Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori dan Perkembangan Arsitektur 2
DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
5112419043
FAKULTAS TEKNIK
Istilah Post-Modern sebenarnya sudah dikenal sejak petengahan tahun 1970-an, tidak hanya
di dunia arsitektur tetapi juga pada dunia seni lukis, tari, patung, film, dan bahkan ideologi.
Pada dasarnya Post-Modern merupakan reaksi (anti-thesis) dari Modernisme (thesis) yang
sudah berjalan sangat lama. Ireing Howe menggambarkannya sebagai “the radical breakdown
of the modernist”, jadi keduanya memang tidak bisa dipisahkan satu sama lain berkelanjutan.
Post-Modern bukanlah Gerakan revolusioner yang ingin lepas dan membuang nilai-nilai
Modernisme (Stern, 1980). Perkembangan Post-Modernisme bahkan sangat dipengaruhi oleh
modernisme. Di dunia arsitektur sedniri Gerakan ini sering disebut sebagai Beyond the
Modern Movement karena memang berkembang setelah Modern Movement. Tetapi juga ada
yang menyebutnya sebagai Super-mannerism karena merupakan kelanjutan dari Mannerisme
pada era Renaissance di Italy yang melahirkan arsitek-arsitek besar seperti Mochael Angelo
(1475-1564), Andrea Palladio (1508-1580), Donato Bramante (1444-1514), dan Giulio
Romano.
Tanda berakhirnya era arsitektur Modern, yaitu adanya penghancuran Pruitt-Igoe Housing di
Kota Santa Louis, negara bagian Missouri, Amerika Serikat pada 15 Juli 1972. Kendati
demikian, bukan berarti arsitektur Post-Modern ingin lepas dan membuang semua nilai-nilai
dalam arsitektur modern. Justru gaya bangunan arsitektur Post-Modern sangat dipengaruhi
oleh gaya bangunan era sebelumnya. Sejak 1980-an gaya bangunan arsitektur Post-Modern
terus mengalami perkembangan, lalu pada 1990-an perkembangannya lebih jauh lagi. Tokoh
arsitektur Post-Modern di antaranya Charles Jencks, Robert Venturi, Philip Johnson dan
Michael Graves. Adapun contoh bangunan dengan gaya arsitektur Post-Modern, yaitu Vanna
Venturi House dan Guild House karya Robert Venturi.
Charles Jenks, salah satu tokoh pencetus lahirnya Post-Modern, menyebutkan adanya 3
alasan yang mendasari timbulnya Post-Modernisme, yaitu:
1. Kehidupan kita sudah berkembang dari dunia serba terbatas ke desa-dunia (world
village) yang tanpa batas. Perkembangan ini disebabkan oleh cepatnya komunikasi
dan tingginya daya tiru manusia (instant eclectism).
2. Canggihnya teknologi telah memungkinkan dihasilkannya produk-produk yang
bersifat pribadi (personalised production), lebih dari sekedar produksi massal dan
tiruan massal (mass production and mass repetition) yang merupakan ciri khas dari
Modernisme.
3. Adanya kecenderungan untuk Kembali kepada nilai-nilai tradisional (traditional
values) atau daerah, sebuah kecenderungan manusia untuk menoleh ke belakang.
Berbagai pokok pikiran yang dipakai seorang arsitek Post-Modern yang tampak dari ciri–ciri
yang berbeda dengan modern. Ada tiga perbedaan yang penting dengan arsitektur modern
antara lain:
A. Purna modern
Yang dikomunikasikan adalah identitas wilayah regional, identitas kultural, dan
identitas historikal. Hal-hal yang ada di masa lalu itu dikomunikasikan, sehingga
masyarakat akan bisa mengetahui bahwa arsitektur tersebut hadir sebagai bagian dari
perjalanan manusia.
B. Neo modern
Mengkomunikasikan suatu kemampuan teknologi dan bahan yang untuk berperan
sebagai elemen artistik dan estetik yang dominan.
C. Dekontruksi
Yang dikomunikasikan adalah:
1. Unsur–unsur yang paling mendasar, essensial, substansial yang dimiliki oleh
arsitektur.
2. Kemampuan maksimal untuk berarsitektur dari elemen–elemen yang essensial
maupun substansial.
Robert Venturi
Robert Venturi adalah arsitek postmodern yang lahir tahun 1925 dan merupakan salah satu
figur postmodern yang penting. Bersekolah di American Academy di Roma. Sebelumnya
pernah bekerja di kantor milik Eero Saarinen Louis Kahn sampai tahun 1958. Karya-
karyanya antara lain:
Vanna Venturi House by
The Guild House in Robert Venturi (1964)
Philadelphia by Robert
Venturi (1960–63)
Michael Graves
Arsitek yang eksis tahun 1934-2015 merupakan tokoh dibalik karya arsitektur yang terkenal.
Sebelumnya ia menganut paham modernisme kemudian berubah ke postmodern tahun 1982.
Karyanya yang menganut paham Post-Modern antara lain:
Haas School of Business at the University Piazza d'Italia in New Orleans, by Charles
of California, Berkeley by Charles Moore Moore, completed 1978
(1992)
Philip Johnson lahir tahun 1906. Memulai karir sebagai arsitek dengan paham modern murni.
Bangunan karya Philip banyak menerapkan aliran Internatonal Style. Hingga kemudian
membanting stir ke arah postmodern saat merancang ATT&T Building (sekarang namanya
550 Madison Avenue). Berikut karya-karyanya:
550 Madison Avenue, (Formerly AT&T Bank of America Center in Houston, Texas
Building) by Philip Johnson (1982) by Philip Johnson (1983)
Sepertinya tokoh arsitek yang satu ini sudah sangat terkenal, terutama dengan karyanya
Guggenheim Bilbao. Lahir 1929 dan merupakan tokoh besar Post-Modern. Membuka kantor
pertama tahun 1970 dan menghasilkan karya yang sangat menginspirasi sebagai berikut:
(1983)
https://en.wikipedia.org/wiki/Postmodern_architecture
https://rekreartive.com/arsitektur-post-modern/