare Copper), kabel NYY atau kabel Coaxial. Untuk tempat – tempat tertentu
sebaiknya di beri pipa pelindung (Conduite) dengan maksud kerapihan dan
keamanan.

Bila kabel penyalur petir telah


terpasang dengan rapih, maka tahap
selanjutnya pemasangan head terminal
petir tentunya harus terhubung dengan
kabel penyalur tersebut sampai ke
grounding system.

II.IV Istilah Penangkal Petir / Anti Petir

Penangkal Petir atau anti petir adalah istilah yang sudah keliru dalam bahasa kita, kesan
yang ditimbulkan dua istilah ini adalah aman 100 % dari bahaya petir, akan tetapi pada
kenyataannya tidak demikian. Dalam penanganan bahaya petir memang ada beberapa
faktor yang sangat mempengaruhi, bilamana kita ingin mencari solusi total akan bahaya
petir maka kita harus mempertimbangkan faktor tersebut.

Sambaran petir tidak langsung pada bangunan yaitu petir menyambar di luar areal
perlindungan dari instalasi penangkal petir yang telah terpasang, kemudian arus petir ini
merambat melalui instalasi listrik, kabel data atau apa saja yang mengarah ke bangunan,
akhirnya arus petir ini merusak unit peralatan listrik dan elektronik di dalam bangunan
tersebut. Masalah ini semakin runyam karena peralatan elektronik menggunakan tegangan
kecil, DC yang sangat sensitif.

Pada dasarnya system pengamanan sambaran petir langsung bukan membuat posisi kita
aman 100 % dari petir melainkan membuat posisi bangunan kita terhindar dari kerusakan
fatal akibat sambaran langsung serta mengurangi dampak kerusakan peralatan listrik dan
elektronik bila ada sambaran petir yang mengenai bangunan kita. Maka istilah yang paling
tepat untuk pengamanan petir adalah PENYALUR PETIR.

Sistem Utilitas II Page 8


II.V Prinsip Perlindungan Petir

Jika kita
memperhatikan bahaya yang
di akibatkan sambaran petir,
maka sistem perlindungan
petir harus mampu
melindungi struktur
bangunan atau fisik maupun
melindungi peralatan dari
sambaran langsung dengan
di pasangnya anti petir
atau penangkal petir
eksternal (Eksternal
Protection) dan sambaran
tidak langsung dengan di
pasangnya anti petir atau penangkal petir internal (Internal Protection) atau yang sering di
sebut surge arrester serta pembuatan grounding system yang memadai sesuai standart yang
telah di tentukan. sampai saat ini belum ada alat atau sistem proteksi petir yang dapat
melindungi 100 % dari bahaya sambaran petir, namun usaha perlindungan mutlak dan
wajib sangat di perlukan. Selama lebih dari 60 tahun pengembangan dan penelitian di
laboratorium dan lapangan terus dilakukan, berdasarkan usaha tersebut suatu rancangan
system proteksi petir secara terpadu telah di kembangan oleh Flash Vectron Lightning
Protection “SEVEN POINT PLAN”.

Tujuan dari “SEVEN POINT PLAN” adalah menyiapkan sebuah perlindungan


efective dan dapat di andalkan terhadap serangan petir, “Seven Point Plan’ tersebut
meliputi :

1. Menangkap Petir

Dengan cara menyediakan system penerimaan (Air Terminal Unit) yang


dapat dengan cepat menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk
lebih cepat dari sekelilingnya dan memproteksi secara tepat dengan
memperhitungkan besaran petir. Terminal Petir Flash Vectron mampu memberikan
Sistem Utilitas II Page 9
solusi sebagai alat penerima sambaran petir karena designnya dirancang untuk
digunakan khusus di daerah tropis.

2. Menyalurkan Arus Petir

Sambaran petir yang telah mengenai terminal penangkal petir sebagai alat
penerima sambaran akan membawa arus yang sangat tinggi, maka dari itu harus
dengan cepat disalurkan ke bumi (grounding) melalui kabel penyalur sesuai
standart sehingga tidak terjadi loncatan listrik yang dapat membahayakan struktur
bangunan atau membahayakan perangkat yang ada di dalam sebuah bangunan.

