Anda di halaman 1dari 10

Arsitektur post modern

Di susun Oleh:

Nama : David dawenan

Nim : F221 17 013

PRODI S1 ARSITEKTUR

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

TAHUN 2019/2020
pendahuluan

1. Latar belakang arsitektur post modern

Masa dimansebelum masa arsitektur post modern adalah masa arsitektur modern

yang merupakan masa bangkitnya arsitektur. Bangunan- bangunan arsitektur yang

sebelumnya mempunyai nilai seni yang sangat tinggi (memasukkan unsur tradisional)

berubah menjadi sebuah karya arsitektur yang tidak memasukkan nilai seni, melainkan

hanya memasukkan unsur ilmu saja dalam proses perancangannya. Pada alirana arsitektur

modern yang ingin mewujudkan suatu karya terbaik,nomer satu serta berkuasa yang

didukung oleh tersedianya bahan-bahan baru dan dibarengi dengan teknik pelaksanaan

yang cukup canggih maka arsitek seperti lebih bebas berkreasi melalui karyanya.

Sehingga karya-karya pada arsitektur modern di anggap kaku dan membosankan karena

sebagian bentuknya monoton dan tidak adanya pemasukan unsur irama pada

pengaplikasian bangunannya.

Kesan-kesan yang di timbulkan dari kemonotonan dari aliran arsitektur modern

itulah ang mengusik para arsitek yang memiliki dasar kemampuan seni untuk mengkritik.

Mereka mulai tidak menyukai pada bentuk-bentuk yang kaku dan monoton tersebut,bagi

mereka tidak ada estetika yang timbul dari suatu maha karya arsitektur pada aliran

tersebut.Tidak adanya ekspresi seni yang timbul dari seorang arsitek dalam menciptakan

suatu karya bangunan yang baik.


Sehingga istilah pada aliran arsitektur modern yang mengganggap bahwa ‘less is more”

di ubah menjadi “less is bore”,kesederhanaan merupakan suatu hal yang

monoton,kaku,tidak berestetika dan membosankan.

Kemudia ,sekitar tahun 1970 salah seorang arsitek pada masa itu(charles jenks)

mengumumkan kematian dari arsitektur modern yang di anggap sebgai suatu yang

otoriter dan lemah,sehingga pada masa itulah kegagalan arsitektur modern terjadi. Sejak

dinyatakan kematian itu ,tahun 1975 aliran-aliran baru mulai berkembang seiring dengan

perkembangan jaman serta sebagai sebuah kesinambungan dan jawaban atas tindak lanjut

dari kejenuhan aliran arsitektur modern. Munculah aliran-aliran baru yaitu arsitektur post

modern beserta bagian-bagian lain didalamnya. Salah satunya yatu aliran arsitektur neo

modern.

2. Definisi arsitektur post modern

Istilah Post-Modern sebenarnya sudah dikenal sejak pertengahan tahun 1970-an,

tidak hanya di dunia arsitektur tetapi juga pada dunia seni lukis, tari, patung, film, dan

bahkan ideologi. Pada dasarnya Post-Modern merupakan reaksi (anti-thesis) dari

Modernisme (thesis) yang sudah berjalan sangat lama. Irwing Howe menggambarkannya

sebagai “the radical breakdown of the modernist”, jadi keduanya memang tidak bisa

dipisahkan satu sama lain dan berkelanjutan.

Post-Modern bukanlah gerakan revolusioner yang ingin lepas dan membuang

nilai-nilai Modernisme (Stern,1980). Perkembangan Post-Modernisme bahkan sangat

dipengaruhi oleh Modernisme. Di dunia arsitektur sendiri gerakan ini sering disebut

sebagai Beyond the Modern Movement karena memang berkembang setelah Modern
Movement. Tetapi ada juga yang menyebutnya sebagai Super-mannerism karena

merupakan kelanjutan dari Mannerisme pada era Renaissance di Italy yang melahirkan

arsitek-arsitek besar seperti Michel Angelo (1475-1564), Andrea Palladio (1508-1580),

Donato Bramante (1444-1514) dan Giulio Romano.

