ARSITEKTUR POST-MODERN
DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
5112419043
FAKULTAS TEKNIK
ARSITEKTUR POST-MODERN
A. ARSITEKTUR MODERN
Arsitektur modern dapat diartikan sebagai pernyataan jiwa dari suatu massa,
yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan ekonomi yang
ditimbulkan pada zamannya, yaitu dengan mencari keharmonisan dari elemen
modern serta mengembalikan arsitektur pada bidang yang sebenarnya (ekonomis,
sosiologis, dan kemasyarakatan). (Congreas Interationaux d’ Architecture
Moderne/CIAM, 1928). Dengan kata lain maka dapat disebutkan arsitektur
modern adalah arsitektur yang dilandasi oleh komposisi massa dinamis, non aksial
dan yang paling penting didasarkan atas pembentukan ruang-ruang, baik didalam
maupun diantara bangunan (Ir. Sidharta, Arsitektur Indonesia). Arsitektur modern
adalah hasil dari pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih
manusiawi, seperti moralis, nasionalis, materialis, standarisasi serta jujur, yang
diterapkan dalam bentuk fisik bangunan.
Menurut Rayner Banham pada bukunya yang berjudul “Age of the Master: A
Personal view of Modern Architecture”, tahun 1978, perkembangan arsitektur
modern menekankan pada kesederhanaan suatu desain dengan menganut Form
Follows Function (bentuk mengikuti fungsi). Arsitektur modern timbul karena
adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat manusia cenderung
untuk sesuatu yang ekonomis. Arsitektur modern pertama kali muncul pada tahun
1900, pada tahun 1940 gaya ini telah diperkuat dan dikenal dengan gaya
internasional dan menjadi bangunan yang dominan dalam abad ke-20.
Villa Savoye
Sumber: Google
Falling Water
Sumber: Google
Sekitar tahun 1960-an, pertentangan antara kedua aliran itu (pro dan kontra
tahun 1950) terjadi lagi. Inti permasalahannya adalah: untuk siapa sebenarnya
arsitektur itu diciptakan?
Ada satu unsur lain tahun 60-an yang cukup berpengaruh dalam dunia
arsitektur namun baru diakui perannnya pada tahun 1990-an, yaitu ‘Mass Media’
(media cetak, TV, film). Media massa menjadi bagian dari arsitektur karena media
massa menjadi wadah bagi kebebasan individual, alat diskusi/pertukaran dan
penyebar-luasan ide. Media massa menjadi pemicu timbulnya Pluralisme atau
‘kemajemukkan’ yang menjadi bahan dasar Post-Modernisme.
Pruitt-Igoe Housing
Sumber: Google
Michael Graves
Arsitek yang eksis tahun 1934-2015 merupakan tokoh dibalik karya
arsitektur yang terkenal. Sebelumnya ia menganut paham modernisme
kemudian berubah ke postmodern tahun 1982. Karyanya yang menganut
paham Post-Modern antara lain:
Charles Moore
Merupakan tokoh Post-Modern dari Italia. Dalam karyanya yang menganut paham
Post-Modern ia juga menambahkan gaya klasik revival dan Art Deco sehingga
ada kesan mengangkat sejarah. Karya-karyanya antara lain:
Piazza d'Italia in New Orleans, by Charles Haas School of Business at the University
Moore, completed 1978 of California, Berkeley by Charles Moore
(1992)
Beverly Hills Civic Center by Charles
Moore (1990)
Philip Johnson
Philip Johnson lahir tahun 1906. Memulai karir sebagai arsitek dengan
paham modern murni. Bangunan karya Philip banyak menerapkan aliran
Internatonal Style. Hingga kemudian membanting stir ke arah postmodern
saat merancang ATT&T Building (sekarang namanya 550 Madison
Avenue). Berikut karya-karyanya:
Frank Gehry
Sepertinya tokoh arsitek yang satu ini sudah sangat terkenal, terutama
dengan karyanya Guggenheim Bilbao. Lahir 1929 dan merupakan tokoh
besar Post-Modern. Membuka kantor pertama tahun 1970 dan
menghasilkan karya yang sangat menginspirasi sebagai berikut:
SUMBER
https://www.silabus.web.id/arsitektur-modern/
http://archidkot.blogspot.com/2016/05/arsitektur-modern.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Postmodern_architecture
https://rekreartive.com/arsitektur-post-modern/