3. Menampung Petir

Dengan cara membuat grounding system dengan resistansi atau tahanan


tanah kurang dari 5 Ohm. Hal ini agar arus petir dapat sepenuhnya diserap oleh
tanah tanpa terjadinya step potensial. Bahkan dilapangan saat ini umumnya
resistansi atau tahanan tanah untuk instalasi penangkal petir harus dibawah 3 Ohm.

4. Proteksi Grounding System

Selain memperhatikan resistansi atau tahanan tanah, material yang


digunakan untuk pembuatan grounding juga harus diperhatikan, jangan sampai
mudah korosi atau karat, terlebih lagi jika didaerah dekat dengan laut. Untuk
menghindari terjadinya loncatan arus petir yang ditimbulkan adanya beda potensial
tegangan maka setiap titik grounding harus dilindungi dengan cara integrasi atau
bonding system.

5. Proteksi Petir Jalur Power Listrik

Proteksi terhadap jalur dari power mutlak diperlukan untuk mencegah


terjadinya induksi yang dapat merusak peralatan listrik dan elektronik.

6. Proteksi Petir Jalur PABX

Melindungi seluruh jaringan telepon dan signal termasuk pesawat faxsimile


dan jaringan data.

Sistem Utilitas II Page 10


7. Proteksi Petir Jalur Elektronik

Melindungi seluruh perangkat elektronik seperti CCTV, mesin dll dengan


memasang surge arrester elektronik.

II.VI Kebutuhan Bangunan Terhadap Perlindungan Petir

Suatu instalasi penangkal petir harus dapat melindungi semua bagian dari struktur
bangunan dan arealnya termasuk manusia serta peralatan yang ada didalamnya terhadap
ancaman bahaya dan kerusakan akibat sambaran petir. Berikut ini akan dibahas mengenai
cara menentukan besarnya kebutuhan bangunan akan proteksi petir menggunakan
beberapa standart yaitu berdasarkan Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir, Nasional
Fire Protection Association 780, International Electrotechnical Commision 1024-1-1.

A. Kebutuhan Bangunan Terhadap Instalasi Penangkal Petir Agar Terhindar dari


Ancaman Bahaya Petir Berdasarkan Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir.

Jenis Bangunan yang perlu diberi penangkal petir di kelompokan menjadi :


o Bangunan tinggi seperti gedung bertingkat, menara dan cerobong pabrik.
o Bangunan penyimpanan bahan mudah meledak atau terbakar, misalnya pabrik amunisi,
gudang bahan kimia.

o Bangunan untuk kepentingan umum seperti gedung sekolah, stasiun, bandara dan
sebagainya.
o Bangunan yang mempunyai fungsi khusus dan nilai estetika misalnya museum, gedung
arsip negara.

Besarnya kebutuhan suatu bangunan akan suatu instalasi proteksi petir ditentukan
oleh besarnya kemungkinan kerusakan serta bahaya yang terjadi jika bangunan tersebut
tersambar petir. Berdasarkan Peraturan umum Instalasi Penangkal Petir besarnya
kebutuhan tersebut mengacu kepada penjumlahan indeks-indeks tertentu yang mewakili
keadaan bangunan di suatu lokasi dan dituliskan sebagai berikut R = A+B+C+D+E. Dari
persamaan tersebut maka akan terlihat bahwa semakin besar nilai indeks akan semakin

Sistem Utilitas II Page 11


besar pula resiko (R) yang di tanggung suatu bangunan sehingga semakin besar kebutuhan
bangunan tersebut akan sistem proteksi petir.

Beberapa Indeks perkiraan bahaya petir di tunjukkan ke dalam tabel berikut ini ;

Indeks A : Bahaya
Berdasarkan Jenis Bangunan,
sumber : Direktorat
Penyelidikan Masalah
Bangunan. Peraturan Umum
Instalasi Penangkal Petir
untuk Bangunan di Indonesia.

Indeks B : Bahaya
Berdasarkan Konstruksi
Bangunan, sumber :
Direktorat Penyelidikan
Masalah Bangunan.
Peraturan Umum
Instalasi Penangkal
Petir untuk Bangunan di
Indonesia

Sistem Utilitas II Page 12


Indeks C : Bahaya Berdasarkan
Tinggi Bangunan, sumber :
Direktorat Penyelidikan Masalah
Bangunan. Peraturan Umum Instalasi
Penangkal Petir Untuk Bangunan di
Indonesia.