Charles Jenks seorang tokoh pencetus lahirnya Post-Modern menyebutkan adanya 3

alasan yang mendasari timbulnya Post-Modernisme, yaitu :

1. Kehidupan kita sudah berkembang dari dunia serba terbatas ke desa-dunia (world

village) yang tanpa batas. Perkembangan ini disebabkan oleh cepatnya komunikasi dan

tingginya daya tiru manusia (instant eclectism).

2. Canggihnya teknologi telah memungkinkan dihasilkannya produk-produk yang

bersifat pribadi (personalised production), lebih dari sekedar produksi massal dan tiruan

massal (mass production and mass repetition) yang merupakan ciri khas dari

Modernisme.

3. Adanya kecenderungan untuk kembali kepada nilai-nilai tradisional (traditional values)

atau daerah, sebuah kecenderungan manusia untuk menoleh ke belakang.

Dengan demikian, Arsitektur Post-Modern adalah percampuran antara tradisional

dengan non-tradisional, gabungan setengah modern dengan setengah non-modern,

perpaduan antara lama dan baru. Arsitektur Post-Modern mempunyai style yang hybrid

(perpaduan dua unsur) dan bermuka ganda atau sering disebut sebagai double coding.
3. Tokoh arsitektur post modern

Aldo rossi lahir di milan,italia ( lahir, 3 Mei 1931 - September

4, 1997) Tahun 1949 ia mulai belajar arsitektur di Politecnico

di Milano di mana ia Aldo Rossi adalah seorang Italia arsitek

dan desainer yang bisa mencapai pengakuan internasional di

empat bidang yang berbeda: teori, gambar, arsitektur dan

desain produk

. Pada tahun lulus pada tahun 1959. Pada tahun 1955 ia mulai

menulis untuk Casabella majalah, di mana ia menjadi editor antara 1959-1964.

4. Latar belakang tokoh

Berawal dari kota kelahirannya yaitu Milan, ia mencoba untuk mengenalkan

dirinya dariberbagai macam tulisan mengenai arsitektur melalui majalah arsitektur

Casabella Contuinita sejak awal tahun 1955. Ketertarikannya akan DuniaArsitektur

semakin diperjelas saat ia menempuh pendidikan arsitektur diPolytechnic University Of

Milan dan lulus pada tahun 1959.Bertahan hampir Sembilan tahun sebagai Editor di

majalahCasabella, akhirnya Rossi Muda mundur dikarenakan pimpinan majalahyang

bergabung dengan grup Bernasconi dimana grup ini dikenal akanmengekang banyak Hak

dalam kebebasan penyiaran.

Akhirnya Rossi bergabung dengan majalah Societa dan Contemporaneo secara

bersamaan,tulisan rossi semakin diakui saat salah satu karya Tulisnya yang

berjudulScritti scelti sull'architettura e la città terpilih pada ajang penghargaandesain

Perancangan Kota Italia.Untuk karir sebagai profesional Arsitek, Aldo Rossi sudah
memulainya sejak ia duduk di bangku perkuliahan. Saat itu rossibergabung dengan

Studio Ignazio Gardella pada pertengahan tahun 1956,namun tidak bertahan lama ia

pindah ke studio Marco Zanuso dengan alasan ingin mencari pengalaman yang lebih

menantang. Pada Awal tahun1963 Aldo Rossi sudah mengajar sebagai Asisten Dosen di

SekolahPerancangan Kota di Arezzo, kemudian ia diangkat menjadi salah satudosen

arsitektur di Polytechnic University of Milan pada tahun 1965.Karirnya sebagai dosen

semakin dijelaskannya saat iamengeluarkan buku The Architecture City

yang kemudian menjadi salahsatu literatur penting dalam dunia arsitektur

maupun perancangan kota.Untuk karir profesionalnya mulai meloncat saat ia mendapat

projektunggal awal yaitu perancangan salah satu baguan dari komplek MonteAmiata di

Gallaratese, Milan pada tahun 1968. Awal tahun 1971, Rossimemenangkan sayembara

desain untuk perpanjangan komplekPemakaman San Cataldo di Modena yang

mengangkat namanya dipanggung Arsitektur Internasional

Saat terjadi krisis politik di Italia pada akhir tahun 1971, Rossi memutuskan untuk

pindah ke Zurich, Swiss tempat kelahiran Istrinya. DiSwiss sendiri Rossi berkarir di salah

satu Konsultan Arsitektur yangbernama ETH Zurich dan ia menempati posisi Direktur

bagian DesainArsitektur sampai dengan tahun 1975. Setelah krisis Politik di Italiamereda,