Indeks D : Bahaya Berdasarkan


Situasi Bangunan, sumber :
Direktorat Penyelidikan Masalah
Bangunan. Peraturan Umum Instalasi
Penangkal Petir untuk Bangunan di Indonesia.

Indeks E : Bahaya
Berdasarkan Hari Guruh,
sumber : Direktorat
Penyelidikan Masalah
Bangunan. Peraturan
Umum Instalasi
Penangkal Petir untuk
Bangunan di Indonesia.

Dengan memperhatikan
keadaan di tempat yang
hendak di cari resikonya
dan kemudian
menjumlahkan indeks – indeks tersebut di peroleh suatu perkiraan bahaya yang di
tanggung bangunan dan tingkat yang harus di terapkan. Di samping ini adalah tabel
Perkiraan Bahaya Sambaran Petir Berdasarkan PUPP, sumber : Direktorat Penyelidikan
Masalah Bangunan. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir untuk Bangunan di
Indonesia.

Sistem Utilitas II Page 13


B. Kebutuhan Bangunan Terhadap Instalasi Penangkal Petir Agar Terhindar dari Ancaman
Bahaya Petir Berdasarkan National Fire Protection Association (NFPA) 780.

Cara penentuan yang di gunakan pada standar NFPA 780 hampir sama dengan cara yang
digunakan pada PUPP yaitu dengan menjumlahkan beberapa indeks yang mewakili
keadaan lokasi struktur bangunan berada kemudian hasil penjumlahan di bagi dengan
indeks yang mewakili isokeraunic level di daerah tersebut. Secara matematik dituliskan
sebagai : R + (A+B+C+D+E) / F.

Beberapa indeksnya di nyatakan sebagai berikut ;

Indeks A : Jenis Struktur, sumber:


National Fire Protection
Association 780.

Indeks B : Jenis Konstruksi,


sumber : National Fire Protection
Association 780.

Indeks C : Lokasi Bangunan,


sumber : National Fire Protection
Association 780.

Indeks D : Topografi, sumber: National Fire Protection Association 780.

Indeks E : Penggunaan dan Isi Bangunan, sumber : National Fire Protection Association
780.
Indeks F : Tingkat Isokeraunik, sumber: National Fire Protection Association 780.

Sistem Utilitas II Page 14


C. Kebutuhan Bangunan Terhadap Instalasi Penangkal Petir Agar Terhindar Dari
Ancaman Bahaya Petir Berdasarkan International Electrotechnical Commision (IEC)
1024-1-1.

Untuk keperluan perhitungan yang lebih detail dan terperinci digunakan standart IEC
1024-1-1. Berdasarkan standart ini pemilihan tingkat proteksi yang memadai untuk suatu
sistem proteksi petir didasarkan pada frekuensi sambaran petir langsung di daerah
setempat (Nd) yang diperkirakan ke struktur yang di proteksi dan frekuensi sambaran petir
tahunan di daerah setempat (Nc) yang diperbolehkan. Kerapatan kilat petir ke tanah atau
kerapatan sambaran petir ke tanah rata-rata tahunan di daerah tempat struktur yang akan di
proteksi. Nd – Ng.Ae.10^ / tahun. Dimana Ae adalah area cakupan dari struktur (m2) yaitu
daerah permukaan tanah yang di anggap sebagai struktur yang mempunyai frekuensi
sambaran petir langsung tahunan.

Daerah yang di proteksi adalah daerah di sekitar struktur 3h dimana h adalah tinggi
struktur yang di proteksi. Contoh penentuan Ae ditunjukkan sebagai berikut : (a) Proyeksi
ke bidang vertikal, (b) Proyeksi ke bidang horizontal. Pengambilan keputusan perlu atau
tidaknya memasang sistem proteksi petir pada bangunan berdasarkan perhitungan Nd dan
Nc dilakukan sebagai berikut : Jika NdNc diperlukan sistem proteksi petir dengan efisiensi
E>1-(Nc/Nd) dengan tingkat proteksi sesuai tabel 2.17.

Tabel 2.17. Efisiensi Sistem


Proteksi Petir, sumber :
Standar Engineering Pertamina
1999.

Sistem proteksi terhadap


sambaran petir berdasarkan
IEC TC 81 menjelaskan bahwa
suatu instalasi penangkal petir
yang terpasang sempurna harus terdiri dari 3 bagian, yaitu proteksi eksternal, proteksi
internal dan sistem pembumian (grounding). Maka dari itu Flash Vectron Lightning
Protection melakukan pengembangan dan penelitian di laboratorium serta dilapangan,
berdasarkan usaha tersebut suatu rancangan system proteksi petir secara terpadu telah
diterapkan oleh Flash Vectron Lightning Protection yaitu ” SEVEN POINT PLAN “.
Sistem Utilitas II Page 15
II.VII Di bawah ini beberapa tips untuk menghindari tersambar petir :

 Jika anda melihat sambaran petir atau mendengar gelegar guruh segeralah menuju
bangunan yang telah terlindungi dengan penangkal petir atau mendekatlah ke
mobil atau truk.
 Pakailah sepatu dari kulit atau karet yang tidak bocor, usahakan memakai kaos
kaki yang kering, sebagai upaya memisahkan tubuh kita dari tanah sehingga petir
enggan melalui tubuh kita.
 Jika anda berada di luar rumah maka hindarilah berada di areal terbuka, tempat
ketinggian, berada di tempat yang berair, di bawah pohon tinggi atau benda logam
yang menjulang tinggi.
 Jika tempat berlindung tidak ada, sebaiknya anda jongkok tapi hindari tangan anda
menyentuh tanah dan jangan berbaring karena akan memudahkan penyaluran
tenaga petir ke tanah.
 Jika anda berada di luar ruangan maha hindari berdiri bergerombol dengan orang
lain, buatlah jarak orang ke orang sekitar 5 meter.
 Jika kita berada di areal terbuka dan merasakan rambut kita berdiri itu pertanda
petir akan menyambar kita, kita harus melakukan gerakan rukuk yaitu menekuk
badan ke arah depan (Syukur bila menghadap kiblat) dan menempatkan kedua
tangan di lutut, cara ini akan membuat kita selamat.
 Jika kita berada di dalam ruangan hindarilah berdiri dekat pintu, jendela dan
tempat yang berair.
 Perangkat elektronik seperti televisi, radio, komputer sebaiknya di matikan dan di
cabut stop kontaknya, bila tidak memungkinkan menjauhlah dari perangkat
elektronik tersebut.
 Bagi kita menbawa HP, HT dan radio saku sebaiknya di matikan segera, pisahkan
antena dengan body untuk mengurangi rangsangan petir menyambar.
 Jika ada korban terkena sambaran petir tangani dengan hati-hati dan jangan dibawa
bersama barang yang bermuatan listrik agar tidak terkena sambaran ulang.
 Jika anda orang Jawa dan masih percaya pada legenda ucapkanlah “Amit-amit
saya ini cucunya Ki Ageng Selo” atau anda cukup bilang “Astagfirullah, saya
sahabatnya Pirman Suharto”.

Sistem Utilitas II Page 16


Tipe atau jenis sistem instalasi penangkal petir sebaiknya mempertimbangkan secara detail
mulai dari tahap perancangan suatu struktur bangunan baru, sehingga bagian bangunan
yang secara listrik bersifat konduktif dapat dimanfaatkan secara maksimum. Dengan
demikian rancangan dan konstruksi instalasi penangkal petir secara keseluruhan akan lebih
mudah dilaksanakan dan efektivitas sistem proteksi petir dapat di tingkatkan dengan biaya
minimum. Acuannya :

 IEC 6-1024-1, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General


Principles.
 IEC 6-1024-1-1, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General
Principles. Section 1 : Guide A – Selection Levels For Lightning Protection
System.
 IEC 6-1024-1-2, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General
Principles. Section 2 : Guide B – Design, Installation, Maintenance and Inspection
of Lightning Protection System.
 IEC 6-1312-1, Protection Against Lightning Electromagnetic Impilse – Part 1 :
General Principles.