Rossi kemudian memutuskan untuk kembali ke Italia dan mulaimengajar kembali di

Institut Arsitektur Venice.Tahun 1979 Rossi diangkat menjadi anggota Academy Of

SaintLuke, hal ini membuka peluang Rossi untuk terjun ke kancah duniaInternasional

dimulai dengan menjadi Dosen di beberapa Universitas diAmerika Serikat. Pada tahun

1981, Aldo Rossi menerbitkan bukuOtobiografinya yang berjudul“"in discrete disorder’,

brings back memories, objects, places, forms, literature notes, quotes, and insights
andtries to". Pada tahun 1990 Rossi memenangkan penghargaan bergengsiPritzker Prize

for architecture, melalui penghargaan ini Rossi mendapatkan julukan “Penyair yang

kebetulan menjadi seorang Arsitek”.

5. Konsep dan metode dasain

Aldo rossi merupakan arsitektur post modern yang menganut aliran straight

revivalisme yang dalam konsep penerapan bangunannya aliran ini sulit menghilangkan

tradisi yang sudah mendarah daging dalam masyarakat.misalnya renesaince,gotic dan

romanisque dll.produk produk aliran ini cenderumg memiliki tingkat eklektisme yang

sangat tinggi tanpa perubahan mengulangi mentah-mentah gaya sebelum fungsionalisme.

Pada aliran arsitektur post modern straight revivalisme, elemen-elemen pada gaya

arsitektur neo klasik kembali dihidupkan lewat desain yang bersifat monumental dan

pengaplikasian komposisi desain yang berirama dan juga simetris.

6. Karya dan implementasi desain

1. TEATER CARLO FELICE (1991)

pada tahun 1983, sebuah kompetisi diadakan dan

desain Aldo Rossi dipilih dan akhirnya

diaktualisasikan, berkontribusi pada pembaruan

perkotaan di bagian kota ini. Peraih hadiah Pritzker,

Rossi merekonstruksi eksterior asli Carlo Felice Theatre sambil mendesain ulang interior

dan menambahkan menara panggung yang diperbesar. Dengan demikian fasad lama tetap

tetapi teater diperbarui dengan ruang baru dan teknologi baru.


Arsitektur menyampaikan keabadian dengan

geometri "Platonis" dasar,Rossi biasanya

menghindari perincian dan ornamen historis demi

menjaga integritas elemen geometris, bentuk dasar

yang tidak dapat direduksi.

Tambahan "Rasionalis", Jendela yang dilubangi kotak menunjukkan preferensi

"Rasionalis" untuk geometri dasar. Namun, variasi ditambahkan dengan mengubah

jumlah dan ukuran jendela saat bangunan naik, dengan mengubah cladding di tengah

jalan, dan dengan memperkenalkan "kursus string" yang halus. Bahkan cornice yang

dijatuhkan menambah minat horisontal.

2. CASA AURORA (italy 1984)

Bangunan ini adalah salah satu proyek komersial


Aldo Rossi. Pemenang hadiah Pritzker ini merancang
markas besar kantor (sebelumnya) untuk GFT,
perusahaan induk untuk label desainer Valentino, Emanuel Ungaro dan Giorgio Armani.
Seperti kebanyakan bangunannya, gedung kantor ini memperlihatkan kualitas "rasionalis"
dan rasa keabadian. Ini dicapai di gedung-gedungnya melalui penggunaan esensi geometris
seperti lingkaran, bujur sangkar, dan segitiga sama sisi dan dengan menggunakan "tipologi
abadi," dalam hal ini serambi, elemen desain yang secara historis berhasil dan masih
memiliki fungsi publik

Sayap dari dua ketinggian jalan menggunakan portico batu, kontras dengan
kelongsong bata di tempat lain dan cara menekankan teras yang merupakan fitur
arsitektur tradisional Italia Utara. Meskipun arsitek "Rasionalis" biasanya menghindari
ornamen, balok baja I hijau membingkai bukaan barisan tiang - dan logam hijau bahkan
menusuk cornice.Rossi menggunakan kolom ganda raksasa diatasi dengan lintel balok
baja hijau. (Motif ini diulang juga di auditorium bagian dalam.)

Anda mungkin juga menyukai