II.VIII Anti petir – penangkal petir flash vectron

Air Terminal
PetirFlashVectron adalah alat
penerima sambaran petir yang
berbasis kerja ESE (Early
Streamer Emission Lightning
Conductor). Dengan sistim kerja
mengumpulkan energi awan disaat
ada awan energi melintas di area
perlindungan, kemudian
menjemput kilatan petir dengan
mengeluarkan lidah api penuntun keudara (streamer), menangkap dan menyalurkan ke
bumi. Meskipun seluruh terminal unit penangkal petir jenis elektrostatis berbasis kerja
yaitu ESE (Early Streamer Emission Lightning Conductor), akan tetapi penangkal
Sistem Utilitas II Page 17
petir atau anti petir Flash Vectron di rancang khusus untuk digunakan didaerah yang
beriklim tropis seperti di Indonesia.

Proteksi eksternal adalah instalasi dan alat-alat di luar suatu struktur bangunan untuk
menangkap dan menghantarkan arus petir ke sistem pembumian (grounding). Dengan kata
lain, proteksi eksternal berfungsi sebagai ujung tombak penangkap muatan listrik dan arus
petir di areal yang telah dipasang sistem proteksi petir. Terminal Udara (Air Termination)
adalah bagian sistem proteksi petir eksternal yang di khususkan untuk
menangkap sambaran petir, berupa elektroda logam yang dipasang secara tegak maupun
mendatar. Penangkap petir di tempatkan sedemikian rupa sehingga mampu menangkap
semua sambaran petir tanpa mengenai bagian struktur yang dilindungi.

ESE Terminal adalah Head Unit yang di pasang pada bagian puncak tiang penangkal petir,
ESE Terminal bekerja dengan mengeluarkan emisi “upward streamer” dari bumi, makin
cepat early streamer di projeksikan ke atas maka akan makin cepat downward
leader muatan listrik yang terdapat di dalam awan.

II.IX Keunggulan atau kelebihan penangkal penangkal petir flash vectron

Penangkal petir Flash Vectron merupakan penangkal petir elektrostatis berbasis kerja ESE
yang di rancang khusus untuk daerah tropis seperti halnya di Indonesia. Ada 8 kelebihan
Penangkal Petir Flash Vectron, yaitu :

1. Lebih Estetik, di rancang oleh ilmuwan petir Indonesia dan Arsitek dari Jerman
2. Unit Terminal Kokoh, di rancang agar tidak ada rongga yang menyebabkan
masuknya air hujan sebagai penyebab korosi
3. Bebas Perawatan, tidak ada Power Supply or Solar Cells, No Radio Aktif,
discharge Current 300 kA
4. Lebih Praktis, di rancang agar mempermudah kita dalam hal pemasangan di
lapangan
5. Bahan Baku Berkualitas, bahan dan material untuk memproduksi anti petir atau
penangkal petir Flash Vectron adalah bahan dan material pilihan sesuai standar
SNI dan IEC

Sistem Utilitas II Page 18


6. Lebih Ekonomis, harga kompetitif (bersaing) bahkan jika di bandingkan dengan
produk lain bisa lebih murah
7. Teknologi Terkini, di rancang khusus untuk daerah tropis yang cocok untuk di
pasang di Indonesia
8. Produser Terpercaya, perusahaan yang memproduksi anti petir atau penangkal
petir Flash Vectron adalah perusahaan lokal yang bekerja sama dengan perusahaan
Jerman di dukung oleh Laboratorium Tegangan Tinggi HLI (Hamburg Laboratory
Inc) dan GEC (Germany Electrotechnical Commission).

II.X Perangkat penangkal petir flash vectron

1. Main Rod, adalah batang utama berbentuk runcing terbuat dari logam yang
berfungsi sebagai penerima sambaran petir langsung, Pointy Spear ini memiliki
kemampuan untuk menerima sambaran petir hingga 300 KA
2. Elektroda, perangkat ini memainkan peran yang sangat penting sebagai bilah
pemicu untuk mengumpulkan cadangan energi awan dari luar, dan energi tersebut
di manfaatkan untuk membangkitkan Early Streamer Emission Conductor. Bilah
pemicu ini aktif bekerja dengan 2 system, pertama-tama menerima dan
mengumpulkan energi awan dengan menggunakan system induksi serta sensor,
sedangkan yang kedua menggunakan karbon inti mengumpulkan energi awan dari
induksi awan tersebut.
3. Ion Generator, terdiri dari unit kapasitor, ion pembangkit, sensor petir. Ion
Generator adalah perangkat kunci anti petir atau penangkal petir Flash Vectron.
4. Spear Shooter, bagian ini adalah konduktor di sisi atas untuk menembak ion ke
udara.

PERBANDINGAN PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL DENGAN


PENANGKAL PETIR ELEKTROSTATIS

 Penangkal Petir Konvensional

 Membutuhkan volume kabel penghantar yang sangat banyak.


 Daerah perlindungan terbatas, radius perlindungan hanya 2 meter atau 45 derajat

Sistem Utilitas II Page 19


 Cenderung lebih mahal biayanya jika di terapkan pada area perlindungan yang
sangat luas
 Membutuhkan banyak titik grounding, karena setiap 10 meter panjang areal
perlindungan harus 1 titik grounding
 Membutuhkan banyak splitzer di atas struktur bangunan sebagai alat penerima
sambaran
 Cenderung merusak estetika struktur bangunan yang akan di pasang
 Bentuk ujung splitzer sangat runcing berbahaya bagi petugas atau pekerja yang
bekerja di atap

 Penangkal Petir Elektrostatis

 Tidak banyak membutuhkan material maupun kabel penghantar


 Area perlindungan lebih luas antara 50 Meter sampai 150 Meter
 Cenderung lebih ekonomis jika diterapkan pada area yang sangat luas
 Pada umumnya hanya membutuhkan 1 titik grounding atau resistansi < 5 Ohm
 Hanya membutuhkan 1 unit terminal untuk radius proteksi tertentu
 Perawatan dan pemasangan sangat mudah dan tidak mengganggu estetika
 Bertindak sebagai pencegah interferensi perangkat elektronik kita
 Lebih aman bagi pekerja yang akan melakukan perawatan instalasi.

II.XI Radius proteksi penangkal petir flash vectron

Radius penangkal
petir tidak hanya berdasarkan
kapasitas rata-rata yang tercantum
dalam tabel. Radius
perlindungan sebuah terminal
unit penangkal petir
elektrostatis juga sangat
tergantung pada posisi
penempatannya dari atas bangunan, semakin tinggi letak posisi terminal petir maka akan
Sistem Utilitas II Page 20
menghasilkan jarak perlindungan yang semakin besar. Selain itu ada teori penunjang lain
yang menyebutkan bahwasannya intensitas petir (curah petir tahunan) di sebuah wilayah
juga dapat mempengaruhi radius proteksi terminal unit penangkal petir. Bila sebuah
wilayah memiliki intensitas sambaran petir yang sangat tinggi misalnya di daerah
pegunungan atau daerah berbukit maka standart kinerja radius proteksi penangkal
petir harus di nilai 80% dari kinerja optimal, karena akan ada waktu singkat (jeda pendek)
untuk mengisi ulang kapasitor.

Didalam teori atau dalam buku tentang penangkal petir ESE (Early Streamer
Emission Lightning Conduktor) terminal petir diatur dalam standart NFC 17-102 (dari
Perancis) atau UNE 21-186 (dari Spanyol) serta DIN VDE 0800 dan DIN VDE 0845 (dari
Jerman). Sampai saat ini hanya 3 negara ini di dunia yang mengadopsi ESE kedalam
standart acuan proteksi penangkal petir.

FILOSOFI KERJA PENANGKAL PETIR FLASH VECTRON

System ini aktif bekerja, sifatnya


menarik petir untuk menyambar pada bagian
kepala terminal petir Flash Vectron dengan
cara memancarkan ion – ion ke udara.
Kerapatan ion makin besar bila jarak ke
kepalanya semakin dekat. Pemancaran ion
dapat menggunakan generator listrik
atau batere cadangan (generated ionization)
atau secara alamiah (natural ionization).
Area perlindungan system ini berupa bola
dengan radius proteksi mencapai 150 meter
dan radius proteksi ini akan mengecil sejalan
dengan bertambahnya waktu. System ini
dapat di kenali dari kepalanya yang
di kelilingi 3 bilah pembangkit (bilah pemicu) beda tegangan dan di pasang pada tiang
tinggi.

Sistem Utilitas II Page 21


II.XII Penangkal petir internal – Internal protection (surge Arrester)

Internal protection atau surge arrester merupakan sebuah instalasi penangkal


petir yang berfungsi untuk mengantisifasi induksi listrik yang disebabkan oleh sambaran
petir. Induksi arus petir dapat mempengaruhi bahkan merusak jaringan listrik, jaringan
PABX, jaringan elektronik dan jaringan LAN atau internet. Dalam sebuah instalasi yang
menggunakan kabel baik didalam atau diluar bangunan tidak menutup kemungkinan
menjadi jalan masuk untuk dilalui induksi arus petir.

Misalnya :

Jaringan listrik disebuah


bangunan menggunakan supply daya
dari listrik melalui kabel udara
PLN. Sambaran petir terjadi diluar
areal bangunan dan
mengenai kabel udara tersebut,
maka arus petir ini akan masuk dan
merambat ke dalam sebuah
bangunan, meski telah
dipasang eksternal protection. Bila
hal ini terjadi maka jaringan listrik,
jaringan PABX, jaringan elektronik
atau jaringan internet yang sedang
aktif akan mengalami kerusakan.

Pada dasarnya jaringan kabel udara PLN sudah dilengkapi perangkat Penahan
Petir (Surge Arrester) di setiap gardu induk, gardu distribusi, travo distribusi, akan
tetapi sambaran petir sangat sulit diprediksi (waktu, tempat dan kekuatan arusnya). Maka
sebaiknya kita melindungi instalasi yang menggunakan kabel yang ada didalam
bangunan. Pertimbangan yang mendasar adalah di saat petir menyambar sebuah tempat
maka arus petir akan merambat kemana saja mengikuti kabel jaringan listrik, komunikasi
atau struktur logam bangunan.

Sistem Utilitas II Page 22


Teknik yang standart adalah
dengan memasang internal
protection dengan
menggunakan surge arrester
listrik secara berlapis :

 Level 1 Lightning Current


Arrester / Anti Petir atau Penangkal
Arus Petir
 Level 2 Surge Arrester / Anti
Petir atau Penangkal Tegangan Kejut
Petir
 Level 3 Device Arrester / Penangkal tegangan Induksi Petir

Pemasangan surge arrester dengan 3 level sekaligus dan pemasangan anti


petiratau penangkal petir Flash Vectron akan menahan segala kemungkinan kerusakan.

II.XIII Merancang Pengaman Bahaya Petir Untuk Jaringan Listrik

1. Perlindungan Penuh

Yang dimaksud dengan perlindungan penuh bahaya petir adalah segala


kemungkinan yang akan terjadi akibat sambaran petir telah disiapkan
pengamanannya. Sesuai yang telah kita bahas di atas bahwasannya sambaran
petir sulit diprediksi waktu, tempat dan besarannya, jadi sangat perlu
untuk memasang surge arrester petir sampai 3 tahap pengamanan. Untuk tipe
perangkat dan jenis surge arrester di sesuaikan dengan besar kebutuhan daya
penggunaan. Berdasarkan kebutuhan daya kami pisahkan menjadi 3 kategori :
a. Industri
 Level 1 Dengan tipe FLASHTRAB FLT PLUS
 Level 2 Dengan tipe VALVELTRAB Compact

Sistem Utilitas II Page 23


 Level 3 Dengan tipe Rail Mountable
b. Perkantoran
 Level 1 Dengan tipe FLASHTRAB FLT PLUS
 Level 2 Dengan tipe VALVELTRAB-MS/F-MS
 Level 3 Dengan tipe Rail Mountable
c. Rumah Tinggal
 Level 1 Dengan tipe …
 Level 2 Dengan tipe …
 Level 3 Dengan tipe …

2. Perlindungan Menengah

Perlindungan menengah bahaya petir adalah mempertimbangkan


bahwasannya bahaya sambaran petir langsung yang mengenai jaringan listrik
didekat bangunan, berkemungkinan kecil terjadi, misalnya lokasi bukan daerah
dengan curah petir tinggi, maka surge arrester yang akan digunakan bisa dikurangi
untuk level 1, tetapi hal ini sebatas inisiatif penghematan.

3. Perlindungan Khusus

Perlindungan khusus maksudnya perlindungan perangkat akan bahaya


petir hanya sampai kepada masing-masing peralatan saja, hal ini dipilih dengan
pertimbangan jumlah peralatan elektronik yang penting hanya sedikit, pengguna
rumah tinggal, kantor kecil yang cocok untuk sistem ini.

Kami menyediakan peralatan instalasi Penangkal Petir Flash Vectron beserta Surge
Arrester merk Phoenix Contact.

Sistem Utilitas II Page 24


II.XIV Sistem Proteksi Petir

1. Sambaran Petir Langsung Melalui Bangunan

Sambaran petir yang langsung


mengenai struktur bangunan rumah,
kantor dan gedung, tentu saja hal ini
sangat membahayakan bangunan
tersebut berserta isinya karena dapat
menimbulkan kebakaran, kerusakan
perangkat elektrik/elektronik atau
bahkan korban jiwa. Maka dari itu
setiap bangunan di wajibkan
memasang instalasi penangkal
petir atau anti petir. Cara penanganannya adalah dengan cara memasang terminal
penerima sambaran petir serta instalasi pendukung lainnya yang sesuai dengan standart
yang telah di tentukan. Terlebih lagi jika sambaran petir langsung mengenai manusia,
maka dapat berakibat luka atau cacat bahkan dapat menimbulkan kematian. Banyak sekali
peristiwa sambaran petir langsung yang mengenai manusia dan biasanya terjadi di area
terbuka.

2. Sambaran Petir Melalui Jaringan Listrik

Bahaya sambaran ini sering


terjadi, petir menyambar dan mengenai sesuatu
di luar area bangunan tetapi berdampak pada
jaringan listrik di dalam bangunan tersebut, hal
ini karena sistem jaringan distribusi listrik/PLN
memakai kabel udara terbuka dan letaknya
sangat tinggi, bilamana ada petir yang
menyambar pada kabel terbuka ini maka arus
petir akan tersalurkan ke pemakai langsung.
Cara penanganannya adalah dengan cara
memasang perangkat surge arrester sebagai pengaman tegangan lebih (over voltage).
Instalasi surge arrester listrik ini dipasang harus dilengkapi dengan grounding system.
Sistem Utilitas II Page 25
BAB III
PENUTUP

III.I Kesimpulan

Pada bangunan tinggi untuk penangkal petirnya menggunakan sistem penangkal


petir elektrostatis, ini merupakan penangkal petir modern dengan menggunakan sistem
E.S.E (Early Streamer Emision). Sistem E.S.E bekerja secara aktif dengan cara
melepaskan ion dalam jumlah besar ke lapisan udara sebelum terjadi sambaran petir.

Prinsip kerja penangkal petir elektrostatis mengadopsi sebagian system penangkal


petir radio aktif, yaitu menambah muatan pada ujung finial/splitzer agar petir selalu
melilih ujung ini untuk di sambar. Perbedaan dengan system radio aktif adalah jumlah
energi yang dipakai. Untuk penangkal petir radio aktif muatan listrik dihasilkan dari
proses hamburan zat berradiasi sedangkan pada penangkal petir elektrostatis energi listrik
yang dihasilkan dari listrik awan yang menginduksi permukaan bumi. Penangkal petir
elektrostatis saat ini menjadi solusi petir terbaik di dunia, bahkan Anti Petir Flash Vectron
telah di design khusus untuk di terapkan didaerah tropis seperti di Indonesia.

Internal protection atau surge arrester merupakan sebuah instalasi penangkal


petir yang berfungsi untuk mengantisifasi induksi listrik yang disebabkan oleh sambaran
petir. Induksi arus petir dapat mempengaruhi bahkan merusak jaringan listrik, jaringan
PABX, jaringan elektronik dan jaringan LAN atau internet. Dalam sebuah instalasi yang
menggunakan kabel baik didalam atau diluar bangunan tidak menutup kemungkinan
menjadi jalan masuk untuk dilalui induksi arus petir

Sistem Utilitas II Page 26


Daftar pustaka

https://www.academia.edu/11103668/ANALISA_PROTEKSI_SAMBARAN_PETIR_PA
DA_GEDUNG
Di akses pada tanggal 02-04-2019, jam 9.40

https://pakarpetir.co.id/penangkal-petir/
Di Akses pada tanggal 02-04-2019, jam 9.45

https://edoc.pub/pemasangan-penangkal-petir-pdf-free.html
Di Akses pada tanggal 02-04-2019, jam 9.55

https://www.academia.edu/12907044/Makalah-penangkal-petir
Di Akses pada tanggal 02 April 2019, jam 10.10

Sistem Utilitas II Page 27

Anda mungkin juga menyukai